Ringkasan Minyak pelumas adalah salah satu produk minyak bumi yang masih mengandung senyawa-senya... more Ringkasan Minyak pelumas adalah salah satu produk minyak bumi yang masih mengandung senyawa-senyawa aromatik dengan indek viskositas yang rendah. Hampir semua mesin-mesin dipastikan menggunakan minyak pelumas. Fungsi minyak pelumas adalah mencegah kontak langsung antara dua permukaan yang saling bergesekan. Minyak pelumas yang digunakan mempunyai jangka waktu pemakaian tertentu, tergantung dari kerja mesin, minyak pelumas merupakan sarana pokok dari suatu mesin untuk dapat beroperasi secara optimal Viskositas dari suatu pelumas dipengaruhi oleh perubahan suhu dan tekanan, apabila suhu suatu pelumas meningkat, maka viskositasnya akan menurun, begitu juga sebaliknya apabila suhu suatu pelumas menurun, maka viskositasnya akan meningkat ini berarti pelumas akan mudah mengalir ketika pada suhu panas dibandingkan pada saat suhu dingin. Viskositas pada pelumas akan meningkat seiring meningkatnya juga tekanan yang ada di sekitar pelumas Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah ada perbedaan penurunan kekentalan pelumas setalah ada kenaikan temperature dari beberapa merek pelumas yang diambil sebagai sampel serta berapa rata-rata prosentasi penurunan kekentalan masing-masing merek pelumas tersebut. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa rata-rata perubahan kekentalan pada kenaikan temperature 70 derajat Celsius ke enam merek pelumas adalah sama secara signifikan Rata-rata prosentasi penurunan kekentalan minyak pelumas adalah SGO SAE 20w-50 62%, AHM Oil MPX1 SAE 10w-30 76%, Yamalube SAE 20w-40 69%, Shell Helix HX5 SAE 15w-50 76%, Castrol Active SAE 20w-50 66% dan Top One Prostar SAE 20w-40 73%
Ringkasan Minyak pelumas adalah salah satu produk minyak bumi yang masih mengandung senyawa-senya... more Ringkasan Minyak pelumas adalah salah satu produk minyak bumi yang masih mengandung senyawa-senyawa aromatik dengan indek viskositas yang rendah. Hampir semua mesin-mesin dipastikan menggunakan minyak pelumas. Fungsi minyak pelumas adalah mencegah kontak langsung antara dua permukaan yang saling bergesekan. Minyak pelumas yang digunakan mempunyai jangka waktu pemakaian tertentu, tergantung dari kerja mesin, minyak pelumas merupakan sarana pokok dari suatu mesin untuk dapat beroperasi secara optimal Viskositas dari suatu pelumas dipengaruhi oleh perubahan suhu dan tekanan, apabila suhu suatu pelumas meningkat, maka viskositasnya akan menurun, begitu juga sebaliknya apabila suhu suatu pelumas menurun, maka viskositasnya akan meningkat ini berarti pelumas akan mudah mengalir ketika pada suhu panas dibandingkan pada saat suhu dingin. Viskositas pada pelumas akan meningkat seiring meningkatnya juga tekanan yang ada di sekitar pelumas Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah ada perbedaan penurunan kekentalan pelumas setalah ada kenaikan temperature dari beberapa merek pelumas yang diambil sebagai sampel serta berapa rata-rata prosentasi penurunan kekentalan masing-masing merek pelumas tersebut. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa rata-rata perubahan kekentalan pada kenaikan temperature 70 derajat Celsius ke enam merek pelumas adalah sama secara signifikan Rata-rata prosentasi penurunan kekentalan minyak pelumas adalah SGO SAE 20w-50 62%, AHM Oil MPX1 SAE 10w-30 76%, Yamalube SAE 20w-40 69%, Shell Helix HX5 SAE 15w-50 76%, Castrol Active SAE 20w-50 66% dan Top One Prostar SAE 20w-40 73%
Uploads
Papers by deniko haw