Videos by Vonia S. Widiastuti, S.Pd
BEST PRACTICE METODE STAR OLEH VONIA SUCI WIDIASTUTI
1 views
Papers by Vonia S. Widiastuti, S.Pd
Vonia Suci Widiastuti, 2022
Kumpulan bahan ajar kimia kelas xi semester gasal tahun ajaran 2022/2023
Vonia Suci Widiastuti, 2022
Kumpulan LKPD Kimia kelas XI Semester Gasal Tahun Ajaran 2022/2023

VONIA SUCI WIDIASTUTI, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa. Subyek penelitian ini adal... more Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 2 Kota Sorong tahun ajaran 2021/2022, yang berjumlah 32 siswa dengan 15 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah model pembelajaran Problem Question Investigation Game (PQIG) dipadukan dengan Model NHT.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Prosedur pelaksanaan tindakan dan implementasi di lokasi penelitian terbagi dalam dua siklus. Pada siklus pertama dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Siklus kedua dilakukan tindakan sebanyak 3 kali pertemuan dengan model pembelajaran yang sama. Pengamatan dilakukan dengan lembar observasi yang telah disiapkan, selanjutnya direfleksi oleh peneliti bersama guru untuk mengevaluasi penelitian yang telah berjalan pada setiap siklus serta untuk memperoleh perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan siklus selanjutnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan tes. Analisis dilakukan dengan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan persentase hasil observasi pada aspek memperhatikan materi siklus I sebesar 47,22% dan siklus II sebesar 89,81%. Pada aspek menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat siklus I sebesar 47,22% dan pada siklus II sebesar 71,29%. Selain itu juga, terjadi peningkatan hasil belajar dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 62,50 pada siklus I dan sebesar 80,27 pada siklus II.
Vonia Suci Widiastuti, 2022
Kumpulan Modul Ajar KIMIA kelas XI Semester gasal Tahun Ajaran 2022/2023
VONIA SUCI WIDIASTUTI, 2022
kumpulan LKPD semester gasal kimia kelas XI tahun ajaran 2022/2023

VONIA SUCI WIDIASTUTI, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan yang tergolong Daun Gatal d... more Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan yang tergolong Daun Gatal di Kota Sorong, Papua Barat. Selanjutnya dipelajari pula berbagai aspek pemanfaatan tumbuhan Daun Gatal tersebut. Metode yang digunakan untuk mempelajari aspek pemanfaatan tumbuhan Daun Gatal adalah observasi, wawancara, dan pengisian kuisioner dengan pengambilan data secara berjenjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis tumbuhan Daun Gatal di Kota Sorong, Papua barat yang kesemuanya termasuk dalam 1 (satu) famili yaitu Urticaceae. Ketiga jenis tersebut adalah Laportea decumana (bulum/bugum), Laportea interupta (meje/pol), dan Dendrocnide peltata (mampu/doang). Selanjutnya, kelompok tumbuhan Daun Gatal lazim dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Sorong, Papua Barat sebagai pengobatan beberapa penyakit, upaya kesehatan, kegiatan berburu, dan bahan sandang tradisional

Vonia Suci Widiastuti, 2021
Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan metode ... more Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan metode pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) pada materi Laju reaksi di kelas XI MIPA 1 SMA Averos Kota Sorong. Penelitian dilaksankan pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022, di SMA Averos Kota Sorong pada siswa kelas XI B berjumlah 33 siswa yang terdiri atas 15 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Faktor yang diamati adalah aktivitas belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, meliputi: a) Perencanaan (Planing); b) Pelaksanaan (Action); c) observasi dan Evaluasi (Observation and Evaluation); d) Refleksi (Reflection). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan metode pembelajaran SQ3R dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas guru pada siklus I mencapai 81,80% dan termasuk dalam kategori baik, sedangkan aktivitas belajar siswa mencapai 71,70% dan termasuk dalam kategori baik. Ketuntasan hasil belajar pada siklus I mencapai 57,15%. Pada siklus II aktivitas guru mencapai 93,18%, aktivitas belajar siswa mencapai 90,83%. Ketuntasan hasil belajar pada siklus II mencapai 85,72%. Hasil belajar siswa tergolong dalam kategori sangat baik dan telah mencapai nilai ≥ 70.
