Papers by rizka oktaviana

Saat ini kebijakan mandatori BBN mencapai B30 dan akan berlanjut pada B50 hingga biodiesel 100% (... more Saat ini kebijakan mandatori BBN mencapai B30 dan akan berlanjut pada B50 hingga biodiesel 100% (B100) pada tahun 2025-2030 sebagai bahan bakar substitusi solar yang akan diterapkan di berbagai sektor. Dalam studi penelitian ini dilakukan perencanaan proses distribusi meliputi rute distribusi, pemilihan moda kapal, dan penentuan jumlah kebutuhan kapal sehingga dapat dihasilkan perencanaan yang optimum. Namun dalam memproyeksikan perencanaan transportasi laut di masa yang akan datang, terdapat variabel randomness yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan sehingga hanya dapat dilakukan dengan pendekatan rumusan model stokastik. Berdasarkan permasalahan tersebut, pada penelitian ini dilakukan analisis replikasi proyeksi permintaan menggunakan metode simulasi monte carlo. Selanjutnya dilakukan penenetuan rute terdekat menggunakan metode travelling salesman problem. Kemudian pemilihan kapal optimum yang dapat melayani menggunakan metode optimasi bin packing. Dari hasil replikasi, didapatkan informasi variabel yang mempengaruhi stokastik dalam perencanaan transportasi laut meliputi permintaan, payload kapal, dan ukuran utama kapal yang dirumuskan dengan metode Euler. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu untuk variabel random pada permintaan yang dirumuskan dengan dX15 = 241.425(X14)dt + 37.655(X14)dWt (batas alpha 0,479 dan beta 0,678) yang mengakibatkan stokastik dalam transportasi laut sehingga dapat membantu dalam pendekatan perencanaan transportasi laut.

04411740000030, 2020
Dalam bidang perikanan, nelayan di wilayah perencanaan mampu memperoleh tangkapan hingga mencapai... more Dalam bidang perikanan, nelayan di wilayah perencanaan mampu memperoleh tangkapan hingga mencapai 15 kilogram pada masa panen. Sehingga pada tiap bulannya, pendapatan nelayan ikan pelagis di wilayah perencanaan berkisar antara satu juta rupiah hingga mencapai sembilan juta rupiah. Jenis tangkapan ini meliputi beberapa komoditas unggulan seperti kepiting rajungan, bulu ayam, dan bulu entog. Bahkan untuk komoditas kepiting rajungan sudah diekspor keluar Surabaya. Selain komoditas perikanan, terdapat potensi sumber daya lain yang kurang dimanfaatkan. Komoditas tersebut berupa limbah cangkang kerang yang tersebar di kawasan tepi pantai di Kecamatan Kedungcowek. Pada tahun 2017, terdapat 13.823 ton cangkang kerang dan hanya 26% yang telah dimanfaatkan untuk bahan baku kerajinan dan urugan. Padahal limbah cangkang kerang dapat diolah menjadi pupuk, bahan baku ternak, bahan baku batako, dan bahan baku katalis dalam pembuatan biodiesel. Adanya potensi ketersediaan sumber daya pesisir ini dimanfaatkan oleh sebagian penduduk Kecamatan Bulak untuk melakukan kegiatan ekonomi seperti kegiatan penangkapan ikan, pengolahan ikan, dan juga penjualan ikan. Selain produk olahan ikan, penduduk di Kecamatan Bulak juga membuat olahan dari kupang serta kerajinan dari kerang. Penduduk di Kecamatan Bulak juga menjual makanan ataupun souvenir pada kawasan wisata Pantai Ria Kenjeran. Untuk mendukung kegiatan perikanan yang ada, dibangun fasilitas pendukung berupa Sentra Ikan Bulak (SIB) sebagai tempat pengolahan dan penjualan hasil tangkapan nelayan. Namun pemanfaatan fasilitas ini masih kurang optimal karena jumlah masyarakat yang melakukan transaksi di Sentra Ikan Bulak (SIB) sangat terbatas. Hal ini juga berimbas pada sedikitnya jumlah pengunjung yang mengunjungi Sentra Ikan Bulak (SIB) tiap harinya. Berdasarkan gambaran kondisi eksisting di atas, maka diperlukan adanya strategi pengelolaan kawasan ekonomi perikanan pesisir pada wilayah Kecamatan Bulak-Kelurahan Kalisari.
Uploads
Papers by rizka oktaviana