Lagu bagi saya merupakan ungkapan perasaan baik itu senang, sedih, dan biasanya di buat untuk mem... more Lagu bagi saya merupakan ungkapan perasaan baik itu senang, sedih, dan biasanya di buat untuk memperingati sesuatu seperti perayaan hari resmi kemerdekaan suatu bangsa ataupun sampai ketingkat yel-yel sebuah perusahaan.
Solusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau seluruh plasenta yang implantasinya normal, seb... more Solusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau seluruh plasenta yang implantasinya normal, sebelum janin dilahirkan, pada masa kehamilan atau persalinan, disertai perdarahan pervaginam, pada usia kehamilan 20 minggu.
Endometriosis disebabkan oleh jaringan endometrium atau selaput lendir rahim bagian dalam yang se... more Endometriosis disebabkan oleh jaringan endometrium atau selaput lendir rahim bagian dalam yang setiap bulan luruh menjadi darah haid. Darah yang luruh ini seharusnya hanya keluar lewat vagina dan sebagian kecil darah "tumpah" melalui saluran telur ke dalam rongga abdomen atau rongga perut.Seharusnya tubuh bisa menyerap darah yang luruh ini. Namun beberapa hal seperti faktor genetik dan faktor lingkungan menyebabkan turunnya kemampuan sistem pertahanan tubuh. Sehingga darah tidak diserap secara maksimal.
Solusio plasenta adalah terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya yang normal pada uterus se... more Solusio plasenta adalah terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya yang normal pada uterus sebelum janin dilahirkan. Pada kehamilan dengan masa gestasi diatas 22 minggu/ berat janin diatas 500 gr (saifuddin,2007) Abrupsio plasenta adalah pemisahan prematur plasenta yang terimplantasi normal di dalam dinding uterus, yang mengakibatkan perdarahan retroplasenta setelah gestasi minggu ke-20 dan sebelum janin dilahirkan (Walsh, 2008). sulosio plasenta adalah lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya (FKUI.2001). B. Klasifikasi solusio plasenta 1. Solusio plasenta ringan : terlepasnya sebagian kecil plasenta yang tidak berdarah banyak akan menyebabkan perdarahan pervaginam berwarna kehitaman dan sedikit perut agak terasa sakit atau terusmenerus agak tegang. Bagian janin masih mudah teraba 2. Solusio plasenta sedang : plasenta telah terlepas lebih dari seperempat.tanda dan gejala dapat timbul perlahan/ mendadak dengan gejala sakit perut terusmenerus lalu terjadi perdarahan pervaginam. Dinding uterus terasa tegang terusmenerus dan nyeri tekan. Sehingga bagian janin sukar diraba,telah ada tanda persalinan. 3. Sulosio plasenta berat : plasenta terlepas lebih dari dua pertiga permukaannya penderita jatuh sock dan janinnya telah meninggal. Uterus sangat tegang, nyeri, perdarahan pervaginam, adanya kelainan pembekuan darah dan kelainan ginjal C. Etiologi Belum diketahui pasti faktor disposisi yang mungkin ialah hipertensi kronik.Trauma eksternal, tali pusat pendek, dekompresi uterus mendadak, anomali atau tumor uterus. Defisiensi gizi, merokok, konsumsi alkohol, penyalahgunaan kokain, 2.3. Etiologi Penyebab primer belum diketahui pasti, namun ada beberapa faktor yang menjadi predisposisi. 2.3.1. Faktor kardio-reno-vaskuler Glomerulonefritis kronik, hipertensi essensial, sindroma preeklamsia dan eklamsia. Pada penelitian di Parkland, ditemukan bahwa terdapat hipertensi pada separuh kasus solusio plasenta berat, dan separuh dari wanita yang hipertensi tersebut mempunyai penyakit hipertensi kronik, sisanya hipertensi yang disebabkan oleh kehamilan. 2.3.2. Faktor trauma DAFTAR PUSTAKA Prof. Dr. Ida Bagus Gde Manuaba, SpOG, 2004 " Ilmu kebidanan penyakit Kandungan dan KB untuk pendidikan bidan"
