Sesuai dengan pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan berdasarkan permasalahan yang telah di... more Sesuai dengan pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan pada Bab I. Maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yang dihasilkan:
Respon dapat dimaknai adalah jawaban, balasan, reaksi atau tanggapan.1 Dalam istilah psikologi, r... more Respon dapat dimaknai adalah jawaban, balasan, reaksi atau tanggapan.1 Dalam istilah psikologi, respon dikenal dengan proses memunculkan dan membayangkan kembali gambaran hasil pengamatan. Respon berasal dari kata response, yang berarti jawaban, balasan atau tanggapan (reaction). Dalam kamus besar Bahasa Indonesia edisi ketiga dijelaskan definisi respon adalah berupa tanggapan, reaksi, dan jawaban. Dalam pembahasan teori respon tidak terlepas dari pembahasan, proses teori komunikasi, karena respon merupakan timbal balik dari apa yang dikomunikasikan terhadap orang-orang yang terlibat proses komunikasi. Respons adalah istilah yang digunakan oleh psikologi untuk menamakan reaksi terhadap rangsang yang diterima oleh panca indera. Respons biasanya diujudkan dalam bentuk perilaku yang dimunculkan setelah dilakukan perangsangan.Teori Behaviorisme menggunakan istilah respons yang dipasangkan dengan rangsang dalam menjelaskan proses terbentuknya perilaku. Respons adalah perilaku yang muncul dikarenakan adanya rangsang dari lingkungan. Jika rangsang dan respons dipasangkan atau dikondisikan maka akan membentuk tingkah laku baru terhadap rangsang yang dikondisikan.2 Respon adalah setiap tingkah laku pada hakekatnya merupakan tanggapan atau balasan (respon) terhadap rangsangan atau stimulus. Respon adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada stimulus atau merupakan hasil stimulus tersebut. Individu manusia berperan serta sebagai pengendali antara stimulus dan respon sehingga yang menentukan bentuk respon individu
Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebe... more Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Para pakar mengemukakan pendapat yang berbeda dalam merumuskan batasan penelitian atau penyelidikan terhadap suatu masalah, baik sebagai usaha mencari kebenaran melalui pendekatan ilmiah.
A. Pengantar Akhlak yang baik merupakan fondasi yang kokoh bagi terciptanya hubungan baik antara ... more A. Pengantar Akhlak yang baik merupakan fondasi yang kokoh bagi terciptanya hubungan baik antara manusia dengan sesama maupun lingkungan.Sehinggan orang-orang yang mampu mewujudkan hubungang baik tersebut adalah orang-orang yang ruhnya bersih,yang konsisten menunaikan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah. Lingkungan merupakan sebuah wadah yang di dalamnya ditampung berbagai jenis makhluk dan benda mati yang beraneka ragam seperti manusia, hewan ,tumbuh-tumbuhan, udara, air dan lain-lain. Di dalam lingkungan baik secara sadar maupun tidak, juga terdapat berbagai kegiatan yang bersifat pendidikan maupun juga hanya bersifat sebatas interaksi sesama. Akhlaq terhadap alam lingkungan adalah bahwa manusia tidak dibolehkan memanfaatkan sumber daya alam dengan jalan mengeksploitasi secara besar-besaran,sehingga timbul ketidak seimbangan alam dan kerusakan bumi. Misalnya,hutan merupakan faktor yang penting untuk menopang kehidupan dibumi.Ia memberikan kesetabilan tanah, menyerap pemanasan global. Selain itu,hutan juga menjadi pusat kehidupan beragam jenis flora dan fauna.Adanya hutan membuat air hujan akan terdistribusikan secara merata dan mencegah terjadinya penumpukan air yang dapat menyebabkan banjir dan longsor.Namun,dengan semakin mengikisnya lahan hutan,maka daya serap tanah terhadap air juga semakin berkurang,sehingga air yang melewati permukaannya berpotensi mengalir menuju satu titik (yang rendah) sekaligus menyebabkan tanah tersebut rapuh dan rawan terjadi kelongsoran.
