Papers by Muhammad Alamsyah

Berdasarkan Capaian Belajar, Peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis sehingga mampu mema... more Berdasarkan Capaian Belajar, Peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis sehingga mampu memahami konsep-konsep dasar dalam pembelajaran Sejarah serta memiliki keterampilan dan daya nalar dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kekinian melalui pengetahuan Sejarah. Selain itu, melalui berbagai literasi, Peserta didik diharapkan mampu mengambil hikmah dari setiap peristiwa Sejarah dan mengaitkannya dengan berbagai peristiwa di masa kini, dengan begitu diharapkan peserta didik menjadi senang belajar Sejarah serta dapat membuat sebuah karya sederhana yang berhubungan dengan Sejarah. C. DOMAIN CP FASE E DOMAIN CP Elemen Pemahaman Konsep Sejarah : Peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah; memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai pisau analisa untuk mengkaji peristiwa sejarah; memahami manusia sebagai subjek dan objek sejarah; memahami peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; memahami sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; memahami sejarah dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; memahami peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) maupun sinkronis. Peserta didik juga memahami konsep dasar jalur rempah dan asal usul nenek moyang; menganalisa manusia dalam jalur rempah dan asal usul nenek moyang; menganalisa jalur rempah dan asal usul nenek moyang dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisa jalur rempah dan asal usul nenek moyang dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisa jalur rempah dan asal usul nenek moyang dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisa jalur rempah dan asal usul nenek moyang secara diakronis (kronologi) maupun sinkronis.

Academica, Aug 4, 2014
Pada umumnya pemerintahan desa di seluruh Indonesia zaman dahulu bentuknya menurut hukum adat ada... more Pada umumnya pemerintahan desa di seluruh Indonesia zaman dahulu bentuknya menurut hukum adat adalah "collegial" Desa adalah daerah otonom yang paling tua, dimana desa lahir sebelum lahirnya daerah koordinasi yang lebih besar dan sebelum lahirnya kerajaan (negara), sehingga ia mempunyai otonomi yang penuh dan asli. Sebelum era kolonialisme, struktur politik dan fungsi pemerintahan asli (desa) sudah dikenal luas dalam berbagai masyarakat, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di daerah lain di luar Indonesia. Contohnya, barangay di Filipina, panchayat di Indo Pakistan, sultanates di Malaysia, small kingdoms di Nepal, gam sabbawas di Sri Lanka, desa di Jawa, dan sakdina di Thailand. Nama-nama di atas merupakan struktur politik dengan fungsi-fungsi tertentu yang sudah dikenal dan dipraktekkan sangat lama dalam masing-masing masyarakat. Masuknya sistem pemerintahan modern di desa, telah merobak sejarah panjang hasil buah karsa dan karya perjalanan panjang karakteristik budaya yang mengedepankan komunalisme kearah individualistik. Di Indonesia, diperkirakan lebih dari tiga perempat penduduk Indonesia tinggal di daerah pedesaan. Sehingga selalu menjadi masalah pelik dalam pemajuannya. Salah satunya adalah bagaimana upaya menghapuskan kesenjangan antara desa dan kota dimana hal tersebut selalu dijadikan indikator keberhasilan pembangunan secara nasional. Sementara, dampak umum pembangunan terhadap desa yang membawa efek yang jauh lebih membahayakan masyarakat desa dalam friksi-friksi yang tajam tidak menjadi telaah penting. Sementara hal tersebut akan berimplikasi terhadap perubahan nilai fundamental (local identity), sehingga semakin merapuhkan sendi-sendi tradisi dan kekeluargaan yang membangun komunitas desa. Kata Kunci : Desa, Pembangunan, Otonomi
Muhammad Alamsyah, S.S, 2021
Tulisan ini akan melihat kembali peristiwa 56 Tahun silam yang menyebabkan terjadinya peralihan k... more Tulisan ini akan melihat kembali peristiwa 56 Tahun silam yang menyebabkan terjadinya peralihan kekuasaan dari tangan Soekarno ke Soeharto. Adapun bahasan yang ditampilkan dalam tulisan ini berupa Dinamika Ekonomi-Politik Indonesia pada masa itu, Pola Gerakan dan Pelaku Peristiwa.