Istilah ektopik berasal dari bahasa Inggris, ectopic, dengan akar kata dari bahasa Yunani, topos ... more Istilah ektopik berasal dari bahasa Inggris, ectopic, dengan akar kata dari bahasa Yunani, topos yang berarti tempat. Jadi istilah ektopik dapat diartikan "berada di luar tempat yang semestinya". Apabila pada kehamilan ektopik terjadi abortus atau pecah, dalam hal ini dapat berbahaya bagi wanita hamil tersebut maka kehamilan ini disebut kehamilan ektopik terganggu. Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi terjadi diluar rongga uterus, tuba falopii merupakan tempat tersering untuk terjadinya implantasi kehamilan ektopik,sebagian besar kehamilan ektopik berlokasi di tuba,jarang terjadi implantasi pada ovarium,rongga perut,kanalis servikalis uteri,tanduk uterus yang rudimenter dan divertikel pada uterus.(Sarwono Prawiroharjho, 2005) Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi terjadi di luar rongga uterus. Tuba fallopi merupakan tempat tersering untuk terjadinya implantasi kehamilan ektopik (lebih besar dari 90 %). (Sarwono. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal) Kehamilan ektopik ialah kehamilan di tempat yang luar biasa. Tempat kehamilan yang normal ialah di dalam cavum uteri. Kehamilan ektopik dapat terjadi di luar rahim misalnya dalam tuba, ovarium atau rongga perut, tetapi dapat juga terjadi di dalam rahim di tempat yang luar biasa misalnya dalam cervix, pars interstitialis tuba atau dalam tanduk rudimenter rahim. (Obstetri Patologi. 1984. FK UNPAD) Kehamilan ektopik adalah implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi di luar endometrium kavum uteri. (kapita selekta kedokteran,2001) B. Etiologi 1. Faktor dalam lumen tuba Penyebab utama dari ruptur tuba adalah penembusan dinding vili korialis ke dalam lapisan muskularis tuba terus ke peritoneum. Ruptur tuba sering terjadi bila ovum yang dibuahi berimplantasi pada isthmus dan biasanya terjadi pada kehamilan muda. Sebaliknya ruptur yang terjadi pada pars-intersisialis pada kehamilan lebih lanjut. Ruptur dapat terjadi secara spontan, atau yang disebabkan trauma ringan seperti pada koitus dan pemeriksaan vagina. PATHWAY Pembuahan telur di ovum Perjalanan ke uterus,telur mengalami hambatan (endosalfingitis, hipoplasia uteri, tumor, idiopatik, bekas radang pada tube, infeksi pelvis, dll) Bernidasi di tuba Kehamilan ektopik Perubahan perfusi Rupture pada implantasi di tuba dan uterus Jaringan Perdarahan abnormal Kurangnya vol cairan nyeri abdomen Tekanan darah kelemahan Kelelahan Post operasi Resiko tinggi infeksi D. Manifestasi Klinis Gambaran klinik kehamilan ektopik sangat bervariasi tergantung dari ada tidaknya ruptur. Triad klasik dari kehamilan ektopik adalah nyeri, amenorrhea, dan perdarahan per vaginam. Pada setiap pasien wanita dalam usia reproduktif, yang datang dengan keluhan amenorrhea dan nyeri abdomen bagian bawah, harus selalu dipikirkan kemungkinan terjadinya kehamilan ektopik. Selain gejala-gejala tersebut, pasien juga dapat mengalami gangguan vasomotor berupa vertigo atau sinkop; nausea, payudara terasa penuh, fatigue, nyeri abdomen bagian bawah,dan dispareuni. Dapat juga ditemukan tanda iritasi diafragma bila perdarahan intraperitoneal cukup banyak, berupa kram yang berat dan nyeri pada bahu atau leher, terutama saat inspirasi.
Background: Intermittent Preventive Treatment (IPTp) and insecticide treated nets (ITNs) are reco... more Background: Intermittent Preventive Treatment (IPTp) and insecticide treated nets (ITNs) are recommended malaria in pregnancy preventive interventions in sub-Saharan Africa. Despite their cost-effectiveness and seemingly straight-forward delivery mechanism, their uptake remains low. We aimed at describing perceptions of pregnant women regarding malaria and the recommended prevention interventions to understand barriers to uptake and help to improve their effectiveness.
