Sejarah lahirnya majalah bobo berawal untuk mengisi kekosongan bacaan, khususnya bagi anak-anak I... more Sejarah lahirnya majalah bobo berawal untuk mengisi kekosongan bacaan, khususnya bagi anak-anak Indonesia, maka diterbitkan majalah anak-anak Bobo pada 14 April 1973. Sebelumnya, Harian KOMPAS menerbitkan halaman khusus untuk anak-anak. Seiring respons positif dari pembaca terhadap halaman khusus anak-anak itu, perusahaan bekerja sama dengan penerbit majalah Bobo di Belanda untuk menerbitkan majalah tersebut di Indonesia. Awalnya, majalah Bobo terdiri dari 16 halaman kertas koran dengan oplah 50.000 eksemplar dan menjadi majalah anak-anak berwarna pertama di Indonesia. (sumber:http://www.kompasgramedia.com/) Di bawah ini merupakan majalah bobo dari masa ke masa: Gambar 1. Majalah Bobo dari masa ke masa Cover majalah bobo dari masa ke masa, (atas kiri) edisi pertama tahun 1973, (atas kanan) 1986, (bawah kiri) 1991, (bawah kanan) 2014. (Sumber: .anakmasa90an.com)Bobo merupakan majalah anak yang bertahan sampai saat ini. Majalah Bobo merupakan majalah anak-anak yang mampu menjaga eksistensi, dapat di lihat dari 43 tahun lamanya majalah bobo ada hingga sampai saat ini. Menurut video biografi yang diunggah dalam saluran YouTube (http://www.youtube.com/watch?v=8ERL4EX8pH4), majalah Bobo merupakan majalah yang menyajikan rubrik surat pembaca bagi para pembacanya, sehingga terjalin komunikasi anatar pembaca dan redaksi. Sampai saat ini, majalah Bobo masih terbit dengan materi redaksi yang sepenuhnya dari Indonesia (yang sebelumnya sebagian materi merupakan adaptasi dari Belanda). Eksistensi majalah Bobo tersebut mampu menjadikan Bobo sebagai majalah yang merepresentasikan anak-anak. Tak hanya hal tersebut, keunikan yang di miliki majalah bobo antara lain, tingginya penjualaan majalah bobo setiap minggunya yang mencapai 206.600 eksemplar. Dengan pendistribusian majalah ke delapan wilayah di Indonesia, yaitu Jabodetabek (22%), Sumatra (15%), Banten (5%), Jawa barat (18%), Jawa tengah (15%) , Yogyakarta (4%) , Jawa Timur (9%) dan Indonesia bagian timur (11%). Dimana perindustrian majalah bobo dapat dilihat dari data di bawah ini: Gambar 2. Perindustrian Majalah Bobo (www.gramediamajalah.com) Pendistribusian tertinggi majalah Bobo terdapat di daerah Jabodetabek sedangkan perindutrian terendah terdapat di daerah Yogjakarta. Majalah yang terbit setiap seminggu sekali ini, menerbitkan 206.600 kopi untuk dipasarkan di berbagai daerah di Indonesia. Dengan target pembaca anak-anak bergender laki-laki maupun perempuan, yang berusia 7 -12 tahun dengan segala status ekonomi yang ada. Berbeda dengan majalah remaja Kawanku, yang berasal dari penerbit yang sama yaitu PT Gramedia. Majalah Kawanku merupakan satu-satunya majalah remaja terbitan Gramedia yang memiliki pendistribusian 54.066 ribu copy setiap minggunya. Hal ini 22 15 5 18 15 4 9 11 Distribusi Majalah Bobo (Dalam Persen) dapat di katakan majalah bobo memiliki pendistribusian yang tinggi di bandingkan majalah Kawanku yang notabennya sebagai majalah remaja yang masih bertahan saat ini. Pendistribusian majalah kawankanku dapat di lihat dari data di bawah ini: Gambar 3. Distribusi Majalah Kawanku (www.gramediamajalah.com) Semakin bertambahnya tahun, semakin banyak pesaing dari Majalah Bobo yang muncul dan karena banyaknya pesaing majalah anak seperti Barbie, Cars, Donal Bebek, Girls, Hot Wheels, Mombi, Mombi SD, National Geographic Kids, Princess,dan XY Kids yang di terbitkan oleh PT.Gramedia, membuatnya harus memiliki diferensiasi dengan produk majalah anak lainnya. Perusahaan harus melakukan inovasi strategi pemasaran yang tepat untuk dapat merebut pasar yang semakin dibanjiri oleh begitu banyak produk.