Muhammad Alamsyah, S.S., 2021
Tulisan ini mencoba melihat bagaimana terjadi Peristiwa G30S yang terjadi di Indonesia dari sudut... more Tulisan ini mencoba melihat bagaimana terjadi Peristiwa G30S yang terjadi di Indonesia dari sudut pandang Dinamika Ekonomi-Politiknya, Pola Gerakan dan Pelaku Peristiwanya.
Muhammad Alamsyah, 2021
Tulisan ini melihat kembali peristiwa 56 Tahun yang lalu terjadi dan masih menjadi misterius bagi... more Tulisan ini melihat kembali peristiwa 56 Tahun yang lalu terjadi dan masih menjadi misterius bagi Sejarah bangsa Indonesia. Tulisan ini mencoba melihat peristiwa ini dengan sudut pandang dari Dinamika Ekonomi-Politiknya sebelum peristiwa itu terjadi; Pola Gerakan yang terlihat serta Pelaku Gerakan itu sendiri.
Tulisan ini menampilkan bagaimana Prahara 1965 itu dilihat dari sudut pandang Dinamika Ekonomi-Po... more Tulisan ini menampilkan bagaimana Prahara 1965 itu dilihat dari sudut pandang Dinamika Ekonomi-Politik, Pola Gerakan dan Pelaku Peristiwanya.
Journal of Education Research
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengkaji: 1) pengaruh kualifikasi akademik terhadap pr... more Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengkaji: 1) pengaruh kualifikasi akademik terhadap profesionalisme guru; 2) pengaruh pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru; dan 3) pengaruh kualifikasi akademik dan pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis dapat diambil kesimpulan: 1) kualifikasi akademik berpengaruh terhadap profesionalisme guru; 2) pengalaman mengajar berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme guru; 3) kualifikasi akademik dan pengalaman mengajar bersama–sama berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme guru.
Di jual 1 unit Rumah Gandeng Bersaudara dengan ukuran 8.85 M2 x 8.75 M2. Rumah bersetifikat dari ... more Di jual 1 unit Rumah Gandeng Bersaudara dengan ukuran 8.85 M2 x 8.75 M2. Rumah bersetifikat dari BPN (Badan Pertanahan Nasional).
Harga rumah Rp. 175.000.000,- (Seratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) dan bisa nego.
Berminat;
Hubungi : 082160509201 (Marketing).
NB
1. Harga net untuk Penjual;
2. Tidak termasuk Harga untuk urusan pindah hak milik;
3. Rumah dijual Khusus untuk Pembeli Muslim.
Pendidikan Menengah Kejuruan yang mencoba Komitmen dalam mencerdaskan Anak Bangsa
Iklan SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) WIDYA HUSADA MEDAN
Dalam perkembangan dunia dan ilmu pengetahuan dan teknologi memasuki abad 21, hukum di Indonesia ... more Dalam perkembangan dunia dan ilmu pengetahuan dan teknologi memasuki abad 21, hukum di Indonesia mengalami perubahan yang mendasar, hal ini adanya perubahan terhadap
Uploads
Papers by Muhammad Alamsyah
Harga rumah Rp. 175.000.000,- (Seratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) dan bisa nego.
Berminat;
Hubungi : 082160509201 (Marketing).
NB
1. Harga net untuk Penjual;
2. Tidak termasuk Harga untuk urusan pindah hak milik;
3. Rumah dijual Khusus untuk Pembeli Muslim.
Harga rumah Rp. 175.000.000,- (Seratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) dan bisa nego.
Berminat;
Hubungi : 082160509201 (Marketing).
NB
1. Harga net untuk Penjual;
2. Tidak termasuk Harga untuk urusan pindah hak milik;
3. Rumah dijual Khusus untuk Pembeli Muslim.