Latar Belakang : Pengobatan Intermittent Preventive ( IPTp ) dan insektisida kelambu ( ITN ) yang... more Latar Belakang : Pengobatan Intermittent Preventive ( IPTp ) dan insektisida kelambu ( ITN ) yang direkomendasikan malaria di kehamilan intervensi preventif di sub-Sahara Afrika . Meskipun efektivitas biaya mereka dan tampaknya lurus ke depan mekanisme pengiriman , penyerapan mereka tetap rendah . Kami bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi ibu hamil tentang malaria dan intervensi pencegahan yang dianjurkan untuk memahami hambatan untuk serapan dan membantu untuk meningkatkan efektivitas mereka . Metode dan temuan : Kami menggunakan metode campuran untuk mengumpulkan data di antara 85 wanita hamil dari daerah pedesaan Selatan Mozambik . Informasi diperoleh melalui observasi , wawancara mendalam , dan fokus latihan etnografi ( Free-listing dan perbandingan Berpasangan ) . Analisis tematik dilakukan pada data kualitatif . Data dari fokus latihan etnografi yang dirangkum ke dalam tabel distribusi frekuensi dan matriks . Malaria tidak dipandang sebagai ancaman bagi kehamilan . Peserta tidak sepenuhnya menyadari merugikan ibu dan kelahiran hasil malaria terkait . ITN yang paling disukai dan digunakan intervensi pencegahan malaria , sementara IPTp jatuh antara kedua dan ketiga . dalam Penyemprotan Residual ( IRS ) adalah intervensi yang paling tidak disukai . Kesimpulan : Rendahnya kesadaran risiko dan konsekuensi yang merugikan dari malaria dalam kehamilan tampaknya tidak mempengaruhi penerimaan atau serapan dengan intervensi pencegahan malaria yang berbeda dengan cara yang sama . Persepsi kenyamanan, Pendekatan pengiriman, dan jenis provider adalah faktor kunci . Wanita hamil , melalui perawatan antenatal ( ANC ) layanan , dapat menjadi kendaraan distribusi ITN dalam masyarakat untuk memaksimalkan cakupan ITN keseluruhan . Ada kebutuhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan neonatal dan malaria untuk meningkatkan penyerapan intervensi disampaikan melalui saluran selain fasilitas kesehatan . Kutipan : Boene H , Gonza'lez R , Vala ' A , Rupe'rez M , Velasco C , et al . ( 2014 ) Persepsi Malaria dalam Kehamilan dan Akseptabilitas Intervensi Pencegahan Kalangan Perempuan Hamil Mozambik : Implikasi untuk Efektivitas Pengendalian Malaria dalam Kehamilan . PLoS ONE 9 ( 2 ) : e86038 .
Intranatal is started since contraction uterine and causes change at cervix ( opens and thin) and... more Intranatal is started since contraction uterine and causes change at cervix ( opens and thin) and ends in bearing it placenta in complete. Pain in bone taste at copy generates symptom which can recognize. Certain affective expression as result of a grief also often seen. Affective change covers improvement to worry accompanied to be spacious of perceptual narrowing, groans, weeps, gesticulating ( what indicates pain in bone taste) and stress of a real muscle all by body. Therefore usage of hypnosis at copy can pursue pain in bone signal to reach brain. This research general purpose is to knows giving influence of hypnotherapy in reducing pain in bone taste at mother intranatal scorpion I in RB Kharisma Husada Kartasura. Research method applies research design of quasi experiment with pre test-post test. Research is executed in RB Kharisma Husada Kartasura. Research sample 18 responders applies method accindental sampling. Data collecting technique with open questionaire. Data which collected then is analysed applies Wilcoxon's test Rank Test. Result of research shows: ( 1) Level of responder pain in bone before hypnotherapy at mother intranata scorpion I average of is fidget, ( 2) level of responder pain in bone after hypnotherapy at mother intranata scorpion I average of is light pain in bone, and ( 3) there is influence signifikan giving of hypnotherapy to degradation of pain in bone at mother intranatal scorpion I in RB.
