Ramadhie Arbansyah

Universitas Mulawarman, Civil Engineering, Graduate Student

Followers

361

Following

Public Views

Junior Civil Engineering
Civil Inspector
Project Estimator
3D Designer

less

pugar septia girdayanto

University of Indonesia

Satya GoGo

Muhammad Mubarok

Sebelas Maret University

Muhamad Bagus Setiakawan

Diponegoro University

InterestsView All (7)

Uploads

Drafts by Ramadhie Arbansyah

Analisa Struktur

Struktur merupakan unsur yang sangat penting dalam dunia konstuksi dan Analisa Struktur/Mekanika ... more

Batu telah digunakan sebagai bahan konstruksi selama ribuan tahun. Salah satu alasan untuk ini ad... more Batu telah digunakan sebagai bahan konstruksi selama ribuan tahun. Salah satu alasan untuk ini adalah ketersediaan siap secara lokal. Selanjutnya batu membutuhkan sedikit energi untuk ekstraksi dan pengolahan. Memang, batu digunakan lebih atau kurang seperti itu ditemukan kecuali untuk bumbu, membentuk dan berpakaian yang diperlukan sebelum digunakan tujuan bangunan.

Download

Makalah Agregat.doc

Agregat adalah material yang dominan dalam konstruksi kongkrit. Hampir 70%-80 % lebih berat konst... more Agregat adalah material yang dominan dalam konstruksi kongkrit. Hampir 70%-80 % lebih berat konstruksi kongkrit adalah agregat. Agregat terdiri atas agregat kasar (kerikil/batu baur) dan agregat halus (pasir), dan jika diperlukan menggunakan bahan pengisi atau filler. Pasir untuk ukuran nominal agregat yang kurang dari 0,5 cm dan batu kerikil adalah agregat yang mempunyai ukuran nominal yang lebih dari 0,5 cm. Mengingat bahwa agregat menempati jumlah yang cukup besar dari volume beton dan sangat mempengaruhi sifat beton, maka material ini perlu diberi perhatian yang lebih detail dan teliti dalam setiap pembuatan suatu campuran beton. Disamping itu, agregat dapat mengurangi penyusutan akibat pengerasan beton dan juga mempengaruhi koefisien pemuaian akibat suhu panas. Pemilihan agregat adalah menentukan jenis agregat yang akan digunakan tergantung pada mutu agregat, ketersediannya di lokasi, harga serta jenis konstruksi yang akan menggunakannya. Klasifikasi agregat menjadi kasar, halus dan filler adalah berdasarkan ukurannya yang ditentukan menggunakan saringan. Mutu agregat mempengaruhi kekuatan dan ketahanan konkrit. Adapun sifat agregat juga merupakan salah satu faktor penentu kemampuan perkerasan jalan memikul beban lalu lintas dan daya tahan terhadap cuaca. Sifat agregat yang menentukan kualitasnya sebagai material perkerasan jalan yaitu gradasi, kebersihan, kekerasan, ketahanan agregat, bentuk butir, tekstur permukaan, porositas, kemampuan untuk menyerap air, berat jenis, dan daya kelekatan terhadap aspal. Sifat agregat tersebut sangat dipengaruhi oleh jenis batuannya.

Download

Papers by Ramadhie Arbansyah

PENGARUH PENAMBAHAN SIKACIM CONCRETE ADDITIVE PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN PASIR MUARA BENGKAL DAN AGREGAT KASAR SENONI

Ramadhie Arbanyah, 2022

Beton merupakan bahan campuran antara semen, agregat kasar, agregat halus, air dan dengan atau ta... more Beton merupakan bahan campuran antara semen, agregat kasar, agregat halus, air dan dengan atau tanpa bahan tambahan (admixture) dengan perbandingan tertentu yang akan membentuk beton segar. Dalam pembuatan beton pemilihan akan bahan – bahan yang digunakan sangat penting terutama untuk memperoleh mutu beton dengan sifat – sifat khusus yang diinginkan untuk tujuan tertentu dengan cara yang paling ekonomis. Dewasa ini dalam praktek pembuatan beton bahan tambahan baik additive maupun admixture merupakan bahan yang dianggap penting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan SikaCim Concrete Additive terhadap kualitas kuat tekan beton. Penelitian ini menggunakan agregat lokal yaitu pasir Muara Bengkal dan agregat batu pecah Senoni. Penelitian ini dimulai dengan pengujian terhadap masing-masing bahan penyusun dan membuat rancangan adukan beton berdasarkan metode SKSNI T-15-1990-03 menggunakan 4 (empat) variasi, yaitu : 0,0 % (normal), 0,3%, 0,7%, dan 1,0% SikaCim Concrete Additive dari berat semen. Mutu beton yang direncanakan adalah K-250, selanjutnya adalah pembuatan benda uji berbentuk kubus dengan ukuran tiap sisinya 15 cm sebanyak 36 benda uji dimana untuk setiap variasi sebanyak 3 benda uji. Pengujian kuat tekan beton dilakukan dengan variasi umur beton 3 , 7 dan 28 hari dievaluasi berdasarkan SNI 03-1974-1993. Hasil penelitian dari nilai kuat tekan beton dengan dan tanpa penambahan SikaCim Concrete Additive belum mencapai kuat tekan rencana. Kuat tekan tertinggi untuk beton normal terjadi pada umur beton 28 hari dengan nilai 177,15 kg/cm2. Sedangkan untuk penambahan SikaCim Concrete Additive kuat tekan beton tertinggi pada umur beton 3 hari adalah 146,64 kg/cm2 untuk variasi penambahan 0,7% SikaCim Concrete Additive, kuat tekan tertinggi pada umur beton 7 hari adalah 211,32 kg/cm2 untuk variasi penambahan 1,0% SikaCim Concrete Additive, kuat tekan tertinggi pada umur beton 28 hari adalah 229,68 kg/cm2 untuk variasi penambahan 1,0% SikaCim Concrete Additive. Persentase kenaikan kuat tekan beton ditinjau dari kuat tekan pada umur 28 hari mengalami peningkatan yang bertahap dari kondisi beton normal hingga setiap variasi penambahan SikaCim Concrete Additive, secara berturut – turut mengalami peningkatan kuat tekan dari beton normal sebesar 5,25% untuk penambahan 0,3% SikaCim Concrete Additive, 10,03% untuk penambahan 0,7% SikaCim Concrete Additive, dan yang tertinggi adalah 29,66% untuk penambahan 1,0% SikaCim Concrete Additive.

Download