Papers by Tan Kristannu Wijaya S.Th
drama singkat yang mengajarkan agar anak-anak tidak memiliki Iri hati

Penutup Pada bab ini merupakan bagian terakhir dari penulisan karya Ilmiah ini yang berisikan sim... more Penutup Pada bab ini merupakan bagian terakhir dari penulisan karya Ilmiah ini yang berisikan simpulan dari ungkapan tetaplah kerjakan keselamatan di dalam Filipi 2:12-13 dan Aplikasinya bagi orang percaya masa kini. Dalam bab ini juga penulis memberikan saran-saran yang berhubungan dengan skripsi ini. Beberapa simpulan dan saran dari penelitian Ilmiah ini dapat diuraikan sebagai berikut: 5.1. Simpulan Kesimpulan yang penulis berikan dari eksegesis ungkapan tetaplah kerjakan keselamatan di dalam Filipi 2:12-13 berfokus dari teks yaitu tentang bagaimana tangung jawab jemaat Filipi untuk mengerjakan keselamatan dengan cara hidup yang taat pada Firman Allah. Dengan ini dapat di simpulkan sebagai berikut: Ungkapan "Tetaplah Kerjakan Keselamatan" ini tidaklah memberikan perintah kepada manusia bekerja demi keselamatannya. Maka "kerjakan keselamatan" menunjuk pada tindakan-tindakan ketaatan sebagai orang-orang yang telah diselamatkan seperti: berdoa, beribadah, membaca Alkitab, bersaksi, melayani, memberitakan Injil, menasihati, mendorong, menghibur, menolong, mengasihi. Apabila melakukan hal-hal tersebut maka dikatakan mengerjakan keselamatan. Pada bagian ini rasul Paulus menasihati jemaat Filipi agar tidak menjadi pasif, berdiam diri, bersantai-santai untuk menantikan keselamatan melainkan mengerjakan keselamatan itu di dalam hidup setiap hari dengan melakukan tindakan ketaatan dalam kehiduan sehari-hari.
Orang percaya masa kini diperhadapkan dengan berbagai macam pandangan mengenai kepastian imanya k... more Orang percaya masa kini diperhadapkan dengan berbagai macam pandangan mengenai kepastian imanya kepada Yesus Kristus. Bahkan ada diantaranya mereka gugur imanya disebabkan karena pemahaman yang salah mengenai ungkapan tetaplah kerjakan keselamatan dalam Filipi 2:12-13. Dan berdasarkan hasil eksegesis yang penulis lakukan dalam surat Filipi 2:12-13.
Dalam bab ini penulis akan melakukan studi eksegesis terhadap ungkapan Paulus "Tetaplah Kerjakan ... more Dalam bab ini penulis akan melakukan studi eksegesis terhadap ungkapan Paulus "Tetaplah Kerjakan Keselamatan" di dalam Filipi 2:12-13.

Secara etimologi kata "Keselamatan" di dalam Perjanjian Lama cukup beragam dipakai, namun kata ya... more Secara etimologi kata "Keselamatan" di dalam Perjanjian Lama cukup beragam dipakai, namun kata yang penting dalam doktrin keselamatan adalah yasha. 'Kata yasha' pada mulanya memiliki arti luas, Keselamatan yasa adalah tindakan atau hasil dari pembebasan atau penyelamatan dari bahaya atau penyakit dan memberikan kepada manusia yaitu keselamatan, kesehatan, kemakmuran dan kesejahteraan. Ini menyangkut fisik, moral dan spiritual. Dalam Perjanjian Lama, pengertian yasa mengalami perkembangan, yaitu dari cara-cara sederhana lepasnya hamba-hamba Allah secara perorangan dari tangan musuh-musuh mereka, ke pembebasan umat Allah di tanah yang makmur berkembang menuju pada keadaan yang berkualitas, yaitu umat Allah yang di berkati secara moral dan religius. 1 Keselamatan yasa menurut Perjanjian Lama mempuyai unsur-unsur, baik yang dari manusia maupun dari Allah. Dalam kehidupanya, umat Allah memiliki pengalaman nyata bahwa dirinya terancam bahaya, penyakit, musibah secara fisik, penganiayaan, bahkan kematian, bahaya yang lebih serius adalah dimana secara individu dan sosial umat berdiri di hadirat Allahyang kehendak-Nya sudah mereka langgar dan murka Allah telah menimpa umat tersebut. 2 9 1 G.Walter dan B.

Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan keselamatan. Hal ini didasarkan pandangan alkitab bahw... more Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan keselamatan. Hal ini didasarkan pandangan alkitab bahwa semua manusia pada dasarnya telah mati akibat dosa, seperti yang di jelaskan oleh Rasul Paulus sebagai berikut: "Karena semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemulian Allah" (Roma 3:23). Keberdosaan tersebut mengakibatkan kematian, yang merupakan bentuk penghukuman atas dosanya (Roma 6:23). Berdasarkan kondisi inilah manusia perlu untuk diselamatkan. Namun demikian, kebutuhkan keselamatan itu tidak dapat diusahaan oleh manusia berdosa. Karena keselamatan adalah kasih karunia dari Allah. Hal tersebut dinyatakan oleh rasul Paulus sebagai berikut: "Sebab karena kasih karunia kamu di selamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. 1 " Fakta ini selaras dengan pernyataan French dalam bukunya Doktrin Kristen yang mengatakan bahwa keselamatan adalah karya Allah untuk membebaskan dari perbudakan dosa melalui pengorbanan Yesus Kristus. 2 Keselamatan di dalam Kristus adalah sebuah hal yang pasti dan di jamin oleh Allah. Seperti yang di jelaskan oleh Paulus sebagai berikut: "Akan tetapi Allah menujukan Kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan di selamatkan dari murka Allah."(Efesus 2:8-9). Memperoleh hidup yang kekal adalah sebuah hal yang pasti bagi setiap orang percaya. Karena semua orang yang sudah dipilih Allah, setelah percaya pada penebusan Kristus., 1 Efesus 2:8-9 (Lembaga Alkitab Indonesia) 2 French L. Aprington. 2015. Doktrin Kristen (Yogyakarta: Andi), hlm. 276.

Secara etimologi kata "Keselamatan" di dalam Perjanjian Lama cukup beragam dipakai, namun kata ya... more Secara etimologi kata "Keselamatan" di dalam Perjanjian Lama cukup beragam dipakai, namun kata yang penting dalam doktrin keselamatan adalah yasha. 'Kata yasha' pada mulanya memiliki arti luas, Keselamatan yasa adalah tindakan atau hasil dari pembebasan atau penyelamatan dari bahaya atau penyakit dan memberikan kepada manusia yaitu keselamatan, kesehatan, kemakmuran dan kesejahteraan. Ini menyangkut fisik, moral dan spiritual. Dalam Perjanjian Lama, pengertian yasa mengalami perkembangan, yaitu dari cara-cara sederhana lepasnya hamba-hamba Allah secara perorangan dari tangan musuh-musuh mereka, ke pembebasan umat Allah di tanah yang makmur berkembang menuju pada keadaan yang berkualitas, yaitu umat Allah yang di berkati secara moral dan religius. 1 Keselamatan yasa menurut Perjanjian Lama mempuyai unsur-unsur, baik yang dari manusia maupun dari Allah. Dalam kehidupanya, umat Allah memiliki pengalaman nyata bahwa dirinya terancam bahaya, penyakit, musibah secara fisik, penganiayaan, bahkan kematian, bahaya yang lebih serius adalah dimana secara individu dan sosial umat berdiri di hadirat Allahyang kehendak-Nya sudah mereka langgar dan murka Allah telah menimpa umat tersebut. 2 Konsep keselamatan erat kaitannya dengan pengampunan terhadap dosa yang dilakukan oleh seseorang, atau pun suatu bangsa. Kepada Umat-Nya (Israel), Allah telah memberikan Hukum Taurat yang menjadi panduan hidup mereka untuk layak di hadapan Allah. Jika mereka melanggar Hukum itu, maka ia telah berdosa. Oleh karena itu ia harus mempersembahkan kurban untuk menerima pengampunan dosa. 1 G.Walter dan B.A Milne. 