Sejarah lahirnya majalah bobo berawal untuk mengisi kekosongan bacaan, khususnya bagi anak-anak I... more Sejarah lahirnya majalah bobo berawal untuk mengisi kekosongan bacaan, khususnya bagi anak-anak Indonesia, maka diterbitkan majalah anak-anak Bobo pada 14 April 1973. Sebelumnya, Harian KOMPAS menerbitkan halaman khusus untuk anak-anak. Seiring respons positif dari pembaca terhadap halaman khusus anak-anak itu, perusahaan bekerja sama dengan penerbit majalah Bobo di Belanda untuk menerbitkan majalah tersebut di Indonesia. Awalnya, majalah Bobo terdiri dari 16 halaman kertas koran dengan oplah 50.000 eksemplar dan menjadi majalah anak-anak berwarna pertama di Indonesia. (sumber:http://www.kompasgramedia.com/) Di bawah ini merupakan majalah bobo dari masa ke masa: Gambar 1. Majalah Bobo dari masa ke masa Cover majalah bobo dari masa ke masa, (atas kiri) edisi pertama tahun 1973, (atas kanan) 1986, (bawah kiri) 1991, (bawah kanan) 2014. (Sumber: .anakmasa90an.com)Bobo merupakan majalah anak yang bertahan sampai saat ini. Majalah Bobo merupakan majalah anak-anak yang mampu menjaga eksistensi, dapat di lihat dari 43 tahun lamanya majalah bobo ada hingga sampai saat ini. Menurut video biografi yang diunggah dalam saluran YouTube (http://www.youtube.com/watch?v=8ERL4EX8pH4), majalah Bobo merupakan majalah yang menyajikan rubrik surat pembaca bagi para pembacanya, sehingga terjalin komunikasi anatar pembaca dan redaksi. Sampai saat ini, majalah Bobo masih terbit dengan materi redaksi yang sepenuhnya dari Indonesia (yang sebelumnya sebagian materi merupakan adaptasi dari Belanda). Eksistensi majalah Bobo tersebut mampu menjadikan Bobo sebagai majalah yang merepresentasikan anak-anak. Tak hanya hal tersebut, keunikan yang di miliki majalah bobo antara lain, tingginya penjualaan majalah bobo setiap minggunya yang mencapai 206.600 eksemplar. Dengan pendistribusian majalah ke delapan wilayah di Indonesia, yaitu Jabodetabek (22%), Sumatra (15%), Banten (5%), Jawa barat (18%), Jawa tengah (15%) , Yogyakarta (4%) , Jawa Timur (9%) dan Indonesia bagian timur (11%). Dimana perindustrian majalah bobo dapat dilihat dari data di bawah ini: Gambar 2. Perindustrian Majalah Bobo (www.gramediamajalah.com) Pendistribusian tertinggi majalah Bobo terdapat di daerah Jabodetabek sedangkan perindutrian terendah terdapat di daerah Yogjakarta. Majalah yang terbit setiap seminggu sekali ini, menerbitkan 206.600 kopi untuk dipasarkan di berbagai daerah di Indonesia. Dengan target pembaca anak-anak bergender laki-laki maupun perempuan, yang berusia 7 -12 tahun dengan segala status ekonomi yang ada. Berbeda dengan majalah remaja Kawanku, yang berasal dari penerbit yang sama yaitu PT Gramedia. Majalah Kawanku merupakan satu-satunya majalah remaja terbitan Gramedia yang memiliki pendistribusian 54.066 ribu copy setiap minggunya. Hal ini 22 15 5 18 15 4 9 11 Distribusi Majalah Bobo (Dalam Persen) dapat di katakan majalah bobo memiliki pendistribusian yang tinggi di bandingkan majalah Kawanku yang notabennya sebagai majalah remaja yang masih bertahan saat ini. Pendistribusian majalah kawankanku dapat di lihat dari data di bawah ini: Gambar 3. Distribusi Majalah Kawanku (www.gramediamajalah.com) Semakin bertambahnya tahun, semakin banyak pesaing dari Majalah Bobo yang muncul dan karena banyaknya pesaing majalah anak seperti Barbie, Cars, Donal Bebek, Girls, Hot Wheels, Mombi, Mombi SD, National Geographic Kids, Princess,dan XY Kids yang di terbitkan oleh PT.Gramedia, membuatnya harus memiliki diferensiasi dengan produk majalah anak lainnya. Perusahaan harus melakukan inovasi strategi pemasaran yang tepat untuk dapat merebut pasar yang semakin dibanjiri oleh begitu banyak produk.
Uploads
Papers by reza mnoor