Papers by fatkhurahman fatkhurahman

Deleted Journal, Jan 20, 2024
Pentingnya pengetahuan tentang promosi produk melalui media sosial sangat penting, terutama dalam... more Pentingnya pengetahuan tentang promosi produk melalui media sosial sangat penting, terutama dalam konteks bisnis modern. Media sosial adalah platform dengan jutaan pengguna aktif harian. Pengetahuan tentang cara memanfaatkan platform ini akan membantu mencapai audiens yang lebih luas dan berinteraksi dengan mereka secara lebih efektif. Dunia bisnis semakin digital. Jika tidak memahami media sosial, mungkin tertinggal dalam pemasaran dan promosi produk. Pengetahuan ini memungkinkan untuk tetap relevan dalam era digital. Tim pengabdian mengagendakan pelatihan cara mengelola akun media sosial dalam berwirausaha dengan maksud anggota kelompok mendapatkan pendapatan atau penjualan yang mereka hasilkan sehingga daya saing usaha semakin baik. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan penjelasan arti pentingnya media sosial dan promosi melalui media sosial melalui ceramah; Melaksanakan demonstrasi cara mengelola akun dan membuat konten yang dihasilkan dengan maksud membuka wawasan anggota dalam menghasilkan konten kreatif; Memberikan saran ide kreatif seperti apa dari masing-masing produk dipromosikan anggota kelompok dalam bentuk Tanya jawab. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan sebelum dan setelah dilaksanakan kegiatan terjadinya peningkatan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan anggota KUB Graha permai dalam literasi media sosial, dimana sebagian besar dari anggota mengetahui perkembangan dan jenis media sosial yang dapat digunakan untuk promosi produk. Kedua mereka memahami fungsi dan manfaat yang potensial pada setiapa media sosial yang ada dan ketiga mereka sudah mulai mampu membuat konten kreatif pada media sosial dan ini menunjukkan perubahan kemampuan mereka dalam menggunakan media sosial dalam promosi produk..

Jiwa kewirausahaan usaha merupakan karakter yang dimiliki seorang wirausaha yang memang menjadi s... more Jiwa kewirausahaan usaha merupakan karakter yang dimiliki seorang wirausaha yang memang menjadi sebuah pembeda dengan orang lain. Karakter ini menjadi prasyarat untuk menjadi seorang wirausahawan sejati. Karena keberhasilan dari seorang wirausaha akan tergantung dari kondisi dirinya sendiri yang lebih utama. Keberhasilan dari berwirausaha sangat membutuhkan kerja keras, sangat membutuhkan keberanian dalam mengambil resiko, kemampuan menangkap peluang, sabar terhadap berbagai tantangan dan menghitung peluang dengan cepat. Menurut Fatkhurahman (2014) Kepuasan berwirausaha adalah merupakan sikap yang dimiliki dan dirasakan oleh seorang wirausahawan dalam rangka menikmati hasil atau prestasi berwirausaha, sebab berwirausaha tersebut terdiri dari kepuasan materi dan kepuasan imateri. Indikator kepuasan berwirausaha antara lain: 1) Merasa puas dengan kondisi usaha saat ini; 2) Memiliki semangat dalam mengembangkan usaha ke depan; 3) Memotivasi orang lain untuk berusaha; 4) Pendapatan yang saya peroleh dari usaha terus meningkat; 5) Bisa membeli kebutuhan keluarga dari hasil usaha; dan 6) Bisa membuka usaha baru/mengembangkan usaha. Fatkhurahman, F. (2016) Kemudian menurut Saiman (2009, 50) kewirausahaan merupakan semangat yang dimiliki seorang usahawan yang semangat kewirausahaan ini perlu dimasyarakatkan dan dibudayakan oleh para pemimpin pada umumnya dan pra pengusaha pada khususnya yang dapat dilihat dari: 1) Kemauan kuat untuk berkarya (utamanya bidang ekonomi) dengan semangat mandiri; 2) Mampu membuat keputusan yang tepat dan berani mengambil resiko; 3) Kreatif dan inovatif; 4) Tekun, teliti dan produktif; 5)

The issue became an issue separate entrants to local governments, especially after the implementa... more The issue became an issue separate entrants to local governments, especially after the implementation of regional autonomy in areas where unemployment is already a responsibility of local governments. The macroeconomics of labor due to a lot of competition from the entry of migrants into a city, then the impact of competition, the impact of the use of natural resources is also a problem, the effects of pollution and other problems. The government needs to take a policy in order to control the immigrants for unemployment in urban areas can be suppressed. This study focused on areas particularly Pekanbaru Panam (Charming District), the aim is to find motivation immigrants and analyze factors that influence the motivation of migrants. The method used is descriptive method with quantitative analysis. Sources of data in this study are immigrants residing in the district Charming taken as many as 30 people using simple random sampling method. The results of this study indicate that: 1) It turns out that motivates immigrants to come to the city of Pekanbaru, especially areas Panam (Charming district) is due to cultural factors outside the region, followed by a factor of Pekanbaru city's rapid development, then as the security situation Pekanbaru city and also because the opportunity available work. 2) It turned out that employment opportunities can dampen the desire immigrants to come to the city of Pekanbaru (especially Panam region), because with the amount of employment opportunities, the competition to get a job will be very strict. This condition is not desired by the settlers with a capital of education and skills that all mediocre.

The problem of employment opportunities and unemployment in a region is the description of the we... more The problem of employment opportunities and unemployment in a region is the description of the welfare of the region in achieving economic performance. Therefore, local governments, such as the city of Pekanbaru make local labor protection policy (tempatan) in filling employment opportunities. Based on the baseline. No. 4 of 2002 on Local Employment, explained that local workers have ample opportunity that is more than 50% for the filled compared to non-local employment opportunities. But the problem arises that the opportunity has not been able to be filled by local workers (17.21%). Why does this happen, whether because of lack of local manpower resources to compete compared to non-local labor. This study focuses on the employment opportunities that exist in the City Mall Pekanbaru with survey technique using the 91 samples taken randomly and analyzed by quantitative analysis. The results showed that the competitiveness of local labor in the city of Pekanbaru is still relatively low (57.9%) compared with non-competitiveness of the local workforce in the medium category (63%). where local workers are still not aware of the potentials within themselves and still lack confidence and lacking insight in their work, despite the passion that possessed relatively good achievement and have the soft skills that can be relied upon by the company. While non-local workers have high morale and they know about the potential of self-possessed, in addition to more confident and they have good insight. Although they are still less skillful in adapting to the local community.
Uploads
Papers by fatkhurahman fatkhurahman