
Franky Franky
I really want to know the new one.
less
Related Authors
Ashadi Ashadi
Universitas Negeri Yogyakarta
sugirin sugirin
Universitas Negeri Yogyakarta
Yustinus Calvin Gai Mali
Satya Wacana Christian University
Nurina Sevrina
Ritsumeikan Asia Pacific University
Uploads
Papers by Franky Franky
rendah. Pemerintah mengucurkan dana yang cukup besar
untuk pengembangan guru di Kupang. Sangat disayangkan
jika para guru yang telah dibina tidak memiliki loyalitas yang
tinggi untuk pindah ke sekolah lain atau keluar daerah. Diduga
loyalitas dipengaruhi oleh kepuasan dan integritas guru.
Kepuasan dapat mencakup kepuasan terhadap gaji, beban kerja,
kepemimpinan, rekan kerja, penghargaan, peraturan, dan
fasilitas. Jika komponen pengaruh kepuasan dan integritas
terhadap loyalitas guru di Kupang dapat ditemukan, maka
kebijakan untuk meningkatkan loyalitas dapat diupayakan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran guru di
Kupang berdasarkan loyalitasnya, menganalisis sebaran guru
di Kupang berdasarkan kepuasan secara umum, sebaran guru
di Kupang berdasarkan integritasnya, serta pengaruh
integritas dan kepuasan terhadap loyalitas guru di Kupang.
Penelitian ini dilakukan terhadap 141 guru di Kupang yang
dipilih secara purposive sampling. Metode yang digunakan
untuk analisis data adalah Partial Least Square (PLS) dan
Tabel Distribusi. Analisis data menemukan bahwa 39%
responden memiliki loyalitas rendah, dan 61% memiliki
loyalitas tinggi; 48,2% responden memiliki kepuasan umum
rendah dan 51,8% memiliki kepuasan tinggi, 44% memiliki
integritas rendah, dan 56% memiliki integritas tinggi.
Variabel yang mempengaruhi loyalitas adalah integritas,
kepuasan terhadap gaji, peraturan sekolah, dan rekan kerja.
Semakin tinggi komponen integritas dan kepuasan gaji,
peraturan, dan rekan kerja, maka semakin tinggi pula loyalitas
guru di Kupang.
mempengaruhi tingkat kesiapan menghadapi era industri 4.0
terkait kecemasan terhadap pandemi COVID-19 pada pegawai
di DKI Jakarta. Selain dipengaruhi oleh kecemasan pandemi
COVID-19, tingkat kesiapan menghadapi industri 4.0 juga
dibedakan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, status
perkawinan, penurunan pendapatan, dan loyalitas. Oleh
karena itu, perusahaan dapat menyusun perencanaan terkait
persiapan industri 4.0 selama pandemi COVID-19 jika faktor-
faktor tersebut telah diketahui. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif, dan populasi penelitian ini adalah pegawai
tetap di DKI Jakarta. Sampel dipilih dengan menggunakan
teknik snowball sampling yang didistribusikan ke 12
perusahaan di DKI Jakarta. Pendistribusian dilakukan melalui
aplikasi WhatsApp selama sebulan, dan diperoleh 228
responden. Teknik snowball sampling digunakan dalam
kaitannya dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar
akibat pandemi COVID-19. Analisis data menggunakan model
regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
faktor yang mempengaruhi tingkat kesiapan pegawai di DKI
Jakarta untuk industri 4.0 terkait kecemasan terhadap pandemi
COVID-19 adalah loyalitas dan penurunan pendapatan.
Books by Franky Franky
Buku ajar manajemen perubahan (CHANGE MANAGEMENT) ini ditulis sebagai bentuk pemaparan pokok-pokok pemikiran berdasarkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman penulis sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan berorganisasi. Buku yang ditujukan kepada para pembelajar, pendidik, dan instruktur manajemen, kiranya dapat menambah wawasan baru dalam menghadapi perubahan serta tantangan zaman. Buku yang berisi tentang wawasan, catatan pertimbangan, dan pemikiran penulis, sehingga setiap pembacanya khususnya kepada mahasiswa-mahasiswa program pasca sarjana UNIVERSITAS PROF. Dr. MOESTOPO (BERAGAMA) memiliki pengetahuan yang lengkap, komprehensif, dan produktif.
