Papers by Tiara Krisnani Muguri
Disusun oleh: Tiara Krisnani Muguri

Hubungan antara Biokimia dan Gizi Pengertian ilmu gizi adalah segala ilmu yang mempelajari segala... more Hubungan antara Biokimia dan Gizi Pengertian ilmu gizi adalah segala ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal. Kata " gizi " berasal dari bahasa Arab ghizda, yang berarti makanan. Di satu sisi ilmu gizi berkaitan dengan makanan dan di sisi lain dengan tubuh manusia (Almatsier, 2001). Di dalam ilmu gizi terdapat dua komponen penting yang menjadi pusat perhatian, ialah makanan dan kesehatan tubuh. Makanan mengandung zat-zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsi optimalnya, zat gizi itu bisa berupa zat gizi makro maupun mikro. Sedangkan kesehatan tubuh bisa dilihat dari status gizi yang dibedakan menjadi gizi buruk, kurang, baik, dan lebih. Ilmu Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup. Jangkauan ilmu Biokimia sangat luas sesuai dengan kehidupan itu sendiri. Tidak hanya mempelajari proses yang berlangsung dalam tubuh manusia, ilmu Biokimia juga mempelajari berbagai proses pada organisme mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupun manusia terdiri atas unit-unit kecil yang disebut sel. Selama makhluk itu masih hidup banyak sekali proses perubahan yang terjadi di dalam sel. Aktivitas yang terjadi dalam sel inilah yang menunjang fungsi organ-organ dalam makhluk itu dan dengan demikian juga merupakan penunjang terlaksananya fungsi makhluk hidup itu sendiri. Ilmu gizi merupakan salah satu disiplin ilmu yang sudah diakui, meskipun masih dianggap sebagai bagian dari rumpun ilmu kesehatan masyarakat. Ilmu gizi mula-mula hanya mencakup ruang lingkup yang sangat sempit, tetapi dalam perkembangannya melebar meliputi suatu kawasan studi yang luas (Achmad, 2010). Ilmu gizi mempunyai konsep dasar yang berbeda dengan disiplin ilmu yang lain. Pengertian dari konsep dasar itu sendiri adalah merupakan suatu dasar, ide atau bentuk dasar dari sesuatu. Konsep dasar dari ilmu gizi meliputi tentang gizi dan ilmu gizi, zat-zat gizi apa yang biasa terkandung dalam makanan, berbagai cara pengolahan pangan mulai dari penyediaannya, distribusi, konsumsi makanan dan penggunaannya, bahan-bahan makanan
Disusun oleh: Tiara Krisnani Muguri 472016017 PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KES... more Disusun oleh: Tiara Krisnani Muguri 472016017 PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Disusun oleh: Tiara Krisnani Muguri 472016017 PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KES... more Disusun oleh: Tiara Krisnani Muguri 472016017 PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Keempukan daging bervariasi sesuai dengan jenis otot atau letak daging pada karkas, sebagai contoh daging jenis has dalam lebih empuk dibanding dengan sengkel karena adanya perbedaan jaringan ikat yang lebih sedikit dibandingkan dengan sengkel. Metode pengempukan daging kini kian maju dengan menggunakan enzim proteolitik. Secara biokimia, pelunakan daging dapat dianggap sebagai proses degradasi protein struktur/serat atau berubahnya struktur kuartener menjadi struktur sederhana. Salah satu cara untuk mengatasi daging liat adalah dengan enzim proteo-litik (protease). Banyak peneliti telah membuktikan bahwa enzim papain yang berasal dari pepaya muda, cukup efektif untuk mengempukkan daging. Namun enzim ini memiliki kekurangan yaitu rendemen sangat rendah yakni 0,013% dan dapat menyebabkan daging berubah rasa. Oleh karena itu diperlukan jenis enzim lain yang memiliki rendemen tinggi dan mudah didapat (Lestari, 2013) Berdasarkan reaksi kimianya yakni perbedaan pernanan maka suatu enzim dibedakan dalam enam kelompok besar oleh Commision on Enzymes of the International Union of Biochemistry. Sedangkan masing-masing enzim diberi nama menurut nama substratnya misalnya urease, arginase dan lain-lainya (Supriyanti dan Poedjiadi, 2009). Bromelin merupakan salah satu jenis enzim protease sulfhidril yang mampu menghidrolisis ikatan peptida pada protein atau polipeptida menjadi molekul yang lebih kecil yaitu asam amino.

