Papers by Prasetyo Wahyudie

Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Abstrak-Pasar tradisional adalah sebuah institusi relasi sosial tempat melakukan transaksi bisnis... more Abstrak-Pasar tradisional adalah sebuah institusi relasi sosial tempat melakukan transaksi bisnis yang masih mempertahankan ciri-ciri tradisionalnya. Dalam konteks masa kini, ciri-ciri 'tradisional' yang dimaksud adalah citranya yang lembap, kumuh, memiliki lantai licin, dan gang-gang sempit. Meskipun begitu, pasar tradisional tetap saja diminati karena berbagai alasan. Oleh karenanya, harus diadakan revitalisasi pasar tradisional agar bisa memfasilitasi pengguna dengan lebih baik lagi, termasuk dalam tinjauan desain interior. Penelitian ini mengkaji preferensi dan minat pengguna untuk revitalisasi desain interior pasar tradisional tersebut melalui jajak pendapat. Hasil jajak pendapat melalui metode kuesioner digunakan untuk menghasilkan suatu rekomendasi desain yang dapat diaplikasikan ke objek kasus yaitu gedung pasar Puspa 1 dan 2, Puspa Agro Jatim. Kata Kunci-desain interior, pasar tradisional, preferensi pengguna, revitalisasi Abstract-A traditional market is an institution of social relations where business transactions are carried out, which still maintains its traditional characteristics. In today's context, the 'traditional' characteristics in question are the image of a damp, shabby place that has slippery floors and narrow alleys. Even so, traditional markets are still in demand for various reasons. Therefore, it is necessary to revitalize traditional markets in order to better facilitate users, including from an interior design point of view. This research examines user interest in revitalizing the interior design of the traditional market through a poll. The results of the poll through the questionnaire method were used to produce a design recommendation that could be applied to the case object, namely the Puspa 1 and 2 buildings in Puspa Agro Jatim.

The city is the place where various social class, ethnic and religious groups meet. The complex a... more The city is the place where various social class, ethnic and religious groups meet. The complex activities in the city demands the availability a comprehensive facility and infrastructure. This leads to the need of a built environment design to improve the life quality of its human beings. The study of relationbetween the human behavior and the built environment in Environment Behavior Studiesdiscusses about environment setting components, user groups and behavioral phenomena. The environment character influences the user behavior. Living in apartments has become a new life style of citizens in Surabaya. The various environment characters underlies the problem of how the correlation pattern is between place setting, user and behavior.The apartment setting place that is immersed within a residential housing area influences the characteristic behavior of its usersespecially the interaction in the utilizing of the supporting facilities in the apartment and environment. The behavior of ...

Jurnal Desain Interior, 2018
Studi perilaku lingkungan terdiri atas komponen setting, user group dan behavioral phenomena. Kar... more Studi perilaku lingkungan terdiri atas komponen setting, user group dan behavioral phenomena. Karakter setting (tempat/lingkungan) berpengaruh pada perilaku penggunanya. Berdasarkan hal tersebut, maka lingkungan fisik mendasari perilaku penghuni apartemen. Perbedaan karakter lingkungan menimbulkan perbedaan karakter perilaku penghuninya. Penelitian ini bertujuan menemukan keterkaitan karakter lingkungan apartemen yang berdampak pada perilaku penghuni apartemen, guna memperoleh keberlangsungan kehidupan di hunian vertikal khususnya apartemen. Penelitian bersifat naturalistik, dengan pendekatan fenomenologi. Observasi dilakukan dengan cara mengamati perilaku dan jejak fisik. Untuk menggali lebih mendalam tentang penghuni dan lingkungannya serta alasan penyebabnya dilakukan wawancara terstruktur. Karakter lingkungan apartemen secara fisik berpengaruh pada karakter perilaku penghuninya dalam memanfaatkan fasilitas penunjang di apartemen. Sedangkan perilaku penghuni dalam beraktivitas di fasilitas penunjang apartemen berdampak besar pada karakter perilaku yang terjadi di ruang bersamanya. Adanya dampak tersebut, maka karakter perilaku yang terbentuk menjadi keberlangsungan kehidupan penghuni apartemen. Kata kunci: kualitas apartemen; perilaku penghuni ABSTRACT Environmental Behavior Studies consist of components of settings, user groups and behavioral phenomena. Character settings (place / environment) affect the behavior of users. Physical environment determine the behavior of apartment residents. Differences in the character of the environment give rise to different characteristics of the occupants. This study aims to find the relationship of the character of the apartment environment that has an impact on the behavior of apartment occupants, in order to obtain continuity of life in vertical housing, especially apartments. Research is naturalistic, with a phenomenological approach. This research used observation method by observing behavior, physical traces and. structured interviews. The character of the apartment environment physically influences the character of the occupants' behavior in the supporting facilities in the apartment. Character occupant's behavior in apartment support facilities has a major impact on the character of behavior that occurs in the shared space. The existence of these impacts, the character of the behavior becomes the sustainability living of the apartment occupants.