2011. Ensiklopedia Alkitab Masa Kini Jilid II (Jakata:Komunikasi Bina Kasih), hlm. 375. 2 Gerald O'Collins dan Edward Furrugia. 1996. Kamus Theologi (Yogyakarta:Kanisius), hlm.141. 9 10 Orang bertanggung jawab atas semua perbuatannya, bahkan atas kesalahan yang tidak disengaja membuat dia bersalah, dan untuk kesalahan itu ia harus memberi ganti rugi dan tebusan, barulah setelah itu ia bebas dari dosa. Kita mendapatkan informasi bahwa untuk mendapatkan pengampunan karena dosa yang telah dilakukan adalah dengan mempersembahkan korban penghapus dosa (Imamat 4-5). Jika seseorang melakukan pelanggaran (diibaratkan sebuah anak busur panah yang tidak mengenai sasaran), melakukan hal yang tidak diperkenan oleh Tuhan atau melalaikan kewajibannya, bahkan manusia tatkala manusia tidak menyadari kesalahan yang di perbuat, maka haruslah dipersembahkan korban penghapusan dosa agar mereka menerima pengampunan dari Tuhan. Jika yang bersalah itu adalah imam, maka ia harus mempersembahkan seekor domba jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa. Jika yang bersalah adalah salah seorang dari bangsa Israel yang mampu secara ekonomi, maka ia juga harus mempersembahkan lembu jantan muda 3 . Jika yang bersalah adalah rakyat jelata, maka ia harus mempersembahkan seekor kambing betina yang tidak bercacat. Bagi rakyat jelata yang tidak mampu untuk mempersembahkan seekor kambing betina, ia harus mempersembahkan dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. Jika ia tidak mampu mempersembahkan dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, maka ia harus membawa sebagai persembahannya sepersepuluh efa tepung yang terbaik sebagai korban penghapus dosa. Di dalam mempersembahkan korban penghapus dosa 4 , imam menjadi perantara yang mempersembahkan korban tersebut. Kata pengampunan yang dipakai adalah סלח (salach) diterjemahkan forgive, pardon. Korban dipersembahkan untuk mendapatkan pengampunan. Umumnya korban penghapus salah diadakan karena dosa kepada Allah, sedangkan korban penebusan salah diadakan karena kesalahan terhadap sesama (tetapi dosa terhadap sesama pun dilihat sebagai dosa terhadap Allah, seperti yang dijelaskan di dalam Imamat 6:2). 5 Untuk menerima keselamatan, manusia harus mengalami pertobatan. Kata yang dipakai di dalam PL untuk "pertobatan" adalah: Nacham yang mengandung arti perasaan yang dalam, baik perasaan menderita atau perasaan terlepas. Dalam bentuk niphal, kata Nacham berarti menyesal, dan penyesalan ini sering disertai juga dengan adanya perubahan dalam rencana dan tindakan. Kata kedua yang digunakan untuk pertobatan adalah shubh.Kata itu dengan jelas menunjukkan bahwa pada yang disebutkan oleh PL sebagai pertobatan adalah kembali kepada Dia dari dosa yang telah memisahkan manusia dengan Tuhan. 6 Kata kapar adalah kata kerja yang erat kaitannya dengan pengampunan yang diberikan kepada orang berdosa melalui mempersembahkan suatu korban kepada Allah (Ulangan 21:8; Mazmur 78:38; Yeremia 18:23). 7 Dengan mempersembahkan korban, maka pendamaian sudah terjadi. Kata nasah yang berarti "membawa" atau "memindahkan" menggambarkan dosa yang diangkat dari si pendosa. Pengampunan ini diperoleh dari Allah (Kel. 28:43; 32:32; Imamat 5:1, 7; Bilangan 14:19, 34).

