Papers by Wafiyah el 'Adhym

Penulis adalah alumni Pasca Sarjana (S.2) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, d... more Penulis adalah alumni Pasca Sarjana (S.2) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, disajikan pada Orasi Ilmiah wisuda santri Pondok Pesantren Modern Tajussalam Besilam Padang Tualang-Langkat-Sumut tanggal 25 Mei 2011) A. Pendahuluan Problem mendasar yang dihadapi masyarakat muslim di negara berkembang adalah keterbelakangan ekonomi sebagai akibat rendahnya tingkat kualitas pendidikan. Masalah pendidikan memang sangat kompleks sementara di sisi lain dominasi peradaban Barat yang sekularistik terus merajalela. Upaya mengejar ketertinggalan dari barat yang sekularistik terus merajalela. Upaya mengejar ketertinggalan dari barat memang telah dilakukan. Hanya saja strategi pembangunan yang mengadopsi barat dan meletakkan model kapitalisme sebagai kiblat yang harus di tiru telah memberikan implikasi terciptanya masyarakat yang hedonis, individualis, dan materialistik. Negara-negara berkembang telah meletakkan unsur "kebendaan" sebagai tolak ukur keberhasilan dan kesuksesan hidup, predikat kesuksesan atau standar keberhasilan pada umumnya disandarkan hanya pada perhitungan materi belaka, jadi standar yang masih pada tataran yang dangkal dan materialis semata. Dalam kondisi yang demikian, pendidikan Islam menghadapi persoalan yang cukup serius dan rentan terhadap terjadinya krisis nilai. Pola hidup materialisme di tengah masyarakat dewasa ini tentunya sebuah tantangan berat bagi pendidikan Islam yang berkarekteristik balancing antara kepentingan dunia dan akhirat. 1 Konsep pendidikan Islam hingga saat ini masih berusaha mencari jati diri, di satu sisi harus mempertahankan khazanah keilmuan keislaman di sisi lain harus dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern umat islam jauh tertinggal dari dunia barat. Padahal mereka telah menghasilkan banyak konsep dan teori yang terinspirasi oleh tokoh-tokoh ilmuan muslim. Dalam konteks keindonesiaan, kualitas pendidikan Islam yang dalam hal ini pesantren dan madrasah masih jauh dari harapan. Oleh karenanya perlu adanya terobosanterobosan baru untuk dapat berkompetisi di dunia global. Persoalan yang muncul adalah 1
Uploads
Papers by Wafiyah el 'Adhym