Papers by arlini dyah radityaningrum

IOP Conference Series: Earth and Environmental Science
Jabon landfill is located above the land belonging to the local government of Sidoarjo city with ... more Jabon landfill is located above the land belonging to the local government of Sidoarjo city with 8 hectares. The study’s objective is to evaluate the current state of Jabon landfill management using the Integrated Risk Based Approach (IRBA). Risk Index (RI) assessment results using IRBA obtained a 548,08 value with a category of moderate hazard evaluation so that the Jabon site can be gradually forwarded and rehabilitated into a sanitary landfill. Waste composition measured dominated by three types of waste biodegradable waste, non-biodegradable, and hazardous waste 69%, 29%, and 2%, respectively. The strategy needed for revitalizing the Jabon landfill is developing a system to minimize the impact of pollution on water, soil, and air so that it will be more environmentally friendly. Sanitary landfill should be considered to apply in Jabon landfill.
Jurnal Teknologi Lingkungan, Jul 31, 2022

ENVITATS (Environmental Engineering Journal ITATS)
Wilayah pelayanan Perusahaan Umum Derah Air Minum (Perumdam) Maja Tirta mencakup Kecamatan Krangg... more Wilayah pelayanan Perusahaan Umum Derah Air Minum (Perumdam) Maja Tirta mencakup Kecamatan Kranggan, Magersari, dan Prajurit Kulon, serta sebagian wilayah pada Kecamatan Puri. Panjang total jaringan perpipaan mencapai 235.484 m. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Perumdam Maja Tirta menggunakan Sungai Brantas sebagai sumber air baku. Kapasitas produksi IPA Perumdam Maja Tirta mencapai 110 L/detik dan kapasitas distribusi mencapai 70 – 80 L/detik.Penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan. mengetahui bagaimana kualitas air hasil produksi dan efektivitas / efisisensi dalam proses Instalasi Pengolahan Air (IPA) Perumdam Maja Tirta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya operasional pada unit koagulasi yang belum memenuhi kriteria. Gradien kecepatan pada unit koagulasi adalah 543,5/detik, dimana nilai ini di bawah minimum gradien kecepatan dalam unit koagulasi (750/detik). Unit sedimentasi memiliki sudut kemiringan settler 60°, tinggi 1 m, luas 72 m2 dan jarak settler 0.055 m. Beb...

ENVITATS (Environmental Engineering Journal ITATS), Sep 30, 2021
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Trenggalek melayani kebutuhan air bersih bagi 14 kec... more Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Trenggalek melayani kebutuhan air bersih bagi 14 kecamatan di Kabupaten Trenggalek. Air baku berasal dari Sumber Bayong yang terdapat di lereng Gunung Wilis, dengan debit 240 L/detik. PDAM Kabupaten Trenggalek memiliki 2 Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru, yaitu 1 IPA di Ngares (IPA II) dan 1 IPA di Bendungan (IPA III). Kapasitas pengolahan IPA II dan III masing-masing adalah 40 L/detik. Cakupan layanan IPA II Ngares 7.251 SR, sedangkan cakupan wilayah yang dilayani adalah daerah Karangan, Tugu, Ngantru, dan Jaas. Pada IPA II bangunan pengolahan air bersih meliputi, screen, koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan reservoir. Sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) telah diterapkan pada dua IPA tersebut untuk meminimalisir human error. Sistem SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) merupakan sistem dengan kombinasi telemetri dan akuisisi data dimana pada sistem ini dilakukan pengumpulan informasi, lalu ditransfer ke pusat kendali, terjadi analisis dan kontrol, selanjutnya data ditampilkan pada operator display. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja sistem pengolahan menggunakan SCADA pada IPA II Ngares. Metode penelitian dilakukan melalui observasi lapangan selama 6 hari. Parameter penelitian meliputi debit, pH, dan kekeruhan air baku dan air produksi serta dosis koagulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja sistem pengolahan IPA II Ngares dengan SCADA mampu mengurangi kehilangan air selama proses pengolahan, sehingga cakupan pelayanan IPA II Ngares dapat terpenuhi. IPA II Ngares mampu meningkatkan cakupan pelayanan air bersih di Kabupaten Trenggalek hingga 15,3% pada tahun 2020. Penggunaan sistem SCADA mampu menurunkan kekeruhan pada air produksi IPA II Ngares hingga 62,9%.
Novateur Publication, Apr 22, 2021
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan, Oct 8, 2021
This coverage, however, was under the local government target, which was 80% of the total populat... more This coverage, however, was under the local government target, which was 80% of the total population. Most local population used wells for their clean water needs. This study aimed to evaluate the water treatment and distribution system of Ronggojalu WTP. Data were collected through field surveys, interviews, and literature review. Data consisted of water distribution network system, household network pipe, coverage and area of service, and WTP layout. The data then were evaluated using simulation with Epanet 2.0 software. There were 49 main distribution pipe segments with the speed of < 0.3 m/s, and 28 junction points with the pressure value of <5 m, which have not complied with the standards yet.