Disusun oleh: Tiara Krisnani Muguri 472016017 PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KES... more Disusun oleh: Tiara Krisnani Muguri 472016017 PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang DNA merupakan polimer dari nukleotidanukleotida yang masingmasing terdiri atas tiga komponen yaitu basa nitrogen, gula pentosa, dan gugus fosfat. Basa dalam DNA dapat berupa adenin (A), timin (T), guanin (G), dan sitosin (C) (Campbel 2008 : 332). Struktur DNA yang digambarkan oleh Watson dan Crick dari hasil foto Rosalind Franklin yaitu berupa untaian double helix dengan gulafosfat terletak di luar struktur double helix dan basabasa nitrogen menghadap ke sebelah dalam struktur double helix (Klesger 2006 : 44). DNA terdapat pada nukleus, mitokondria, dan kloroplas. DNA nukleus merupakan DNA yang terdapat dalam nukleus (nDNA). nDNA memiliki struktur double helix yang dilengkapi protein histon dan cenderung linear. nDNA lebih sering digunakan dalam analisis forensik. DNA mitokondria merupakan DNA yang terdapat di matriks mitokondria. mDNA memiliki laju mutasi tinggi, diwariskan hanya dari ibu, memiliki ukuran genom yang kecil, tidak memiliki protein histon, struktur double helix, dan berbentuk lingkaran. Laju mutasi mDNA yang tinggi disebabkan karena mDNA tidak memiliki mekanisme reparasi yang efisien. DNA kloroplas merupakan DNA yang terdapat pada kloroplas. DNA kloroplas memiliki struktur double helix, tidak memiliki protein histon, dan melingkar. Proses transkripsi dan translasi pada DNA kloroplas sama seperti pada prokariot (Snustad 2003 : 26). DNA dapat diisolasi atau dipisahkan dari zatzat lain selain DNA. Prinsipprinsip yang digunakan untuk mengisolasi DNA yaitu pelisisan, ekstraksi, pengendapan, dan pemurnian. Pelisisan yang dimaksud yaitu menghancurkan dinding sel atau membran sel sehingga DNA di dalam sel tersebut dapat keluar dari sel. Pelisisan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan NLS maupun melalui pemanasan. Ekstraksi merupakan penghancuran sel. Ekstraksi dapat dilakukan secara mekanik yaitu dengan menumbuk sel tersebut. Prinsip selanjutnya yaitu pengendapan. Pengendapan atau presipitasi bertujuan untuk memisahkan supernatant dengan pellet. Pengendapan tersebut dapat menggunakan sentrifugator (Juwita 2012 : 2) . Isolasi DNA merupakan tahap awal dari DNA barcode. DNA barcode merupakan teknik untuk mengidentifikasi suatu organisme melalui potongan gen tertentu. Oleh karena itu, secara tidak langsung isolasi DNA bermanfaat untuk mengidentifikasi semua bentuk tingkatan kehidupan mulai dari telur, larva, pupa, sampai dewasa bahkan mampu digunakan untuk fragmen tubuh yang tidak diketahui asalnya. Aplikasinya dalam kehidupan yaitu dalam analisis forensik atau analisis penyakit genetik (Zein 2013 : 49). Isolasi DNA dapat menggunakan Wizard Genomic DNA Purification Kit atau Genomic DNA Mini Kit. Wizard Genomic DNA Purification Kit dirancang untuk mengisolasi DNA dari leukosit, jaringan hewan dan tumbuhan, yeast, bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Prinsip isolasi DNA menggunakan Wizard Genomic DNA Purification Kit yaitu lisis, ekstraksi, homogenisasi, presipitasi protein, rehidrasi DNA. Lisis bertujuan untuk menghancurkan dinding sel maupun membran sel. Ekstraksi bertujuan untuk menghancurkan sel sehingga materi yang ada di dalam sel dapat keluar. Homogenisasi bertujuan untuk mencampurkan zat. Homogenisasi biasanya dilakukan setiap penambahan suatu zat. Teknikteknik homogensasi meliputi flicking, thawing, inverting, dan vortexing. Presipitasi atau pengendapan bertujuan untuk memisahkan supernatant dengan pellet. Rehidrasi DNA merupakan teknik pemurnian DNA dengan cara mengeringkan atau menguapkan (Promega 2012 : 12). Genomic DNA Mini Kit merupakan salah satu metode untuk pemurnian DNA dari jaringan hewan dan serangga. Prinsip isolasi DNA menggunakan Genomic DNA Mini Kit yaitu lisis, ekstraksi, dan presipitasi. Sama seperti prinsip Wizard Genomic DNA Purification Kit, lisis bertujuan untuk menghancurkan dinding atau menbran sel. Ekstraksi dilakukan agar sel hancur sehingga isi sel keluar. Presipitasi dilakukan untuk menghasilkan supernatant dan pellet. Akan tetapi, dalam Genomic DNA Mini
