Papers by Fauziah Eddyono
Dinasti International Journal of Education Management and Social Science, May 30, 2024
Bubungan Tinggi, Feb 6, 2024
Permasalahan mitra di lingkungan kampus Universitas Sahid adalah dosen dan mahasiswa seringkali m... more Permasalahan mitra di lingkungan kampus Universitas Sahid adalah dosen dan mahasiswa seringkali mengalami kesulitan menggunakan aplikasi kuantitatif. Oleh karena itu, pelatihan pemahaman aplikasi kuantitatif seperti SMART-PLS dianggap perlu melalui pengabdian kepada masyarakat (PkM). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman personal pada aplikasi kuantitatif untuk menunjang penyusunan karya ilmiah dosen dan mahasiswa. Metode pelaksanaan PkM meliputi pelatihan pentingnya satu persepsi dan pemahaman tentang konsep dan tahapan pengolahan data dengan menggunakan aplikasi ini; Pelatihan pemahaman aplikasi kuantitatif SmartPLS terbaru versi 4.0 disampaikan dengan contoh gambar kerangka konsep sederhana. Pelaksanaan PkM dilaksanakan pada bulan Agustus 2023. Hasil pelaksanaan PkM berhasil memberikan manfaat yang cukup baik, hal ini ditunjukkan dengan perubahan perkembangan pada setiap TIKnya yang memuaskan dalam memahami aplikasi kuantitatif untuk menunjang penyusunan karya ilmiah. Secara keseluruhan, keberhasilan dan manfaat dari kegiatan pelatihan dalam bentuk pengabdian masyarakat sangat bergantung pada kombinasi yang baik antara faktor teknis dan faktor pendukung, serta komitmen untuk memastikan pembelajaran yang efektif dan aplikatif dari keterampilan yang dipelajari. Kata Kunci: aplikasi kuantitatif; dosen mahasiswa; pengetahuan personal; SMART-PLS.
Jurnal Ekonomi, Jan 20, 2024
This research has the objective to examine the direct impact of marketing content on brand awaren... more This research has the objective to examine the direct impact of marketing content on brand awareness, the influence of brand awareness on purchasing decisions, the direct impact of marketing content on purchasing decisions, as well as the impact of marketing content on brand awareness and its subsequent effect on purchasing decisions. The research employs a descriptive quantitative research method with a sample size of 88 respondents. The outcomes indicate that marketing content significantly influences brand awareness, brand awareness directly affects purchasing decisions, and marketing content also directly affects purchasing decisions. Moreover, marketing content exerts a direct influence on brand awareness and subsequently affects purchasing decisions. The R-square value for the brand awareness variable demonstrates that content marketing accounts for 33.9% of the variance, suggesting the possibility of additional variables in future research.
Proceedings of the International Academic Conference on Tourism (INTACT) "Post Pandemic Tourism: Trends and Future Directions" (INTACT 2022), 2022
Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas dan Perjalanan
Pandemi Covid-19 memberikan dampak destruktif yang mengubah sektor pariwisata Indonesia. Salah sa... more Pandemi Covid-19 memberikan dampak destruktif yang mengubah sektor pariwisata Indonesia. Salah satu perubahan yang terjadi tampak melalui pergeseran preferensi dan perilaku wisatawan yang beralih ke destinasi wisata alam, terutama pasca vaksinasi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mampu memicu munculnya intensi perilaku berwisata alam pasca vaksinasi Covid-19, khususnya pada masyarakat DKI Jakarta sebagai wilayah dengan tingkat infeksi, kesembuhan dan penerima vaksin Covid-19 tertinggi di Indonesia. Penelitian ini secara empiris mengaplikasikan teori perilaku terencana (TPB) terhadap156 responden. Berdasarkan pengolahan data dan uji analisis melalui pendekatan Structural Equation Modelling (SEM) ditemukan empat hubungan signifikan serta satu hubungan yang tidak signifikan. Sikap dan norma subjektif secara signifikan memengaruhi intensi perilaku berwisata alam pasca vaksinasi Covid-19. Bahkan norma subjektif secara empiris juga mampu memengaruhi munculny...
