ABSTRAKLatar Belakang : Sindrom Obstruksi Paska Tuberkulosis merupakan suatu gejala sisa yangberu... more ABSTRAKLatar Belakang : Sindrom Obstruksi Paska Tuberkulosis merupakan suatu gejala sisa yangberupa gangguan faal paru dengan kelainan obstruksif yang memiliki gambaran klinis miripdengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas terapilatihan untuk mendukung kondisi pasien SOPT. Hasil : Setelah dilakukan terapi sebanyak 6 kalididapatkan hasil penilaian sesak napas T0: 3 menjadi T6: 1, peningkatan ekspansi sangkar torakspada axilla T0: 3 cm menjadi T6: 4 cm, pada ICS 4 T0: 2 cm menjadi T6: 3 cm, pada proccesusxyphoideus T0: 2 cm menjadi T6: 3 cm dan peningkatan toleransi aktivitas T0: 18 menjadi T6:15. Kesimpulan : Terapi latihan mendukung optimalisasi kondisi fisik penderita sindromobstruksi paska tuberkulosis. ABSTRACTBackground : Obstruction syndrome post tuberculosis is a residual symptom in the form of lungphysiology disorder with obstructive disorder that have similar clinical picture of ChronicObstructive Pulmonary Disease (COPD) Objectiv...
Pengaruh Elastine Nuit Dengan Phonophoresis Terhadap Keriput Pada Kulit Wajah
Latar Belakang : Keriput atau kerutan pada wajah merupakan penurunan fungsi dari elastisitas waja... more Latar Belakang : Keriput atau kerutan pada wajah merupakan penurunan fungsi dari elastisitas wajah sehingga kulit mengalami pengenduran, dan karena seiring dengan bertambahnya usia maka kulit akan menjadi lebih tipis, lebih kering, dan kulit mengalami pengurangan penurunan kelenturan dan kelembaban. Hal tersebut akan menimbulkan garis-garis halus, tekstur kulit yang tidak halus dan keriput pada kulit. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh Elastine Nuit dengan ponophoresis terhadap keriput pada kulit wajah. Metode Penelitian : jenis penelitian Quasi eksperimental dengan metode pre and post eksperimental yang hanya mempergunakan satu kelompok eksperimen, tanpa kelompok control, sampel subjek dipiih seadanya tanpa mempergunakan randomisasi.Dengan studi kasus bentuk tunggal (one shot case study) dengan cara suatu kelompok diberi treatment atau perlakuan dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Total sampel responden yang memenuhi kriteria berjumlah 10 orang. Hasil penelitian dianal...
ABSTRAKLatar Belakang : Sindrom Obstruksi Paska Tuberkulosis merupakan suatu gejala sisa yangberu... more ABSTRAKLatar Belakang : Sindrom Obstruksi Paska Tuberkulosis merupakan suatu gejala sisa yangberupa gangguan faal paru dengan kelainan obstruksif yang memiliki gambaran klinis miripdengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas terapilatihan untuk mendukung kondisi pasien SOPT. Hasil : Setelah dilakukan terapi sebanyak 6 kalididapatkan hasil penilaian sesak napas T0: 3 menjadi T6: 1, peningkatan ekspansi sangkar torakspada axilla T0: 3 cm menjadi T6: 4 cm, pada ICS 4 T0: 2 cm menjadi T6: 3 cm, pada proccesusxyphoideus T0: 2 cm menjadi T6: 3 cm dan peningkatan toleransi aktivitas T0: 18 menjadi T6:15. Kesimpulan : Terapi latihan mendukung optimalisasi kondisi fisik penderita sindromobstruksi paska tuberkulosis. ABSTRACTBackground : Obstruction syndrome post tuberculosis is a residual symptom in the form of lungphysiology disorder with obstructive disorder that have similar clinical picture of ChronicObstructive Pulmonary Disease (COPD) Objectiv...
Pengaruh Elastine Nuit Dengan Phonophoresis Terhadap Keriput Pada Kulit Wajah
Latar Belakang : Keriput atau kerutan pada wajah merupakan penurunan fungsi dari elastisitas waja... more Latar Belakang : Keriput atau kerutan pada wajah merupakan penurunan fungsi dari elastisitas wajah sehingga kulit mengalami pengenduran, dan karena seiring dengan bertambahnya usia maka kulit akan menjadi lebih tipis, lebih kering, dan kulit mengalami pengurangan penurunan kelenturan dan kelembaban. Hal tersebut akan menimbulkan garis-garis halus, tekstur kulit yang tidak halus dan keriput pada kulit. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh Elastine Nuit dengan ponophoresis terhadap keriput pada kulit wajah. Metode Penelitian : jenis penelitian Quasi eksperimental dengan metode pre and post eksperimental yang hanya mempergunakan satu kelompok eksperimen, tanpa kelompok control, sampel subjek dipiih seadanya tanpa mempergunakan randomisasi.Dengan studi kasus bentuk tunggal (one shot case study) dengan cara suatu kelompok diberi treatment atau perlakuan dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Total sampel responden yang memenuhi kriteria berjumlah 10 orang. Hasil penelitian dianal...
Uploads
Papers by Yulis Susanti