Vonia Suci Widiastuti, 2022
Darah dan jaringan tubuh kita mempunyai pH sekitar 7,4. Apa yang akan terjadi jika
kita banyak me... more Darah dan jaringan tubuh kita mempunyai pH sekitar 7,4. Apa yang akan terjadi jika
kita banyak mengonsumsi asam dan memakan obat yang bersifat basa ? dalam darah
dan jaringan tubuh terjadi reaksi kesetimbangan antara asam karbonat dalam darah
dengan ion hidrogen karbonat dan ion hdrogen.
H2O (l) + CO2 (g) ↔ H2CO3 (aq) ↔ HCO3
-
(aq) + H
+
(aq)
Jika kita mengonsumsi makanan yang bersifat asam, konsentrasi ion hydrogen
bertambah (darah bersifat asam) sehingga reaksi kesetimbangan bergeser ke kiri.
Sebaliknya jika kita mengonsumsi makanan yang bersifat basa, konsentrasi ion
hidrogen berkurang (darah bersifat basa) sehingga reaksi kesetimbangan bergeser ke
kanan. Apakah pergeseran reaksi tersebut mempengaruhi nilai pH ? seharusnya “ya”.

Vonia Suci Widiastuti, 2022
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan menggunakan
pendekatan scientific yang ... more Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan menggunakan
pendekatan scientific yang diintegrasikan menggunakan media PPT interaktif
diharapkan peserta didik dapat mengolah informasi dari berbagai sumber pembelajaran
(literasi), memiliki rasa ingin tahu, berfikir kritis dalam melakukan pengamatan dan
percobaan, bekerjasama (collaboration) dalam kelompok belajar, sehingga diharapkan
peserta didik dapat memperkirakan dan mengkorelasikan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi laju reaksi yaitu konsentrasi, suhu, luas permukaan dan katalis serta
dapat menelusuri informasi cara-cara pengaturan bahan untuk mencegah perubahan
fisika dan kimia yang tidak terkendali melalui percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dengan teliti. Hal ini untuk mengembangkan kemampuan
berfikir kritis (critical thingking) dan pemecahan masalah peserta didik (HOTS)
Vonia Suci Widiastuti, 2022
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan scientific yang
diintegrasik... more Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan scientific yang
diintegrasikan menggunakan media PPT interaktif dengan pendekatan scientific diharapkan
peserta didik dapat mengolah informasi dari berbagai sumber pembelajaran (literasi), memiliki
rasa ingin tahu, berfikir kritis dalam melakukan pengamatan, bekerjasama (collaboration) dalam
kelompok belajar,serta dapat memahami teori tumbukan efektif dan tidak efektif,
menginterpretasikan teori tumbukan efektif berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi serta menunjukkan cara pengendalian laju reaksi terhadap bahan untuk mencegah
perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali dengan benar, hal ini untuk mengembangkan
kemampuan berfikir kritis (critical thingking) dan pemecahan masalah peserta didik (HOTS).
