Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui meningkat tidaknya hasil belajar matematika ko... more Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui meningkat tidaknya hasil belajar matematika kompetensi dasar mendeskripsikan dan menganalisis konsep dasar operasi matriks dan sifat-sifat operasi matriks serta menerapkannya dalam pemecahan masalah pada siswa kelas XII-AP SMK Negeri 6 Lhokseumawe Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2015-2016 dengan penggunaan program media Geogebra dalam setiap proses belajar melalui pendekatan Saintific. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3 siklus antara lain siklus kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2. Hasil penelitian ketuntasan belajar perorangan subjek penelitian dari kondisi awal sebesar 50,0% ke akhir siklus I yang mencapai 63,0% berarti mengalami kenaikan 13%. dari siklus I ke siklus II juga ada peningkatan ketuntasan belajar perorangan, yaitu dari 63% pada siklus I menjadi 94% di akhir siklus II. Dengan demikian dari kondisi awal ke kondisi akhir ketuntasan belajar perorangan mengalami peningkatan 31%. Hal tersebut juga terjadi peningkatan pada ketuntasan belajar klasikal, yaitu 50% pada kondisi awal menjadi 93,8% pada kondisi akhir yang berarti terjadi kenaikan sebesar 43,8%. Peningkatan ketuntasan dari kondisi awal ke kondisi akhir siklus I dan II sangat mungkin terjadi karena adanya perubahan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui meningkat tidaknya hasil belajar matematika ko... more Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui meningkat tidaknya hasil belajar matematika kompetensi dasar mendeskripsikan dan menganalisis konsep dasar operasi matriks dan sifat-sifat operasi matriks serta menerapkannya dalam pemecahan masalah pada siswa kelas XII-AP SMK Negeri 6 Lhokseumawe Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2015-2016 dengan penggunaan program media Geogebra dalam setiap proses belajar melalui pendekatan Saintific. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3 siklus antara lain siklus kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2. Hasil penelitian ketuntasan belajar perorangan subjek penelitian dari kondisi awal sebesar 50,0% ke akhir siklus I yang mencapai 63,0% berarti mengalami kenaikan 13%. dari siklus I ke siklus II juga ada peningkatan ketuntasan belajar perorangan, yaitu dari 63% pada siklus I menjadi 94% di akhir siklus II. Dengan demikian dari kondisi awal ke kondisi akhir ketuntasan belajar perorangan mengalami peningkatan 31%. Hal tersebut juga terjadi peningkatan pada ketuntasan belajar klasikal, yaitu 50% pada kondisi awal menjadi 93,8% pada kondisi akhir yang berarti terjadi kenaikan sebesar 43,8%. Peningkatan ketuntasan dari kondisi awal ke kondisi akhir siklus I dan II sangat mungkin terjadi karena adanya perubahan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Uploads
Papers by Teuku Pianda