Papers by Andi Muhammad Asbar

Al-gazali Journal of Islamic Education, 2023
Menjadi seorang dengan penyandang disabilitas sensorik rungu wicara tidak menghilangkan haknya un... more Menjadi seorang dengan penyandang disabilitas sensorik rungu wicara tidak menghilangkan haknya untuk menuntut ilmu agama Islam disejumlah lembaga pendidikan Islam khususnya lembaga pendidikan Pesantren. Namun tidak seluruh pesantren menerima santri dengan penyandang disabilitas sensorik rungu wicara dapat menuntut ilmu agama di pesantren, permasalahan sumber daya manusia serta aksesbiltas menjadikan mereka tidak dapat menuntut ilmu agama di pesantren. Hal tersebut menjadikan individu/sekolompok orang menaruh perhatian khusus sehingga mendirikan pesantren khusus bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara. Kajian ini bersifat deskriptif-kualitatif dengan yang didasarkan pada beberapa pesantren khusus santri dengan penyandang disabilitas sensorik rungu wicara. Kajian ini menunjukkan di Indonesia terdapat pesantren khusus santri dengan penyandang disabilitas sensorik rungu wicara: Pesantren Abata Manding Temanggung, pesantren Al-Jamhariah Yogyakarta, dan Pesantren Darul Ashom Yogyakarta Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua dan telah lama berakar di dalam budaya masyarakat Indonesia. Pesantren merupakan pusat pengkajian dan pendalaman khazanah ilmu-ilmu keislaman dan sekaligus sebagai pusat gerakan dakwah penyebaran agama Islam di masyarakat. 1 Sebagai lembaga pendidikan Islam

Al-gazali Journal of Islamic Education, 2023
This article seeks to reveal what the reality of human morality is like towards the environment, ... more This article seeks to reveal what the reality of human morality is like towards the environment, the urgency of morals towards the environment in hadiths, and forms of human moral education towards the environment. The research method used in this article is library research by collecting sources that are relevant or related to the research problem. The results of the research in this article include: first, the environment must be maintained and preserved. By implementing environmental management, dynamism and harmony will be realized between humans and their environment. To prevent and avoid arbitrary human actions or excessive exploitation of nature regardless of the damage caused. Second, the instructions of the Prophet Muhammad SAW in the hadith indicate the importance of morality to the environment. Because, it also concerns the existence and benefit of mankind itself. Third, there needs to be real awareness of efforts to preserve nature, especially for the next generation of this nation, morals towards the environment need to be contextualized in the form of education, not only on cognitive and psychomotor content. However, the main thing that should be emphasized is our attitude towards the environment in which humans live.

Journal of Applied Transintegration Paradigm, 2022
Homeschooling is now present as an alternative education model for parents in directing their chi... more Homeschooling is now present as an alternative education model for parents in directing their children to learn to develop their talents and interests without going through formal school. This study aims to reveal the reasons parents choose homeschooling and the attention of formal institutions such as schools. As well as, examine the existence of homeschooling in the perspective of psychology, sociology, and economics. This study uses a library research method or literature study, namely by conducting literature/reference studies, and journals that are relevant to the research. The results of this study reveal that first, parents choose homeschooling over school, due to dissatisfaction with school, students burdened with curriculum, bullying, brawls, and security reasons. In fact, many students experience sexual problems at school. Second, in the context of psychology. Homeschooling makes children not feel pressured in learning, but what parents are wary of is the child's psychological development. Third, from the sociological aspect, children who choose homeschooling will lose many things, especially aspects of communication with their peers, and live in learning groups that are only experienced by children at school. And fourth, from an economic point of view, of course, parents as users or customers of the homeschooling education model must pay relatively high costs. Only those from the upper middle class can achieve homeschooling.

TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan, 2019
Wacana sains dan teknologi selalu menjadi diskursus jika diperhadapkan dengan Islam.Bahkan, kalan... more Wacana sains dan teknologi selalu menjadi diskursus jika diperhadapkan dengan Islam.Bahkan, kalangan sarjana berusaha mengintegrasikan dengan berbagai macam rupa. Pada kenyataannya dalam perkembangan Islam tercatat beberapa ilmuan Muslim.Salah satusumbangan terbesar Islam bagi dunia modernsaat ini,adalahmewariskan sejumlahteori pengetahuan tentang alam semesta dan cara-cara menerapkan pengetahuan tentangnya.Dalam banyakhal, hubungan antara ilmu pengetahuan (sains) dengan cara-cara menerapkannya (teknologi) telah banyak dicontohkan dan diuji cobakan oleh sejumlah sarjana muslim pada sekitar abad ke-9 M sampai13 M. Di sisi lain, integrasi Islam dengan sains dan teknologi juga menjadi wacana populer dan menjadi pemantik lahirnya kajian tentang hal tersebut di dunia akademik. Sehingga menghasilkan perjumpaan teori di antara keduanyayang pada akhirnya dapat disepakati semuanya bisa saling melengkapi dan tidak terpisahkan.Hakikat pendayagunaan teknologi adalah sebagai media pendukung akti...

SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education), 2018
The results of research on the implementation of discovery learning model on the subjects of Isla... more The results of research on the implementation of discovery learning model on the subjects of Islamic Education and Character in SMAN 1 Bulukumba, is a model of discovery learning has been applied by Islamic Education Teachers and Character in SMAN 1 Bulukumba in terms of input, process and output components. In the learning needs to be evaluated, especially on aspects of process components and output components on aspects of student skills. Educators are required to maximize in applying the learning model in order to obtain a quality learning situation, active and develop the attitude and knowledge of students. The application of the discovery learning model is not an easy task, by which the teacher takes a lot of time and not all students are able to make the discovery, this model does not apply to all topics. Related to the time and strategy of discovery learning requires a longer duration, due to the rational thinking ability of students is still limited and cultural factors or h...

Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, 2018
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam pengelolaan kelas pada p... more Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam pengelolaan kelas pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 39 Bulukumba. Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen kunci dengan menggunakan panduan observasi, pedoman wawancara dan format catatandokumentasi.Hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti adalahantara lain: 1) Strategi pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru SMP Negeri 39 Bulukumbadalam melaksanakan pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan, itu tergambarkan dalam pengelolaanadministrasi kelas, pengelolaan operatif kelas, pengaturan ruang kelas,dan strategi pembelajaran. Kerjasama antara sekolah, guru dan siswa atau peserta didik, menjadi perhatian penting untuk ditingkatkan dal...

Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, 2021
Ruang publik sekolah kini menjadi meriah sejak kehadiran organisasi “Rohis” di lingkungan sekolah... more Ruang publik sekolah kini menjadi meriah sejak kehadiran organisasi “Rohis” di lingkungan sekolah dan madrasah. Penulis menjumpai Islamisasi pada ruang publik sekolah, yang kegiatannya cukup aktif di madrasah. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tiga hal penting, yakni aktivitas belajar, materi pelajaran dan sumber belajar pendidikan Islam siswa SMAN dan MAN di Bulukumba. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selain itu, penulis juga menggunakan reduksi data, setelah itu penyajian data kemudian penarikan kesimpulan sebagai teknik analisis data dalam penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan; pertama; aktivitas belajar pendidikan Islam siswa di SMAN dan MAN berlangsung di dalam dan di luar sekolah. Aktivitas belajar siswa tidak hanya berfokus di sekolah semata, tetapi juga berlangsung di luar sekolah lewat kegiatan tarbiyah, ta’lim, dan halaqah. Aktivitas belajar keagamaan siswa dii...