Sebenarnya topik bahasan ini telah dikemukan pada bab I dengan bahasan Muqaddimah dengan sub baha... more Sebenarnya topik bahasan ini telah dikemukan pada bab I dengan bahasan Muqaddimah dengan sub bahasan alasan penggunaan teori evolusi ketika dihubungkan dengan Tareqat Syatthariyah. Namun dalam rangka untuk kajian mendalam dikemukakan kembali. 1 Kalau dilihat dari kajian sejarah teori evolusi sudah lama dikemukakan. Bahkan sejak zaman Aristoteles dimana teori tersebut berusaha menjelaskan proses evolusi yang meliputi sumber variabilitas, organisasi variasi genetic dalam populasi, diferensiasi populasi, isolasi reproduktif, asal mula spesies dan hibridisasi.
Setelah penulis menjelaskan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan tasawuf dan tareqat baik d... more Setelah penulis menjelaskan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan tasawuf dan tareqat baik di dunia Islam maupun di Minangkabau termasuk pertumbuhan, tokoh, ajaran serta evolusi tareqat Syatthariyah di Sumatera Barat. Kiranya buku ilmiah ini dianggap sudah selesai atau rampung ditulis meskipun masih jauh dari yang diharapkan karena hanya "segitu beras" yang ada hanya segitulah kemmapuan penulis. Untuk itulah buku ini akan ditarik
yang ingin dicapai oleh para pelaku aliran tersebut. Seorang penuntut ilmu agama akan memulai pen... more yang ingin dicapai oleh para pelaku aliran tersebut. Seorang penuntut ilmu agama akan memulai pendekatannya dengan mempelajari hukum Islam, yaitu praktik eksoteris atau duniawi Islam, dan kemudian berlanjut pada jalan pendekatan mistis keagamaan yang berbentuk t ḥ arīqah. Melalui praktik spiritual dan bimbingan seorang pemimpin tarekat, calon penghayat tarekat akan berupaya untuk mencapai h ḥaqīqah (hakikat, atau kebenaran hakiki). Tareqat secara bahasa berasal dari bahasa Arab tariqah, secara etimologis berarti cara, jalan, metode, mazhab, dan aliran. Menurut Istilah tasawuf, tarekat berarti perjalanan seorang shalik (pengikut tarekat) menuju Tuhan dengan cara menyucikan diri, atau perjalanan yang harus ditempuh oleh seseorang untuk mendekatkan diri sedekat mungkin kepada Tuhan. 1
Abstrak Dalam sistim pemerintahan nagari di masyarakat Minangkabau Sumatera Barat, dikenal Lembag... more Abstrak Dalam sistim pemerintahan nagari di masyarakat Minangkabau Sumatera Barat, dikenal Lembaga Kerapatan Adat Nagari (KAN) sebagai sebuah lembaga masyarakat adat yang berfungsi untuk menyelesaikan segala silang sengketa dalam masyarakat, terutama yang berkaitan dengan adat istiadat, sosial masyarakat. Fungsi Lembaga Kerapatan Adat Nagari dalam masyarakat adat Minangkabau sama dengan fungsi pengadilan disebuah Negara, karena Kerapatan Adat Nagari mengadili dan menyelesaikan sengketa yang terjadi dalam masyarakat. Dalam menjalankan fungsi itu anggota Kerapatan adat nagari terdiri dari pengulu-pengulu suku dalam nagari yang dalam setiap persidangan dilakukan oleh setiap penghulu yang menjadi anggota Kerapatan Adat Nagari, sehingga kepentingan kaumnya dapat terwakili dan rasa keadilan sosial dapat terakomodir secara maksimal. Namun sejalan dengan pergeseran waktu lembaga ini seolah tidak berperan atau kehilangan eksistensinya padahal sesuai dengan kedudukan dan fungsinya lembaga ini justru mendapat posisi yang cukup strategis. Maka penulis melihat Bagaimana kedudukan Lembaga Kerapatan Adat Nagari (KAN) dalam menyelesaikan sengketa perdata adat di Minangkabau (Sumatera Barat); serta kedudukan Kerapatan Adat Nagari sebagai lembaga alternatif penyelesaian sengketa perdata adat di Minangkabau (Sumatera Barat); dan juga melihat kendala yang dihadapi dalam rangka pemberdayaan Kerapatan Adat Nagari (KAN) sebagai lembaga alternatif penyelesaian sengketa adat dalam masyarakat Minangkabau (Sumatera Barat). Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu pendekatan yang berguna untuk mempelajari fenomena sosial dengan tujuan menjelaskan dan menganalisa perilaku manusia dan kelompok, dari sudut pandang yang sama sebagaimana objek yang di teliti melihat masalah tersebut. A. Latar Belakang Masalah Sejak bergulirnya reformasi di Indonesia pada awal tahun 1998, telah banyak membawa perubahan dalam tatanan kehidupan bangsa Indonesia terutama dalam sistim hukum yang mengatur berbagai asfek kehidupan masyarakat. Negara sebagai suatu organisasi yang mengatur asfek kehidupan masyarakat tersebut berkewajiban untuk