Jurnal Manajemen
National parks have great potential for nature tourism enthusiasts worldwide, including Indonesia... more National parks have great potential for nature tourism enthusiasts worldwide, including Indonesia. There are 54 national parks spread across Indonesia, and one of them is Mount Gede Pangrango National Park (TNGGP), West Java. TNGGP is one of the many visited by domestic tourists, especially tourists from millennials. This research aims to analyze the behaviour of millennial tourists through the approach of digital promotion attributes, ecotourism attractions and their motivation for visiting decisions. The study used quantitative analysis and randomly selected respondents from as many as 100 tourists. It ended by processing data from the results of distributing questionnaires with the help of Structural Equation Modeling software. The results of the data analysis show that there is an influence of tourist perceptions on ecotourism attractions and tourist motivation on the decision to visit and has an impact on repeat visits to GPNP. However, digital promotion attributes do not influ...
Indonesian Journal of Forestry Research
Indonesia has a natural tourist attraction in the form of 54 national parks spread across regenci... more Indonesia has a natural tourist attraction in the form of 54 national parks spread across regencies and cities, with an area of 16,304,707.13 hectares, featuring a diversity of ecosystems, high mountains, lowlands, savannahs to wetlands, and waters. However, the appeal of natural tourism does not necessarily contribute to the performance of national tourism, hence studies need to support of increase in tourist arrivals to national parks, one of which is to study tourism competitiveness in areas that have national parks in Indonesia. This research aims to develop a model of tourism competitiveness management in areas that have national parks in Indonesia. The theory underlying this research is the theory of tourism competitiveness through the approach of the competitiveness index of the Travel & Tourism Competitiveness Index, Indicators for Measuring Competitiveness in Tourism, and Competitiveness Monitor. The research design uses 20 competitiveness factors, where data collection tec...
Jurnal Master Pariwisata (JUMPA)
The Covid-19 pandemic has had a destructive impact that has changed Indonesia’s tourism sector. O... more The Covid-19 pandemic has had a destructive impact that has changed Indonesia’s tourism sector. One of the changes is the shift in preferences and behavior of tourists who switch to natural destinations, especially after the Covid-19 vaccination. This study aims to determine the factors that can trigger the emergence of behavioral intentions for nature tourism after the Covid-19 vaccination, especially in DKI. Jakarta has the highest infection rate, cure, and recipient of the Covid-19 vaccine in Indonesia. This study empirically applies the theory of planned behavior (TPB) to 156 respondents. Using Structural Equation Modeling (SEM), data processing and analysis tests found four significant and one insignificant correlation. Attitudes and subjective norms significantly influence the intention of nature tourism after the Covid-19 vaccination. Even subjective norms empirically can also influence the emergence of attitudes and perceived behavioral control of nature tourism behavior. Ho...
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Edukasi manajemen sampah pada pengurus kelompok disabilitas atau difabilitas (different-ability) ... more Edukasi manajemen sampah pada pengurus kelompok disabilitas atau difabilitas (different-ability) bertujuan untuk memberikan penyegaran pengetahuan pada pengurus dan para penyandang difabel. para penyandang disabilitas atas akses jasa keuangan. Tahapan metode pelaksanaan dimulai dengan pertemuan dengan pengurus disabilitas untuk melakukan identifikasi masalah melalui, selanjutnya edukasi dengan pemutaran video, pemasangan poster terkait manajemen sampah, serta pemaparan literasi pengelolaan sampah. Respons mitra pada kegiatan ini sangat antusias dari pengurus dan para penyandang disabilitas. Hasil terdapat perubahan pengetahuan pengurus setelah dilaksanakannya kegiatan seperti perbedaan fungsi tempat sampah menurut gambar dan warna, mengetahui jenis sampah bernilai ekonomi dan bermanfaat untuk lingkungan, mengetahui maksud fungsi pemilahan sampah, sadar pentingnya tidak membuang sampah sembarangan di lingkungan, dan menghindari timbulan sampah. Kesimpulannya terjadi perubahan pengeta...