Vonia Suci Widiastuti, 2022
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan pendekatan
Scientific... more Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan pendekatan
Scientific dan diintegrasikan menggunakan media PPT interaktif diharapkan peserta didik dapat mengolah
informasi dari berbagai sumber pembelajaran (literasi), memiliki rasa ingin tahu, sikap teliti dalam
melakukan pengamatan, bekerjasama (collaboration) dalam kelompok belajar, berani mengemukakan
pendapat, menjawab pertanyaan, dapat menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan serta dapat
Persamaan Laju Reaksi 5 | 12
memamparkan hasil pengolahan data persamaan laju reaksi dengan benar, sehingga dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, komunikatif, dan kolaborasi (Kompetensi Abad 21-4C)
Uploads
Videos by Vonia S. Widiastuti, S.Pd
Papers by Vonia S. Widiastuti, S.Pd
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Prosedur pelaksanaan tindakan dan implementasi di lokasi penelitian terbagi dalam dua siklus. Pada siklus pertama dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Siklus kedua dilakukan tindakan sebanyak 3 kali pertemuan dengan model pembelajaran yang sama. Pengamatan dilakukan dengan lembar observasi yang telah disiapkan, selanjutnya direfleksi oleh peneliti bersama guru untuk mengevaluasi penelitian yang telah berjalan pada setiap siklus serta untuk memperoleh perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan siklus selanjutnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan tes. Analisis dilakukan dengan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan persentase hasil observasi pada aspek memperhatikan materi siklus I sebesar 47,22% dan siklus II sebesar 89,81%. Pada aspek menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat siklus I sebesar 47,22% dan pada siklus II sebesar 71,29%. Selain itu juga, terjadi peningkatan hasil belajar dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 62,50 pada siklus I dan sebesar 80,27 pada siklus II.
kita banyak mengonsumsi asam dan memakan obat yang bersifat basa ? dalam darah
dan jaringan tubuh terjadi reaksi kesetimbangan antara asam karbonat dalam darah
dengan ion hidrogen karbonat dan ion hdrogen.
H2O (l) + CO2 (g) ↔ H2CO3 (aq) ↔ HCO3
-
(aq) + H
+
(aq)
Jika kita mengonsumsi makanan yang bersifat asam, konsentrasi ion hydrogen
bertambah (darah bersifat asam) sehingga reaksi kesetimbangan bergeser ke kiri.
Sebaliknya jika kita mengonsumsi makanan yang bersifat basa, konsentrasi ion
hidrogen berkurang (darah bersifat basa) sehingga reaksi kesetimbangan bergeser ke
kanan. Apakah pergeseran reaksi tersebut mempengaruhi nilai pH ? seharusnya “ya”.
pendekatan scientific yang diintegrasikan menggunakan media PPT interaktif
diharapkan peserta didik dapat mengolah informasi dari berbagai sumber pembelajaran
(literasi), memiliki rasa ingin tahu, berfikir kritis dalam melakukan pengamatan dan
percobaan, bekerjasama (collaboration) dalam kelompok belajar, sehingga diharapkan
peserta didik dapat memperkirakan dan mengkorelasikan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi laju reaksi yaitu konsentrasi, suhu, luas permukaan dan katalis serta
dapat menelusuri informasi cara-cara pengaturan bahan untuk mencegah perubahan
fisika dan kimia yang tidak terkendali melalui percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dengan teliti. Hal ini untuk mengembangkan kemampuan
berfikir kritis (critical thingking) dan pemecahan masalah peserta didik (HOTS)
diintegrasikan menggunakan media PPT interaktif dengan pendekatan scientific diharapkan
peserta didik dapat mengolah informasi dari berbagai sumber pembelajaran (literasi), memiliki
rasa ingin tahu, berfikir kritis dalam melakukan pengamatan, bekerjasama (collaboration) dalam
kelompok belajar,serta dapat memahami teori tumbukan efektif dan tidak efektif,
menginterpretasikan teori tumbukan efektif berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi serta menunjukkan cara pengendalian laju reaksi terhadap bahan untuk mencegah
perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali dengan benar, hal ini untuk mengembangkan
kemampuan berfikir kritis (critical thingking) dan pemecahan masalah peserta didik (HOTS).
