Pendekatan, Metode dan Jenis Tes dalam Keterampilan Berbahasa, 2020
Pendekatan, Metode dan Jenis tes dalam Menyimak, Berbicara, Membaca dan Menulis serta contoh soal... more Pendekatan, Metode dan Jenis tes dalam Menyimak, Berbicara, Membaca dan Menulis serta contoh soal bebasis HOTS
Pemahaman Konsep Dasar Menyimak Bagi Mahasiswa, 2019
Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menyimak pada mahasiswa mengingat mahasiswa... more Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menyimak pada mahasiswa mengingat mahasiswa Mahasiswa tidak bisa lepas dari interaksi dan komunikasi baik dengan sesama mahasiswa, dosen, keluarga, maupun masyarakat. Artikel ini mencoba menguraikan beberapa isu utama tentang definisi menyimak, tujuan pembelajaran dan proses belajar menyimak dengan menggunakan beberapa pendapat ahli seperti Iskandarwassid, Brown, Kemp dkk Kata kunci: Definisi, tujuan dan proses belajar menyimak PENDAHULUAN Dalam kegiatan sehari-hari baik di dalam kegiatan pembelajaran maupun di luar kegiatan pembelajaran, mahasiswa lebih banyak berurusan dengan kegiatan menyimak dibandingkan dengan kegiatan berbahasa lainnya. Dapat dikatakan mulai bangun tidur sampai menjelang tidur, setiap manusia termasuk mahasiswa selalu melakukan kegiatan menyimak. Segala informasi baik berupa ilmu maupun ide yang diterima mahasiswa pada umumnya melalui proses menyimak. Dengan demikian, kemampuan menyimak seyogyanya dimiliki oleh mahasiswa untuk menyerap berbagai ilmu pengetahuan. Mahasiswa tidak bisa lepas dari interaksi dan komunikasi baik dengan sesama mahasiswa, dosen, keluarga, maupun masyarakat. seringkali dalam berinteraksi dan berkomunikasi mengalami kendala "kita (sebagai simakan) atau orang lain (sebagai penyimak) tidak
ABSTRAK Communication is a relationship between one person and another who has a specific goal so... more ABSTRAK Communication is a relationship between one person and another who has a specific goal so that in a communication that is established is expected to be able to achieve well. Modesty is a behavior rule that is determined and agreed upon by a particular society so that politeness is also a prerequisite agreed upon by social behavior. Language politeness is reflected in procedures for communicating through verbal signs or language procedures. When communicating, we are subject to cultural norms, not just conveying the ideas we think. Language procedures must be in accordance with the cultural elements that exist in the community where they live and the use of a language in communication. The main purpose of politeness is to facilitate communication. Therefore, the use of language that is deliberately twisted, which is not on target, or that does not state the truth because of reluctance to older people is also language impoliteness. Modesty relates to two things, namely a person's language and behavior. In language politeness can be seen from the choice of words, tone, intonation, and sentence structure. Modesty in behavior can be seen in expressions, attitudes, and movements. By Goffman, Brown, and Levinson language politeness can be obtained with positive faces, negative faces, and facial threats. By default Indonesian language does not have definite rules of politeness, at least the signs for polite communication can be identified. Grice (1978) identified that communicating politely must pay attention to the principle of cooperation. When communicating, a speaker must pay attention to the principle of quality. That is, if
Pendekatan, Metode dan Jenis Tes dalam Keterampilan Berbahasa, 2020
Pendekatan, Metode dan Jenis tes dalam Menyimak, Berbicara, Membaca dan Menulis serta contoh soal... more Pendekatan, Metode dan Jenis tes dalam Menyimak, Berbicara, Membaca dan Menulis serta contoh soal bebasis HOTS
Pemahaman Konsep Dasar Menyimak Bagi Mahasiswa, 2019
Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menyimak pada mahasiswa mengingat mahasiswa... more Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menyimak pada mahasiswa mengingat mahasiswa Mahasiswa tidak bisa lepas dari interaksi dan komunikasi baik dengan sesama mahasiswa, dosen, keluarga, maupun masyarakat. Artikel ini mencoba menguraikan beberapa isu utama tentang definisi menyimak, tujuan pembelajaran dan proses belajar menyimak dengan menggunakan beberapa pendapat ahli seperti Iskandarwassid, Brown, Kemp dkk Kata kunci: Definisi, tujuan dan proses belajar menyimak PENDAHULUAN Dalam kegiatan sehari-hari baik di dalam kegiatan pembelajaran maupun di luar kegiatan pembelajaran, mahasiswa lebih banyak berurusan dengan kegiatan menyimak dibandingkan dengan kegiatan berbahasa lainnya. Dapat dikatakan mulai bangun tidur sampai menjelang tidur, setiap manusia termasuk mahasiswa selalu melakukan kegiatan menyimak. Segala informasi baik berupa ilmu maupun ide yang diterima mahasiswa pada umumnya melalui proses menyimak. Dengan demikian, kemampuan menyimak seyogyanya dimiliki oleh mahasiswa untuk menyerap berbagai ilmu pengetahuan. Mahasiswa tidak bisa lepas dari interaksi dan komunikasi baik dengan sesama mahasiswa, dosen, keluarga, maupun masyarakat. seringkali dalam berinteraksi dan berkomunikasi mengalami kendala "kita (sebagai simakan) atau orang lain (sebagai penyimak) tidak
ABSTRAK Communication is a relationship between one person and another who has a specific goal so... more ABSTRAK Communication is a relationship between one person and another who has a specific goal so that in a communication that is established is expected to be able to achieve well. Modesty is a behavior rule that is determined and agreed upon by a particular society so that politeness is also a prerequisite agreed upon by social behavior. Language politeness is reflected in procedures for communicating through verbal signs or language procedures. When communicating, we are subject to cultural norms, not just conveying the ideas we think. Language procedures must be in accordance with the cultural elements that exist in the community where they live and the use of a language in communication. The main purpose of politeness is to facilitate communication. Therefore, the use of language that is deliberately twisted, which is not on target, or that does not state the truth because of reluctance to older people is also language impoliteness. Modesty relates to two things, namely a person's language and behavior. In language politeness can be seen from the choice of words, tone, intonation, and sentence structure. Modesty in behavior can be seen in expressions, attitudes, and movements. By Goffman, Brown, and Levinson language politeness can be obtained with positive faces, negative faces, and facial threats. By default Indonesian language does not have definite rules of politeness, at least the signs for polite communication can be identified. Grice (1978) identified that communicating politely must pay attention to the principle of cooperation. When communicating, a speaker must pay attention to the principle of quality. That is, if
Uploads
Papers by ahmad arifin