AJIE: Al-Gazali Journal of Islamic Education, 2022
Artikel penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang dasar normatif pendidikan Islam ya... more Artikel penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang dasar normatif pendidikan Islam yang meliputi: nilai akidah, ibadah, syariah dan al-dharuriyat al-sittah. Data yang diperoleh kemudian dianalis serta ditelaah secara mendalam atas referensi yang dipakai, sebagaimana halnya dalam studi kepustakaan atau library research. Penelitian ini, menjelaskan bahwa Pendidikan Islam memiliki dasar normatif yang menjadi pijakan atau acuan untuk digunakan dalam mengajarkan Pendidikan Islam di sekolah atau madrasah. Yang mana nilai akidah menjadi dimensi yang fundamental untuk ditanamkan pada jiwa umat Islam. nilai akidah adalah wujud tauhid, tauhid yang dimaksud mengimani dan menyakini keberadaan Allah. Nilai Ibadah, adalah representasi pengamalan dari ajaran dari akidah Islamiyah yang diyakini oleh umat Islam itu sendiri. Orang tua dapat menanamkan nilai-nilai ibadah pada anak, dan berharap kelak ia akan tumbuh menjadi insan yang tekun beribadah secara benar sesuai ajaran Islam. Sedangkan, nilai syariah, mencakup seluruh aspek kehidupan manusia sebagai individu, warga masyarakat dan sebagai subyek alam semesta. Syariah mengatur hidup manusia sebagai individu, yaitu hamba Allah yang harus taat, tunduk, dan patuh kepada Allah. Sama halnya dengan al-dharuriyat al-sittah, yang meliputi mewujudkan kemaslahatan melalui pemeliharaan enam unsure pokok, yaitu agama, jiwa, akal, keturunan, harta, dan lingkungan. Nilai-nilai di atas kiranya menjadi landasan yang memiliki daya dorong yang kuat mendidik umat Islam lewat lembaga pendidikan.

Tajdid: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan, 2019
Wacana sains dan teknologi selalu menjadi diskursus jika diperhadapkan dengan Islam. Bahkan, kala... more Wacana sains dan teknologi selalu menjadi diskursus jika diperhadapkan dengan Islam. Bahkan, kalangan sarjana berusaha mengintegrasikan dengan berbagai macam rupa. Pada kenyataannya dalam perkembangan Islam tercatat beberapa ilmuan Muslim. Salah satu sumbangan terbesar Islam bagi dunia modern saat ini, adalah mewariskan sejumlah teori pengetahuan tentang alam semesta dan cara-cara menerapkan pengetahuan tentangnya. Dalam banyak hal, hubungan antara ilmu pengetahuan (sains) dengan cara-cara menerapkannya (teknologi) telah banyak dicontohkan dan diuji cobakan oleh sejumlah sarjana muslim pada sekitar abad ke-9 M sampai 13 M.
Di sisi lain, integrasi Islam dengan sains dan teknologi juga menjadi wacana populer dan menjadi pemantik lahirnya kajian tentang hal tersebut di dunia akademik. Sehingga menghasilkan perjumpaan teori di antara keduanya. Yang pada akhirnya dapat disepakati semuanya bisa saling melengkapi dan tidak terpisahkan. Hakikat pendayagunaan teknologi adalah sebagai media pendukung aktivitas manusia. Hal tersebut harus disadari masyarakat sebagai dampak positif dari teknologi yang bersifat komplementer. Serta dampaknya terhadap pendidikan Islam, maka harus mampu melahirkan manusia untuk mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat sebagai tujuan utama pendidikan Islam. Inilah kausa finalisnya mengapa dan untuk apa pendidikan Islam itu dalam pergolakan sosial, utamanya dalam era perkembangan IPTEK ini. Penguasaan yang sama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kata lain pendidikan Islam harus ikut memainkan peran dan tidak sekedar menjadi penonton. Oleh karena itu, tepatlah bila pelajaran tentang IPTEK dimasukkan dalam pendidikan Islam, dan mutunya harus ditingkatkan.
Harian FAJAR Makassar, 2017
Keluhan, koreksi, dan masukan yang ditujukan kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota, BUMN, BU... more Keluhan, koreksi, dan masukan yang ditujukan kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota, BUMN, BUMD, dan instansi lainnya, dan dikirim melalui SMS/WhatsApp: +62 899-530-8131 1. Opini yang dikirim ke Harian FAJAR, tidak boleh dikirim ke media lain. 2. Setiap opini yang dikirim ke Harian FAJAR, wajib menyertakan foto terbaru (tidak boleh hitam putih), nomor telepon yang bisa dihubungi, sekaligus nomor rekening penulis. 3. Opini
Harian FAJAR Makassar, 2017
Bagaimana ini pak? pembeli sudah tidak nyaman berbelanja, jalan makin rusak, belum lagi kalau huj... more Bagaimana ini pak? pembeli sudah tidak nyaman berbelanja, jalan makin rusak, belum lagi kalau hujan pasti becek.!! Tenang maki ibu sudah diproses mi sama pemerintah, tinggal tunggu kapan bisa dikerja. I S S A R / F A J A R INTERAKTIF TAJUK DESIGN: MUH IQBAL INTERAKTIF Keluhan, koreksi, dan masukan yang ditujukan kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota, BUMN, BUMD, dan instansi lainnya, dan dikirim melalui SMS/WhatsApp: +62 899-530-8131 1. Opini yang dikirim ke Harian FAJAR, tidak boleh dikirim ke media lain. 2. Setiap opini yang dikirim ke Harian FAJAR, wajib menyertakan foto terbaru (tidak boleh hitam putih), nomor telepon yang bisa dihubungi, sekaligus nomor rekening penulis. 3. Opini