Jurnal Desain Interior, 2016
Mendesain interior museum dengan memanfaatkan bangunan yang sudah ada memerlukan metode yang khas... more Mendesain interior museum dengan memanfaatkan bangunan yang sudah ada memerlukan metode yang khas. Terlebih lagi bila bangunan yang digunakan adalah bangunan lama dengan status cagar budaya. Selain aspek konservasi, konsep desain interior museum ini diarahkan untuk menghargai kondisi arsitektur asal. Dalam perjalanan proses desain, ditemukan bahwa gubahan representasi dari arsitektur asal bergaya "indisch tropic" dapat mewadahi konsep-konsep kurasional pajang museum, bahkan menghadirkan suasana penuh kenangan yang artistik dalam sajian modern.

Jurnal Desain Interior, 2021
Wabah Covid-19 telah mendorong banyak perubahan gaya hidup dari masyarakat. Kegiatan pembelajaran... more Wabah Covid-19 telah mendorong banyak perubahan gaya hidup dari masyarakat. Kegiatan pembelajaran dan bekerja yang dahulu dilakukan secara tatap muka dari sekolah dan kantor, kini bergeser menggunakan media video conference dan dilakukan dari dalam rumah. Dengan fenomena ini, rumah yang pada awalnya adalah bersifat privat akhirnya bisa diakses secara visual oleh publik secara digital. Penelitian ini bermaksud mengkaji sudut virtual yang digunakan untuk kepentingan video conference dan melihat bagaimana pengguna menyesuaikan diri dengan kebutuhan ruang yang baru tersebut, hubungan pilihan latar interior yang ditampilkan dengan presentasi diri secara digital. Mahasiswa diambil sebagai sampel untuk penelitian ini dengan pengambilan data dengan kuesioner dan foto latar interior video conference. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis dengan survei dan metode visual dengan menggunakan autofotografi.

PROCEEDINGS-SEMINAR NASIONAL (Seminar Nasional Pendidikan Arsitektur Manjemen Studio Menuju Dunia Arsitektur Profesional0, 2008
Studio perancangan interior–arsitektur hingga saat ini masih sering dianggap dengan sebelah mata,... more Studio perancangan interior–arsitektur hingga saat ini masih sering dianggap dengan sebelah mata, baik dari sudut pandang mahasiswa maupun dosen pada umumnya. Studio perancangan interior-arsitektur menjadi kurang diminati, bahkan dianggap beban semata, padahal interior
sangat mendukung karakter dari perancangan arsitektur. Kondisi ini membutuhkan strategi pembelajaran tertentu agar mahasiswa menjadi tertarik dan enjoy didalam mengerjakan perancangan interior-arsitektur.
Pada tahap pembelajaran, tiap kali kegiatan studio selalu diawali dengan kegiatan penyegaran yang berkisar 30 hingga 60 menit untuk membentuk dasar pikir yang konstruktif didalam studio perancangan. Penyegaran selalu didominasi oleh karya-karya interior-arsitektur yang sesuai dengan tema perancangan yang akan dikerjakan. Penyegaran juga berfungsi untuk mengarahkan dan mempertajam imajinasi dalam merancang.
Strategi awal dari pembelajaran adalah membuat mahasiswa tertarik dan senang dengan dunia interior dan membawa kesadaran akan perlunya perancangan interior di dalam dunia arsitektur. Mahasiswa diajak menjelajah untuk mengenali elemen-elemen interior dan bagaimana mengolahnya serta bagaimamana mengetahui hasil perancangannya lebih baik dari sebelumnya. Metoda before & after menjadi salah satu penyelesaiannya. Mahasiswa diajak melihat gambar sebelum didesain dan sesudah mereka desain dengan sudut pandang perspektif yang sama, demikian juga dengan alternatif perancangannya beserta konsepnya.
