Papers by benarifo ahmada

Lie S, Suyoko A, Effendi AR, Ahmada B, Aditya HW, Sallima IR, Arisudewi NPAN, Hadid NI, Rahmasari... more Lie S, Suyoko A, Effendi AR, Ahmada B, Aditya HW, Sallima IR, Arisudewi NPAN, Hadid NI, Rahmasari N, Reza A. 2018. Measurement of microplastic density in the Karimunjawa National Park, Central Java, Indonesia. Ocean Life 2: 54-58. Plastic debris enters the marine ecosystem in various sizes, ranging from micrometers to millimeters. Specific densities of plastic particles can vary greatly depending on the type of polymer and the manufacturing process. The highest microplastic density is usually related to the shoreline and circulation of currents in the middle of the sea. Microplastics are then degraded into fragments or particles that are very small and digested by marine biota. In recent years, there have been increasing environmental concerns about microplastics. The purpose of this study was to determine the types of microplastics and their density in the Karimunjawa Island region, and to determine the environmental impact of microplastics. The method used was sediment sampling, w...

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2020
Sangiran Site is dominated by rainfed field. Climate parameters, especially rain intensity affect... more Sangiran Site is dominated by rainfed field. Climate parameters, especially rain intensity affects crop patterns. Farmers strongly depend on rain intensity to support productivity thus they need climate-based crop patterns. Sangiran Site is prone to drought hazard since the region has a limited access to groundwater, which is henced by deep well in the region. Drought becomes the main threat to agriculture within Sangiran. This study aims to analyse meteorological drought and crop pattern determination using the SPI and the Oldeman classification respectively. Rainfall data is derived from multi temporal CHIRPS data. A monthly time series with thirty consecutive years (1988–2017) was used to calculate the annual SPI. The annual SPI help to determine crop patterns which is suitable for the region. The results of the study show that angiran Site has monsoonal rainfall with one peak of dry season, and one peak of wet season. Rainfed field is at the highest risk when drought lasts for a...
Drafts by benarifo ahmada
Kota Banjarbaru berada di dataran rendah Kalimantan Selatan dan berbatasan dengan Pegunungan Mand... more Kota Banjarbaru berada di dataran rendah Kalimantan Selatan dan berbatasan dengan Pegunungan Mandiangin di sisi timur nya (BPS, 1999). Dilihat dari sisi geologi, Kota Banjarbaru terletak di Sistem Cekungan Airtanah Barito Meratus dengan berkembangnya sistem multilayer dengan akuifer. Sumberdaya air di Kota Banjarabaru terbagi menjadi empat bentuk, yaitu: air sungai, air tanah, air rawa, dan air hujan. Kegiatan manusia seperti pertambangan, industri rumah tangga, penebangan hutan, dan pertanian menyebabkan pencemaran bagi air tanah dan juga air sungai. Hal ini memperburuk kualitas kimia air tanah dan air sungai yang tinggi mengandung SO4-serta Mg+. Sedangkan untuk kualitas fisika air tanah dan air sungai mengalami peningkatan nilai DHL, yaitu mencapai 500µ mohs/cm. (Jarwanto, 2008).
Book Reviews by benarifo ahmada

Airtanah merupakan sumber airtanah yang penting untuk mencukupi kebutuhan air di Afrika, terutama... more Airtanah merupakan sumber airtanah yang penting untuk mencukupi kebutuhan air di Afrika, terutama fuungsinya untuk mendukung pengembangan sektor sosial dan ekonomi serta sumber kehidupan yang dibutuhkan untuk ekosistem Afrika yang beragam. Ledakan jumlah penduduk yang terjadi di Afrika dan juga perubahan iklim menyebabkan kondisi sumberdaya air, terutama airtanah di Afrika semakin tertekan dan semakin terancam, baik kuantitas maupun kualitas airnya. Peneliti mencoba untuk mengungkap kerentanan air terutama dalam konteks polutan yang mempengaruhi kualitas air di Afrika secara umum dengan polutan senyawa Nitrat (NO 3) sebagai elemen dalam uji korelasi antara polutan Nitrat dengan tingkat kerentanan airtanah di Afrika, menimbang Benua Afrika merupakan Benua dengan tingkat kekeringan tertinggi ke-dua setelah Benua Australia dengan beban penduduk sebesar 15% dari total jumlah penduduk dunia namun hanya memiliki 9% dari total jumlah sumberdaya air terbaharukan yang dimiliki dunia, sementara air merupakan elemen penting untuk permukiman di Benua Afrika dimana lebih dari 40% populasi penduduk Afrika tinggal di daerah kering, semi kering, dan kering sedikit lembab serta sekitar 60% penduduk Afrika tinggal di area pedesaan dan sangat bergantung pada air hujan sebagai satu-satunya sumberdaya air yang mampu memenuhi kebutuhan hidup dan area pertanian sebagai sumber mata pencaharian utama mereka.
Uploads
Papers by benarifo ahmada
Drafts by benarifo ahmada
Book Reviews by benarifo ahmada