Scientific dan diintegrasikan menggunakan media PPT interaktif diharapkan peserta didik dapat mengolah
informasi dari berbagai sumber pembelajaran (literasi), memiliki rasa ingin tahu, sikap teliti dalam
melakukan pengamatan, bekerjasama (collaboration) dalam kelompok belajar, berani mengemukakan
pendapat, menjawab pertanyaan, dapat menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan serta dapat
Persamaan Laju Reaksi 5 | 12
memamparkan hasil pengolahan data persamaan laju reaksi dengan benar, sehingga dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, komunikatif, dan kolaborasi (Kompetensi Abad 21-4C)
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Prosedur pelaksanaan tindakan dan implementasi di lokasi penelitian terbagi dalam dua siklus. Pada siklus pertama dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Siklus kedua dilakukan tindakan sebanyak 3 kali pertemuan dengan model pembelajaran yang sama. Pengamatan dilakukan dengan lembar observasi yang telah disiapkan, selanjutnya direfleksi oleh peneliti bersama guru untuk mengevaluasi penelitian yang telah berjalan pada setiap siklus serta untuk memperoleh perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan siklus selanjutnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan tes. Analisis dilakukan dengan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan persentase hasil observasi pada aspek memperhatikan materi siklus I sebesar 47,22% dan siklus II sebesar 89,81%. Pada aspek menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat siklus I sebesar 47,22% dan pada siklus II sebesar 71,29%. Selain itu juga, terjadi peningkatan hasil belajar dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 62,50 pada siklus I dan sebesar 80,27 pada siklus II.
kita banyak mengonsumsi asam dan memakan obat yang bersifat basa ? dalam darah
dan jaringan tubuh terjadi reaksi kesetimbangan antara asam karbonat dalam darah
dengan ion hidrogen karbonat dan ion hdrogen.
H2O (l) + CO2 (g) ↔ H2CO3 (aq) ↔ HCO3
-
(aq) + H
+
(aq)
Jika kita mengonsumsi makanan yang bersifat asam, konsentrasi ion hydrogen
bertambah (darah bersifat asam) sehingga reaksi kesetimbangan bergeser ke kiri.
Sebaliknya jika kita mengonsumsi makanan yang bersifat basa, konsentrasi ion
hidrogen berkurang (darah bersifat basa) sehingga reaksi kesetimbangan bergeser ke
kanan. Apakah pergeseran reaksi tersebut mempengaruhi nilai pH ? seharusnya “ya”.
pendekatan scientific yang diintegrasikan menggunakan media PPT interaktif
diharapkan peserta didik dapat mengolah informasi dari berbagai sumber pembelajaran
(literasi), memiliki rasa ingin tahu, berfikir kritis dalam melakukan pengamatan dan
percobaan, bekerjasama (collaboration) dalam kelompok belajar, sehingga diharapkan
peserta didik dapat memperkirakan dan mengkorelasikan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi laju reaksi yaitu konsentrasi, suhu, luas permukaan dan katalis serta
dapat menelusuri informasi cara-cara pengaturan bahan untuk mencegah perubahan
fisika dan kimia yang tidak terkendali melalui percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dengan teliti. Hal ini untuk mengembangkan kemampuan
berfikir kritis (critical thingking) dan pemecahan masalah peserta didik (HOTS)
diintegrasikan menggunakan media PPT interaktif dengan pendekatan scientific diharapkan
peserta didik dapat mengolah informasi dari berbagai sumber pembelajaran (literasi), memiliki
rasa ingin tahu, berfikir kritis dalam melakukan pengamatan, bekerjasama (collaboration) dalam
kelompok belajar,serta dapat memahami teori tumbukan efektif dan tidak efektif,
menginterpretasikan teori tumbukan efektif berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi serta menunjukkan cara pengendalian laju reaksi terhadap bahan untuk mencegah
perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali dengan benar, hal ini untuk mengembangkan
kemampuan berfikir kritis (critical thingking) dan pemecahan masalah peserta didik (HOTS).
Scientific dan diintegrasikan menggunakan media PPT interaktif diharapkan peserta didik dapat mengolah
informasi dari berbagai sumber pembelajaran (literasi), memiliki rasa ingin tahu, sikap teliti dalam
melakukan pengamatan, bekerjasama (collaboration) dalam kelompok belajar, berani mengemukakan
pendapat, menjawab pertanyaan, dapat menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan serta dapat
Persamaan Laju Reaksi 5 | 12
memamparkan hasil pengolahan data persamaan laju reaksi dengan benar, sehingga dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, komunikatif, dan kolaborasi (Kompetensi Abad 21-4C)