Strategi pembelajaran ini sudah dicoba di program studi Desain Interior-Arsitektur jurusan Desain Produk Industri FTSP ITS, dan dirasa cukup efektif dan sangat membantu dibandingkan dengan metoda klasik sebelumnya.

Simposium Nasional RAPI VIII 2009, 2009
Desain bangunan ramah lingkungan pada dasarnya menggunakan potensi lokal dari; teknologi (pelaksa... more Desain bangunan ramah lingkungan pada dasarnya menggunakan potensi lokal dari; teknologi (pelaksanaan, bahan, cara) dan lingkungan alam sekitar. Dalam kajian Environmental Behavior Study (EBS), bangunan ramah lingkungan akan menjadi kurang optimal bila tidak distudi bersama
dengan manusianya (penghuni dan lingkungan masyarakat). Lebih jauh lagi, di dalam EBS terjadi hubungan timbal balik antara lingkungan-bina dengan manusia, sehingga kajian tentang manusia merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan untuk mencapai hasil yang optimal dari desain lingkung bina berupa bangunan ramah lingkungan. Tanpa melibatkan manusia didalamnya, sebuah bangunan tidak layak diklaim sebagai bangunan yang ramah lingkungan.
Salah satu kajian dari manusia adalah tentang budaya. Khalayak desainer dan akademisi pada umumnya memahami budaya sebagai suatu hal yang perlu dikaji dalam proses desain, namun pada kenyataannya berbeda. Dalam praktek desain di dunia profesional dan pendidikan, kajian budaya
dalam proses desain tidak semudah seperti yang dikatakan. Akibat sulitnya mengkaji budaya, umumnya budaya hanya digunakan sebatas kata-kata saja, bahkan sering ditinggalkan dalam proses desain. Proses desain akhirnya menjadi lebih terfokus pada optimalisasi bentuk dan rupa dari bangunan serta penggunaan potensi dMenurut Rapoport, tenyata budaya tidak bisa digunakan langsung dalam proses desain. Budaya
sebagai sebuah konsep harus ditranformasikan dan dijabarkan terlebih dahulu agar bisa dikaji.
Dengan memahami dan mengikuti metoda/cara yang dilakukan oleh Rapoport, ternyata kajian budaya cukup mudah untuk dilakukan dan diterapkan dalam proses desain, sehingga Sinergi dari ketiganya
diharapkan mampu menghasilkan desain lngkung bina yang berupa bangunan ramah lingkungan bisa menjadi lebih optimal.
Seminar Manajemen Teknologi XV, 2012
The 4th International Conference on Creative Industry, Surabaya - Indonesia, 2017
Human behavior in a room is determined by the comfort factor of space. One of them is the furnitu... more Human behavior in a room is determined by the comfort factor of space. One of them is the furniture layout in the room. To improve productivity, the layout furniture with a good circulation need to be adjusted based on user needs and comfort. The arrangement of furniture in this case becomes important, therefore the study of environmental behavior design on student attachment is necessary considering the room is used for learning. Objects taken are similar-sized studio classrom 101 and 305 Interior Design Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) which used everyday.