Buku yang terdiri atas sepuluh bab dengan tema Paradigma Perubahan; Pola-Pola Perubahan; Kebutuhan dan Kesempatan; Mengapa dan Apa yang harus Berubah; Peran Kepemimpinan di dalam Manajemen Perubahan; Komunikasi Perubahan; Motivasi Perubahan; Perencanaan dan Persiapan; Implementasi Perubahan; dan Perubahan yang Berkelanjutan akan memberikan wawasan baru dalam memandang manajemen perubahan sebagai alat organisasi. Perubahan dalam sudut pandang, pola pikir, atau paradigma dapat menjadi landasan kuat dalam menghadapi perubahan yang tidak terprediksi sebelumnya. Paradigma yang akan membantu para pemimpin untuk melakukan langkah-langkah yang revolusioner dalam bidang keahliannya masing-masing. Untuk tipe kepemimpinan yang revolusioner ini, perubahan merupakan kondisi yang kondusif untuk mengukur kekuatan organisasi yang dipimpinnya sekaligus untuk melihat perubahan sebagai peluang dan sekaligus kesempatan untuk mengembangkan area bisnis yang menjadi tanggung jawabnya. Namun, penulis tidak menutup kemungkinan adanya paradigma inversi terhadap dampak perubahan tersebut, yakni adanya pandangan negatif yang mengganggu comfort zone yang selama ini telah dimiliki. Perubahan dianggap sebagai zona negatif yang dapat menghambat kemajuan organisasi.
Kiranya, buku ajar manajemen perubahan dapat menjadi salah satu buku pegangan dalam proses pembelajaran pada program studi manajemen. Penulis terbuka atas setiap masukan konstruktif bagi pengembangan pengetahuan manajemen perubahan edisi berikutnya. Pada akhirnya, rangkaian rumusan teoretik pada buku ajar ini, sejatinya dapat diimplementasikan ke dalam kegiatan-kegiatan operasional organisasi secara konkret. Sehingga, pengetahuan dan keterampilan memberi dampak koheren, atau bersangkut paut dalam usaha membangun serta perbaikan proses pendidikan yang ideal.
Penulis dalam tulisannya memberikan paparan yang sederhana, namun sering terabaikan dalam kehidupan berorganisasi. Organisasi yang sarat makna menjadi lokus pemelajaran yang konkret dan argumentatif. Perilaku organisasi dicerminkan melalui perilaku individu-individu di dalamnya. Oleh karenanya, perilaku individu menjadi bahan dasar dalam membangun kultur atau budaya berorganisasi. Hal ini menjadi penting untuk dipelajari, dipahami, dan diimplementasikan di dalam seluruh kegiatan keorganisasian.
Penulis memiliki pengalaman panjang di dalam menjalankan organisasi, baik organisasi yang bersifat profit oriented maupun non-profit organization. Keduanya memiliki kesamaan dalam konsep, pemahaman, dan pengertiannya. Hanya dibedakan dari sudut pandang kegiatan usaha yang dilakukan oleh masing-masing organisasi. Dengan demikian, pengelolaan organisasi yang bersifat profit atau non-profit tidak terlalu berbeda secara fundamental. Dengan demikian, konsep dan isi buku ajar ini dapat diaplikasikan ke dalam berbagai bentuk organisasi.
Oleh karenanya, diharapkan buku ajar ini dapat memberikan bantuan materi diskusi di dalam kelas-kelas manajemen, ruang-ruang usaha atau bisnis, penelitian terhadap perubahan fenomena di dalam organisasi, dan lain sebagainya. Atas keniscayaan perubahan tersebut, maka buku ajar ini terbuka atas semua masukan yang konstrukif demi tumbuh kembangnya pengetahuan dan keterampilan berorganisasi. Akhir kata, ketika buku ajar ini sudah berada di tangan pembaca, maka perjalanan membangun paradigma baru dalam berorganisasi akan dimulai.
Selamat membaca.
rendah. Pemerintah mengucurkan dana yang cukup besar
untuk pengembangan guru di Kupang. Sangat disayangkan
jika para guru yang telah dibina tidak memiliki loyalitas yang
tinggi untuk pindah ke sekolah lain atau keluar daerah. Diduga
loyalitas dipengaruhi oleh kepuasan dan integritas guru.
Kepuasan dapat mencakup kepuasan terhadap gaji, beban kerja,
kepemimpinan, rekan kerja, penghargaan, peraturan, dan
fasilitas. Jika komponen pengaruh kepuasan dan integritas
terhadap loyalitas guru di Kupang dapat ditemukan, maka
kebijakan untuk meningkatkan loyalitas dapat diupayakan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran guru di
Kupang berdasarkan loyalitasnya, menganalisis sebaran guru
di Kupang berdasarkan kepuasan secara umum, sebaran guru
di Kupang berdasarkan integritasnya, serta pengaruh
integritas dan kepuasan terhadap loyalitas guru di Kupang.
