The research aims to know the effectiveness of learning mathematics with Indonesian Realistic Mat... more The research aims to know the effectiveness of learning mathematics with Indonesian Realistic Mathematics Approach to critical thingking skills of student class VII SMP Negeri 3 Pandak academic year 2013/2014, to know which the critical thingking skills that is better among high, medium, and low student motivation, to know interactions between application of learning model and student motivation. Kind of the research is a quasi-eksperimental. The population of this research was all students of class VII consist of 4 classes in SMP Negeri 3 Pandak academic year 2013/2014. The research sample of 2 classes was taken by cluster random sampling technique. The instrumens of the research consist of documentation, critical thingking math test,observation and questionnaire. The data analysis uses descriptive analysis and two-way ANOVA. The results of the analysis in the research are : 1) Learning mathematics with Indonesian Realistic Mathematics Approach is more effective than conventional approaches to critical thingking, 2) Critical thingking skills of student who have high motivation to learn are better than students with medium and low learning motivation, critical thingking skills of students with medium learning motivation are better than students with low learning motivation, 3) There is no interaction between learning model and motivation to learn of students based on the critical thingking skills. Thus, the suggestion of the result of this research is learning mathematics with Indonesian Realistic Mathematics Approach can be implemented to improve student's critical thingking. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu dan teknologi serta sosial dan budaya yang berlangsung dengan cepat telah memberikan tantangan kepada setiap individu. Oleh karena itu, diperlukan adanya perkembangan sumber daya manusia bagi setiap individu untuk menyesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta sosial dan budaya. Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia yaitu melalui jalur pendidikan. Matematika merupakan bidang studi yang sangat penting dalam sistem pendidikan di seluruh dunia. Akan tetapi dari tahun ke tahun sampai sekarang, masih banyak siswa yang beranggapan bahwa matematika merupakan pelajaran yang paling sulit bahkan menakutkan. Sejalan dengan Yusuf Hartono (Nyimas Aisyah dkk, 2007:7) bahwa
3. Kemampuan Dalam aspek ini siswa di tuntut untuk memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengev... more 3. Kemampuan Dalam aspek ini siswa di tuntut untuk memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja B.Inggris pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional 4. Keterampilan Sedangkan pada aspek keterampilan siswa diharapkan bisa melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja B.Inggris Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, BAHASAN YANG HARUS DI CAPAI SISWA Kompetensi dasar 3.1 dan 4.1 3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri dan hubungan keluarga, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan pronoun: subjective, objective, possessive) 4.1 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks Fungsi Sosial Mengenalkan, menjalin hubungan interpersonaldengan teman dan guru Struktur Teks-Memulai-Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan) Unsur Kebahasaan-Sebutan anggota keluarga inti dan yang lebih luas dan orang-orang dekat lainnya; hobi, kebiasaan-Verba: be, have, go, work, live (dalam simple present tense)-Subjek Pronoun: I, You, We, They, He, She, It-Kata ganti possessive my, your, his, dsb.-Kata tanya Who? Which? How? Dst.-Nomina singular dan plural dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.-Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan Topik Deskripsi diri sendiri sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat yang dapat menumbuhkanperilaku yang termuat di KI Tujuan
The research aims to know the effectiveness of learning mathematics with Indonesian Realistic Mat... more The research aims to know the effectiveness of learning mathematics with Indonesian Realistic Mathematics Approach to critical thingking skills of student class VII SMP Negeri 3 Pandak academic year 2013/2014, to know which the critical thingking skills that is better among high, medium, and low student motivation, to know interactions between application of learning model and student motivation. Kind of the research is a quasi-eksperimental. The population of this research was all students of class VII consist of 4 classes in SMP Negeri 3 Pandak academic year 2013/2014. The research sample of 2 classes was taken by cluster random sampling technique. The instrumens of the research consist of documentation, critical thingking math test,observation and questionnaire. The data analysis uses descriptive analysis and two-way ANOVA. The results of the analysis in the research are : 1) Learning mathematics with Indonesian Realistic Mathematics Approach is more effective than conventional approaches to critical thingking, 2) Critical thingking skills of student who have high motivation to learn are better than students with medium and low learning motivation, critical thingking skills of students with medium learning motivation are better than students with low learning motivation, 3) There is no interaction between learning model and motivation to learn of students based on the critical thingking skills. Thus, the suggestion of the result of this research is learning mathematics with Indonesian Realistic Mathematics Approach can be implemented to improve student's critical thingking. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu dan teknologi serta sosial dan budaya yang berlangsung dengan cepat telah memberikan tantangan kepada setiap individu. Oleh karena itu, diperlukan adanya perkembangan sumber daya manusia bagi setiap individu untuk menyesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta sosial dan budaya. Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia yaitu melalui jalur pendidikan. Matematika merupakan bidang studi yang sangat penting dalam sistem pendidikan di seluruh dunia. Akan tetapi dari tahun ke tahun sampai sekarang, masih banyak siswa yang beranggapan bahwa matematika merupakan pelajaran yang paling sulit bahkan menakutkan. Sejalan dengan Yusuf Hartono (Nyimas Aisyah dkk, 2007:7) bahwa
3. Kemampuan Dalam aspek ini siswa di tuntut untuk memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengev... more 3. Kemampuan Dalam aspek ini siswa di tuntut untuk memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja B.Inggris pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional 4. Keterampilan Sedangkan pada aspek keterampilan siswa diharapkan bisa melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja B.Inggris Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, BAHASAN YANG HARUS DI CAPAI SISWA Kompetensi dasar 3.1 dan 4.1 3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri dan hubungan keluarga, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan pronoun: subjective, objective, possessive) 4.1 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks Fungsi Sosial Mengenalkan, menjalin hubungan interpersonaldengan teman dan guru Struktur Teks-Memulai-Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan) Unsur Kebahasaan-Sebutan anggota keluarga inti dan yang lebih luas dan orang-orang dekat lainnya; hobi, kebiasaan-Verba: be, have, go, work, live (dalam simple present tense)-Subjek Pronoun: I, You, We, They, He, She, It-Kata ganti possessive my, your, his, dsb.-Kata tanya Who? Which? How? Dst.-Nomina singular dan plural dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.-Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan Topik Deskripsi diri sendiri sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat yang dapat menumbuhkanperilaku yang termuat di KI Tujuan
Uploads
Papers by iswatun hasani
Books by iswatun hasani
Drafts by iswatun hasani