AURA eBooks, 2017
Buku Pariwisata Berkelanjutan: Pengelolaan Destinasi Berbasis Masyarakat ini menawarkan pembahasa... more Buku Pariwisata Berkelanjutan: Pengelolaan Destinasi Berbasis Masyarakat ini menawarkan pembahasan konsep pariwisata berkelanjutan yang berorientasi pada pariwisata yang berdampak terhadap ekonomi, sosial dan lingkungan sekarang dan yang akan datang, serta menjawab kebutuhan pengunjung, industri pariwisata, dan masyarakat lokal. Buku ini mengenalkan tentang konsep pariwisata berkelanjutan kepada mahasiswa S1 Dan S2. Konsep-konsep dalam memahami prinsip pariwisata berkelanjutan, yaitu dalam mengurangi kemiskinan dengan menghormati keotentikan sosial budaya, penggunaan sumberdaya lingkungan secara bertanggung-jawab, dan tidak hanya mendorong melainkan juga memfasilitasi serta melakukan pemberdayaan masyarakat lokal agar mereka mampu berperan serta dalam proses produksi serta mendapat berbagai manfaat langsung dari kegiatan pariwisata Materi yang dibahas dalam buku ini mencakup uraian tentang pariwisata berkelanjutan, prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan, indikator pengembangan pariwisata berkelanjutan, tata kelola pariwisata berkelanjutan. Buku ini juga dilengkapi dengan contoh strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan pada Kawasan Wisata Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Pariwisata Strategis Nasional.
Proceedings of the 3rd International Seminar on Tourism (ISOT 2018), 2019
The strategic location of Taman Wisata Alam Pantai Carita is not far from the capital city of Jak... more The strategic location of Taman Wisata Alam Pantai Carita is not far from the capital city of Jakarta and easy to access by public transportation. It takes two hours from Jakarta. Strategic location is supported by its natural tourism potential to be an attraction for tourists. The high level of domestic tourist visit is dominated by DKI Jakarta, West Java, and parts of Central Java. Tourism development in this region is focused on economic aspects. It has an impact on the exploitation of natural resources, human resources and local culture. Empirical facts show that the dimensions of sustainable tourism are in a weaknesses position. Fundamental weaknesses in this region are (1) Destination Management Organization (DMO) has not been applied; (2) the absence of concepts and efforts to conserve nature and culture carried out by stakeholders; (3) there isn't carrying capacity; (4) there aren't educational efforts and training in the principles of sustainable tourism; (5) there isn't promotion and campaign for sustainable tourism and; (6) there isn't monitoring and evaluation program. This research used of descriptive qualitative method. This research aims to design a governance system to develop sustainable tourism principles at the Taman Wisata Alam Pantai Carita. The condition of tourism provides of benefits to local society in the economic sector, environmental and cultural conservation and provides positive social values for stakeholders. Keywords-model of sustainable tourism, carrying capacity, destination management organization (dmo).
Journal of Environmental Management and Tourism, 2021
Essentially tourism Indonesia has certain excellence natural attraction wealth, one of them is th... more Essentially tourism Indonesia has certain excellence natural attraction wealth, one of them is the largest tropical forest products after Brazil and having 54 national parks. This country also has a nature property and the diversity of culture, typical living culture and a bonus of demographic to participate in tourism. Nowadays, Indonesian government is setting a tourism sector as one of a priority program. Measuring the performance of the tourism sector is not only measured by the number of tourists visit but the impact of the tourism sector is also to be able to become income sources and income in the region. Therefore, we present an assessment regarding to a potential correlation and characteristics of the tourism competitiveness through a non-tax income receipts on the site of a national park, and local government revenue, and tourist arrival at districts with its national park in Indonesia. We employ method of clusters and canonical correlation analysis. As results, we formed ...