Syamil Journal Of Islamic Education, 2018
The background of this research is discovery learning design has been used in SMAN 1 Bulukumba, s... more The background of this research is discovery learning design has been used in SMAN 1 Bulukumba, so it is necessary to know the response of educator and learner on input, process and output aspects in Islamic education learning and character. Synchronizing the discovery learning design with a scientific approach is a must for teachers in the curriculum 2013. The purpose of this study is to describe the implementation of discovery learning design in Islamic religious education subjects and character in terms of input, process and output components. This research is a type of qualitative research, data collection method by observation, interview and documentation. The data obtained is then analyzed by reducing the data, presenting the data and drawing conclusions. While the triangulation technique is used for data validity. The results of the research found by the researcher is that in the input component is good enough in the implementation plan of learning already meets the 2013 curriculum standard; Second, the process component is based on a scientific approach consisting of observing activity through stimulation, questioning activity through problem statement, reasoning activity through data collection, associate activities through data processing and verification and communicating activities through generalization. In this aspect, the learning process activity is in accordance with the syntax of discovery learning design on the subjects of Islamic Religious Education and character, but has not been implemented maximally in the classroom; Third, the output component, consisting of attitude, knowledge and skill assessment. Based on the findings found that the assessment of attitudes and knowledge has been running well, meaning that the competence to be achieved has been met well all learners successfully completed the learning in accordance with the expectations of teachers, but viewed in terms of skills assessment has not been met properly. This is because the skills assessment indicator has not been entirely used, which looks like just a practice test. While the assessment in the form of projects and portfolios has not been done. By him it needs to be improved and design development by teachers of Islamic education learning and character.

