This paper examines the economic consequences of mandatory International Financial Reporting Stan... more This paper examines the economic consequences of mandatory International Financial Reporting Standards (IFRS) reporting around the world. We analyze the effects on market liquidity, cost of capital, and Tobin's q in 26 countries using a large sample of firms that are mandated to adopt IFRS. We find that, on average, market liquidity increases around the time of the introduction of IFRS. We also document a decrease in firms' cost of capital and an increase in equity valuations, but only if we account for the possibility that the effects occur prior to the official adoption date. Partitioning our sample, we find that the capital-market benefits occur only in countries where firms have
Journal of International Accounting, Auditing and Taxation, 2004
Berbeda dengan Portugis dan Spanyol, ekspedisi Inggris untuk menguasai perdagangan di Asia bukan ... more Berbeda dengan Portugis dan Spanyol, ekspedisi Inggris untuk menguasai perdagangan di Asia bukan disponsori oleh pemerintah, melainkan oleh persekutuan dagang. Nama persekutuan dagang tersebut adalah East Indian Company (EIC). Persekutuan dagang ini merupakan gabungan para pengusaha London.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada umumnya perusahaan berusaha untuk mencapai visi dan mis... more BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada umumnya perusahaan berusaha untuk mencapai visi dan misi perusahaan salah satunya melalui efisiensi aset tetap, terutama aset tetap guna menjaga daya saing perusahaan. Bagi kelancaran pencapaian tujuan perusahaan, perusahaan memiliki aset terutama aset tetap. Pengadaan aset tetap pada perusahaan bertujuan untuk dapat menjalankan aktifitas perusahaan secara optimal. Aset tetap merupakan salah satu komponen terbesar dan berpengaruh dalam laporan posisi keuangan, sehingga ketelitian dalam pengelolaan aset tetap sangat berpengaruh terhadap kewajaran penilaiannya dalam laporan keuangan. Sejak diberlakukannya International Accounting Standard (IAS) No.16 untuk akuntansi property, plant and equipment yang di konvergensi ke pernyataa n standar akuntansi keuangan (PSAK) No.16 tentang Aset Tetap. Pembahasan mengenai PSAK No. 16 telah dilakukan sejak 2007 dan berakhir pada 2011. Pada beberapa tahun terakhir, IASB (International Accounting Standard Board) telah merevisi beberapa Standar Akuntansi Internasional dengan menerapkan Fair Value untuk beberapa ketentuan dalam standar akuntansi mereka. Salah satu yang menonjol adalah pengakuan Fair Value sebagai salah satu opsi (model revaluasi)selain Nilai Buku (Historical Cost) dalam penentuan nilai aset tetap (Property, Plant and Equipment). Pada ketentuan lain, fair value juga digunakan dalam penentuan nilai atas kewajiban (liability) di beberapa standar lainnya. Perubahan ini telah memberikan efek kepada seluruh stakeholder,
This paper examines the economic consequences of mandatory International Financial Reporting Stan... more This paper examines the economic consequences of mandatory International Financial Reporting Standards (IFRS) reporting around the world. We analyze the effects on market liquidity, cost of capital, and Tobin's q in 26 countries using a large sample of firms that are mandated to adopt IFRS. We find that, on average, market liquidity increases around the time of the introduction of IFRS. We also document a decrease in firms' cost of capital and an increase in equity valuations, but only if we account for the possibility that the effects occur prior to the official adoption date. Partitioning our sample, we find that the capital-market benefits occur only in countries where firms have
Journal of International Accounting, Auditing and Taxation, 2004
Berbeda dengan Portugis dan Spanyol, ekspedisi Inggris untuk menguasai perdagangan di Asia bukan ... more Berbeda dengan Portugis dan Spanyol, ekspedisi Inggris untuk menguasai perdagangan di Asia bukan disponsori oleh pemerintah, melainkan oleh persekutuan dagang. Nama persekutuan dagang tersebut adalah East Indian Company (EIC). Persekutuan dagang ini merupakan gabungan para pengusaha London.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada umumnya perusahaan berusaha untuk mencapai visi dan mis... more BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada umumnya perusahaan berusaha untuk mencapai visi dan misi perusahaan salah satunya melalui efisiensi aset tetap, terutama aset tetap guna menjaga daya saing perusahaan. Bagi kelancaran pencapaian tujuan perusahaan, perusahaan memiliki aset terutama aset tetap. Pengadaan aset tetap pada perusahaan bertujuan untuk dapat menjalankan aktifitas perusahaan secara optimal. Aset tetap merupakan salah satu komponen terbesar dan berpengaruh dalam laporan posisi keuangan, sehingga ketelitian dalam pengelolaan aset tetap sangat berpengaruh terhadap kewajaran penilaiannya dalam laporan keuangan. Sejak diberlakukannya International Accounting Standard (IAS) No.16 untuk akuntansi property, plant and equipment yang di konvergensi ke pernyataa n standar akuntansi keuangan (PSAK) No.16 tentang Aset Tetap. Pembahasan mengenai PSAK No. 16 telah dilakukan sejak 2007 dan berakhir pada 2011. Pada beberapa tahun terakhir, IASB (International Accounting Standard Board) telah merevisi beberapa Standar Akuntansi Internasional dengan menerapkan Fair Value untuk beberapa ketentuan dalam standar akuntansi mereka. Salah satu yang menonjol adalah pengakuan Fair Value sebagai salah satu opsi (model revaluasi)selain Nilai Buku (Historical Cost) dalam penentuan nilai aset tetap (Property, Plant and Equipment). Pada ketentuan lain, fair value juga digunakan dalam penentuan nilai atas kewajiban (liability) di beberapa standar lainnya. Perubahan ini telah memberikan efek kepada seluruh stakeholder,
Uploads
Papers by arief ramadhan