Papers by Janniarni Toha Safutri

The challenges of education during the Corona Virus Diseases (COVID-19) pandemic are increasingly... more The challenges of education during the Corona Virus Diseases (COVID-19) pandemic are increasingly complex. The internalization process of literacy activities needs to be improved in an effort to improve the quality of human resources in the global realm. This research aims to explore strategies in improving the literacy of students during COVID-19 and the problems faced by teachers during the literacy development process at Mutiara Hati Elementary School in Malang, Indonesia. This research uses a qualitative approach with case study methods. The data source was taken using observation, interview and documentation with data analysis techniques using triangulation techniques with three stages; collection, reduction, and conclusion. The results showed four strategies can be done to improve literacy activities that, strategies used can be done to improve the literacy culture of students through four ways; webinar activities, ongoing mentoring, work monitoring and distribution of students' literacy results. While in the problematic aspects faced by teachers there are three aspects, namely the limitations of competency in designing media, the limitations of discussion space on the work of students and the lack of supporting facilities to monitor the work of students. The findings of this study have manifestly shown that the integration of media, strategies and competencies of ideal teachers can provide positive output for creativity and critical thought processes of students in making work. This study recommends further research to test the effectiveness of literacy activities and the use of broader research methods of reach and problematic solving faced by teachers.

This research aims to determine the efforts made in improving the competence of Arabic teacher th... more This research aims to determine the efforts made in improving the competence of Arabic teacher through multiple intelligence-based classroom management at SD Plus Al-Kautsar Malang. It used a qualitative approach with a case study research design. The data collection included observation, interviews, and documentation, while analysis techniques relied on Miles and Hubermen' steps as follow; data reduction, data display, and conclusion. The results showed that the efforts to increase the competency of Arabic teachers through multiple intelligence-based classroom management at SD Plus Al-Kautsar Malang, including the improvement of pedagogic and professional competences. The effort to increase pedagogic competence was giving the training to educators related to the design of a lesson plan, while the effort to increase professional competence is training in applying multiple intelligence during the learning process, such as Multiple Intelligence System (MIS) and Multiple Intelligence Research (MIR) training.

Abstrak: Tuntutan pendidikan karakter yang melibatkan aspek pengetahuan, perasaan dan tindakan sa... more Abstrak: Tuntutan pendidikan karakter yang melibatkan aspek pengetahuan, perasaan dan tindakan sangat ditekankan secara seimbang. Hal itu mendorong guru untuk berperan aktif dalam memberikan motivasi, pendekatan, pembiasaan positif dan keteladanan. Inovasi itu harus disesuaikan dengan kebutuhan di era VUCA, tidak terkecuali dalam proses pembelajaran. Sehingga peserta didik yang dituntut hendaknya sudah diterapkan pada tingkat dasar sebagai landasan berfikir siswa kedepannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pendidikan karakter era VUCA yang diinternalisasikan mulai dari tingkat Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di SD Al-Kautsar Malang, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian teknik analisis data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran pendidikan karakter era VUCA di SD Plus Al-Kautsar sudah terlaksana dan memenuhi standar yang menitikberatkan proses pembelajaran yang berpusat pada pembiasaan dan keteladanan. Abstract: The demands of character education involving aspects of knowledge, feelings and actions are greatly emphasized. It encourages teachers to play an active role in providing motivation, approach, positive habituation and transparency. Innovation should be tailored to the

Multiple intelligences-based management classes are classroom management covering physical, psych... more Multiple intelligences-based management classes are classroom management covering physical, psychological and organizational management with full attention to the wide range of intelligence that students have. The significance of the management of the class will be seen while the Arabic teacher competence increases. This research aims to determine the efforts made in improving the competence of the teachers of Arabic through the management of multiple-based intelligences in SD Plus Al-Kautsar Malang. The study used a qualitative approach with case study methods, with data collection techniques through observation, interviews and documentation, then data analysis techniques using data triangulation. The results showed that the efforts to increase the competency of Arabic teachers through the management of multiple-based intelligences in the SD Al-Kautsar Malang, including the improvement of pedagogic and professional competence. The effort to increase pedagogic competence is given the training to educators related to the creation of a lesson plan, while the effort to increase professional competence is training in applying multiple intelligence during the learning process, such as Multiple intelligence System (MIS) and multiple intelligence Research (MIR) training.

