Papers by bunga eka fajarwati

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan agenda global yang terdiri dari 17 poin utama dan ... more Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan agenda global yang terdiri dari 17 poin utama dan 4 pilar untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Generasi Z (Gen Z) memiliki peran strategis dalam mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan guna mendukung agenda SDG’s di Indonesia terutama dalam mencapai pendidikan berkualitas dan pertumbuhan ekonomi bagi Gen Z dan UMKM di sekitar lingkungan SMAN 4 di Cimahi Selatan. Metode yang digunakan dalam program ini adalah Community-Based Participant Research (CBPR) yang dimulai dengan observasi permasalahan mitra, sosialisasi serta melakukan seminar yang meliputi tema perencanaan dan pengelolaan keuangan, pengenalan OJK, dan kejahatan keuangan digital. Pelaksanaan seminar dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2024 di Lingkungan SMAN 4 CIMAHI berkolaborasi dengan tim literasi sekolah. Untuk mengetahui tingkat efektivitas program ini, maka dilakukan pretest dan posttest terhadap semua peserta seminar. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman siswa sebesar 50% setelah mendapatkan materi oleh narasumber. Nilai ini diambil dari 100 siswa yang berada di kelas XI. Sebelum pretest siswa yang memiliki nilai rata-rata berkisar di 70-100 hanya sebesar 49,2%. Sementara presentasi posttest pada range nilai yang sama mengalami peningkatan sebesar 88,3%. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar bagi Tim Literasi Keuangan SMAN 4 CIMAHI untuk melanjutkan upaya serupa di berbagai sekolah lainnya di Cimahi Selatan agar semua siswa dan UMKM teredukasi literasi keuangan dan tidak terjebak dengan masalah finansial serta kejahatan keuangan digital.

Pendidikan merupakan kunci utama untuk menciptakan masyarakat yang lebih makmur dan berkelanjutan... more Pendidikan merupakan kunci utama untuk menciptakan masyarakat yang lebih makmur dan berkelanjutan. Salah satu aspek krusial dari pendidikan adalah pendidikan ekonomi, yang memainkan peran penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks di era globalisasi saat ini. Dengan pemahaman mendalam tentang ekonomi, siswa dapat menjadi individu yang lebih terinformasi, berpikiran kritis, dan mampu memberikan kontribusi dalam mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat dan negara. Dalam konteks globalisasi yang semakin kompleks, pendidikan ekonomi tidak hanya melibatkan pengajaran tentang perhitungan uang atau pengelolaan bisnis. Pendidikan ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang cara kerja ekonomi, dampak keputusan ekonomi terhadap individu dan masyarakat, serta bagaimana perubahan ekonomi global dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Dalam menghadapi ketidakpastian global di era revolusi industri 4.0 ini pendidikan ekonomi adalah investasi penting untuk masa depan masyarakat dan negara. Untuk memastikan masa depan yang lebih baik, kerjasama antara pemerintah, sekolah, dan komunitas sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan ekonomi. Dengan pemahaman yang mendalam tentang ekonomi, generasi muda akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang mungkin muncul di masa depan. Ini akan membantu menciptakan generasi yang lebih terampil dalam mengelola keuangan pribadi, berpartisipasi dalam ekonomi global, dan membuat keputusan yang bijak dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, perbaikan berkelanjutan dalam kurikulum dan pendekatan pengajaran adalah langkah penting untuk memastikan setiap siswa mendapatkan akses pendidikan ekonomi yang berkualitas.
Peran Pelajar Sebagai Agent Of Change di Tengah Resiko Perubahan Iklim dan Resesi Global, 2023
Perekonomian dunia pada tahun 2023 dibayangi oleh berbagai ketidakpastian. Presiden Joko Widodo (... more Perekonomian dunia pada tahun 2023 dibayangi oleh berbagai ketidakpastian. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani kerap kali menggambarkan ekonomi tahun depan 'gelap'. Ekonomi yang gelap di tahun depan tak lepas dari ancaman tensi geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang tidak bisa dipastikan kapan akan berhenti.

