Papers by Budhi Hascaryo Iskandar

Jurnal Ekonomi & kebijakan Publik, Jun 30, 2018
The fisheries sector played an important role in the formation of national gdp with the capture f... more The fisheries sector played an important role in the formation of national gdp with the capture fisheries and aquaculture sector as the main pillar. Director general of aquaculture claimed that milkfish is an option to increase aquaculture production that has not yet been optimized though it is affordable, rich in the womb nutrition, easy to cultivate, and will raise the income of the coastal communities. West Java were the third largest of milkfish producers in Indonesia and more than half of its production produced in Indramayu. Indramayu had the largest pond potential in West Java. Its production always beyond the target and increased each years. The purpose of this study is to identify the factual condition of milkfish fisheries in Indramayu, analyze industrial competitiveness of milkfish in Indramayu, and find the policy strategy to improve industrial competitiveness of milkfish in Indramayu. The analytical methods used were Porter's diamond model, gap analysis, and anaytical hierarchy process (AHP). The results of the analysis showed that Indramayu can increase its competitiveness by concern to the several factors, such as increasing the quality of human resources, the creation of accessibility capital resources, strengthening infrastructure, and ease cooperation with supporting industry and related industries. The main factor was capital resources, with main actor and objective were businessman and to increase income of it. The following alternative strategies based on priority were increase production strategy, infrastructure strengthening strategy, cooperation strengthening among stakeholders, counseling strategy, and regulatory improvement strategy.
関西造船協会講演概要集, May 24, 2001

Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika, Jun 18, 2022
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu (siang dan malam) terhadap besarnya kece... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu (siang dan malam) terhadap besarnya kecepatan angin (km/jam) di daerah penelitian, mengetahui tipe angin berdasarkan kecepatan angin (km/jam) rata-rata di daerah penelitian menurut table skala Beaufort, mengetahui pengaruh jumlah 3 sudu dan 6 sudu pada turbin angin terhadap kecepatan putaran per menit (rpm) alternator, mengetahui perbandingan lama waktu pengisian baterai oleh turbin angin dengan 3 sudu dan 6 sudu, mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk menghidupkan rangkaian lampu LED. Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan, yaitu melakukan uji coba turbin angin dengan 3 sudu dan 6 sudu. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dan analisis lanjut. Waktu (siang dan malam) memberikan pengaruh terhadap besarnya kecepatan angin. Turbin angin dengan 6 sudu menghasilkan kecepatan (rpm) alternator lebih besar dibandingkan dengan 3 sudu. Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ampere baterai sampai penuh dengan 3 sudu yaitu 1 jam 45 menit, sedangkan dengan 6 sudu waktu yang dibutuhkan hanya 1 jam 30 menit. Energi yang dihasilkan turbin angin mini dengan 6 sudu mampu untuk menghidupkan tiga buah rangkaian lampu LED (putih, merah, dan hijau) selama 125,6 jam atau sama dengan ± 5 hari.

Albacore, Feb 7, 2023
Kelangkaan dan semakin mahalnya harga kayu menjadikan salah satu alasan untuk mengembangkan struk... more Kelangkaan dan semakin mahalnya harga kayu menjadikan salah satu alasan untuk mengembangkan struktur kapal dengan paduan bahan beton dan kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode pembangunan kapal dengan struktur beton dan kayu. Secara singkat metode konstruksi kapal dengan struktur beton bertulang adalah membuat kombinasi kayu dan beton bertulang pada bagian-bagian tertentu kapal. Bagian-bagian tersebut terdiri dari: a) balok dek dan galar dari kayu, gading-gading dari beton dengan lambung dari kayu; b) lambung dan linggi dari kayu, lunas dari beton bertulang; c) linggi poros, linggi buritan dan lunas dari beton bertulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) metode pembuatan kapal dengan struktur beton-kayu dapat dilaksanakan; b) pembesian beton harus memenuhi syarat SNI yaitu selimut beton lebih dari 3 cm dan jarak antara pembesian minimal 2,5 cm. Persyaratan baut memenuhi syarat yaitu minimal diameter baut; dan c) waktu pelaksanaan kapal dengan struktur beton-kayu relatif lebih cepat 50 % dibanding kapal kayu.

