Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan lamun hasil temuan di Kepulauan Seribu terutama di P... more Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan lamun hasil temuan di Kepulauan Seribu terutama di Pulau Panggang dan Pulau Pramuka serta untuk membandingkan hasil temuan biota di kedua Pulau tersebut. Pulau Panggang merupakan daerah tempat tinggal penduduk terpadat di Kepulauan Seribu, sedangkan Pulau Pramuka merupakan daerah penelitian dan daerah konservasi atau tempat tinggal peneliti di daerah Kepulauan Seribu. Penelitian ini dilaksanankan selama setahun, yaitu pada setiap awal bulan selama 12 bulan. Penelitian ini dilakukan selama 12 bulan untuk membandingkan hasil temuan lamun dan biota tiap bulan. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh musim pada pertumbuhan lamun dan perkembangan biota yang ada di Kepulauan Seribu terutama di Pulau Panggang dan Pulau Pramuka. Selain itu juga untuk melihat parameter lingkungan di Pulau Panggang dan Pulau Pramuka. Pulau Pramuka dan Pulau Panggang merupakan dua pulau yang berbeda tingkat pencemarannya. Sehingga perbandingan penelitian inventarisasi di kedua pulau ini dirasa cukup untuk mengetahui inventarisasi lamun di Kepulauan Seribu. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lebih dari 16.981 pulau. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat besar baik di darat maupun di laut. Salah satu kepulauan di Indonesia adalah Kepulauan Seribu. Kepulauan Seribu terdiri dari pulau sebanyak 110 buah dengan total luas wilayah daratan sebesar 8,7 km². Posisi Kepulauan Seribu secara geografis terletak pada 5°24´-5°45´ LS dan 106°25´-106°40´ BT dengan luas wilayah 11,8 km². Salah satu pulau yang ada di Kepulauan seribu adalah Pulau Panggang. Pulau Panggang merupakan kelurahan di wilayah Kepulauan Seribu, Daerah Kawasan Ibukota Jakarta. Pulau Panggang memiliki luas wilayah 62,1 hektar. Pulau Panggang memiliki potensi kawasan pantai yang luas (Anonim, 2009). Kepulauan Seribu memiliki berbagai habitat alami yang terdiri dari mangrove, padang lamun dan terumbu karang. Keanekaragaman hayati yang ada dimasing-masing pulau dikelola oleh stakeholder yang terdiri dari masyarakat, pemerintah setempat, dan lembaga seperti UNESCO sehingga kelestarian sumberdaya alam yang ada di Kepulauan Seribu dapat terjaga. Keanekaragaman hayati yang tinggi sangat menarik minat wisatawan untuk melihatnya. Hal ini mendorong pengelola TNKpS untuk membagi wilayah Kepulauan Seribu menjadi menjadi beberapa daerah peruntukan yaitu kawasan wisata, cagar alam, cagar budaya dan lainnya. Pulau Panggang terletak disebelah selatan kawasan TNKpS memiliki
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan lamun hasil temuan di Kepulauan Seribu terutama di P... more Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan lamun hasil temuan di Kepulauan Seribu terutama di Pulau Panggang dan Pulau Pramuka serta untuk membandingkan hasil temuan biota di kedua Pulau tersebut. Pulau Panggang merupakan daerah tempat tinggal penduduk terpadat di Kepulauan Seribu, sedangkan Pulau Pramuka merupakan daerah penelitian dan daerah konservasi atau tempat tinggal peneliti di daerah Kepulauan Seribu. Penelitian ini dilaksanankan selama setahun, yaitu pada setiap awal bulan selama 12 bulan. Penelitian ini dilakukan selama 12 bulan untuk membandingkan hasil temuan lamun dan biota tiap bulan. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh musim pada pertumbuhan lamun dan perkembangan biota yang ada di Kepulauan Seribu terutama di Pulau Panggang dan Pulau Pramuka. Selain itu juga untuk melihat parameter lingkungan di Pulau Panggang dan Pulau Pramuka. Pulau Pramuka dan Pulau Panggang merupakan dua pulau yang berbeda tingkat pencemarannya. Sehingga perbandingan penelitian inventarisasi di kedua pulau ini dirasa cukup untuk mengetahui inventarisasi lamun di Kepulauan Seribu. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lebih dari 16.981 pulau. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat besar baik di darat maupun di laut. Salah satu kepulauan di Indonesia adalah Kepulauan Seribu. Kepulauan Seribu terdiri dari pulau sebanyak 110 buah dengan total luas wilayah daratan sebesar 8,7 km². Posisi Kepulauan Seribu secara geografis terletak pada 5°24´-5°45´ LS dan 106°25´-106°40´ BT dengan luas wilayah 11,8 km². Salah satu pulau yang ada di Kepulauan seribu adalah Pulau Panggang. Pulau Panggang merupakan kelurahan di wilayah Kepulauan Seribu, Daerah Kawasan Ibukota Jakarta. Pulau Panggang memiliki luas wilayah 62,1 hektar. Pulau Panggang memiliki potensi kawasan pantai yang luas (Anonim, 2009). Kepulauan Seribu memiliki berbagai habitat alami yang terdiri dari mangrove, padang lamun dan terumbu karang. Keanekaragaman hayati yang ada dimasing-masing pulau dikelola oleh stakeholder yang terdiri dari masyarakat, pemerintah setempat, dan lembaga seperti UNESCO sehingga kelestarian sumberdaya alam yang ada di Kepulauan Seribu dapat terjaga. Keanekaragaman hayati yang tinggi sangat menarik minat wisatawan untuk melihatnya. Hal ini mendorong pengelola TNKpS untuk membagi wilayah Kepulauan Seribu menjadi menjadi beberapa daerah peruntukan yaitu kawasan wisata, cagar alam, cagar budaya dan lainnya. Pulau Panggang terletak disebelah selatan kawasan TNKpS memiliki
Uploads
Papers by Citra Mulia