
Abdul Gapur
Related Authors
Eric Scerri
University of California, Los Angeles
Noel B. Salazar
KU Leuven
Anna Croft
Loughborough University
Judith L Green
University of California, Santa Barbara
E. Wayne Ross
University of British Columbia
Nicole Herbots
Arizona State University
David Seamon
Kansas State University
Jana Javornik
University of East London
Kevin Arbuckle
Swansea University
Sujit Sen
National Institute of Technology Rourkela
InterestsView All (8)
Uploads
Papers by Abdul Gapur
Produksi biodiesel umumnya menggunakan katalis homogen. Kelemahan katalis homogen yaitu pemisahan katalis dari produknya cukup rumit. Sisa katalis homogen tersebut dapat mengganggu pengolahan lebih lanjut biodiesel yang dihasilkan. Selain itu, katalis homogen tersebut dapat bereaksi dengan asam lemak bebas membentuk sabun sehingga akan mempersulit pemurnian, menurunkan hasil biodiesel serta memperbanyak konsumsi katalis dalam reaksi metanolisis. Konsumsi katalis merupakan faktor yang memegang peranan penting dan esensial dalam biaya produksi keseluruhan biodiesel. Alternatif untuk mengatasi kekurangan katalis homogen adalah mengunakan katalis heterogen karena katalis padat dapat dipisahkan dari campuran dengan penyaringan dan tidak membutuhkan air yang banyak dalam proses penyaringannya.
Makalah ini akan memaparkan tentang pemanfaatan cangkang kerang darah sebagai sumber hayati kalsium oksida yang akan digunakan untuk produksi biodiesel. Katalis cangkang kerang darah (Anadara granosa) mengandung CaO sebesar 99,17 dari % berat. Kalsium oksida digunakan sebagai katalis heterogen dalam mengkatalisis suatu reaksi transesterifikasi untuk menghasilkan biodiesel. Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai potensi cangkang kerang darah sebagai katalis heterogen untuk mengurangi biaya produksi biodiesel. Hasilnya menunjukkan bahwa katalis kalsium oksida yang berasal dari cangkang kerang darah memiliki kemampuan dapat digunakan kembali yang baik dan memiliki potensi yang tinggi untuk digunakan sebagai katalis dalam pembuatan biodiesel.
Kata kunci : Biodiesel, kalsium oksida, katalis heterogen, kerang darah
Produksi biodiesel umumnya menggunakan katalis homogen. Kelemahan katalis homogen yaitu pemisahan katalis dari produknya cukup rumit. Sisa katalis homogen tersebut dapat mengganggu pengolahan lebih lanjut biodiesel yang dihasilkan. Selain itu, katalis homogen tersebut dapat bereaksi dengan asam lemak bebas membentuk sabun sehingga akan mempersulit pemurnian, menurunkan hasil biodiesel serta memperbanyak konsumsi katalis dalam reaksi metanolisis. Konsumsi katalis merupakan faktor yang memegang peranan penting dan esensial dalam biaya produksi keseluruhan biodiesel. Alternatif untuk mengatasi kekurangan katalis homogen adalah mengunakan katalis heterogen karena katalis padat dapat dipisahkan dari campuran dengan penyaringan dan tidak membutuhkan air yang banyak dalam proses penyaringannya.
Makalah ini akan memaparkan tentang pemanfaatan cangkang kerang darah sebagai sumber hayati kalsium oksida yang akan digunakan untuk produksi biodiesel. Katalis cangkang kerang darah (Anadara granosa) mengandung CaO sebesar 99,17 dari % berat. Kalsium oksida digunakan sebagai katalis heterogen dalam mengkatalisis suatu reaksi transesterifikasi untuk menghasilkan biodiesel. Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai potensi cangkang kerang darah sebagai katalis heterogen untuk mengurangi biaya produksi biodiesel. Hasilnya menunjukkan bahwa katalis kalsium oksida yang berasal dari cangkang kerang darah memiliki kemampuan dapat digunakan kembali yang baik dan memiliki potensi yang tinggi untuk digunakan sebagai katalis dalam pembuatan biodiesel.
Kata kunci : Biodiesel, kalsium oksida, katalis heterogen, kerang darah