Sjech. M.Djamil dikenal sebagai ulama pembaharu dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang pendi... more Sjech. M.Djamil dikenal sebagai ulama pembaharu dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang pendidikan, teologi dan tarekat di Minangkabau. Tulisan ini akan melihat persentuhan Sjech M. Djamil Djambek dengan tarekat dan pola kritikannya terhadap tarekat itu sendiri. Tarekat Syatthariyah dan Naqsabandiyah adalah tarekat awal yang berkembang di ranah minang kemudian mendapat sorotan tajam dari ulama di Minangkabau. Sjech M. Djamil Djambek juga banyak belajar tentang tarekat dan menjadi pengikut tarekat. Akan tetapi dalam model mengkritik, Sjech M. Djamil Djambek adalah tokoh yang akomodatif dengan pola kritik yang membangun. Kritik dalam makna konstruktif dengan tidak menghilangkan hubungan silaturahim serta mengemukakan alasan-alasan yang tidak menyakitkan, sehingga beliau bisa diterima oleh semua pihak. Pola yang cukup moderat dan langkah maju untuk zaman itu.
Tema tentang Hak Asasi Manusia (Human Right) selalu saja menjadi menarik apalagi ika dihubungkan ... more Tema tentang Hak Asasi Manusia (Human Right) selalu saja menjadi menarik apalagi ika dihubungkan dengan konteks Negara serumpun Indonesia-Malaysia pada saat ini. Banyaknya persoalan yang muncul antara Indonesia-Malaysia disebabkan oleh jumlah TKI Indonesia tersebar di Malaysia. Di antara tema-tema HAM yang berkaitan dengan TKI Indonesia adalah tidak adanya penghargaan terhadap hak hidup dan hak mendapat perlindungan. Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa pemahaman tentang HAM setiap individu tidaklah sama termasuk juga masyarakat Malaysia dan Indonesia. Namun sebagai Negara yang sama-sama punya mayoritas penganut Islam antara keduanya tentu punya sudut pandang serta akar sejarah HAM dalam Islam yang relative juga akan sama. Makalah ini bukan bermaksud untuk memperuncing persoalan tetapi akan memberikan pencerahan serta sebagai perekat hubungan masyarakat Indonesia-Malaysia dalam memahami HAM sehingga memunculkan pandangan sama. Oleh sebab itu tulisan ini hanya akan membicarakan tentang HAM dalam Islam dan studi komperatif antara sudut pandang orang Barat dan orang Islam tentang HAM. 1. Pendahuluan Diskursus tentang HAM bukanlah sesuatu yang baru untuk didiskusikan terlebih lagi di kalangan para akademisi Muslim. Tetapi dalam konteks aplikasi yang selalu saja memunculkan persoalan HAM tetap saja menggigit untuk dibicarakan. Di mana persoalan HAM selalu saja menjadi topic hangat setiap saat ketika terjadinya pelanggaran HAM di tengah-tengah masyarakat. Apalagi melibatkan dua neagara yang mungkin saja berbeda sudut pandang dalam memahami HAM tersebut (baca Indonesia-Malaysia). Bahkan akhir-akhir ini semakin menarik bila dihubungkan dengan munculnya polemik Indonesia-Malaysia pada berbagai hal termasuk persoalan HAM. Walaupun tetap saja Indonesia-Malaysia punya ikatan emosional yang disebut sebagai Negara serumpun dan bertetangga. Berita terakhir yang mengejutkan sekaligus sangat memilukan adalah tentang penyiksaan dan pemerkosaan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia di Malaysia asal Lampung kelahiran Pacitan, Jawa Timur, yang bernama Wifainda, umur 26 tahun Walaupun sebenanrnya sudah banyak persoalan-persoalan yang sama telah diberitakan di media massa baik cetak maupun elektronik. Sebagaimana diberitakan selama empat bulan Wifaida bekerja di sebuah keluarga di Negara Bagian Penang, Malysia, tanpa dibayar upahnya, bahkan mendapat siksaan yang berat di sekujur tubuhnya, kepala, badan, tangan dan kakinya baik dengan pukulan dengan ikat pinggang maupun dengan disetrika sebagaimana yang telah dilakukan oleh majikan Malaysia sebelumnya terhadap TKW 1 Penulis adalah Dosen Pemikiran Islam Fakultas Syari'ah IAIN Bukittinggi.