Prosiding Seminar Teknologi Perencanaan, Perancangan, Lingkungan dan Infrastruktur, Feb 20, 2021
Population growth in Kota Kediri has resulted in an increase of the domestic wastewater productio... more Population growth in Kota Kediri has resulted in an increase of the domestic wastewater production, including faces, at the household scale. Provision of individual septic tanks at each household is important as an effort to pre-treat faces before the faces disposed at the fecal sludge treatment plant (IPLT). Individual septic tank must be constructed according to the required standards to prevent faces contamination to the groundwater and environment. This study aimed to identify the existing condition of the septic tank in Kediri City and investigate the compliance to the required standard. Data were collected through field surveys, observations, and interview using questionnaires. The research located in 3 districts of Kediri City, namely Kota, Pesantren and Mojoroto. The total number of the questionnaire respondents was 100, in which 32,30 and 38 respondents of Kota, Pesantren and Mojoroto respectively. The result showed that 93% of the respondents already had individual septic tanks, while 2% used cubluk, and 5% did nt have fecal pre-tratment facility. The septic tank contruction owned by the respondents was concrete-based contruction (11%), brick-based contruction (32%), bottomless concrete/brick construction (32%), and contruction of bare concrete rings (2%). The 23% of respondents was did not know the type of septic tank contruction. The dominant size of the septic tank was 2m 2 (45%). A total 2% and 32% of respondents had the septic tank sizes of <1m 2 and >2m 2 , respectively. Septic tank distances to individual the wells were <10m (49%), 10m (18%), and >10m (20%). Based on the contruction type, size and distance of the septic tank to individual the well, only 11%, 32%, and 20% of the respondents had a septic tank complying with the SNI-2398-2017, respectively.

Bio-slurry dan sekam padi merupakan potensial material bahan bio-briket karena memiliki nilai kal... more Bio-slurry dan sekam padi merupakan potensial material bahan bio-briket karena memiliki nilai kalor yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk i) menganalisis karakteristik bio-slurry dan sekam padi sebagai bahan pembuat bio-briket, ii) menentukan kualitas bio-briket dari bahan campuran bio-slurry dan sekam padi. Komposisi bahan dalam penelitian adalah i) 10 gr bio-slurry : 23 gr sekam padi : 10 gr perekat, ii) 12 gr bio-slurry : 21 gr sekam padi : 10 gr perekat, iii) 14 gr bio-slurry : 19 gr sekam padi : 10 gr perekat, iv) 16 gr bio-slurry : 17 gr sekam padi : 10 gr perekat, v) 17 gr bio-slurry : 15 gr sekam padi : 10 gr perekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bio-slurry memiliki karakteristik 0,17% kadar air; 3,19% kadar abu; 5002 Kalori/g; 0,77% volatile matter and 95,90% fixed carbon . Karakteristik sekam padi adalah 3% kadar air; 16% kadar abu; 2038 Kalori/g; 0,31% volatile matter ; 23,30% fixed carbon . Komposisi yang menghasilkan nilai kalor tertinggi adalah komposisi 10...

