Hadits secara harfiah berarti perkataan atau percakapan. Dalam terminologi Islam istilah hadits b... more Hadits secara harfiah berarti perkataan atau percakapan. Dalam terminologi Islam istilah hadits berarti melaporkan atau mencatat sebuah pernyataan dan tingkah laku dari Nabi Muhammad saw. Menurut istilah ulama ahli hadits hadits yaitu apa yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw, baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapannya (taqrir), sifat jasmani atau sifat akhlak, perjalanan setelah diangkat sebagai Nabi (bi'tsah) dan terkadang juga sebelumnya. Sehingga, arti hadits di sini semakna dengan sunnah. Kata hadits yang mengalami perluasan makna sehingga disinonimkan dengan sunnah, maka pada saat ini bisa berarti segala perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan maupun persetujuan dari Nabi Muhammad saw yang dijadikan ketetapan ataupun hukum. Kata hadits itu sendiri adalah bukan kata infinitif, maka kata tersebut adalah kata benda. Secara struktur hadits terdiri atas tiga komponen utama yakni sanad atau isnad (rantai penutur), matan (redaksi) dan Mukharrij (perawi). Menurut para ahli banyak cabang-cabang ilmu hadis diantaranya akan dijelaskan pada makalah ini. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian ilmu hadis, sunnah, khabar, atsar? 2. Bagaimana struktur hadis (sanad, matan, rawi)? C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian ilmu hadis, sunnah, khabar, atsar. 2. Mengetahui struktur hadis (sanad, matan, rawi).
Hadits secara harfiah berarti perkataan atau percakapan. Dalam terminologi Islam istilah hadits b... more Hadits secara harfiah berarti perkataan atau percakapan. Dalam terminologi Islam istilah hadits berarti melaporkan atau mencatat sebuah pernyataan dan tingkah laku dari Nabi Muhammad saw. Menurut istilah ulama ahli hadits hadits yaitu apa yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw, baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapannya (taqrir), sifat jasmani atau sifat akhlak, perjalanan setelah diangkat sebagai Nabi (bi'tsah) dan terkadang juga sebelumnya. Sehingga, arti hadits di sini semakna dengan sunnah. Kata hadits yang mengalami perluasan makna sehingga disinonimkan dengan sunnah, maka pada saat ini bisa berarti segala perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan maupun persetujuan dari Nabi Muhammad saw yang dijadikan ketetapan ataupun hukum. Kata hadits itu sendiri adalah bukan kata infinitif, maka kata tersebut adalah kata benda. Secara struktur hadits terdiri atas tiga komponen utama yakni sanad atau isnad (rantai penutur), matan (redaksi) dan Mukharrij (perawi). Menurut para ahli banyak cabang-cabang ilmu hadis diantaranya akan dijelaskan pada makalah ini. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian ilmu hadis, sunnah, khabar, atsar? 2. Bagaimana struktur hadis (sanad, matan, rawi)? C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian ilmu hadis, sunnah, khabar, atsar. 2. Mengetahui struktur hadis (sanad, matan, rawi).
Uploads
Papers by ahmad syarif