Setiap negara, apapun bentuk Negara tersebut, memiliki fungsi-fungsi tertentu sebagai upaya untuk... more Setiap negara, apapun bentuk Negara tersebut, memiliki fungsi-fungsi tertentu sebagai upaya untuk mencapai tujuan negara. Menurut Pratikno (2006), terdapat 3 fungsi yang di miliki oleh negara yaitu; fungsi pelayanan publik (public services), fungsi pembangunan/kesejahteraan (welfare), dan fungsi pengaturan/ketertiban (governability). Untuk melaksanakan ketiga fungsi ini agar lebih efektif dan efisien, maka Pemerintah Pusat perlu melakukan transfer atau memberikan kewenangan dan tanggungjawab kepada tingkat pemerintahan yang lebih rendah (daerah). Transfer/memberikan kewenangan dan tanggungjawab dari Pemerintah Pusat kepada pemerintah tingkat yang lebih rendah di namakan dengan”desentralisasi”.
Sejak berlakunya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang kemudian direvisi menjadi UU Nomor 32 Tahun 2004, telah terjadi mekanisme bahwa kewenangan itu didesentralisasikan ke daerah. Untuk memahami desentralisasi, konep dan prakteknya serta kendala dan manfaatnya bagi peningkatakan kualitasa hubungan negara dan masyarakatnya akan dibahas dalam tulisan ini.
Ketika sendi-sendi kehidupan bangsa ini digoyang oleh berbagai macam aksi kekerasan dan kerusuhan... more Ketika sendi-sendi kehidupan bangsa ini digoyang oleh berbagai macam aksi kekerasan dan kerusuhan, bahkan telah terkontaminasi "virus" disintegrasi sosial, kesadaran nurani kita mulai tersentuh akan pentingnya makna pendidikan hakiki. Menurut Oemar Bakrie , banyak kalangan mulai melihat bahwa model pendidikan yang tidak berbasiskan kemanusiaan akan berdampak pada munculnya potensi konflik, chaos, dan ketegangan di tengah-tengah masyarakat.
Di negara sedang berkembang seperti Indonesia, kesejahteraan masyarakat sangat tergantung pada ke... more Di negara sedang berkembang seperti Indonesia, kesejahteraan masyarakat sangat tergantung pada kemampuan mereka mendapat akses dan kemampuan untuk dapat menggunakan pelayanan publik. Akan tetapi permintaan akan pelayanan tersebut biasanya jauh melebihi kemampuan pemerintah untuk dapat memenuhinya. Hal ini dikarenakan pemusatan segala urusan publik hanya kepada negara dan urusan pelayanan publik yang demikian kompleks mustahil dapat diurus secara menyeluruh oleh institusi negara (sentralisasi). Oleh karena itulah kemudian dicetuskan ide desentralisasi, yang mencoba menggugat kelemahan yang ada pada diskursus sentralisasi tersebut.
Uploads
Papers by bunga eka fajarwati
Dalam menghadapi ketidakpastian global di era revolusi industri 4.0 ini pendidikan ekonomi adalah investasi penting untuk masa depan masyarakat dan negara. Untuk memastikan masa depan yang lebih baik, kerjasama antara pemerintah, sekolah, dan komunitas sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan ekonomi. Dengan pemahaman yang mendalam tentang ekonomi, generasi muda akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang mungkin muncul di masa depan. Ini akan membantu menciptakan generasi yang lebih terampil dalam mengelola keuangan pribadi, berpartisipasi dalam ekonomi global, dan membuat keputusan yang bijak dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, perbaikan berkelanjutan dalam kurikulum dan pendekatan pengajaran adalah langkah penting untuk memastikan setiap siswa mendapatkan akses pendidikan ekonomi yang berkualitas.
Sejak berlakunya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang kemudian direvisi menjadi UU Nomor 32 Tahun 2004, telah terjadi mekanisme bahwa kewenangan itu didesentralisasikan ke daerah. Untuk memahami desentralisasi, konep dan prakteknya serta kendala dan manfaatnya bagi peningkatakan kualitasa hubungan negara dan masyarakatnya akan dibahas dalam tulisan ini.
Dalam menghadapi ketidakpastian global di era revolusi industri 4.0 ini pendidikan ekonomi adalah investasi penting untuk masa depan masyarakat dan negara. Untuk memastikan masa depan yang lebih baik, kerjasama antara pemerintah, sekolah, dan komunitas sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan ekonomi. Dengan pemahaman yang mendalam tentang ekonomi, generasi muda akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang mungkin muncul di masa depan. Ini akan membantu menciptakan generasi yang lebih terampil dalam mengelola keuangan pribadi, berpartisipasi dalam ekonomi global, dan membuat keputusan yang bijak dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, perbaikan berkelanjutan dalam kurikulum dan pendekatan pengajaran adalah langkah penting untuk memastikan setiap siswa mendapatkan akses pendidikan ekonomi yang berkualitas.
Sejak berlakunya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang kemudian direvisi menjadi UU Nomor 32 Tahun 2004, telah terjadi mekanisme bahwa kewenangan itu didesentralisasikan ke daerah. Untuk memahami desentralisasi, konep dan prakteknya serta kendala dan manfaatnya bagi peningkatakan kualitasa hubungan negara dan masyarakatnya akan dibahas dalam tulisan ini.