Albacore, Aug 30, 2022
Salah satu aktivitas penangkapan yang banyak dilakukan nelayan di Teluk Palabuhanratu menggunakan... more Salah satu aktivitas penangkapan yang banyak dilakukan nelayan di Teluk Palabuhanratu menggunakan alat tangkap trammel net. Kegiatan penangkapan termasuk kegiatan dengan tingkat risiko yang tinggi. Pengkajian terhadap risiko pada kegiatan penangkapan trammel net perlu dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi dampak dari risiko yang dapat terjadi kepada nelayan agar nelayan dapat melakukan upaya mitigasi untuk mengurangi bahkan menghilangkan dampak dari risiko yang mungkin terjadi pada aktivitas penangkapan yang dilakukan. Penelitian ini mengkaji risiko dalam tiga tahapan pra-penangkapan, penangkapan dan pasca penangkapan. Penelitian dilakukan dengan observasi langsung dan wawancara kepada nelayan. Pengolahan data dilakukan menggunakan metode Hazard and Operability Study untuk memetakan risiko dari setiap tahapan kegiatan. Risiko pada tahapan pra-penangkapan berkaitan dengan risiko bisnis dan peralatan. Risiko aktivitas penangkapan adalah risiko keselamatan, bisnis, kesehatan dan peralatan. Risiko pada aktivitas pasca penangkapan diantaranya risiko bisnis, peralatan dan keselamatan. Nelayan harus bisa melakukan upaya mitigasi risiko sebagai upaya untuk meminimalisir risiko yang muncul dari setiap kegiatan yang dilakukan.

Zenodo (CERN European Organization for Nuclear Research), Dec 30, 2022
Fishermen are one of the jobs that have high risk and danger. Data from The National Transportati... more Fishermen are one of the jobs that have high risk and danger. Data from The National Transportation Safety Committee shows the number of ship accidents in Indonesia from 2013 to 2021 was 124, including sinking, collision, overturning, burning, and running aground. This paper is conducted to analyze the accident occur in Jayanti Fishing Port and formulate mitigation strategies to reduce fishermen's work accidents at Jayanti Fishing Port. The research uses a purposive sampling method for fishermen, boat owners, and fishing port officers analyzed using content analysis. The result indicated that fishermen have good fishing competencies but lack safety gear and equipment. The strategy for increasing fisherman safety is by providing fishermen's work safety equipment and increasing fishermen's insight regarding work safety through counseling and training to increase knowledge about Occupational Health and Safety (OHS).

Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, Dec 14, 2022
The Banten Province Maritime Affairs and Fisheries Service plans to standardize the hold volume f... more The Banten Province Maritime Affairs and Fisheries Service plans to standardize the hold volume for fishing vessels in its management area. The management plan is still challenging to implement because there is no information about the vessel storage volume. In addition, small fishing vessel fishers still store their catch in boxes made of fibrereinforced plastic (FRP). That box is often placed on the deck floor, causing decreased vessel stability. The size of the available storage volume on the vessel must be ideal, so it needs to be compared with the cubic number. This research aims to determine the optimal storage volume to cubic number ratio for rampus net vessels with the best stability conditions. The sampling technique used was accidental sampling with a total sample of 10% from 72 fishing vessels. Data processing used mathematical calculations and stability simulation with the GZ program. Analysis of the data used is descriptive analysis. The results showed that the optimal ratio of storage volume to cubic number for vessels with sizes 3-5 GT ranged from 5.03-8.55%. That ratio was a storage condition designed inside the hull construction, and the catch is directly put into the store without using the FRP box. From the stability point of view, condition 3 is the best for the quality of fishing vessel's stability. This due to the lowest value of KG in condition 3 comparing to other conditions.

Albacore, Apr 12, 2022
Proses pendinginan merupakan salah satu proses penanganan hasil tangkapan yang sangat dibutuhkan ... more Proses pendinginan merupakan salah satu proses penanganan hasil tangkapan yang sangat dibutuhkan oleh nelayan dalam mempertahankan mutu hasil tangkapan. Proses pendinginan atau pembekuan yang selama ini dilakukan oleh sebagian besar nelayan masih menggunakan es dan masih sangat bergantung kepada ketersediaan es. Pada beberapa kapal penangkap ikan sudah menerapkan teknologi refrigerasi, namun energi listrik yang dibutuhkan kebanyakan masih disuplai dari penggunaan motor bakar yang kurang ramah lingkungan. Hal tersebut memunculkan ide untuk mencari alternatif sumber energi agar didapatkan sebagian solusi dari masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui kecepatan angin minimal yang dibutuhkan untuk mengisi energi listrik ke sistem penyimpanan; (2) mengetahui lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengisian daya ke sistem penyimpanan sampai penuh; dan (3) mengetahui waktu yang digunakan untuk menghabiskan energi yang tersimpan dan suhu yang dicapai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecepatan angin minimal yang dibutuhkan untuk memutarkan turbin angin yaitu sebesar 16,2 km/jam dan menghasilkan kecepatan putaran turbin sebesar 41,2 rpm. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi akumulator 45 Ah sampai penuh dengan kecepatan angin rata-rata 17,5 km/jam, kecepatan putaran turbin rata-rata 53,6 rpm dan arus listrik rata-rata yang dihasilkan 2,4 ampere adalah 18 jam 45 menit. Waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan tegangan akumulator menjadi 6 volt adalah 2 jam 1 menit 59 detik dan menghasilkan suhu sebesar 3,5 °C. Hasil uji coba menunjukkan bahwa angin dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif pada mesin pendingin skala kecil yang dirancang.
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management, Sep 28, 2016