A. Pengertian tasawuf Secara historis, pada masa nabi Muhammad SAW dan khulafaur rasyidin ra., se... more A. Pengertian tasawuf Secara historis, pada masa nabi Muhammad SAW dan khulafaur rasyidin ra., sebutan atau istilah tasawuf tidak pernah dikenal atau belum dikenal. Sehingga banyak pengkritik sufi, atau kelompok penolak tasawuf beranggapan karena istilah tersebut tidak pernah terdengar di masa hidup Nabi Muhammad saw, atau orang sesudah beliau, atau yang hidup setelah mereka bahwa istilah ini hanya dibuat-buat saja. Istilah tasawuf baru dipakai atau digunakan pada pertengahan abad ke 2 H, dan pertama kali oleh Abu Hasyim Al-kufi (W 250 H). Dengan meletakkan ash-shufi dibelakang namanya, meskipun sebelum itu telah ada ahli yang mendahuluinya dalam zuhud, wara', tawakkal, dan mahabbah. Walaupun secara gamblang, tetap saja ada yang mengklaim bahwa asawuf adalah bagian ajaran Islam, dengan asumsi bahwa tasawuf adalah membina akhlak manusia (sebagaimana Islam juga diturunkan dalam rangka membina akhlak umat manusia) di atas bumi ini, agar tercapai kebahagaan dan kesempurnaan hidup lahir dan batin, dunia dan akhirat. Serta tasawuf memusatkan pembersihan rohani dan berujung pada akhlak mulia. 1
Sesuai dengan pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan berdasarkan permasalahan yang telah di... more Sesuai dengan pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan pada Bab I. Maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yang dihasilkan:
Respon dapat dimaknai adalah jawaban, balasan, reaksi atau tanggapan.1 Dalam istilah psikologi, r... more Respon dapat dimaknai adalah jawaban, balasan, reaksi atau tanggapan.1 Dalam istilah psikologi, respon dikenal dengan proses memunculkan dan membayangkan kembali gambaran hasil pengamatan. Respon berasal dari kata response, yang berarti jawaban, balasan atau tanggapan (reaction). Dalam kamus besar Bahasa Indonesia edisi ketiga dijelaskan definisi respon adalah berupa tanggapan, reaksi, dan jawaban. Dalam pembahasan teori respon tidak terlepas dari pembahasan, proses teori komunikasi, karena respon merupakan timbal balik dari apa yang dikomunikasikan terhadap orang-orang yang terlibat proses komunikasi. Respons adalah istilah yang digunakan oleh psikologi untuk menamakan reaksi terhadap rangsang yang diterima oleh panca indera. Respons biasanya diujudkan dalam bentuk perilaku yang dimunculkan setelah dilakukan perangsangan.Teori Behaviorisme menggunakan istilah respons yang dipasangkan dengan rangsang dalam menjelaskan proses terbentuknya perilaku. Respons adalah perilaku yang muncul dikarenakan adanya rangsang dari lingkungan. Jika rangsang dan respons dipasangkan atau dikondisikan maka akan membentuk tingkah laku baru terhadap rangsang yang dikondisikan.2 Respon adalah setiap tingkah laku pada hakekatnya merupakan tanggapan atau balasan (respon) terhadap rangsangan atau stimulus. Respon adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada stimulus atau merupakan hasil stimulus tersebut. Individu manusia berperan serta sebagai pengendali antara stimulus dan respon sehingga yang menentukan bentuk respon individu
Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebe... more Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Para pakar mengemukakan pendapat yang berbeda dalam merumuskan batasan penelitian atau penyelidikan terhadap suatu masalah, baik sebagai usaha mencari kebenaran melalui pendekatan ilmiah.