Saya baru saja menyelesaikan studi Sarjana di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, ... more Saya baru saja menyelesaikan studi Sarjana di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, pada 16 April 2018 dengan spesialisasi jurusan pendidikan Bahasa Arab. Semasa kuliah saya aktif dalam beberapa organisasi kampus mulai dari tingkat fakultas hingga universitas, diantaranya Rohis Forum Studi Nurul Ilmi (FS NURI), BEM (Students Executive Board), dan KAMMI. Dari beberapa organisasi yang saya ikuti, peran saya keseluruhannya sebagai anggota. Mulai dari Rohis Forum Studi Nurul Ilmi (FS NURI) saya sebagai anggota bidang keputrian, tidak jauh berbeda dengan pengalaman di BEM (Students Executive Board) juga sebagai anggota Kementrian Pemberdayaan Perempuan, begitu juga dengan KAMMI saya hanya sebagai anggota. Beberapa pengalaman dalam organisasi meski hanya berperan sebagai anggota tidak menyulutkan semangat saya untuk terus ikut berkecimpung dan turut ambil bagian guna mengasah kemampuan saya dalam kepemimpinan serta membangun inisiatif-inisiatif untuk mengambil tindakan nyata dalam merespons permasalahan sosial, pendidikan dan terkhusus menumbuhkan kreativitas perempuan di tingkat lokal, provinsi dan nasional.
ABSTRACT The purpose of writing this scientific paper in the background illustrate, unite the pot... more ABSTRACT The purpose of writing this scientific paper in the background illustrate, unite the potential and the strategic role in the field of education that must be owned by the students from two countries namely Turkey and Indonesia. Unite the potential of students from both continents is a great opportunity between the two countries to create powerful scientists for both countriesand other developing countries. In addition, the two countries are building strong diplomatic relations, expect of that 2023 between Indonesia dan Turkey can build a synergy bridge to advance developing countries. The scientific work, describes how to cultivate the spirit of religious nationalism of youth and the potential of Indonesian students who study in Turkish country with different educational background can improve the integrity in all fields of science.
This paper discusses the relationship of philosophy, science and religion.

Menumbuhkan semangat pemuda merupakan hal yang penting. Terutama menumbuhkan semangat yang penuh ... more Menumbuhkan semangat pemuda merupakan hal yang penting. Terutama menumbuhkan semangat yang penuh dengan jiwa nasionalisme dan religius di tengah perubahan tatanan dunia dewasa ini. Berkata tentang pentingnya menumbuhkan semangat pemuda, maka tidak akan terlepas dari menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Menumbuhkan semangat membara 1945 kepada pemuda untuk mewujudkan kembali jiwa nasionalisme, dengan berkata tegas merah darahku dan putih tulangku. Merah darahku dalam artian jiwa ini takkan gentar, takkan takut dan akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan. Para pemuda kala itu tidak gentar, penuh dengan jiwa jihad berdedikasi tinggi dengan satu tujuan kemerdekaan Indonesia. Pemuda kala itu sangat mengutamakan kemaslahatan seluruh lini kehidupan, berharap kedepannya dapat tinggal anak cucu mereka dengan aman dan bangga memiliki negara dengan sebutan Indonesia. Pemuda kala itu juga berkata putih tulangku dalam artian tulang ini ibaratkan baja, iya baja yang mampu memberantas pistol atau bahkan bom. Para pemuda kala itu dengan lantang berkata lagi putih tulangku dan gagah berani mereka membela bangsa ini, walau hanya dengan bambu runcing. Hal yang sangat luar biasa, yang mana Allah SWT telah mengisi jiwa dan raga mereka dengan jiwa jihad. Allah SWT juga telah menumbuhkan ghirah nasionalisme dan religius kedalam sanubari setiap insan kala itu. Semangat nasionalisme, yang menjunjung tinggi bhineka tunggal ika dengan satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Seluruh pemuda bersatu dari berbagai suku, ras, budaya, bahasa dan agama. Tanpa adanya konflik yang dapat memicu perpecahan, kala itu semangat nasionalisme dan religius berpadu menjadi satu. Indonesia tampaknya harus mencontoh Malaysia sebagai negara yang menerapkan hal tersebut. Meskipun fokus utamanya bukan akhlak, tetapi pada setiap sekolah dan kampus di Indonesia harus mendapatkan pemahaman agama yang benar dan kuat meliputi seluruh aspeknya, karena agama diyakini mampu memberikan perubahan positif itu. Jadi dalam menumbuhkan semangat religius pemuda Indonesia sangat di butuhkan pengenalan agama yang memfokuskan kepada perbaikan tauhid, serta pembentukan dan pembinaan dari segi akhlak yang bisa menyelamatkan pemuda Indonesia dari pengaruh negatif sekaligus menjadikan pemuda yang memperjuangkan dan memajukan bangsa Indonesia.
Drafts by Janniarni Toha Safutri