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER), Aug 24, 2017
atau sering disingkat dengan WPP NRI merupakan wilayah pengelolaan perikanan untuk penangkapan ik... more atau sering disingkat dengan WPP NRI merupakan wilayah pengelolaan perikanan untuk penangkapan ikan, konservasi, penelitian, dan pengembangan perikanan yang meliputi perairan pedalaman, perairan kepulauan, laut teritorial, zona tambahan, dan zona ekonomi ekslusif Indonesia (ZEEI). Setiap tahun Pemerintah Indonesia mengalami kerugian yang besar akibat pencurian ikan dibeberapa wilayah di WPP 711, salah satu permasalahan disebabkan oleh belum terpilihnya satuan kerja utama di WPP 711, memilih satuan kerja utama tidaklah mudah karena harus mempertimbangkan banyak kriteria sehingga Kementrian Kelautan dan Perikanan dalam mengambil keputusan harus melalui perhitungan dan pemikiran jangka panjang agar keputusan yang diambil tidak salah, maka diperlukan suatu sistem pendukung keputusan yang dapat memperhitungkan segala kriteria yang mendukung pengambilan keputusan dalam menentukan wilayah satuan kerja utama di WPP 711. Metode yang digunakan dalan mengambil keputusan adalah AHP (Analytical Hierarcy Process) dan TOPSIS (Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution). Dengan menggunakan metode tersebut, maka diperoleh wilayah satuan kerja utama dari beberapa kriteria (Daerah perbatasan, potensi sumber daya ikan, alur laut international, fasilitas & sarana prasarana, jumlah armada, penegakan hokum) adalah Satker Pontianak (0.780), Satker Natuna (0.778) dan Satker Batam (0.769). Hasil perangkingan tersebut akan dijadikan acuan sebagai dasar penentuan strategi peningkatan pengawasan wilayah perikanan di WPP 711 sehingga mampu meminimalisasi kerugian Negara akibat pencurian SDA di wilayah WPP 711 Indonesia.
Albacore, May 30, 2022
Perikanan ikan karang di kawasan konservasi Taman Wisata Perairan (TWP) Padaido sudah cukup mengk... more Perikanan ikan karang di kawasan konservasi Taman Wisata Perairan (TWP) Padaido sudah cukup mengkhawatirkan. Terjadi penurunan kelimpahan standing stock ikan karang dari tahun ke
Advances in Science and Technology Research Journal, Apr 1, 2023

Jurnal Perikanan Unram
Pemanfaatan serat daun nanas dan kitosan sebagai pengawet adalah salah satu langkah pengembangan ... more Pemanfaatan serat daun nanas dan kitosan sebagai pengawet adalah salah satu langkah pengembangan material alat tangkap yang ramah lingkungan, dengan memanfaatkan limbah daun nanas dan cangkang kerang, udang, kepiting, yang biasanya langsung dibuang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kitosan sebagai pengawet dalam menambah kekuatan putus tali serat daun nanas agar dapat digunakan sebagai material alat penangkap ikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan 2 (dua) variabel uji. Analisis data menggunakan analisis data deskriptif yang disajikan pada tabel sederhana dan dikaji berdasarkan tinjauan pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian terbaik dari uji kekuatan putus tersebut diperoleh dari tali daun nanas yang direndam di dalam kitosan berkonsentari 1% dalam waktu 45 menit. Kekuatan putus tali dengan perlakuan tersebut adalah sebesar 183,7497 kgf/cm2. Rata-rata kekuatan putus tali serat daun nanas ...

World Journal Of Advanced Research and Reviews, Dec 30, 2022
Fishermen are one of the jobs that have high risk and danger. Data from The National Transportati... more Fishermen are one of the jobs that have high risk and danger. Data from The National Transportation Safety Committee shows the number of ship accidents in Indonesia from 2013 to 2021 was 124, including sinking, collision, overturning, burning, and running aground. This paper is conducted to analyze the accident occur in Jayanti Fishing Port and formulate mitigation strategies to reduce fishermen's work accidents at Jayanti Fishing Port. The research uses a purposive sampling method for fishermen, boat owners, and fishing port officers analyzed using content analysis. The result indicated that fishermen have good fishing competencies but lack safety gear and equipment. The strategy for increasing fisherman safety is by providing fishermen's work safety equipment and increasing fishermen's insight regarding work safety through counseling and training to increase knowledge about Occupational Health and Safety (OHS).
SAINTEK PERIKANAN : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, Dec 31, 2020

Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology
Penangkapan benih sidat (glass eel) untuk kegiatan budidaya dilakukan oleh nelayan menggunakan se... more Penangkapan benih sidat (glass eel) untuk kegiatan budidaya dilakukan oleh nelayan menggunakan seser dan kemudian dijual ke pengumpul. Pengumpul mengumpulkan glass eel dari beberapa nelayan dan mendistribusikannya ke tempat pembudidayaan. Banyak glass eel yang mati pada saat ditransportasikan oleh nelayan dan pengumpul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses transportasi glass eel, moda transportasinya, dan parameter kualitas air pada saat ditransportasikan dari nelayan sampai ke kolam pembesaran serta mengidentifikasi risiko dan menentukan mitigasi transportasi glass eel. Metode dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara kepada nelayan dan pengumpul mengenai aktifitasnya dan parameter kualitas air yang digunakan. Analisis yang digunakan berupa analisis deskriptif, analisis komparatif, dan analisis risiko dan mitigasi menggunakan metode HIRAC. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses transportasi glass eel berawal dari nelayan ke pengumpul. Pengumpul meng...

Berat tuna hasil tangkapan nelayan pancing ulur di perairan Selatan Jawa dapat mencapai 100 kg/ek... more Berat tuna hasil tangkapan nelayan pancing ulur di perairan Selatan Jawa dapat mencapai 100 kg/ekor, dan sampai saat ini tali pancing ulur ditarik secara manual. Kondisi ini beresiko bagi nelayan seperti kecelakaan atau sakit tulang belakang ( back pain ). Untuk mengurangi resiko tersebut maka digunakan mini hauler untuk menarik tali pancing ulur sehingga memudahkan menaikan hasil tangkapan ke atas kapal. Mini hauler disesuaikan dengan beban yang akan ditarik. Beban mini hauler berasal dari daya dorong tuna yang berenang pada kondisi kecepatan spontan ketika tuna berusaha melepaskan diri dari jerat pancing dan beban yang timbul dari rangkaian pancing ulur. Perhitungan dengan menggunakan persamaan archimedes dan persamaan bernoulli menunjukan bahwa daya dorong yang dikeluarkan tuna berukuran 190cmFL untuk berenang dalam kondisi burst speed sebesar 1.746 newton . Total beban terbesar ketika tuna berenang vertikal membentuk sudut 180 0 terhadap rangkaian pancing ulur yaitu sebesar 1.76...

Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 2012
This paper describes some prioritised strategies and its concept of implementation for institutio... more This paper describes some prioritised strategies and its concept of implementation for institution related to capture fisheries resources in Bali Strait within local governance context in order to implement sustainable fiheries concept. Analysis Hierachy Process (AHP) was applied to construct the sequence of priorities. The results show that prioritised strategy, in sequence, were management development is carried out by specific institution that formed by local goverment (RK = 0,284), intensively coordination in local government to control fishing gear allocation and conflict (RK = 0,243), development of all management effort by each local government (RK = 0,216), development of intensively coordination of local government in each managemnent activities (RK = 0,148) and developmentof intensively of local government to control fishing gear allocation and fishing ground (RK = 0,109). Implementation concept of prioritised strategy (management development is carried out by specific ins...

Jurnal Kelautan Nasional, 2013
Penyebab utama kecelakaan laut yang berujung pada hilangnya nyawa manusia adalah murni kesalahan ... more Penyebab utama kecelakaan laut yang berujung pada hilangnya nyawa manusia adalah murni kesalahan manusia (human error). Penyebab lainnya adalah pengabaian yang dilakukan oleh penyelenggara transportasi laut dan instansi-instansi terkait, serta perlengkapan keselamatan transportasi laut yang jauh dari memadai. Khusus pada kegiatan perikanan, sebanyak 80 persen faktor kecelakaan laut disebabkan oleh kealpaan manusia. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya pada teknologi penangkapan ikan yang saat ini digunakan nelayan dengan mengidentifikasi risiko keselamatan kerja nelayan yang disebabkan oleh human error dan melakukan pengukuran kemungkinan terjadinya human error serta memberikan rekomendasi untuk mengurangi risiko yang disebabkan oleh human error. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Formal Safety Assessment (FSA) dengan melakukan pengamatan langsung aktivitas penangkapan ikan pada perikanan payang. Unsur manusia dapat dimasukkan ke dalam proses FSA ...
Uploads
Papers by Budhi Hascaryo Iskandar