A. Pengantar Akhlak yang baik merupakan fondasi yang kokoh bagi terciptanya hubungan baik antara ... more A. Pengantar Akhlak yang baik merupakan fondasi yang kokoh bagi terciptanya hubungan baik antara manusia dengan sesama maupun lingkungan.Sehinggan orang-orang yang mampu mewujudkan hubungang baik tersebut adalah orang-orang yang ruhnya bersih,yang konsisten menunaikan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah. Lingkungan merupakan sebuah wadah yang di dalamnya ditampung berbagai jenis makhluk dan benda mati yang beraneka ragam seperti manusia, hewan ,tumbuh-tumbuhan, udara, air dan lain-lain. Di dalam lingkungan baik secara sadar maupun tidak, juga terdapat berbagai kegiatan yang bersifat pendidikan maupun juga hanya bersifat sebatas interaksi sesama. Akhlaq terhadap alam lingkungan adalah bahwa manusia tidak dibolehkan memanfaatkan sumber daya alam dengan jalan mengeksploitasi secara besar-besaran,sehingga timbul ketidak seimbangan alam dan kerusakan bumi. Misalnya,hutan merupakan faktor yang penting untuk menopang kehidupan dibumi.Ia memberikan kesetabilan tanah, menyerap pemanasan global. Selain itu,hutan juga menjadi pusat kehidupan beragam jenis flora dan fauna.Adanya hutan membuat air hujan akan terdistribusikan secara merata dan mencegah terjadinya penumpukan air yang dapat menyebabkan banjir dan longsor.Namun,dengan semakin mengikisnya lahan hutan,maka daya serap tanah terhadap air juga semakin berkurang,sehingga air yang melewati permukaannya berpotensi mengalir menuju satu titik (yang rendah) sekaligus menyebabkan tanah tersebut rapuh dan rawan terjadi kelongsoran.
Sebenarnya topik bahasan ini telah dikemukan pada bab I dengan bahasan Muqaddimah dengan sub baha... more Sebenarnya topik bahasan ini telah dikemukan pada bab I dengan bahasan Muqaddimah dengan sub bahasan alasan penggunaan teori evolusi ketika dihubungkan dengan Tareqat Syatthariyah. Namun dalam rangka untuk kajian mendalam dikemukakan kembali. 1 Kalau dilihat dari kajian sejarah teori evolusi sudah lama dikemukakan. Bahkan sejak zaman Aristoteles dimana teori tersebut berusaha menjelaskan proses evolusi yang meliputi sumber variabilitas, organisasi variasi genetic dalam populasi, diferensiasi populasi, isolasi reproduktif, asal mula spesies dan hibridisasi.
Setelah penulis menjelaskan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan tasawuf dan tareqat baik d... more Setelah penulis menjelaskan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan tasawuf dan tareqat baik di dunia Islam maupun di Minangkabau termasuk pertumbuhan, tokoh, ajaran serta evolusi tareqat Syatthariyah di Sumatera Barat. Kiranya buku ilmiah ini dianggap sudah selesai atau rampung ditulis meskipun masih jauh dari yang diharapkan karena hanya "segitu beras" yang ada hanya segitulah kemmapuan penulis. Untuk itulah buku ini akan ditarik
yang ingin dicapai oleh para pelaku aliran tersebut. Seorang penuntut ilmu agama akan memulai pen... more yang ingin dicapai oleh para pelaku aliran tersebut. Seorang penuntut ilmu agama akan memulai pendekatannya dengan mempelajari hukum Islam, yaitu praktik eksoteris atau duniawi Islam, dan kemudian berlanjut pada jalan pendekatan mistis keagamaan yang berbentuk t ḥ arīqah. Melalui praktik spiritual dan bimbingan seorang pemimpin tarekat, calon penghayat tarekat akan berupaya untuk mencapai h ḥaqīqah (hakikat, atau kebenaran hakiki). Tareqat secara bahasa berasal dari bahasa Arab tariqah, secara etimologis berarti cara, jalan, metode, mazhab, dan aliran. Menurut Istilah tasawuf, tarekat berarti perjalanan seorang shalik (pengikut tarekat) menuju Tuhan dengan cara menyucikan diri, atau perjalanan yang harus ditempuh oleh seseorang untuk mendekatkan diri sedekat mungkin kepada Tuhan. 1