Malaria sampai saat ini masih menjadi masalah di negara berkembang terutama di Indonesia bagian t... more Malaria sampai saat ini masih menjadi masalah di negara berkembang terutama di Indonesia bagian timur. Penyakit ini juga bisa ditularkan melalui transplasenta dari ibu ke bayi yang bisa mengakibatkan malaria kongenital pada bayi dan akan menimbulkan dampak yang sangat berbahaya pada bayi bahkan menimbulkan kematian. Akan tetapi sampai saat ini belum ada penelitian di Indonesia yang menyoroti tentang seberapa besar malaria pada kehamilan ini menimbulkan dampak klinis berat pada bayi yang dilahirkan. Penelitian ini merupakan Penelitian crossectional untuk melihat hubungan antara infeksi malaria pada ibu melahirkan dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan kejadian malaria kongenital. Sampel adalah darah ibu dan bayinya dengan klinis malaria pada salah satu atau keduanya yang didapat dari Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba Lembata. Hasil Penelitian dari 130 sampel yang diambil terdapat 3,8 % ibu yang terinfeksi malaria, 2,3% bayi yang terinfeksi malaria, 3,8% bayi yang terinfeksi malaria mengalami kejadian demam, 23,8% bayi yang terinfeksi malaria mengalami BBLR, 3,8% bayi yang terinfeksi malaria mengalami hepatomegali, 94,6% bayi yang terinfeksi malaria mengalami kejadian malas minum. Hasil Uji Fisher menunjukkan bahwa kejadian BBLR 4.8 kali lebih tinggi pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi malaria dibandingkan bayi yang dilahirkan ibu yang ketika hamil tidak terinfeksi malaria (RR= 4.8) dan Hepatomegali pada bayi yang terinfeksi malaria lebih besar 6.25 kali dibandingkan bayi yang tidak terinfeksi malaria atau (RR=6.25). sedangkan Infeksi malaria pada bayi tidak mempengaruhi kejadian demam dan malas minum. Kesimpulan penelitihan ini adalah Infeksi malaria pada ibu mempengaruhi kejadian BBLR dan malaria kongenital.
Lagu bagi saya merupakan ungkapan perasaan baik itu senang, sedih, dan biasanya di buat untuk mem... more Lagu bagi saya merupakan ungkapan perasaan baik itu senang, sedih, dan biasanya di buat untuk memperingati sesuatu seperti perayaan hari resmi kemerdekaan suatu bangsa ataupun sampai ketingkat yel-yel sebuah perusahaan.
Solusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau seluruh plasenta yang implantasinya normal, seb... more Solusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau seluruh plasenta yang implantasinya normal, sebelum janin dilahirkan, pada masa kehamilan atau persalinan, disertai perdarahan pervaginam, pada usia kehamilan 20 minggu.
Endometriosis disebabkan oleh jaringan endometrium atau selaput lendir rahim bagian dalam yang se... more Endometriosis disebabkan oleh jaringan endometrium atau selaput lendir rahim bagian dalam yang setiap bulan luruh menjadi darah haid. Darah yang luruh ini seharusnya hanya keluar lewat vagina dan sebagian kecil darah "tumpah" melalui saluran telur ke dalam rongga abdomen atau rongga perut.Seharusnya tubuh bisa menyerap darah yang luruh ini. Namun beberapa hal seperti faktor genetik dan faktor lingkungan menyebabkan turunnya kemampuan sistem pertahanan tubuh. Sehingga darah tidak diserap secara maksimal.