Jurnal Teknik ITS, 2021
PDAM Surya Sembada Surabaya memiliki enam Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM), salah satunya IP... more PDAM Surya Sembada Surabaya memiliki enam Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM), salah satunya IPAM Karangpilang III. IPAM Karangpilang III menggunakan Kali Surabaya sebagai sumber air baku. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelimpahan dan karakteristik mikroplastik (MP) pada air baku dan air produksi di IPAM Karangpilang III dan menentukan efisiensi penyisihan mikroplastik pada setiap unit di IPAM Karangpilang III Kota Surabaya. Adapun variabel penelitian yang digunakan adalah unit-unit operasi yang terdapat pada IPAM. Unit-unit di IPAM Karangpilang III terdiri atas intake, aerator, prasedimentasi, flashmix, clearator, filtrasi, dan desinfeksi. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode grab sampling sebanyak satu kali pada pukul 06.00 – 09.00 WIB, pada tanggal 22 Februari 2020. Prosedur ekstraksi MP pada sampel air dilakukan dengan Wet Peroxide Oxidation. Kemudian dilanjutkan dengan penyaringan menggunakan vacuum filter dan membran PTFE (ukuran pori: 0,2 μm). Selanjutnya p...

Dyeing process in Batik Industry results in high concentration of Chemical Oxygen Demand (COD), B... more Dyeing process in Batik Industry results in high concentration of Chemical Oxygen Demand (COD), Biological Oxygen Demand (BOD 5 ) dan Total Suspended Solid (TSS) of wastewater. C oaggulation-flocculation process with Poly Aluminium Chloride (PAC) as the coaggulant is able to remove COD, BOD 5 and TSS . This research aims to (i). give an applicative alternative of batik`s wastewater treatment, (ii). determine optimum dose of PAC, (iii). determine removal of COD, BOD 5 and TSS of batik`s wastewater. The research is conducted within batch reactor of downflow coaggulation-flocculation. Gravel of 3 cm and 6 cm are used as media. The PAC dose of 15 mg/L, 20 mg/L, 25 mg/L, 30 mg/L, 35 mg/L, 40 mg/L are added to the reactor. COD, BOD 5 and TSS are observed within 3 days and measured at the third and sixth hours. The results show the optimum dose of PAC to remove COD, BOD 5 and TSS is 25 mg/L. The concentration of COD, BOD 5 and TSS at the third day in the third hour are 103 mg/l, 59 mg/l da...

Limbah hasil penyedotan tangki septik mengandung bahan organik yang tinggi. Pengolahan limbah tan... more Limbah hasil penyedotan tangki septik mengandung bahan organik yang tinggi. Pengolahan limbah tangki septik di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) umumnya menggunakan teknologi konvensional yang memerlukan keahlian dalam pengoperasiannya. Constructed wetland merupakan satu alternatif pengolahan limbah yang sederhana untuk mengolah limbah dengan konsentrasi bahan organik yang tinggi. Penelitian ini menggunakan constructed wetland untuk mengolah limbah hasil penyedotan tangki septik dengan tanaman Cyperus papyrus. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa penurunan BOD, TSS dan Eschericia coli dalam limbah hasil penyedotan tangki septik yang diolah menggunakan constructed wetland dengan tanaman Cyperus papyrus. Penelitian akan dilaksanakan selama 41 hari di Laboratorium Kualitas Lingkungan Teknik Lingkungan ITATS, masa aklimatisasi 16 hari dan masa pengolahan 25 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan TSS, BOD, Eschericia coliform pada limbah tangki septik yang telah ...

JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK), 2020
Bank sampah adalah sebuah sarana bagi masyarakat untuk mengelola sampah yang bernilai ekonomi. Pr... more Bank sampah adalah sebuah sarana bagi masyarakat untuk mengelola sampah yang bernilai ekonomi. Program bank sampah telah menjadi suatu bentuk paradigma baru bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Pada dasarnya, sistem manajemen bank sampah mengadopsi sistem manajemen perbankan sederhana. Umumnya, para nasabah menyetor sampah kepada bank sampah, kemudian sampah tersebut akan dikonversi menjadi saldo sesuai nilai ekonomis penjualannya. Di Surabaya, bank sampah sudah diinisiasi dan berkembang di berbagai daerah. Salah satu bank sampah yang ada di Surabaya adalah bank sampah di Simojawar, Kecamatan Jambangan. Bank sampah yang terbentuk pada tahun 2018 ini masih belum berjalan secara maksimal karena berbagai kendala dan masalah. Melalui penelitian ini, hendak dilakukan identifikasi dan analisis kendala selama proses keberlangsungan bank sampah di Simojawar. Selain itu, juga dilakukan perumusan strategi yang sebaiknya dilakukan agar bank sampah tetap berkelanjutan. Berdas...

Restoran cepat saji berkembang pesat di kawasan kota, seperti beberapa restoran cepat saji di wil... more Restoran cepat saji berkembang pesat di kawasan kota, seperti beberapa restoran cepat saji di wilayah Surabaya Timur. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan nilai Lethal Concentration 50 (LC 50 ) dari air limbah restoran cepat saji. Uji toksisitas akut dilakukan dengan metode statis dalam waktu 48 jam menggunakan hewan uji ikan nila ( Oreochromis niloticus ). Penelitian ini menggunakan variasi konsentrasi air limbah untuk menentukan nilai konsentrasi yang menyebabkan kematian hewan uji sebanyak 50% dari total. Sebelumnya dilakukan uji pendahuluan Range Finding Test (RFT) untuk menentukan rentang konsentrasi air limbah yang digunakan pada uji toksisitas LC 50 . Hasil uji RFT menunjukkan bahwa suhu, pH , BOD, DO dan minyak lemak dalam limbah cair rumah makan masing-masing sebesar 28°C, 9,3, 1840 mg/l, 4,15 mg/l, 3235 mg/l. Nilai LC 50 konsentrasi minyak dan lemak pada air limbah restoran cepat saji terhadap biota uji ikan nila sebesar 139,3 mg/l. Ikan nila yang telah keracunan m...

Plastik mengalami proses degradasi menjadi mikroplastik (MP) di lingkungan. MP merupakan partikel... more Plastik mengalami proses degradasi menjadi mikroplastik (MP) di lingkungan. MP merupakan partikel plastik dengan ukuran diameter kurang dari 5 mm. Saat ini telah ditemukan MP dari berbagai sumber pencemar di lingkungan perairan. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji keberadaan MP ditinjau dari kelimpahan, ukuran, bentuk, dan jenis MP di lingkungan perairan. Wilayah perairan yang dikaji meliputi danau, sungai, estuari, laut, teluk dan selat. Hasil kajian menunjukkan bahwa kelimpahan MP di lingkungan perairan masing-masing adalah sebesar 57.112 partikel/km 2 di danau; 3 x 10 6 partikel/km 2 di sungai; 292 partikel/L di estuari; 6.18 x 10 5 partikel/km 2 di laut; 580 partikel/L di teluk; 32,48 x 10 5 partikel/L di selat. Dominasi ukuran MP di perairan 0,355 mm - 0,999 mm, dan berbentuk fragmen. Jenis polimer MP yang sering ditemukan di lingkungan perairan adalah polyethylene (PE) dan polyprophylene (PP).

The development of culinary business at Culinary Tourism Centre (CTC) has produced domestic waste... more The development of culinary business at Culinary Tourism Centre (CTC) has produced domestic wastewater from dish washing activities and food residues. One CTC in Tambaksari District, Surabaya City has not had Wastewater Treatment Plant (WWTP) yet. The CTC only has equalization tank for accommodating wastewater before discharged into the water body. This research aimed to determine the characteristics of domestic wastewater from the CTC and to design the appropriate WWTP in the CTC. The standard was based on the Regulation of the East Java Governor Number 72 Year 2013. The result showed that the concentrations of TSS, grease and oil, BOD, COD were 14 mg/L, 1.59 mg/L, 1154.8 mg/L, and 2054.8 mg/L, respectively. The WWTP units consisted of a grease trap, an equalization tank, primary sedimentation tank, anaerobic tank, aerobic tank, and secondary sedimentation tank. The estimated cost to build the WWTP was IDR 278,093,774.

