Papers by fajarudin akhmad

Pendekatan dalam studi islam, pendekatan ini memiliki tugas untuk mengintepretasi bagaimana manus... more Pendekatan dalam studi islam, pendekatan ini memiliki tugas untuk mengintepretasi bagaimana manusia itu beragama dan mendalami agama islam itu, tidak hanya berkutat dalam masalah pribadi atau individu-individu saja, namun mengulas juga tentang sentimen-sentimen individu dan kelompok dengan berbagai dinamikanya, dalam keagamaan kontemporer di jelaskan bahwa agama ternyata mempunyai banyak wajah dan bukan lagi seperti orang dahulu memahaminya, yakni hanya semata-mata terkait dengan persoalan ketuhanan, kepercayaan, keimanan, pedoman hidup dan seterusnya. Agama juga ternyata terkait erat dengan persoalan-persoalan historis kultural yang juga merupakan keniscayaan manusia belaka, dalam masa yang seperti itu perlu mempunyai dorongan yang kuat untuk dapat mendobrak suatu epistimologi dalam melaksanakan studi keagamaan. Bagi manusia agama merupakan bagian penting kehidupan yang cukup strategis dan unik untuk di kaji dan di pelajari, terdapat berbagai fenomena yang melatar belakangi masalah ini, salah satunya adalah bahwa agama dalam kapasitasnya sebagai suatu jembatan atau jalan yang menghubungkan dan memfasilitasi antara manusia dengan tuhanya memliki dinamika yang unik dan spesifik. Dengan beragama manusia memperoleh fasilitas untuk mengkokohkan keyakinan terhadap tuhan serta memperoleh pedoman yang jelas untuk mendekatkan diri, merayunya memohon apa yang di kehendakinya dan bahkan mampu mencapai ridha-Nya. 1 Manusia mampu mengenal penciptanya dengan lebih dekat, dan mudah karena motivasi dan petunjuk yang di berikan oleh agama kepada pemeluknya. Agama tidak dapat di pandang dari satu segi atau sudut pandang saja, demikian ini karena agama merupakan suatu rajutan yang sangat kompleks dari berbagai aspek jasmani dan rohani yang memungkinkan untuk munculnya berbagai pandangan, pendekatan dan penyikapan yang tepat terhadap agama maka sikap toleransi dan penerimaan terhadap agama maka sikap toleransi dan penerimaan terhadap berbagai aspek dan sudut pandang ini menjadi lebih bijaksana. Islam erupakan penutup semua agama yangb telah di turunkan, dengan mengimani Allah. Pengikut agama islam 1 Abas Fauzan, " Pendekatan Studi Islam Di tinjau Secara Psikologis " 1 (t.t.): 9.

Artikel ini memfokuskan kajian tentang metode Living Qur'an dan hadits sebagai sebuah pendekatan ... more Artikel ini memfokuskan kajian tentang metode Living Qur'an dan hadits sebagai sebuah pendekatan baru dalam kajian al-Qur'an dan hadits. Living Qur'an dan hadis adalah kajian atau penelitian ilmiah tentang berbagai peristiwa sosial terkait dengan kehadiran al-Qur'an dan hadis atau keberadaan al-Qur'an dan hadis di sebuah komunitas muslim tertentu. Living Qur'an dan hadis juga bisa dimaknai sebagai ―teks al-Qur'an dan hadis yang ‗hidup' dalam masyarakat.‖ Pendekatan ini berusaha memotret proses interaksi masyarakat terhadap al-Qur'an dan hadis, yang tidak sebatas pada pemaknaan teksnya, tetapi lebih ditekankan pada aspek penerapan teks-teks al-Qur'an dan hadis dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan teks-teks al-Qur'an dan hadis tersebut kemudian menjadi tradisi yang melembaga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Abstract This article will focus studies on methods of Living Qur'an and hadith as a new approach in the study of the Qur'an and hadith. Living Qur'an and the Hadith is the study or scientific research on a variety of social events associated with the presence of the Koran and the Hadith, or the existence of the Koran and Hadith in a particular Muslim community. Living Qur'an and hadith can also be interpreted as "a text of the Koran and the hadith of 'life' in the community." This approach seeks to photograph the process of community interaction on the Koran and the Hadith, which is not limited to the meaning of the text, but more emphasis on implementation aspects of the texts of the Qur'an and traditions in daily life. The application of the texts of the Qur'an and the Hadith tradition became institutionalized in people's daily lives.