International Conference on Creative Industry 2015 (3th ICCI), 2015

Jurnal Desain IDEA, 2004
Makna klasik. vernakular dan tradisional kadang kala muncul bersamaan dan seringkali diartikan pu... more Makna klasik. vernakular dan tradisional kadang kala muncul bersamaan dan seringkali diartikan pula sebagai padanan kata. terutama dalam membahas obyek interior-arsitektur masa lalu. Lebih jauh lagi, mereka sering melupakan atau mengesampingkan sudut pandang yang digunakan dalam membahas jati diri obyek interior-arsitektur. Kajian dilakukan dengan mengkritisi Buku Living House karya Roxana Waterson dan House Form and Culture Amos Rapoport yang banyak dipakai sebagai referensi dalam membahas interiorarsitektur klasik atau tradisional di Indonesia. Lebih jauh lagi. kajian tentang makna klasik, vernakular dan tradisional diperlukan untuk pemahaman akan arti yang sebenarnya. Dan hasil kajian. temyata Waterson membahas intenor-arsitektur tradisional Indonesia melalui sudut pandang antropologi dengan penekanan pada mitologi. sedangkan Rapoport melalui sudut pandang cultural geography. Pada sisi lain, pengertian klasik, tradisional dan vernakular mempunyai perbedaan dan kesamaan. Untuk ke depan, dalam membahas interior-arsitektur sebaiknya kita membahasnya melalui ilmu arsitektur itu sendiri, sebagai misal melalui kajian teori arsitektur klasik. Kondisi ini bukan berarti meniadakan sudut pandang Waterson maupun Rapoport. namun sudut pandang mereka dapat dipakai sebagai bahan pengkayaan atau pembanding dalam studi tentang interior-arsitektur.
Jurnal desain IDEA, 2007
Dalam ranah pendidikan desain, mahasiswa menganggap bahwa matematika adalah hal yang "sulit", "ab... more Dalam ranah pendidikan desain, mahasiswa menganggap bahwa matematika adalah hal yang "sulit", "abstrak" dan "sesuatu yang menakutkan", bahkan dianggap kurang bermanfaat. Kajian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pandangan tersebut kurang tepat. Kajian dilakukan melalui beberapa rumus matematika dan matematika geometri dan hasilnya menunjukkan bahwa beberapa teori dasar dalam desain ternyata menggunakan pola pikir matematis untuk estetika terapan. Dari studi kasus menunjukkan bahwa matematika geometri ternyata merupakan salah satu pembentuk dari elemen estetis yang sangat indah.
Jurnal Desain IDEA, 2011
Kritik sangat diperlukan dalam dunia akademik, terutama disiplin ilmu desain yang menganggap bahw... more Kritik sangat diperlukan dalam dunia akademik, terutama disiplin ilmu desain yang menganggap bahwa kebenaran bisa bersifat ganda. Kritik sendiri mempunyai norma dan tingkatan, kritik tidak mengeluarkan sebuah solusi, Kritik hanya membandingkan sesuatu dengan norma-norma yang ada. Dalam melakukan kritik ilmiah harus diketahui dahulu konteks yang akan dikritik beserta norma-normanya. Ini dilakukan agar sebuah kritik tersebut tidak menjadi kehilangan daya akibat tidak menyadari akan adanya konteks dan norma-norma yang melekat didalamnya. Studi kasus menunjukkan betapa kritik ilmiah sangatlah penting didalam membangun pola pikir ilmiah dalam pendidikan desain. Kritik membawa pada kemajuan berfikir dan mengarahkan untuk tumbuh kembang pemikiran ilmiah, lebih-lebih pada pendidikan desain

Jurnal IDEA, 2011
Rumah dome merupakan rumah sumbangan untuk korban bencana gempa bumi tahun 2006 di Jogyakarta. Be... more Rumah dome merupakan rumah sumbangan untuk korban bencana gempa bumi tahun 2006 di Jogyakarta. Bentuk rumah dan interiornya kontras dengan arsitektur dan budaya Jawa, hal ini membutuhkan evaluasi purna huni (POE) untuk mengetahui keberhasilan dari pembangunan lingkungan baru tersebut. Salah satu bagian dari kajian POE adalah kajian pada interiornya dengan mengevaluasi peruntukan ruang, aktifitas, kenyamanan dalam beraktivitas, ergonomi, dengan tetap memperhatikan latar belakang budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden rumah dome telah menyesuaikan diri dengan rumah dome (Arsitektur dan interior). Sebagian besar penghuni rumah dome melakukan penambahan ruang diluar rumah untuk memenuhi kebutuhan beraktivitas. Untuk interior, mereka memfungsikan ruang sesuai dengan kebutuhannya dan hal ini menjadi kurang sesuai dengan desain yang telah direncanakan oleh perencana. Lebih jauh lagi, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terjadi pemanfaatan ruang yang kurang optimal akibat pola penataan perabot dan pemilihan perabot kurang tepat. Lebih dalam lagi, bentuk denah rumah dome sendiri juga mengakibatkan pola penataan perabot kurang optimal. Kesemuanya membawa pada konsekuensi pada penurunan pada zona kenyamanan.