Al-Qalam Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, 2018
Abstrak Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam pengelolaan kela... more Abstrak Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam pengelolaan kelas pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 39 Bulukumba. Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen kunci dengan menggunakan panduan observasi, pedoman wawancara dan format catatan dokumentasi. Hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti adalah antara lain: 1) Strategi pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru SMP Negeri 39 Bulukumba dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan, itu tergambarkan dalam pengelolaan administrasi kelas, pengelolaan operatif kelas, pengaturan ruang kelas, dan strategi pembelajaran. Kerjasama antara sekolah, guru dan siswa atau peserta didik, menjadi perhatian penting untuk ditingkatkan dalam meramu strategi pembelajaran di kelas khususnya, keaktifan dari Guru PAI SMP Negeri 39 Bulukumba tersebut. Dari penelitian ini, dapat dikatakan bahwa strategi pengelolaan kelas telah berjalan dengan baik, hanya saja komitmen bersama dilingkungan sekolah diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pembelajaran dapat tercipta di kelas; 2) Faktor pendukung dari strategi pengelolaan kelas dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 39 Bulukumba, antara lain; a. Kurikulum, hal ini penting menyangkut pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum nasional. dan b. Guru PAI, faktor guru disini sangat erat dengan kompetensi yang dimilikinya serta komitmen dalam menciptakan kondisi kelas yang baik. Sedangkan faktor penghambat dating dari guru sendiri, peserta didik dan fasilitas. Artinya bahwa hambatan pasti akan ada ditemui oleh guru, makanya dibutuhkan menanganan untuk mengantisipasi atau mengatasi hal tersebut; dan 3) Upaya yang dilakukan, yakni: a. Penguatan kompetensi guru PAI; b. Melakukan kontrak pembelajaran dalam kelas. Hal ini penting untuk mengatur peserta didik dan guru itu sendiri, yang disepakati dan dijalankan secara konsisten agar tercipta kelas yang efektif serta tercipta suasana kelas yang kondusif dan mendukung pembelajaran disekolah utamanya dalam pembelajaran PAI.
Books by Andi Muhammad Asbar
CV. Literasi Nusantara Abadi, 2022
Pengelolaan kelas, mutlak harus dilakukan oleh seorang guru. Hal ini juga perlu menjadi sebuah ba... more Pengelolaan kelas, mutlak harus dilakukan oleh seorang guru. Hal ini juga perlu menjadi sebuah bahan renungan bagi kalangan tenaga pendidik karena salah satu bentuk keberhasilan pembelajaran, juga ditentukan oleh pengelolaan kelas yang baik, terutama menciptakan kondisi kelas yang nyaman dan kondusif. Tidak sedikit, penyebab siswa kurang memiliki girah belajar yang baik, oleh karena penataan kelas yang kurang memadai. Sekalipun, ada banyak faktor yang saling mempengaruhi.
Buku ini, diharapkan bisa menjadi bahan referensi atau sebagai bacaan bagi guru, peneliti, dan mahasiswa yang konsen pada bidang Pendidikan. Selain, itu kiranya bisa memperkaya kajian-kajian tentang strategi guru dalam pengelolaan kelas yang selama ini boleh jadi telah banyak diulas oleh berbagai penulis.