Aneka Pemikiran tentang Keselamatan 69-74 Perincian yang Berbeda tentang pemikiran Keselamatan,te... more Aneka Pemikiran tentang Keselamatan 69-74 Perincian yang Berbeda tentang pemikiran Keselamatan,teradapa berbagai pendapat mengenai bagaimana hubungan di antara keselamatan dengan waktu. Ada yang menganggap keselamatan sebagai satu pristiwa tunggal pada permulaan kehidupan Kristen. Terdapat sebuah pendapat jika keselamatan merupakan sebuah hal atau cara untuk memulihkan hubungan yang telah putus. Persoalanya adalah bagaimana memperoleh keselamatan tersebut. Bagaimana keselamatan dapat di peroleh, apakah di peroleh dengan cara di sebar atau sebuah cara yang lahiriah Salah satu hal yang penting juga adalah bagaimana arah keselamatan tersebut. Dalam sebuah teori percaya jika orang-orang telah berubah pada akhirnya akan mengubah masyarakat di sekitar, bukan hanya masyarakatnya saja, tetapi seluruh bagian yang dalam masyarakat. Dengan demikian jangkauan keselamatan akan semakin luas, dengan menerima Yesus secara pribadi agar dapat di selamatkan dan hal ini akan di lauka oleh seluruh orang. Dengan memiliki sebuah objek suatu pemulihan yang akan mencangkup tatanan semesta alam ini. Pemahaman-pemahaman Masa Kini tentang Keselamatan 75-98 Terdapat beberapa pemahaman-pemahaman mengenai keselamatan, diantaranya adalah teologi Pembebasan yang dimana yang menekankan dimana penindasan terhadap orang-orang yang tidak berkusa oleh orang-orang yang berkuasa. Dengan menggunakan cara yang berbeda-beda sesuai dengan situasi yang khusus itu. Selanjutnya adalah Teologi Eksitensial. Dimana pandangan ini mementingkan sebuah pengetahuab yang obyektif dan subjektif dengan mengunakan teori demitologis. Yang mendahului Keselamatan: Predestinasi 99-125 Perkembangan Historis Doktrin Ini sangat baragam, do mulai dari seorang okoh yang bernama Pelagimus,, di susul oleh tokoh yang bernama Agustinus dengn teorinya. Johanes kelvin dengan teori yang terkenalnya dan di lanjutkan oleh anak didiknya Beza dan di tentang oleh Armenius dan Jhon Wesley. Berbagai Pandangan tentang Predestinasi. Di sini ada beberapa teori yang di kemukakan. Teori Yang pertama Bernama Calvinisme.yang terkenal dari tokoh ini adalah teori TULIP. Yaitu : Total Depravity (kerusakan moral secara total) Unconditional Presdestinasi (presdestinasi tanpa syarat), Limited Atonement (penebusan yang terbatas), Irresistible Grace (Anugerah yang tak tertahan), dan Perseverance (kegigihan). Yang kedua adalah armenianisme. Di dalam teori ini Allah mengiginkan semua manusia d selamatkan. Dalam teori yang Barth sampaikan adalah golongan yang terpilih dengan golongan yang di tolak, diantara orang percaya dan orang yang tidak percaya, karena semua telah dipilih. Awal Keselamatan: Aspek-aspek Subyektif 133-160 Panggilan yang Menginsafkan dalam arti adalah Panggilan khusus artinya bahwa Allah bekerja secara khusus dan efektif di dalam diri mereka yang terpilih, memampukan mereka untuk menanggapi dalam pertobatan. Panggilan khusus ini dalam banyak hal sama dengan yang dinamakan anugerah. Dikaruniakan pada mereka yang terpilih.