Indonesia has a natural tourist attraction in the form of 54 national parks spread across regenci... more Indonesia has a natural tourist attraction in the form of 54 national parks spread across regencies and cities, with an area of 16,304,707.13 hectares, featuring a diversity of ecosystems, high mountains, lowlands, savannahs to wetlands and waters. However, the appeal of natural tourism does not necessarily contribute to the performance of national tourism, so studies need to be done to strive to increase tourist visits to national parks, one of which is to study tourism competitiveness in areas that have national parks. This research aims to measure the correlation factor of tourism competitiveness in areas that have national parks in Indonesia to the number of tourist visits to national parks and the number of non-tax revenues in national parks. The theory underlying this research is the theory of tourism competitiveness through the approach of the competitiveness index of the Travel & Tourism Competitiveness Index, Indicators for Measuring Competitiveness in Tourism, and Competit...
The high demand for rice in Indonesia recently calls the government to provide alternative food p... more The high demand for rice in Indonesia recently calls the government to provide alternative food product for local market. The government food diversification program, among other things, includes the persuasion for consumers to consider noodles besides rice in their main menu. This research studies consumer’s behavior of purchase noodles. Four predictors are discussed, which include pricing, promotion, distribution channels and health risks. The research was conducted in Jakarta, in November - December 2013. This study adopts descriptive and verification methods and data are analyzed using Structural Equation Modelling (SEM). The study identifies that consumers are neglecting their health risk and ignoring price factor in consuming noodles.
Journal of Tourism Futures, 2021
PurposeThis study aims to find a dynamic model in an effort to optimize tourism performance in ec... more PurposeThis study aims to find a dynamic model in an effort to optimize tourism performance in ecotourism destinations. The model structure is built based on competitive performance in geographic areas and the application of ecotourism elements that are integrated with big data innovation through artificial intelligence technology.Design/methodology/approachData analysis is performed through dynamic system modeling. Simulations are carried out in three models: First, existing simulation models. Second, Scenario 1 is carried out by utilizing a causal loop through innovation of big data-based artificial intelligence technology to ecotourism elements. Third, Scenario 2 is carried out by utilizing a causal loop through big data-based artificial intelligence technology on aspects of ecotourism elements and destination competitiveness.FindingsThis study provides empirical insight into the competitiveness performance of destinations and the performance of implementing ecotourism elements i...
Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 2021
Indonesia memiliki daya tarik wisata alam pada zona pemanfaatan Taman Nasional yang tersebar di w... more Indonesia memiliki daya tarik wisata alam pada zona pemanfaatan Taman Nasional yang tersebar di wilayah kabupaten dan kota di Nusantara. Zona pemanfaatan Taman Nasional memiliki kondisi lingkungan yang mendukung dan sangat berpotensi untuk pengembangan pariwisata alam, khususnya ekowisata. Zona pemanfaatan ini memiliki endowment dan added value berupa atraksi keragaman ekosistem khas Indonesia. Zona pemanfaatan Taman Nasional memerlukan unsur pelancar berupa daya saing wisata di wilayah kabupaten dan kotanya agar lebih mudah diakses oleh wisatawan terutama dari mancanegara dan untuk memudahkan wisatawan memenuhi kebutuhannya selama berwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas potensi faktor daya saing wisata dalam mendukung aktivitas wisata di 54 wilayah zona pemanfaatan Taman Nasional. Desain penelitian ini menggunakan 20 faktor daya saing wisata. Data dianalisis dengan metode analisis klaster dan skala multidimensional, serta pendekatan metode Importance Performance Analysis (IPA). Penelitian ini menemukan 3 klaster wilayah berdasarkan karakteristik potensi daya saing wisatanya, yaitu klaster wilayah luar Pulau Jawa dan Bali, klaster wilayah Pulau Jawa, dan klaster wilayah Bali. Berdasarkan efektifitas potensi daya saing, masing-masing klaster dapat diklasifikasian menurut skala prioritas pembangunan dan pengembangan daya saing wisatanya. Oleh karena itu, perlu diusulkan kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, manajemen Taman Nasional, dan pihak yang berkepentingan lainnya untuk melakukan inovasi kebijakan melalui mekanisme tata kelola Destination Management Organization (DMO) dalam upaya mengoptimalkan faktor-faktor daya saing wisata di wilayahnya, sehingga wilayah tersebut kompetitif dan berkelanjutan.