Solusio plasenta adalah terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya yang normal pada uterus se... more Solusio plasenta adalah terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya yang normal pada uterus sebelum janin dilahirkan. Pada kehamilan dengan masa gestasi diatas 22 minggu/ berat janin diatas 500 gr (saifuddin,2007) Abrupsio plasenta adalah pemisahan prematur plasenta yang terimplantasi normal di dalam dinding uterus, yang mengakibatkan perdarahan retroplasenta setelah gestasi minggu ke-20 dan sebelum janin dilahirkan (Walsh, 2008). sulosio plasenta adalah lepasnya plasenta dari insersi sebelum waktunya (FKUI.2001). B. Klasifikasi solusio plasenta 1. Solusio plasenta ringan : terlepasnya sebagian kecil plasenta yang tidak berdarah banyak akan menyebabkan perdarahan pervaginam berwarna kehitaman dan sedikit perut agak terasa sakit atau terusmenerus agak tegang. Bagian janin masih mudah teraba 2. Solusio plasenta sedang : plasenta telah terlepas lebih dari seperempat.tanda dan gejala dapat timbul perlahan/ mendadak dengan gejala sakit perut terusmenerus lalu terjadi perdarahan pervaginam. Dinding uterus terasa tegang terusmenerus dan nyeri tekan. Sehingga bagian janin sukar diraba,telah ada tanda persalinan. 3. Sulosio plasenta berat : plasenta terlepas lebih dari dua pertiga permukaannya penderita jatuh sock dan janinnya telah meninggal. Uterus sangat tegang, nyeri, perdarahan pervaginam, adanya kelainan pembekuan darah dan kelainan ginjal C. Etiologi Belum diketahui pasti faktor disposisi yang mungkin ialah hipertensi kronik.Trauma eksternal, tali pusat pendek, dekompresi uterus mendadak, anomali atau tumor uterus. Defisiensi gizi, merokok, konsumsi alkohol, penyalahgunaan kokain, 2.3. Etiologi Penyebab primer belum diketahui pasti, namun ada beberapa faktor yang menjadi predisposisi. 2.3.1. Faktor kardio-reno-vaskuler Glomerulonefritis kronik, hipertensi essensial, sindroma preeklamsia dan eklamsia. Pada penelitian di Parkland, ditemukan bahwa terdapat hipertensi pada separuh kasus solusio plasenta berat, dan separuh dari wanita yang hipertensi tersebut mempunyai penyakit hipertensi kronik, sisanya hipertensi yang disebabkan oleh kehamilan. 2.3.2. Faktor trauma DAFTAR PUSTAKA Prof. Dr. Ida Bagus Gde Manuaba, SpOG, 2004 " Ilmu kebidanan penyakit Kandungan dan KB untuk pendidikan bidan"
Istilah ektopik berasal dari bahasa Inggris, ectopic, dengan akar kata dari bahasa Yunani, topos ... more Istilah ektopik berasal dari bahasa Inggris, ectopic, dengan akar kata dari bahasa Yunani, topos yang berarti tempat. Jadi istilah ektopik dapat diartikan "berada di luar tempat yang semestinya". Apabila pada kehamilan ektopik terjadi abortus atau pecah, dalam hal ini dapat berbahaya bagi wanita hamil tersebut maka kehamilan ini disebut kehamilan ektopik terganggu. Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi terjadi diluar rongga uterus, tuba falopii merupakan tempat tersering untuk terjadinya implantasi kehamilan ektopik,sebagian besar kehamilan ektopik berlokasi di tuba,jarang terjadi implantasi pada ovarium,rongga perut,kanalis servikalis uteri,tanduk uterus yang rudimenter dan divertikel pada uterus.(Sarwono Prawiroharjho, 2005) Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi terjadi di luar rongga uterus. Tuba fallopi merupakan tempat tersering untuk terjadinya implantasi kehamilan ektopik (lebih besar dari 90 %). (Sarwono. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal) Kehamilan ektopik ialah kehamilan di tempat yang luar biasa. Tempat kehamilan yang normal ialah di dalam cavum uteri. Kehamilan ektopik dapat terjadi di luar rahim misalnya dalam tuba, ovarium atau rongga perut, tetapi dapat juga terjadi di dalam rahim di tempat yang luar biasa misalnya dalam cervix, pars interstitialis tuba atau dalam tanduk rudimenter rahim. (Obstetri Patologi. 