Penelitian ini dilakukan terhadap 141 guru di Kupang yang
dipilih secara purposive sampling. Metode yang digunakan
untuk analisis data adalah Partial Least Square (PLS) dan
Tabel Distribusi. Analisis data menemukan bahwa 39%
responden memiliki loyalitas rendah, dan 61% memiliki
loyalitas tinggi; 48,2% responden memiliki kepuasan umum
rendah dan 51,8% memiliki kepuasan tinggi, 44% memiliki
integritas rendah, dan 56% memiliki integritas tinggi.
Variabel yang mempengaruhi loyalitas adalah integritas,
kepuasan terhadap gaji, peraturan sekolah, dan rekan kerja.
Semakin tinggi komponen integritas dan kepuasan gaji,
peraturan, dan rekan kerja, maka semakin tinggi pula loyalitas
guru di Kupang.
mempengaruhi tingkat kesiapan menghadapi era industri 4.0
terkait kecemasan terhadap pandemi COVID-19 pada pegawai
di DKI Jakarta. Selain dipengaruhi oleh kecemasan pandemi
COVID-19, tingkat kesiapan menghadapi industri 4.0 juga
dibedakan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, status
perkawinan, penurunan pendapatan, dan loyalitas. Oleh
karena itu, perusahaan dapat menyusun perencanaan terkait
persiapan industri 4.0 selama pandemi COVID-19 jika faktor-
faktor tersebut telah diketahui. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif, dan populasi penelitian ini adalah pegawai
tetap di DKI Jakarta. Sampel dipilih dengan menggunakan
teknik snowball sampling yang didistribusikan ke 12
perusahaan di DKI Jakarta. Pendistribusian dilakukan melalui
aplikasi WhatsApp selama sebulan, dan diperoleh 228
responden. Teknik snowball sampling digunakan dalam
kaitannya dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar
akibat pandemi COVID-19. Analisis data menggunakan model
regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
faktor yang mempengaruhi tingkat kesiapan pegawai di DKI
Jakarta untuk industri 4.0 terkait kecemasan terhadap pandemi
COVID-19 adalah loyalitas dan penurunan pendapatan.
Buku ajar manajemen perubahan (CHANGE MANAGEMENT) ini ditulis sebagai bentuk pemaparan pokok-pokok pemikiran berdasarkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman penulis sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan berorganisasi. Buku yang ditujukan kepada para pembelajar, pendidik, dan instruktur manajemen, kiranya dapat menambah wawasan baru dalam menghadapi perubahan serta tantangan zaman. Buku yang berisi tentang wawasan, catatan pertimbangan, dan pemikiran penulis, sehingga setiap pembacanya khususnya kepada mahasiswa-mahasiswa program pasca sarjana UNIVERSITAS PROF. Dr. MOESTOPO (BERAGAMA) memiliki pengetahuan yang lengkap, komprehensif, dan produktif.
Buku yang terdiri atas sepuluh bab dengan tema Paradigma Perubahan; Pola-Pola Perubahan; Kebutuhan dan Kesempatan; Mengapa dan Apa yang harus Berubah; Peran Kepemimpinan di dalam Manajemen Perubahan; Komunikasi Perubahan; Motivasi Perubahan; Perencanaan dan Persiapan; Implementasi Perubahan; dan Perubahan yang Berkelanjutan akan memberikan wawasan baru dalam memandang manajemen perubahan sebagai alat organisasi. Perubahan dalam sudut pandang, pola pikir, atau paradigma dapat menjadi landasan kuat dalam menghadapi perubahan yang tidak terprediksi sebelumnya. Paradigma yang akan membantu para pemimpin untuk melakukan langkah-langkah yang revolusioner dalam bidang keahliannya masing-masing. Untuk tipe kepemimpinan yang revolusioner ini, perubahan merupakan kondisi yang kondusif untuk mengukur kekuatan organisasi yang dipimpinnya sekaligus untuk melihat perubahan sebagai peluang dan sekaligus kesempatan untuk mengembangkan area bisnis yang menjadi tanggung jawabnya. Namun, penulis tidak menutup kemungkinan adanya paradigma inversi terhadap dampak perubahan tersebut, yakni adanya pandangan negatif yang mengganggu comfort zone yang selama ini telah dimiliki. Perubahan dianggap sebagai zona negatif yang dapat menghambat kemajuan organisasi.