Journal of Scientific Research and Reports, 2020
Indonesia has comparative advantages of tropical ecosystem, wealth tourist attraction nature, the... more Indonesia has comparative advantages of tropical ecosystem, wealth tourist attraction nature, the diversity of culture, living culture peculiar and demographic dividend to participate in tourism. The comparative advantages in accordance with this tourist’s behavior in the experience economy era where the tourists are seeking a tourist destination that has an authentic, such as a diversity of culture and the natural environment that is distinctive. However, this comparative advantage does not correlate with the trend of the increasing number of tourist arrivals in Indonesia. It shows that there were problems in a tourism competitive advantages and knowledge related to competitiveness of tourism inadequacy. This motivates to the need for a study in measuring the effectiveness of competitiveness tourism-based ecotourism in the tourist destinations in Indonesia. This study evaluates the competitiveness of tourism in the areas which have a national park in Indonesia on providing guidelin...
Asian Journal of Economics, Business and Accounting, 2017
Aims/Objective: This study aims to review whether the performance of the tourism activities manag... more Aims/Objective: This study aims to review whether the performance of the tourism activities management in Nature Park-Carita Beach has already contributed to the increase of domestic economic growth, and natural conservation also preservation of local culture. Design: This study adopts the principal concept of sustainable tourism and collaborated with strategic management through analyzes of internal factors and external factors. Methodology: According to data and analytics, this research approach is using qulitative approach utilizes the Miles and Huberman model analytics. The technique of determining participants is conducted based on the required data in the social situation under study using snowball sampling approach. Results: Existing profile of tourist destination management of Nature Park-Carita Beach, from the research result showed that stakeholders have not shown behaviour that oriented to the principal of sustainable tourism. Tourism management still conventional like in most of developing countries..
South Asian Journal of Social Studies and Economics, 2020
Aims: The purpose of this report is to show how important the formation of Destination Management... more Aims: The purpose of this report is to show how important the formation of Destination Management Organization (DMO) for overlapping document legal policy in the management of the use of Banten Jungle Park. Regional government regulations in an area of Jungle Park is the territorial government and with the ministry of forestry, the forest management authority is under authority of Ministry of Forestry. The problem is with the local governments were not providing space for conservation and a limitation on tourism activity in the Jungle Park, while the Ministry of Forestry regulation, conservation is the main purpose of forest management in which there is special restrictions to be done in the use of the forest as conservation tourism. By the existance of Spatial Planning Forum, all stakeholders have interest and objectives together so the Forest conservation efforts could be done well as together. Presentation of Case: Based on legislative regulation prevailing the management of Bant...