Banyak sekali mahasiswa yang kesulitan dalam menyelesaikan studinya di perguruan tinggi, di sebab... more Banyak sekali mahasiswa yang kesulitan dalam menyelesaikan studinya di perguruan tinggi, di sebabkan oleh kesulitan dalam menyusun karya ilmiah seperti tesis, skripi dan desertasi. Kenyataanya seperti itu akibatnya mahasiswa membutuhkan waktu lama dalam menyelesaikan studi nya karena terhambat dalam penyelesaian karya ilmiah sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan studi. Karena sadar akan adanya permasalahan tersebut, mahasiswa di tuntut untuk fokus dalam permasalahan tersebut Dalam penyajiannya pembahasan, masing-masing penulis terjadi variasi dalam mengungkapkan isi dan organisasi bagian pembahasan. Beberapa peneliti memulainya dengan simpulan dan kemudian menganalisis simpulan itu, sementara peneliti lain akan menjelaskan mengapa mereka menemukan hasil itu, diikuti dengan keterbatasan penelitiaannya, baru kemudian mengemukakan simpulannya. Beberapa peneliti bisa jadi mengkombinasikan hasil dengan pembahasan dan simpulan. Bagian Pembahasan yang baik berisi unsur-unsur berikut (Hartono, 2002 :116, Paltridge and Starfield, 2007:147). Tinjauan tentang hasil-hasil penelitian yang penting, Pertimbangan mengenai hasil-hasil penelitian ditinjau dari studi-studi penelitian yang ada, Implikasi-implikasi mengenai studi tentang teori baru-baru ini (kecuali dalam studi-studi terapan yang murni), Pengamatan yang cermat tentang hasil-hasil penelitian yang tidak berhasil mendukung atau hanya sebagai mendukung hipotesis-hipotesis anda), Keterbatasan-keterbatasan penelitian yang mungkin mempengaruhi validitas atau penggenneralisasian hasil-hasil penelitian, Saran-saran untuk penelitian lebih lanjut; dan Implikasi-implikasi penelitian bagi bidang professional atau bidang-bidang terapan(boleh ada boleh tidak). Sub-bagian Pembahasan merupakan latihan berpikir induktif, mengolah hasil-hasil spesifik penelitian dan menarik kesimpulan kedalam dunia teori dengan menghubungkan hasil-hasil penelitian yang ditemukan dengan kepustakaan yang ada, Dengan demikian sub-bagian Pembahasan secara terbuka menginformasikan dan mengevaluasi penjelasan-penjelasan hasil-hasil penelitian. Dalam pembahasan tidaklah cukup untuk mengungkapkan kembali hasil-hasil penelitian. Walaupun bab ini merupakan bagian yang baik untuk memulai. Salah satu cara terbaik untuk memulai bab ini adalah meninjau status masing-masing hipotesis dan pertanyaan-pertanyaan penelitian. Tetaplah berfokus pada penjelasan secara langsung mengenai apa yang ditentukan, dengan mengambil gagasan-gagasan yang penting saja. Pembahasan yang baik memadukan masing-masing hasil penelitian dalam konteks teoritis yang disajikan dalam kajian kepustakaan. Dengan demikian perlu menyitir beberapa penelitian terkait yang dibahas sebelumnya, serta kembali ke kajian kepustakaan untuk menemukan cara-cara lain dalam memahami hasil-hasil penelitian dan mencari bukti bukti yang menguatkan atau melemahkan. 1 Dalam sub-bagian Pembahasan, ada beberapa kesalahan umum yang sering ditemukan. Untuk menghindari terjadinya kesalahan tersebut ada beberapa hal yang perlu 1 Kastam Syamsi, " Penerapan strategi pembelajaran kosakata pembahasan hasil penelitian " upaya peningkatan interaksi dan aktivitas belajar dalam pembelajaran kosakata dengan strategi analisis fitur semantik " 4, no. 1 (2004): 1.
Uploads
Papers by fajarudin akhmad