Proceeding of The 1st ICCI 2011, 2011
The basic principle of computer technology in terms of the use of hardware and software in the wo... more The basic principle of computer technology in terms of the use of hardware and software in the world of design is utilized to assist in working to improve: efficiency, effectiveness, creativity and quality of the work of designers. On the other hand, the design itself is an unique process and not everything can be done by computer, so the natural ability of a designer is still needed. Level 1,2,3,4 design studio activities and final project gives adequate time and provide opportunities for synergizing ability to control and use of computer in its application to activities in the design studio, is expected to even further strengthen the quality and creativity and the ability to design basic. Therefore we need appropriate learning strategies and integrated; curriculum as a whole, related subjects and methods of learning studio itself. This integration is expected to fulfill the desire to shape students to become designers who are more reliable than previous learning systems. The study of learning strategies and examples of studio application of computer technology shows that the application of computers in design studios did not reduce the basic skills that have been prosecuted in design education, and even was able to further improve student exploration and creativity in design in the design studio.

Place attachment is a scientific part in studying the relationship between human behavior and the... more Place attachment is a scientific part in studying the relationship between human behavior and the built environment. It is widely used in sciences, especially in environmental psychology. However, only a few researchers are taking part in developing place attachment in a religious built environment, especially religious places. Place Attachment was compiled from various scientific perspectives in order to obtain comprehensive results, where literature review and discussion will describe the importance of this research. This study is expected to be able to examine a relationship between human behavior and built environment holistically in the context of preserving the religious-based built environment through place attachment theory. This paper shows that there is an opportunity for place attachment theory, which supports the preservation of the religious-based built environment with interdisciplinary studies in order to obtain holistic results. Moreover, qualitative, quantitative, a...
Uploads
Papers by Prasetyo Wahyudie
sangat mendukung karakter dari perancangan arsitektur. Kondisi ini membutuhkan strategi pembelajaran tertentu agar mahasiswa menjadi tertarik dan enjoy didalam mengerjakan perancangan interior-arsitektur.
Pada tahap pembelajaran, tiap kali kegiatan studio selalu diawali dengan kegiatan penyegaran yang berkisar 30 hingga 60 menit untuk membentuk dasar pikir yang konstruktif didalam studio perancangan. Penyegaran selalu didominasi oleh karya-karya interior-arsitektur yang sesuai dengan tema perancangan yang akan dikerjakan. Penyegaran juga berfungsi untuk mengarahkan dan mempertajam imajinasi dalam merancang.
Strategi awal dari pembelajaran adalah membuat mahasiswa tertarik dan senang dengan dunia interior dan membawa kesadaran akan perlunya perancangan interior di dalam dunia arsitektur. Mahasiswa diajak menjelajah untuk mengenali elemen-elemen interior dan bagaimana mengolahnya serta bagaimamana mengetahui hasil perancangannya lebih baik dari sebelumnya. Metoda before & after menjadi salah satu penyelesaiannya. Mahasiswa diajak melihat gambar sebelum didesain dan sesudah mereka desain dengan sudut pandang perspektif yang sama, demikian juga dengan alternatif perancangannya beserta konsepnya.
Strategi pembelajaran ini sudah dicoba di program studi Desain Interior-Arsitektur jurusan Desain Produk Industri FTSP ITS, dan dirasa cukup efektif dan sangat membantu dibandingkan dengan metoda klasik sebelumnya.
dengan manusianya (penghuni dan lingkungan masyarakat). Lebih jauh lagi, di dalam EBS terjadi hubungan timbal balik antara lingkungan-bina dengan manusia, sehingga kajian tentang manusia merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan untuk mencapai hasil yang optimal dari desain lingkung bina berupa bangunan ramah lingkungan. Tanpa melibatkan manusia didalamnya, sebuah bangunan tidak layak diklaim sebagai bangunan yang ramah lingkungan.