Industri penyimpanan udang menghasilkan limbah cair dengan konsentrasi BOD 5 dan COD yang belum m... more Industri penyimpanan udang menghasilkan limbah cair dengan konsentrasi BOD 5 dan COD yang belum memenuhi Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013. Konsentrasi BOD 5 dan COD adalah 411 mg/L dan 1580,6 mg/L. Biofilter aerobik merupakan alternatif pengolahan limbah cair industri penyimpanan udang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh bentuk tutup botol sebagai media biofilter aerobik dalam menurunkan konsentrasi BOD 5 dan COD pada limbah cair industri penyimpanan udang. Penelitian ini dilakukan pada skala laboratorium dengan reaktor biofilter aerobik yang beroperasi secara batch. Variasi bentuk media yang digunakan adalah bentuk media tutup botol berlubang dan tidak berlubang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk media berlubang memberikan efisiensi penurunan konsentrasi BOD 5 dan COD lebih tinggi daripada media tidak berlubang. Bentuk media berlubang maupun tidak berlubang tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsentrasi BOD 5 dan COD pada e...

Jurnal Ilmu Lingkungan
Sampah plastik dapat terdegradasi menjadi mikroplastik (MP) dan nanoplastik (NP) melalui proses f... more Sampah plastik dapat terdegradasi menjadi mikroplastik (MP) dan nanoplastik (NP) melalui proses fisik, kimia, dan biologis. MP didefinisikan sebagai partikel plastik kecil berukuran < 5 mm. MP saat ini telah ditemukan di tubuh biota perairan, baik perairan permukaan maupun perairan laut. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji MP pada biota perairan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur terhadap artikel publikasi 10 tahun terakhir. Kajian dilakukan terhadap kelimpahan, ukuran, bentuk, warna, dan komposisi MP pada biota perairan permukaan dan laut. Review dilakukan terhadap penelitian di Indonesia dan berbagai wilayah di negara lain. Beberapa metode pengambilan sampel biota perairan yang digunakan dalam penelitian terdahulu yaitu menggunakan trawl atau pukat dasar (jaring polietilen), jaring pukat pantai (10 m x 1,5 m; ukuran mata jaring: 8 mm). Identifikasi MP pada saluran pencernakan biota ikan dilakukan menggunakan larutan KOH 10% selama 24 jam pada s...
Journal of Water Process Engineering

WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA
Produksi gula tebu menghasilkan limbah ampas tebu yang dapat digunakan sebagai bahan baku pakan t... more Produksi gula tebu menghasilkan limbah ampas tebu yang dapat digunakan sebagai bahan baku pakan ternak dan pupuk organik. Ampas tebu memiliki kandungan serat, sehingga berpotensi dijadikan bahan alternatif untuk campuran kampas rem kendaraan bermotor non asbestos. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan komposisi terbaik kampas rem kendaraan bermotor non asbestos berbahan ampas tebu tanpa karbonisasi. Penelitian ini berskala laboratoratorium, dengan variasi ampas tebu, serbuk alumunium, serbuk kuningan. Variasi komposisi yang digunakan adalah 1) 50% ampas tebu, 25% serbuk aluminium, 25% serbuk kuningan; 2) 40% ampas tebu, 30% serbuk aluminium, 30% serbuk kuningan; 3) 30% ampas tebu, 35% serbuk aluminium, 35% serbuk kuningan. Perbandingan resin epoxy dan hardener yang digunakan pada setiap variasi komposisi adalah 1:1. Ukuran ampas tebu yang digunakan adalah tanpa ayakan, 50 mesh dan 100 mesh. Parameter uji yang digunakan adalah keausan, kekerasan Vickers, impact dan foto mikroskop...
Uploads
Papers by arlini dyah radityaningrum