1984. FK UNPAD) Kehamilan ektopik adalah implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi di luar endometrium kavum uteri. (kapita selekta kedokteran,2001) B. Etiologi 1. Faktor dalam lumen tuba Penyebab utama dari ruptur tuba adalah penembusan dinding vili korialis ke dalam lapisan muskularis tuba terus ke peritoneum. Ruptur tuba sering terjadi bila ovum yang dibuahi berimplantasi pada isthmus dan biasanya terjadi pada kehamilan muda. Sebaliknya ruptur yang terjadi pada pars-intersisialis pada kehamilan lebih lanjut. Ruptur dapat terjadi secara spontan, atau yang disebabkan trauma ringan seperti pada koitus dan pemeriksaan vagina. PATHWAY Pembuahan telur di ovum Perjalanan ke uterus,telur mengalami hambatan (endosalfingitis, hipoplasia uteri, tumor, idiopatik, bekas radang pada tube, infeksi pelvis, dll) Bernidasi di tuba Kehamilan ektopik Perubahan perfusi Rupture pada implantasi di tuba dan uterus Jaringan Perdarahan abnormal Kurangnya vol cairan nyeri abdomen Tekanan darah kelemahan Kelelahan Post operasi Resiko tinggi infeksi D. Manifestasi Klinis Gambaran klinik kehamilan ektopik sangat bervariasi tergantung dari ada tidaknya ruptur. Triad klasik dari kehamilan ektopik adalah nyeri, amenorrhea, dan perdarahan per vaginam. Pada setiap pasien wanita dalam usia reproduktif, yang datang dengan keluhan amenorrhea dan nyeri abdomen bagian bawah, harus selalu dipikirkan kemungkinan terjadinya kehamilan ektopik. Selain gejala-gejala tersebut, pasien juga dapat mengalami gangguan vasomotor berupa vertigo atau sinkop; nausea, payudara terasa penuh, fatigue, nyeri abdomen bagian bawah,dan dispareuni. Dapat juga ditemukan tanda iritasi diafragma bila perdarahan intraperitoneal cukup banyak, berupa kram yang berat dan nyeri pada bahu atau leher, terutama saat inspirasi.
Background: Intermittent Preventive Treatment (IPTp) and insecticide treated nets (ITNs) are reco... more Background: Intermittent Preventive Treatment (IPTp) and insecticide treated nets (ITNs) are recommended malaria in pregnancy preventive interventions in sub-Saharan Africa. Despite their cost-effectiveness and seemingly straight-forward delivery mechanism, their uptake remains low. We aimed at describing perceptions of pregnant women regarding malaria and the recommended prevention interventions to understand barriers to uptake and help to improve their effectiveness.
Latar Belakang : Pengobatan Intermittent Preventive ( IPTp ) dan insektisida kelambu ( ITN ) yang... more Latar Belakang : Pengobatan Intermittent Preventive ( IPTp ) dan insektisida kelambu ( ITN ) yang direkomendasikan malaria di kehamilan intervensi preventif di sub-Sahara Afrika . Meskipun efektivitas biaya mereka dan tampaknya lurus ke depan mekanisme pengiriman , penyerapan mereka tetap rendah . Kami bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi ibu hamil tentang malaria dan intervensi pencegahan yang dianjurkan untuk memahami hambatan untuk serapan dan membantu untuk meningkatkan efektivitas mereka . Metode dan temuan : Kami menggunakan metode campuran untuk mengumpulkan data di antara 85 wanita hamil dari daerah pedesaan Selatan Mozambik . Informasi diperoleh melalui observasi , wawancara mendalam , dan fokus latihan etnografi ( Free-listing dan perbandingan Berpasangan ) . Analisis tematik dilakukan pada data kualitatif . Data dari fokus latihan etnografi yang dirangkum ke dalam tabel distribusi frekuensi dan matriks . Malaria tidak dipandang sebagai ancaman bagi kehamilan . Peserta tidak sepenuhnya menyadari merugikan ibu dan kelahiran hasil malaria terkait . ITN yang paling disukai dan digunakan intervensi pencegahan malaria , sementara IPTp jatuh antara kedua dan ketiga . dalam Penyemprotan Residual ( IRS ) adalah intervensi yang paling tidak disukai . Kesimpulan : Rendahnya kesadaran risiko dan konsekuensi yang merugikan dari malaria dalam kehamilan tampaknya tidak mempengaruhi penerimaan atau serapan dengan intervensi pencegahan malaria yang berbeda dengan cara yang sama . Persepsi kenyamanan, Pendekatan pengiriman, dan jenis provider adalah faktor kunci . Wanita hamil , melalui perawatan antenatal ( ANC ) layanan , dapat menjadi kendaraan distribusi ITN dalam masyarakat untuk memaksimalkan cakupan ITN keseluruhan . Ada kebutuhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan neonatal dan malaria untuk meningkatkan penyerapan intervensi disampaikan melalui saluran selain fasilitas kesehatan . Kutipan : Boene H , Gonza'lez R , Vala ' A , Rupe'rez M , Velasco C , et al . ( 2014 ) Persepsi Malaria dalam Kehamilan dan Akseptabilitas Intervensi Pencegahan Kalangan Perempuan Hamil Mozambik : Implikasi untuk Efektivitas Pengendalian Malaria dalam Kehamilan . PLoS ONE 9 ( 2 ) : e86038 .
