Papers by fajaruddin ruddi

Mengutip dari bukunya Subhi as Shalih, Bukhari mengetengahkan Hadis dengan isnadnya Ibnu Syihab b... more Mengutip dari bukunya Subhi as Shalih, Bukhari mengetengahkan Hadis dengan isnadnya Ibnu Syihab bahwa Anas bin malik memberitahukan kepadanya: Ketika pasukan Syam bersama pasukan Irak berperang membela dakwah agama islam di Armenia dan Adzerbeiszan, Hudzaifah bin Yaman datang mengutarakan kekhawatirannya tentang perbedaan bacaan Al Quran di kalangan muslimin. Utsman kemudian mengirim sepucuk surat kepada Hafsah berisi permintaan mengirimkan mushaf untuk disalin menjadi beberapa naskah. Lalu Hafsah mengirimkan mushaf tersebut. Kemudian Utsman memerintahkan Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Sa'id bin Ash dan Abdurrahman bin al-Harits bin Hisyam untuk bekerja sama menyalinnya. Utsman berpesan kalau terjadi perbedaan antara kalian mengenai sesuatu tentang Al quran maka tulislah menurut dialek Quraisy karena Al quran diturunkan dengan bahasa mereka. Setelah itu mushaf asli dikembalikan kepada Hafsah sedangkan naskah salinan dikirim ke berbagai kawasan Islam. Bersamaan hal tersebut Utsman memerintahkan supaya semua catatan lain yang bertebaran di kalangan muslimin segera dibakar.[11] B. Rasm Al Quran Rasm Al-Qur'an atau adalah ilmu yang mempelajari tentang penulisan Mushaf Al-Qur'an yang dilakukan dengan cara khusus, baik dalam penulisan lafal-lafalnya maupun bentuk-bentuk huruf yang digunakan. Rasimul Qur'an dikenal juga dengan sebutan: Rasm Al-Utsmani, Khalifah Usman bin Affan memerintahkan untuk membuat sebuah mushaf Al-Imam, dan membakar semua mushaf selain mushaf Al-Imam ini.[12] Mushaf ditulis dengan kaidah-kaidah tertentu. Para Ulama meringkas kaidah-kaidah itu menjadi 6, yaitu: 1. Al-Hadzf (membuang, menghilangkan, atau meniadakan huruf). Contohnya, menghilangkan huruf alif pada yànidà dari tanbih , pada lafadzh dan dari kata na. 2. Al-Jiyadah (penambahan), seperti menambahkan huruf alif setelah wawu atau yang mempunyai hukumjmà () dan menambah alif setelah hamzah marsumah (hamzah yang terletak di atas tulisan wawu) (). 3. Al-hamzah, salah satu kaidahnya berbunyi bahwa apabila hamzah berharakat sukun, ditulis dengan huruf berharakat yang sebelumnya, contoh " i`dzan() dan " u`tumin " (). 4. Badal (penggantian), seperti alif ditulis dengan wawu sebagai penghormatan pada kata ,. 5. Washal dan Fashl (penyambungan dan pemisahan), seperti kata kul yang diiringi kata ma ditulis dengan disambung (). 6. Kata yang dapat dibaca dua bunyi. Penulis kata yang dapat dibaca dua bunyi disesuaikan dengan salah satu bunyinya. Di dalam mushaf`Utsmani, menulis kata semacam itu ditulis [11] Subhi as Shalih, Membahasa Ilmu-Ilmu…, hal. 99 [12] http://id.wikipedia.org/wiki/Rasm_al-Qur%27an [13] http://ruang-ihsan.blogspot.com/2008/04/rasm-al-quran-ulumul-quran.html
Uploads
Papers by fajaruddin ruddi