Cutting DNA dan Electroforesis Disusun oleh: Tiara Krisnani Muguri 472016017 PROGRAM STUDI GIZI F... more Cutting DNA dan Electroforesis Disusun oleh: Tiara Krisnani Muguri 472016017 PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam ilmu biologi melekular, aktivitas memotong DNA adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan. Pemotongan DNA dapat menggunakan enzim endonuklease yang sering dilakukan dalam teknik biologi molekuler dengan menggunakan DNA sebagai bahan kajian. Enzim endonuklease yang memutus ikatan fosfodiester pada DNA dikelompokakan kedalam nuklease. Enzim nuklease dibagi menjadi dua yakni eksonuklease yang memutus ikatan fosfodiester mulai dari ujung rantai DNA dan endonuklease yang memutus ikatan fosfodiester pada bagian dalam rantai DNA.Enzim endonuklease restriksi mengkatalisis pemotongan DNA pada bagian dalam rantai DNA yang ditandai dengan

Disusun oleh: Tiara Krisnani Muguri 472016017 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILM... more Disusun oleh: Tiara Krisnani Muguri 472016017 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada organisme hidup dikenal, ada kelompok senyawa ester organik yang umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut non polar, seperti benzena, kloroform, dietil eter, dan karbon tetralorida. Kelompok senyawa ester ini disebut lipida atau lipid. Lipid mempunyai peranan yang sangat penting untuk tubuh. Golongan lipid sederhana seperti lemak, selain berfungsi sebagai sumber energi yang efisien juga berperan sebagai pelarut vitamin yang tidak larut dalam air, serta sebagai sumber asam lemak esensial. Selain itu, beberapa lipid yang terdapat dalam tubuh kita mempunyai fungsi khusus (Sumardjo, 2006). Berdasarkan sumbernya, lipid dikelompokkan sebagai lemak hewan (animal fst), lemak susu (milk fat), minyak ikan (fish oil), dll. Klasifikasi lipid ke dalam lipid majemuk karena lipid tersebut mengandung asam lemak yang dapat di sabunkan, sedangkan lipid sederhana tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat di sabunkan. Lipid seperti lilin (wax), lemak, minyak, dan fosfolipid adalah ester yang jika dihidrolisis dapat menghasilkan asam lemak dan senyawa lainnya termasuk alkohol. Steroid tidak mengandunga asam lemak dan tidak dapat dihidolisis. Lipid berperan penting dalam komponen struktur membran sel. Lemak dan minyak dalam bentuk trigliserol sebagai sumber penyimpan energi, lapisan pelindung, dan
Disusun oleh: Tiara Krisnani Muguri 472016017 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILM... more Disusun oleh: Tiara Krisnani Muguri 472016017 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Disusun oleh: Tiara Krisnani Muguri 472016017 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILM... more Disusun oleh: Tiara Krisnani Muguri 472016017 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
472016017 PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WAC... more 472016017 PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zatzat makanan disebut juga gizi atau nutrisi. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak (lipid), vitamin, dan mineral dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh. Karbohidrat, protein, dan lemak diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang banyak sehingga disebut makronutrien. Sementara itu, vitamin dan mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit sehingga disebut mikronutrien (Hasannudin, 2016).
Uploads
Papers by Tiara Krisnani Muguri