Tgl: 6 Oktober 2019 Bahan: persahabatan Daud dan Yonatan Tujuan: anak-anak menujukan rasa setia k... more Tgl: 6 Oktober 2019 Bahan: persahabatan Daud dan Yonatan Tujuan: anak-anak menujukan rasa setia kawan pada teman-temanya Nilai : orang yang setia = orang teruji dan terpuji Ayat Hafalan: 1 Petrus 3:13 Alat Peraga:-pertemanan anak2,-Yonatan memberi hadiah Daud,-Yonatan di marahi Saul, Daud dan Mefiboset Aktivitas : Anak-anak menceritakan atau menulis perbuatan yang pernah di lakukan terhadap temanya yang menjukan kesetia kawanan mereka terhadap teman2 temanya. Pendahuluan : shalom adik-adik yang kaka kasihi... pasti kalian punya teman-teman kan? Apa sich yang sering kalian lakukan dengan teman2 kalian? (biarkan anak2 menceritakan) pastinya banyak banget hal yang kita lakukan dengan teman kita ya... kalo kakak dan teman2 kakak (nah giliran kakaknya menceritakan pengalaman mempuyai teman yang setia kawan atau sebaliknya) gimana ya klo kita hidup di dunia ini tidak punya teman atau sahabat? Pastinya hidup ini sepi dan gk enak bngt ya adik-adik. Nich kakak ada sebuah cerita, Isi : adik-adik kakak mau tanya ya... pernah lihat sebuah film tentang kerajaan? Jika ada seorang raja meninggal dunia siapa yang akan menggantikanya? tentunya anaknyalah yang akan menggantikan posisi raja tersebut. Dan karena Yonatan itu anak tertua Saul, seharusnya dia yang menjadi raja berikutnya. Tapi, Yonatan tahu bahwa Tuhan sudah memilih Daud untuk menjadi raja Israel berikutnya. Meski begitu, Yonatan tidak iri. Yonatan dan Daud berteman baik. Mereka berjanji untuk saling menjaga dan membantu. Sebagai hadiah persahabatan, Yonatan memberikan rompi panjang, pedang, busur panah, dan ikat pinggangnya kepada Daud. Saat Daud lari dari Saul, Yonatan menemuinya dan berkata, 'Kamu harus kuat dan berani. Tuhan sudah pilih kamu untuk jadi raja. Ayah saya tahu itu.' (Apakah adik2 mau punya teman baik seperti Yonatan yang setia banget dengan Daud?) Bahkan Yonatan berkali-kali menolong Daud meski itu berbahaya. Dia tahu bahwa Raja Saul mau membunuh Daud. Jadi, dia berkata kepada Saul, 'Daud tidak bersalah. Kalau Ayah bunuh dia, Ayah akan berbuat dosa.' Mendengar hal itu Saul pun sangat marah kepada Yonatan. Beberapa tahun kemudian, Saul dan Yonatan mati dalam peperangan. Setelah Yonatan mati, Daud mencari Mefibosyet anak Yonatan. Ketika bertemu dengannya, Daud berkata, 'Saya akan menjagamu seumur hidupmu, karena ayahmu teman baik saya. Kamu akan tinggal di istana saya dan makan bersama saya.' Daud tidak pernah melupakan Yonatan temannya. Kesetiakawanan Daud dapat terbukti dengan memelihara kehidupan anak dari Yonatan. Bahkan Mefiboset tinggal bersama-sama dengan Daud di dalam istana. Tentunya bukan orang sembarangan yang dapat tingal di dalam istana bersama raja. Dan Mefiboset mendapatkan hal tersebut karena dari Daud teman Ayahnya. Tanpa adanya Daud tentu Mefiboset tidak dapat tinggal di Istana. Penarapan Dalam Hidup : Nah adik-adik kesetiakawanan Daud telah terbukti, meski Yonatan temannya telah mati ia tetap mencari anaknya Yonatan. Bahkan Yonatan berani ambil resiko untuk tetap berteman dan bersahabat dengan daaud. Sama dengan kita ya adik-adik. Kita harus menjadi pribadi yang setia kawan. Kita dapat menunjukan rasa kesetiakawanan kita pada teman-teman kita. Hal Apa yang dapat kalian lakukan untuk teman-teman ? (biarkan anak2 menjawab) banyak banget ya adik-adik yang dapat di lakukan. Ketika berteman jangan mau senangnya aja. Karena Orang setia adalah orang yang teruji dan terpuji. Amin...