Intranatal is started since contraction uterine and causes change at cervix ( opens and thin) and... more Intranatal is started since contraction uterine and causes change at cervix ( opens and thin) and ends in bearing it placenta in complete. Pain in bone taste at copy generates symptom which can recognize. Certain affective expression as result of a grief also often seen. Affective change covers improvement to worry accompanied to be spacious of perceptual narrowing, groans, weeps, gesticulating ( what indicates pain in bone taste) and stress of a real muscle all by body. Therefore usage of hypnosis at copy can pursue pain in bone signal to reach brain. This research general purpose is to knows giving influence of hypnotherapy in reducing pain in bone taste at mother intranatal scorpion I in RB Kharisma Husada Kartasura. Research method applies research design of quasi experiment with pre test-post test. Research is executed in RB Kharisma Husada Kartasura. Research sample 18 responders applies method accindental sampling. Data collecting technique with open questionaire. Data which collected then is analysed applies Wilcoxon's test Rank Test. Result of research shows: ( 1) Level of responder pain in bone before hypnotherapy at mother intranata scorpion I average of is fidget, ( 2) level of responder pain in bone after hypnotherapy at mother intranata scorpion I average of is light pain in bone, and ( 3) there is influence signifikan giving of hypnotherapy to degradation of pain in bone at mother intranatal scorpion I in RB.
Malaria sampai saat ini masih menjadi masalah di negara berkembang terutama di Indonesia bagian t... more Malaria sampai saat ini masih menjadi masalah di negara berkembang terutama di Indonesia bagian timur. Penyakit ini juga bisa ditularkan melalui transplasenta dari ibu ke bayi yang bisa mengakibatkan malaria kongenital pada bayi dan akan menimbulkan dampak yang sangat berbahaya pada bayi bahkan menimbulkan kematian. Akan tetapi sampai saat ini belum ada penelitian di Indonesia yang menyoroti tentang seberapa besar malaria pada kehamilan ini menimbulkan dampak klinis berat pada bayi yang dilahirkan. Penelitian ini merupakan Penelitian crossectional untuk melihat hubungan antara infeksi malaria pada ibu melahirkan dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan kejadian malaria kongenital. Sampel adalah darah ibu dan bayinya dengan klinis malaria pada salah satu atau keduanya yang didapat dari Rumah Sakit Umum Daerah Lewoleba Lembata. Hasil Penelitian dari 130 sampel yang diambil terdapat 3,8 % ibu yang terinfeksi malaria, 2,3% bayi yang terinfeksi malaria, 3,8% bayi yang terinfeksi malaria mengalami kejadian demam, 23,8% bayi yang terinfeksi malaria mengalami BBLR, 3,8% bayi yang terinfeksi malaria mengalami hepatomegali, 94,6% bayi yang terinfeksi malaria mengalami kejadian malas minum. Hasil Uji Fisher menunjukkan bahwa kejadian BBLR 4.8 kali lebih tinggi pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi malaria dibandingkan bayi yang dilahirkan ibu yang ketika hamil tidak terinfeksi malaria (RR= 4.8) dan Hepatomegali pada bayi yang terinfeksi malaria lebih besar 6.25 kali dibandingkan bayi yang tidak terinfeksi malaria atau (RR=6.25). sedangkan Infeksi malaria pada bayi tidak mempengaruhi kejadian demam dan malas minum. Kesimpulan penelitihan ini adalah Infeksi malaria pada ibu mempengaruhi kejadian BBLR dan malaria kongenital.
Uploads
Papers by Yabniel Jingga