Kiranya, buku ajar manajemen perubahan dapat menjadi salah satu buku pegangan dalam proses pembelajaran pada program studi manajemen. Penulis terbuka atas setiap masukan konstruktif bagi pengembangan pengetahuan manajemen perubahan edisi berikutnya. Pada akhirnya, rangkaian rumusan teoretik pada buku ajar ini, sejatinya dapat diimplementasikan ke dalam kegiatan-kegiatan operasional organisasi secara konkret. Sehingga, pengetahuan dan keterampilan memberi dampak koheren, atau bersangkut paut dalam usaha membangun serta perbaikan proses pendidikan yang ideal.
Penulis dalam tulisannya memberikan paparan yang sederhana, namun sering terabaikan dalam kehidupan berorganisasi. Organisasi yang sarat makna menjadi lokus pemelajaran yang konkret dan argumentatif. Perilaku organisasi dicerminkan melalui perilaku individu-individu di dalamnya. Oleh karenanya, perilaku individu menjadi bahan dasar dalam membangun kultur atau budaya berorganisasi. Hal ini menjadi penting untuk dipelajari, dipahami, dan diimplementasikan di dalam seluruh kegiatan keorganisasian.
Penulis memiliki pengalaman panjang di dalam menjalankan organisasi, baik organisasi yang bersifat profit oriented maupun non-profit organization. Keduanya memiliki kesamaan dalam konsep, pemahaman, dan pengertiannya. Hanya dibedakan dari sudut pandang kegiatan usaha yang dilakukan oleh masing-masing organisasi. Dengan demikian, pengelolaan organisasi yang bersifat profit atau non-profit tidak terlalu berbeda secara fundamental. Dengan demikian, konsep dan isi buku ajar ini dapat diaplikasikan ke dalam berbagai bentuk organisasi.
Oleh karenanya, diharapkan buku ajar ini dapat memberikan bantuan materi diskusi di dalam kelas-kelas manajemen, ruang-ruang usaha atau bisnis, penelitian terhadap perubahan fenomena di dalam organisasi, dan lain sebagainya. Atas keniscayaan perubahan tersebut, maka buku ajar ini terbuka atas semua masukan yang konstrukif demi tumbuh kembangnya pengetahuan dan keterampilan berorganisasi. Akhir kata, ketika buku ajar ini sudah berada di tangan pembaca, maka perjalanan membangun paradigma baru dalam berorganisasi akan dimulai.
Selamat membaca.
Kegiatan atau operasional organisasi, baik yang profit oriented atau non-profit oriented sangat membutuhkan perencanaan yang memadai. Sekali pun organisasi telah memiliki perencanaan operasional yang baik bagi lembaganya, namun demikian tidaklah menjamin akan berhasil seratus persen. Apalagi, organisasi yang tidak memiliki perencanaan untuk menjalankan operasional lembaganya, sudah pasti sulit untuk mencapai keberhasilan. Namun demikian, untuk mencapai tujuan organisasi yang maksimal, dibutuhkan perencanaan manajemen yang strategik.
Strategik menunjuk kepada perencanaan kegiatan-kegiatan yang disusun sedemikian rupa untuk untuk mencapai tujuan organisasi. Strategik juga menunjuk kepada metode atau pendekatan yang dilakukan untuk mencapai sasaran organisasi. Metode, pendekatan, atau perencanaan yang komprehensif, sistematis, dan terarah. Semua atribut ini dikembangkan melalui kegiatan yang terencana secara jelas yang ditujukan kepada seluruh sivitas organisasi.
Strategik juga menunjukkan tidak sekadar pembuatan dan pengaplikasian perencanaan dalam kegiatan operasional. Namun, dilanjutkan ke dalam bentuk pengawasan yang melekat dan evaluasi guna meningkatkan kualitas strategi organisasi. Buku ajar ini ditulis sebagai salah satu referensi yang dapat digunakan dalam proses pemelajaran manajemen strategi. Mahasiswa atau pembaca dapat dengan mudah mencerna teori-teori yang dipaparkan di dalam buku ini. Buku yang mengusung kepraktisan, sehingga mahasiwa dan pembaca dapat dengan mudah memahami dan mempraktikan di organisasi masing-masing.
Dengan demikan, diharapkan buku ajar manajemen strategik ini dapat digunakan sebagai bahan diskusi di kelas-kelas pemelajaran, ruang-ruang publik, dan komunitas-komunitas lainnya. Penulis dalam buku ajar ini mencoba untuk memberikan wawasan dan landasan bagi pembacanya untuk membangun bangunan berpikir strategi yang strategis di setiap organisasi. Buiu ajar manajemen strategi ini terbuka atas setiap masukan dan saran yang konstruktif guna menambah khasanah berpikir mahasiswa dan pembaca umum lainnya. Semoga buku ajar ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi mahasiswa dan pembaca sekalian.
Selamat membaca.