INTEGRITAS KRISTEN · Integritas berasal dari bahasa Latin " integrate " yang artinya komplit. Kat... more INTEGRITAS KRISTEN · Integritas berasal dari bahasa Latin " integrate " yang artinya komplit. Kata lain dari komplit adalah tanpa cacat, sempurna, tanpa kedok. · Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan "integritas" sebagai : pertama, keterpaduan, kebulatan, keutuhan; kedua, jujur dan dapat dipercaya · Integritas berkenaan dengan jati diri. Integritas berbicara mengenai kesejatian bukan kemunafikan, kemurnian bukan pura-pura. · Integritas menyatakan apa adanya diri kita secara tulus. Suatu keberanian dan keteguhan untuk menyatakan diri dengan jujur tanpa manipulasi demi keuntungan atau motivasi tertentu. (a) Orang yang berintegritas adalah orang yang memiliki keutuhan dan keselarasan dalam pikiran, perasaan, sikap perbuatan dan perkataan. (b)Semua aspek dalam dirinya, internal (sisi dalam) dan eksternal (sisi luar) tetap sinkron dan harmonis. Tidak ada rekayasa atau kepalsuan. FONDASI YANG KELIRU DALAM MEMBANGUN INTEGRITAS Integritas yang luntur tidak hanya sekedar membuktikan kepalsuan. Tapi itu juga berarti bahwa ia tidak dibangun di atas fondasi yang benar. Ujian dan proses akan membuktikan kredibilitas sebuah integritas. Ada empat fondasi yang keliru dalam membangun integritas: 1. TAKUT DITOLAK · Perasaan untuk mempertahankan penampilan atau standar tertentu agar selalu diterima dan dihargai orang lain. Sikap ini membuat orang mudah tersinggung dan sulit menerima evaluasi atau kritikan. · Untuk menghindari penolakan, kita akhirnya berusaha untuk selalu menyenangkan orang lain. 2. TAKUT DIHAKIMI · Sikap perfeksionis (ingin selalu sempurna) membuat kita sering menghakimi orang lain dan diri sendiri. Itu sebabnya kita juga menjadi takut dinilai dan dihakimi. · Ketakutan ini akhirnya membuat kita jatuh ke dalam jurang kemunafikan. 3. TAKUT GAGAL · Ketakutan ditolak dan dihakimi orang lain akhirnya membuahkan rasa takut gagal. Kegagalan dianggap akhir dari segalanya. Kegagalan meruntuhkan semangat dan tekad. Rasa takut gagal membuat kita terbelenggu dan stagnasi di zona nyaman. 4. MERASA MALU

Bahan: Perempuan Samaria yang memenangkan satu Kota Tujuan: anak-anak menjadi pembawa berita suka... more Bahan: Perempuan Samaria yang memenangkan satu Kota Tujuan: anak-anak menjadi pembawa berita sukacita bagi banyak orang di kotanya Nilai: betapa indahnya kedatangan pembawa berita sukacita Ayat Hafalan: Roma 10:15b Alat Peraga:-lampu/ mercusuar • Yesus berbicara dengan perempuan Samaria • Perempuan samaria bercerita kepada orang di kotanya • Orang-orang percaya kepada Tuhan Aktivitas: membuat buku tanpa dari kertas flanel (hijau, hitam,merah, putih dan kuning) Pendahuluan: Shalom adik-adik semua... kakak mau bertanya nich. Pasti tau semua dong dengan bolam lampu? Hayo siapa yang tau nama pencipta lampu pertama? (biarkan anak2 menjawab kalau tau) namanya adalah Thomas Alva Edison. Tau dong kegunaan dari lampu? Kira-kira apa yang terjadi kalau di dunia ini gk ada lampu ya? Kalau siang hari mah pasti gk kenapa2 ya. Tapi gimana ya kalau malam hari gk ada lampu? (biarkan anak2 menjawab) tentunya akan gelap gulita. Mau ngapa2 jadi susah semua. Pokoknya jadi ribet dech (ceritakan pengalam kakak ketika mati lampu ya. hehehe) oh ya di Alkitab mengatakan jika kita ini adalah terang dunia. Apa ya maksud terang dunia