Papers by deyannoer hijriani

Dalam ilustrasi penawaran asuransi jiwa pasti kita akan di sodorkan ilustrasi mengenai besarnya u... more Dalam ilustrasi penawaran asuransi jiwa pasti kita akan di sodorkan ilustrasi mengenai besarnya uang pertanggungan atau istilah ini dikenal dengan (UP), Nah,sebenarnya kriteria seperti apa yang sudah dikategorikan layak memiliki nilai uang pertanggungan dan bagaimana cara menghitung uang pertanggungan yang benar : 1. Nilai ekonomis atau sama dengan angka pendapatan setahun kita rata-ratakan dalam setiap bulannya, atau bagi anda karyawan adalah besarnya gaji bersih yang dibawa pulang kerumah, cara menghitung uang pertanggungan asuransi jiwa anda. Uang pertanggungan hanya menghitung pada nilai ekonomis bukan cukup atau tidaknya gaji tersebut. 2. ada tidak beban individu selain kita sendiri yang sangat bergantung dengan nilai ekonomis tersebut, misal istri, suami, anak, kakak, adik atau orang tua yang sudah pensiun. 3. Sangkutan dana pihak lain di dalam aktifitas bisnis, misal pinjaman personal diluar utang Bank atau lembaga pembiayaan lain yang tidak memiliki asuransi jiwa. Jadi ketika kita berencana melakukan pinjaman kredit dari Bank atau lembaga pembiayaan maka kita wajib menanyakan apakah sudah ada asuransi jiwanya? Kita belum sangat urgent asuransi jiwa kalo hal – hal ini tidak ada : 1. Tidak adanya nilai ekonomis; 2. Tidak adanya orang lain yang bergantung kepada kita; 3. Tidak adanya sangkutan pinjaman utang, Lalu bagaimana cara menghitung Uang Pertanggungan itu yang optimal, berikut adalah penjelasan metoda yang paling sering dipakai: 1. Metoda Human Life Value, metoda ini perhitungan UP mutlak dihitung berdasarkan rata-rata pendapatan setiap bulan yang kita setahunkan serta dikali dengan ekspektasi lamanya dana tersebut menopang hidup hingga ahli waris mampu untuk mendapatkan income sendiri. Metoda ini tidak perlu mempertimbangkan faktor pertumbuhan dana jika UP tersebut disimpan dalam Bank atau lembaga investasi lain. Contoh: Seorang ayah 35 tahun memiliki penghasilan bersih Rp 5 juta setiap bulannya, istri ibu rumah tangga mereka memiliki 1 orang anak usia 9 tahun. Jika sang ayah meninggal maka besarnya UP adalah sebagai berikut: Human Life Value: Rp 5 juta*12*5 =Rp 300 juta, ini berarti jika diambil sebesar Rp 5 juta setiap bulannya akan bertahan selama 5 tahun untuk biaya hidup jika sang ayang meninggal dunia (tanpa menghitung bunga atau pertumbuhan dana). 2. Metoda Income Based Value, metoda ini perhitungan UP mutlak dihitung berdasarkan rata-rata pendapatan setiap bulan yang kita setahunkan dibagi dengan faktor pertumbuhan dana karena UP tersebut wajib disimpan dalam lembaga investasi selain bank. Contoh: Income Based Value: (Rp 5 juta*12)/6 persen = Rp 1 miliar. Penjelasan: mengapa dibagi dengan 6 persen? Karena jika UP diterima maka dana tersebut ditempatkan pada instrument investasi pendapatan tetap seperti ORI (Obligasi Ritel Indonesia), Reksa Dana Pendapatan Tetap, bukan pada Deposito. Secara historis memiliki kinerja setahun pada kisaran 6 persen s/d 8 persen. Jadi uang sebesar Rp 1 miliar akan menghasilkan Rp 5 juta setiap bulannya karena Rp 1 miliar*(6 persen/12)=Rp 5 juta.
Uploads
Papers by deyannoer hijriani