Abstrak Dalam sistim pemerintahan nagari di masyarakat Minangkabau Sumatera Barat, dikenal Lembag... more Abstrak Dalam sistim pemerintahan nagari di masyarakat Minangkabau Sumatera Barat, dikenal Lembaga Kerapatan Adat Nagari (KAN) sebagai sebuah lembaga masyarakat adat yang berfungsi untuk menyelesaikan segala silang sengketa dalam masyarakat, terutama yang berkaitan dengan adat istiadat, sosial masyarakat. Fungsi Lembaga Kerapatan Adat Nagari dalam masyarakat adat Minangkabau sama dengan fungsi pengadilan disebuah Negara, karena Kerapatan Adat Nagari mengadili dan menyelesaikan sengketa yang terjadi dalam masyarakat. Dalam menjalankan fungsi itu anggota Kerapatan adat nagari terdiri dari pengulu-pengulu suku dalam nagari yang dalam setiap persidangan dilakukan oleh setiap penghulu yang menjadi anggota Kerapatan Adat Nagari, sehingga kepentingan kaumnya dapat terwakili dan rasa keadilan sosial dapat terakomodir secara maksimal. Namun sejalan dengan pergeseran waktu lembaga ini seolah tidak berperan atau kehilangan eksistensinya padahal sesuai dengan kedudukan dan fungsinya lembaga ini justru mendapat posisi yang cukup strategis. Maka penulis melihat Bagaimana kedudukan Lembaga Kerapatan Adat Nagari (KAN) dalam menyelesaikan sengketa perdata adat di Minangkabau (Sumatera Barat); serta kedudukan Kerapatan Adat Nagari sebagai lembaga alternatif penyelesaian sengketa perdata adat di Minangkabau (Sumatera Barat); dan juga melihat kendala yang dihadapi dalam rangka pemberdayaan Kerapatan Adat Nagari (KAN) sebagai lembaga alternatif penyelesaian sengketa adat dalam masyarakat Minangkabau (Sumatera Barat). Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu pendekatan yang berguna untuk mempelajari fenomena sosial dengan tujuan menjelaskan dan menganalisa perilaku manusia dan kelompok, dari sudut pandang yang sama sebagaimana objek yang di teliti melihat masalah tersebut. A. Latar Belakang Masalah Sejak bergulirnya reformasi di Indonesia pada awal tahun 1998, telah banyak membawa perubahan dalam tatanan kehidupan bangsa Indonesia terutama dalam sistim hukum yang mengatur berbagai asfek kehidupan masyarakat. Negara sebagai suatu organisasi yang mengatur asfek kehidupan masyarakat tersebut berkewajiban untuk
Sjech. M.Djamil dikenal sebagai ulama pembaharu dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang pendi... more Sjech. M.Djamil dikenal sebagai ulama pembaharu dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang pendidikan, teologi dan tarekat di Minangkabau. Tulisan ini akan melihat persentuhan Sjech M. Djamil Djambek dengan tarekat dan pola kritikannya terhadap tarekat itu sendiri. Tarekat Syatthariyah dan Naqsabandiyah adalah tarekat awal yang berkembang di ranah minang kemudian mendapat sorotan tajam dari ulama di Minangkabau. Sjech M. Djamil Djambek juga banyak belajar tentang tarekat dan menjadi pengikut tarekat. Akan tetapi dalam model mengkritik, Sjech M. Djamil Djambek adalah tokoh yang akomodatif dengan pola kritik yang membangun. Kritik dalam makna konstruktif dengan tidak menghilangkan hubungan silaturahim serta mengemukakan alasan-alasan yang tidak menyakitkan, sehingga beliau bisa diterima oleh semua pihak. Pola yang cukup moderat dan langkah maju untuk zaman itu.