Hadits selalu menjadi bahan rujukan kedua setelah al-Qur'an dan menempati posisi yang sangat pent... more Hadits selalu menjadi bahan rujukan kedua setelah al-Qur'an dan menempati posisi yang sangat penting dalam kajian keislaman. Mengingat penulisan hadits dilakukan ratusan tahun setelah Nabi Muhammad wafat, maka banyak terjadi silang pendapat terhadap keabsahan sebuah hadits. Adanya hadits-hadits palsu (maudhu'), mendorong diadakannya kodifikasi atau tadwin hadits sebagai uapaya penyelamatan dari pemusnahan dan pemalsuan. Mengingat hadits menjadi rujukan sentral dalam kajian keislaman, tentu hal yang paling tepat ialah memilih dan memilah hadits yang benar-benar aman untuk 'dikonsumsi' oleh umat Islam, terlebih hadits yang membahas masalah ibadah atau praktik ajaran Islam secara umum. Karena harus diakui bahwa banyak hadits yang dianggap shahih dan siap dikonsumsi, namun belum tentu shahih dan siap saji. Semua ini dilatari oleh kenyataan bahwa validitas sebuah hadits sangat tergantung pada integritas seorang perawi yang sangat personal. Itulah mengapa verifikasi menjadi sangat penting dilakukan terhadap teks hadits. Mengingat hal itu, tentu butuh alat yang tepat untuk membaca sebuah teks hadits, yakni salah satunya dengan cara metode kritik matan. Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai metode kritik matan hadits beserta cakupannya.

مستخلص ال ىذا ىدف إن كتابة فة دلعر ىو النفس أساس و اللغوية مهارة لتع... more مستخلص ال ىذا ىدف إن كتابة فة دلعر ىو النفس أساس و اللغوية مهارة لتعليم و معرفة عناصر اللغوي. وىي اإلنسان عند اللغوية النمو ىف الزمٍت وجودىا حسب ،اللغوية ات ادلهار لتعليم أما ىذا ىف وستناول .)(الكتابة يري التحر التعبَت و اءة القر و)(الكالم الشفوي التعبَت و اإلستماع ;التالية .الزمٌت وجودىا حسب ات ادلهار ذلذه النفسية األسس الفصل فعناصر يسميها قد اللغوية بعضهم"مكونات وىي "اللغة ثالثة ات األصو ;عناصر .اعد القو أو اكيب الًت و ادلفردات و وىذه تعُت اليت احلقيقية ادلادة ىي العناصر عليها يسيطر مل ومن ،اللغة ات كهار تعلم على ادلتعلم ال .ادلتددة دبستوياهتا اللغة ات مهار على السيطرة من يتمكن Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dasar psikologi, untuk mempelajari keterampilan bahasa dan pengetahuan tentang unsur-unsur bahasa. Adapun pembelajaran keterampilan bahasa, sesuai dengan keberadaan temporal mereka dalam pengembangan bahasa pada manusia diantaranya: mendengarkan, ekspresi lisan (ucapan) dan membaca dan ekspresi tulisan (menulis). Dalam bab ini, fondasi psikologis dari keterampilan ini akan dibahas sesuai dengan keberadaan temporal mereka. Unsur-unsur bahasa dapat disebut juga "komponen bahasa" terdapat tiga unsur: suara, kosakata, struktur atau qowaid. Unsur-unsur ini adalah materi dasar yang membantu pelajar untuk mempelajari keterampilan bahasa, dan mereka yang tidak mengendalikannya tidak dapat mengontrol kemampuan bahasa pada level mereka. The goal of this writing is to learn the basis of the self to teach the skill of language and knowledge of the elements of the language. The teaching of language skills, according to their temporal existence in the development of language in humans and are: listening, oral expression (speech) and reading and expression (writing). In this chapter, the psychological foundations of these skills will be discussed according to their temporal existence. Elements of language may be called some of them "components of language" are three elements: sounds, vocabulary, structures or rules. These elements are the real material that helps the learner to learn the language skills, and those who did not control it can not control the language skills at their levels. :المفتاحية الكلمات النفسية األسس ، اللغوية ات مهار ، اللغوي عناصر .
Uploads
Papers by Janniarni Toha Safutri
Drafts by Janniarni Toha Safutri