Proceedings of the Asia Tourism Forum. 2016 - the 12th Biennial Conference of Hospitality and Tourism Industry in Asia, 2016
Uploads
Papers by Fauziah Eddyono
Dari segi sosial dan budaya, pembaca akan diajak untuk memahami bagaimana ekowisata dapat menghargai dan mempromosikan kebudayaan lokal, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui partisipasi dalam industri pariwisata. Buku ini juga menyoroti pentingnya aspek ekonomi dalam ekowisata, dengan menjelaskan bagaimana wisata yang berkelanjutan dapat menciptakan lapangan kerja lokal, mendukung pengusaha kecil, dan memberdayakan komunitas dengan pendapatan tambahan. Panduan praktis yang disertakan memberikan langkah-langkah konkrit bagi pembaca untuk berkontribusi dalam mendukung ekowisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Dengan pendekatan yang menyeluruh dan inspiratif, buku ini tidak hanya mengedukasi tetapi juga memotivasi pembaca untuk menjelajahi dan mendukung praktek ekowisata yang mendukung pelestarian alam, keberagaman budaya, dan kesejahteraan masyarakat lokal. Dengan mengikuti struktur ini dan menyesuaikannya dengan konten buku yang spesifik, pembaca akan mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang pentingnya mempertimbangkan ekowisata dari berbagai perspektif yang berbeda. Buku ini tidak hanya mengedukasi tetapi juga memotivasi pembaca untuk ikut serta dalam upaya pelestarian alam dan warisan budaya melalui falsalah ekowisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab dalam praktik-praktik pariwisata.
KATA PENGANTAR
Selamat datang di dunia ekowisata, sebuah perjalanan mengelilingi keindahan alam dan kearifan lokal yang menginspirasi. Buku ini hadir untuk memperkenalkan Anda pada konsep ekowisata, sebuah bentuk perjalanan yang menghargai dan memelihara keanekaragaman hayati serta kebudayaan lokal. Buku ini merupakan upaya untuk menyajikan wawasan mendalam tentang ekowisata, sebuah bidang yang tidak hanya menghubungkan kita dengan keindahan alam, tetapi juga mengajak kita untuk bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Ekowisata bukan sekadar sebuah tren, tetapi sebuah komitmen untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan membangun kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem global kita. Buku ini mencoba membawa Anda memahami ekowisata dari berbagai perspektif. Dengan mempertimbangkan berbagai perspektif, seperti ekologi, dan konservasi, kita dapat memahami bagaimana aktivitas manusia, termasuk wisata, dapat mempengaruhi ekosistem dan cara terbaik untuk mengelola dampaknya.
Ekowisata tidak hanya tentang lingkungan, tetapi juga tentang interaksi antara wisatawan dan komunitas lokal. Dari perspektif sosial dan budaya, penting untuk memahami bagaimana ekowisata dapat mempromosikan pemahaman lintas budaya, menghormati tradisi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
Dari sudut pandang wisatawan, penting untuk mengeksplorasi bagaimana ekowisata dapat memberikan pengalaman yang mendalam dan berarti. Dengan memahami preferensi dan harapan wisatawan, kita dapat merancang pengalaman ekowisata yang menarik sambil mempertahankan integritas lingkungan dan budaya.
Dalam konteks manajemen destinasi, penting untuk mengintegrasikan berbagai perspektif untuk mengembangkan strategi yang berkelanjutan. Hal ini mencakup perencanaan pengelolaan pengunjung, perlindungan sumber daya alam, infrastruktur yang ramah lingkungan, dan pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Dengan memeriksa ekowisata dari berbagai perspektif, kita dapat memperkaya keilmuan dan memajukan penelitian serta pendekatan praktis dalam mengelola destinasi wisata secara berkelanjutan. Hal ini mencakup pemahaman lebih dalam tentang ekologi, sosial, ekonomi, dan kebudayaan yang berkaitan dengan ekowisata. Dengan mempertimbangkan berbagai perspektif ini, kita dapat mengembangkan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan dalam mempromosikan ekowisata sebagai falsafah untuk pelestarian alam, pemulihan ekonomi lokal, dan memperkaya pengalaman wisatawan secara positif.
Terima kasih telah memilih untuk mempelajari dan memahami pentingnya ekowisata. Semoga buku ini tidak hanya memberi Anda wawasan baru, tetapi juga menggerakkan Anda untuk turut serta dalam upaya global untuk melestarikan alam dan budaya kita. Melalui buku ini, kami pun berharap dapat menginspirasi dan memberi Anda pengetahuan yang cukup untuk berpartisipasi aktif dalam mempromosikan dan mendukung praktik ekowisata di seluruh dunia.