Tema tentang Hak Asasi Manusia (Human Right) selalu saja menjadi menarik apalagi ika dihubungkan ... more Tema tentang Hak Asasi Manusia (Human Right) selalu saja menjadi menarik apalagi ika dihubungkan dengan konteks Negara serumpun Indonesia-Malaysia pada saat ini. Banyaknya persoalan yang muncul antara Indonesia-Malaysia disebabkan oleh jumlah TKI Indonesia tersebar di Malaysia. Di antara tema-tema HAM yang berkaitan dengan TKI Indonesia adalah tidak adanya penghargaan terhadap hak hidup dan hak mendapat perlindungan. Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa pemahaman tentang HAM setiap individu tidaklah sama termasuk juga masyarakat Malaysia dan Indonesia. Namun sebagai Negara yang sama-sama punya mayoritas penganut Islam antara keduanya tentu punya sudut pandang serta akar sejarah HAM dalam Islam yang relative juga akan sama. Makalah ini bukan bermaksud untuk memperuncing persoalan tetapi akan memberikan pencerahan serta sebagai perekat hubungan masyarakat Indonesia-Malaysia dalam memahami HAM sehingga memunculkan pandangan sama. Oleh sebab itu tulisan ini hanya akan membicarakan tentang HAM dalam Islam dan studi komperatif antara sudut pandang orang Barat dan orang Islam tentang HAM. 1. Pendahuluan Diskursus tentang HAM bukanlah sesuatu yang baru untuk didiskusikan terlebih lagi di kalangan para akademisi Muslim. Tetapi dalam konteks aplikasi yang selalu saja memunculkan persoalan HAM tetap saja menggigit untuk dibicarakan. Di mana persoalan HAM selalu saja menjadi topic hangat setiap saat ketika terjadinya pelanggaran HAM di tengah-tengah masyarakat. Apalagi melibatkan dua neagara yang mungkin saja berbeda sudut pandang dalam memahami HAM tersebut (baca Indonesia-Malaysia). Bahkan akhir-akhir ini semakin menarik bila dihubungkan dengan munculnya polemik Indonesia-Malaysia pada berbagai hal termasuk persoalan HAM. Walaupun tetap saja Indonesia-Malaysia punya ikatan emosional yang disebut sebagai Negara serumpun dan bertetangga. Berita terakhir yang mengejutkan sekaligus sangat memilukan adalah tentang penyiksaan dan pemerkosaan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia di Malaysia asal Lampung kelahiran Pacitan, Jawa Timur, yang bernama Wifainda, umur 26 tahun Walaupun sebenanrnya sudah banyak persoalan-persoalan yang sama telah diberitakan di media massa baik cetak maupun elektronik. Sebagaimana diberitakan selama empat bulan Wifaida bekerja di sebuah keluarga di Negara Bagian Penang, Malysia, tanpa dibayar upahnya, bahkan mendapat siksaan yang berat di sekujur tubuhnya, kepala, badan, tangan dan kakinya baik dengan pukulan dengan ikat pinggang maupun dengan disetrika sebagaimana yang telah dilakukan oleh majikan Malaysia sebelumnya terhadap TKW 1 Penulis adalah Dosen Pemikiran Islam Fakultas Syari'ah IAIN Bukittinggi.
A. Pengertian tasawuf Secara historis, pada masa nabi Muhammad SAW dan khulafaur rasyidin ra., se... more A. Pengertian tasawuf Secara historis, pada masa nabi Muhammad SAW dan khulafaur rasyidin ra., sebutan atau istilah tasawuf tidak pernah dikenal atau belum dikenal. Sehingga banyak pengkritik sufi, atau kelompok penolak tasawuf beranggapan karena istilah tersebut tidak pernah terdengar di masa hidup Nabi Muhammad saw, atau orang sesudah beliau, atau yang hidup setelah mereka bahwa istilah ini hanya dibuat-buat saja. Istilah tasawuf baru dipakai atau digunakan pada pertengahan abad ke 2 H, dan pertama kali oleh Abu Hasyim Al-kufi (W 250 H). Dengan meletakkan ash-shufi dibelakang namanya, meskipun sebelum itu telah ada ahli yang mendahuluinya dalam zuhud, wara', tawakkal, dan mahabbah. Walaupun secara gamblang, tetap saja ada yang mengklaim bahwa asawuf adalah bagian ajaran Islam, dengan asumsi bahwa tasawuf adalah membina akhlak manusia (sebagaimana Islam juga diturunkan dalam rangka membina akhlak umat manusia) di atas bumi ini, agar tercapai kebahagaan dan kesempurnaan hidup lahir dan batin, dunia dan akhirat. Serta tasawuf memusatkan pembersihan rohani dan berujung pada akhlak mulia. 1
Uploads
Papers by Adlan Sanur
Books by Adlan Sanur