CV. Literasi Nusantara Abadi, 2022
Belajar adalah ikhtiar mulia yang dilakukan oleh semua orang, untuk memperoleh pengalaman bermakn... more Belajar adalah ikhtiar mulia yang dilakukan oleh semua orang, untuk memperoleh pengalaman bermakna, apalagi jika aktivitas belajarnya bisa menemukan banyak hal. Hal ini menjadi salah satu alasan sehingga buku ini ditulis, karena menemukan hal-hal baru dalam belajar adalah sebuah keniscayaan, yang mana prosesnya bisa diterapkan lewat pembelajaran model Discovery Learning atau pembelajaran penemuan.
Buku ini, berusaha menyajikan secara komprehensif tentang Model Discovery Learning yang dikaitkan dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di sekolah. Ada 5 (lima) bab sebagai pokok bahasan yang diulas dalam buku ini, pertama tentang Kurikulum 2013 dan Pendekatan Saintifik. Kedua, mengenai tentang Konsep Model Discovery Learning. Ketiga, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah. Keempat, Implementasi Model Discovery Learning dalam Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti. Kelima, Kelebihan dan Kekurangan Model Discovery Learning dalam Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti.
Dengan konsep penemuan, sebagai intisari dari model pembelajaran ini, diharapkan mampu berkontribusi terhadap siswa. Agar bisa memproses sebuah pengetahuan atau informasi dengan valid, serta tidak mudah percaya dengan informasi palsu yang belum tentu benar, dan jelas rujukannya terutama dalam belajar Pendidikan Agama Islam.
Uploads
Papers by Andi Muhammad Asbar
Di sisi lain, integrasi Islam dengan sains dan teknologi juga menjadi wacana populer dan menjadi pemantik lahirnya kajian tentang hal tersebut di dunia akademik. Sehingga menghasilkan perjumpaan teori di antara keduanya. Yang pada akhirnya dapat disepakati semuanya bisa saling melengkapi dan tidak terpisahkan. Hakikat pendayagunaan teknologi adalah sebagai media pendukung aktivitas manusia. Hal tersebut harus disadari masyarakat sebagai dampak positif dari teknologi yang bersifat komplementer. Serta dampaknya terhadap pendidikan Islam, maka harus mampu melahirkan manusia untuk mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat sebagai tujuan utama pendidikan Islam. Inilah kausa finalisnya mengapa dan untuk apa pendidikan Islam itu dalam pergolakan sosial, utamanya dalam era perkembangan IPTEK ini. Penguasaan yang sama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kata lain pendidikan Islam harus ikut memainkan peran dan tidak sekedar menjadi penonton. Oleh karena itu, tepatlah bila pelajaran tentang IPTEK dimasukkan dalam pendidikan Islam, dan mutunya harus ditingkatkan.
Books by Andi Muhammad Asbar
Buku ini, diharapkan bisa menjadi bahan referensi atau sebagai bacaan bagi guru, peneliti, dan mahasiswa yang konsen pada bidang Pendidikan. Selain, itu kiranya bisa memperkaya kajian-kajian tentang strategi guru dalam pengelolaan kelas yang selama ini boleh jadi telah banyak diulas oleh berbagai penulis.
Buku ini, berusaha menyajikan secara komprehensif tentang Model Discovery Learning yang dikaitkan dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di sekolah. Ada 5 (lima) bab sebagai pokok bahasan yang diulas dalam buku ini, pertama tentang Kurikulum 2013 dan Pendekatan Saintifik. Kedua, mengenai tentang Konsep Model Discovery Learning. Ketiga, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah. Keempat, Implementasi Model Discovery Learning dalam Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti. Kelima, Kelebihan dan Kekurangan Model Discovery Learning dalam Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti.
Dengan konsep penemuan, sebagai intisari dari model pembelajaran ini, diharapkan mampu berkontribusi terhadap siswa. Agar bisa memproses sebuah pengetahuan atau informasi dengan valid, serta tidak mudah percaya dengan informasi palsu yang belum tentu benar, dan jelas rujukannya terutama dalam belajar Pendidikan Agama Islam.
Di sisi lain, integrasi Islam dengan sains dan teknologi juga menjadi wacana populer dan menjadi pemantik lahirnya kajian tentang hal tersebut di dunia akademik. Sehingga menghasilkan perjumpaan teori di antara keduanya. Yang pada akhirnya dapat disepakati semuanya bisa saling melengkapi dan tidak terpisahkan. Hakikat pendayagunaan teknologi adalah sebagai media pendukung aktivitas manusia. Hal tersebut harus disadari masyarakat sebagai dampak positif dari teknologi yang bersifat komplementer. Serta dampaknya terhadap pendidikan Islam, maka harus mampu melahirkan manusia untuk mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat sebagai tujuan utama pendidikan Islam. Inilah kausa finalisnya mengapa dan untuk apa pendidikan Islam itu dalam pergolakan sosial, utamanya dalam era perkembangan IPTEK ini. Penguasaan yang sama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kata lain pendidikan Islam harus ikut memainkan peran dan tidak sekedar menjadi penonton. Oleh karena itu, tepatlah bila pelajaran tentang IPTEK dimasukkan dalam pendidikan Islam, dan mutunya harus ditingkatkan.
Buku ini, diharapkan bisa menjadi bahan referensi atau sebagai bacaan bagi guru, peneliti, dan mahasiswa yang konsen pada bidang Pendidikan. Selain, itu kiranya bisa memperkaya kajian-kajian tentang strategi guru dalam pengelolaan kelas yang selama ini boleh jadi telah banyak diulas oleh berbagai penulis.
Buku ini, berusaha menyajikan secara komprehensif tentang Model Discovery Learning yang dikaitkan dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di sekolah. Ada 5 (lima) bab sebagai pokok bahasan yang diulas dalam buku ini, pertama tentang Kurikulum 2013 dan Pendekatan Saintifik. Kedua, mengenai tentang Konsep Model Discovery Learning. Ketiga, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah. Keempat, Implementasi Model Discovery Learning dalam Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti. Kelima, Kelebihan dan Kekurangan Model Discovery Learning dalam Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti.
Dengan konsep penemuan, sebagai intisari dari model pembelajaran ini, diharapkan mampu berkontribusi terhadap siswa. Agar bisa memproses sebuah pengetahuan atau informasi dengan valid, serta tidak mudah percaya dengan informasi palsu yang belum tentu benar, dan jelas rujukannya terutama dalam belajar Pendidikan Agama Islam.