Salah satu kajian dari manusia adalah tentang budaya. Khalayak desainer dan akademisi pada umumnya memahami budaya sebagai suatu hal yang perlu dikaji dalam proses desain, namun pada kenyataannya berbeda. Dalam praktek desain di dunia profesional dan pendidikan, kajian budaya
dalam proses desain tidak semudah seperti yang dikatakan. Akibat sulitnya mengkaji budaya, umumnya budaya hanya digunakan sebatas kata-kata saja, bahkan sering ditinggalkan dalam proses desain. Proses desain akhirnya menjadi lebih terfokus pada optimalisasi bentuk dan rupa dari bangunan serta penggunaan potensi dMenurut Rapoport, tenyata budaya tidak bisa digunakan langsung dalam proses desain. Budaya
sebagai sebuah konsep harus ditranformasikan dan dijabarkan terlebih dahulu agar bisa dikaji.
Dengan memahami dan mengikuti metoda/cara yang dilakukan oleh Rapoport, ternyata kajian budaya cukup mudah untuk dilakukan dan diterapkan dalam proses desain, sehingga Sinergi dari ketiganya
diharapkan mampu menghasilkan desain lngkung bina yang berupa bangunan ramah lingkungan bisa menjadi lebih optimal.
sangat mendukung karakter dari perancangan arsitektur. Kondisi ini membutuhkan strategi pembelajaran tertentu agar mahasiswa menjadi tertarik dan enjoy didalam mengerjakan perancangan interior-arsitektur.
Pada tahap pembelajaran, tiap kali kegiatan studio selalu diawali dengan kegiatan penyegaran yang berkisar 30 hingga 60 menit untuk membentuk dasar pikir yang konstruktif didalam studio perancangan. Penyegaran selalu didominasi oleh karya-karya interior-arsitektur yang sesuai dengan tema perancangan yang akan dikerjakan. Penyegaran juga berfungsi untuk mengarahkan dan mempertajam imajinasi dalam merancang.
Strategi awal dari pembelajaran adalah membuat mahasiswa tertarik dan senang dengan dunia interior dan membawa kesadaran akan perlunya perancangan interior di dalam dunia arsitektur. Mahasiswa diajak menjelajah untuk mengenali elemen-elemen interior dan bagaimana mengolahnya serta bagaimamana mengetahui hasil perancangannya lebih baik dari sebelumnya. Metoda before & after menjadi salah satu penyelesaiannya. Mahasiswa diajak melihat gambar sebelum didesain dan sesudah mereka desain dengan sudut pandang perspektif yang sama, demikian juga dengan alternatif perancangannya beserta konsepnya.
Strategi pembelajaran ini sudah dicoba di program studi Desain Interior-Arsitektur jurusan Desain Produk Industri FTSP ITS, dan dirasa cukup efektif dan sangat membantu dibandingkan dengan metoda klasik sebelumnya.
dengan manusianya (penghuni dan lingkungan masyarakat). Lebih jauh lagi, di dalam EBS terjadi hubungan timbal balik antara lingkungan-bina dengan manusia, sehingga kajian tentang manusia merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan untuk mencapai hasil yang optimal dari desain lingkung bina berupa bangunan ramah lingkungan. Tanpa melibatkan manusia didalamnya, sebuah bangunan tidak layak diklaim sebagai bangunan yang ramah lingkungan.
Salah satu kajian dari manusia adalah tentang budaya. Khalayak desainer dan akademisi pada umumnya memahami budaya sebagai suatu hal yang perlu dikaji dalam proses desain, namun pada kenyataannya berbeda. Dalam praktek desain di dunia profesional dan pendidikan, kajian budaya
dalam proses desain tidak semudah seperti yang dikatakan. Akibat sulitnya mengkaji budaya, umumnya budaya hanya digunakan sebatas kata-kata saja, bahkan sering ditinggalkan dalam proses desain. Proses desain akhirnya menjadi lebih terfokus pada optimalisasi bentuk dan rupa dari bangunan serta penggunaan potensi dMenurut Rapoport, tenyata budaya tidak bisa digunakan langsung dalam proses desain. Budaya
sebagai sebuah konsep harus ditranformasikan dan dijabarkan terlebih dahulu agar bisa dikaji.
Dengan memahami dan mengikuti metoda/cara yang dilakukan oleh Rapoport, ternyata kajian budaya cukup mudah untuk dilakukan dan diterapkan dalam proses desain, sehingga Sinergi dari ketiganya
diharapkan mampu menghasilkan desain lngkung bina yang berupa bangunan ramah lingkungan bisa menjadi lebih optimal.