itu? Menjadi terang dunia adalah dimana kita menjadi pembawa berita sukacita dan menjadi teladan bagi banyak orang. Nich kakak ada cerita seorang yang menjadi terang bagi kotanya. Isi : Sewaktu perjalanan Yesus berhenti untuk melepaskan lelah dekat sebuah sumur di Samaria. Murid-muridnya pergi ke kota membeli makanan. Di sini Yesus sedang bercakap-cakap dengan seorang wanita. Wanita itu mau mengambil air. Yesus berkata kepadanya: 'Berilah aku minum.' Ini membuat wanita itu sangat terkejut. Tahukah adik2 apa sebabnya? Soalnya Yesus seorang Yahudi, dan wanita itu orang Samaria. Dan kebanyakan orang Yahudi tidak suka kepada orang Samaria. Malah mereka tidak mau bicara kepada orang Samaria! Tapi Yesus mengasihi segala macam orang. Maka ia berkata: 'Andai kata engkau tahu siapa yang meminta dari padamu air minum, engkau tentu akan meminta dari padanya dan ia akan memberikan kepadamu air kehidupan. Tuan kata wanita itu, sumur itu dalam, dan tuan bahkan tidak punya timba. Dari mana tuan bisa mengambil air kehidupan itu? Jika engkau minum air dari sumur ini maka engkau akan haus lagi,' Yesus menjelaskan. Tetapi air yang akan kuberikan dapat membuat seseorang hidup selama-lamanya.Tuan, kata wanita itu, berikanlah kepadaku air seperti itu! Tentu aku tak akan pernah haus lagi. Dan aku tidak perlu lagi datang ke mari mengambil air.Wanita itu menyangka bahwa Yesus berbicara tentang air yang biasa. Tapi sebenarnya ia memaksudkan kebenaran tentang Allah dan kerajaanNya. Kebenaran ini bagaikan air yang memberi kehidupan. Itu dapat memberikan kepada seseorang hidup yang kekal. Sekarang Yesus berkata kepada wanita itu: Pergilah dan panggil suamimu dan kemudian kembali ke mari. Aku tidak punya suami, jawabnya. Jawabanmu benar,kata Yesus. Tapi dulu engkau pernah mempunyai lima suami, dan yang ada sekarang padamu memang bukan suamimu.Wanita itu terkejut, sebab semuanya itu benar. Setalah selesai berbicara dengan Yesus perempuan ini kembali ke kotanya dan menceritakan kepada banyak orang tentang Tuhan Yesus. Perempuan itu berkata kepada banyak orang "Hei aku telah bertemu dengan seseorang yang luar biasa, Dia tahu semua tentang hidupku. Dan aku rasa Dia adalah orang yang hebat lho. Ayo teman-teman kalian harus bertemu dengan Dia" Maka banyak orang yang percaya kepada Tuhan Yesus melalui perempuan Samaria ini. Penerapan dalam Hidup: Perempuan adalah salah satu contoh orang yang menjadi terang dalam dunia yang gelap, sehingga ketika hidupnya berubah dan dilihat banyak orang. Dan ketika bercerita kepada orang-orang di kotanya banyak orang yang percaya. Perepuan samaria ini menjadi pembawa berita Sukacita adik-adik. Sebagaimana mercusuar yang berfungsi memberi tuntunan/arahan dan memberi peringatan ke mana kita boleh pergi/tidak. Demikian pula keberadaan kita sebagai anak-anak Tuhan dapat menjadi kompas bagi orang-orang di sekitar kita supaya mereka tidak tersesat/kehilangan arah. Terang yang memancar dari dalam hidup kita menerangi kegelapan dan kehidupan kita dapat mempengaruhi kehidupan banyak orang. Berikan contoh-contoh konkrit bagaimana kehadiran kamu di tengah-tengah keluarga, sekolah, gereja dan masyarakat dapat menerangi kehidupan banyak orang! Jadikan diri kita menjadi pembawa-pembawa berita sukacita bagi banyak orang.

KUNCI BERJALAN DI DALAM BERKAT KITAB ULANGAN 28 Ketika Allah memberikan sepuluh hukum Taurat kepa... more KUNCI BERJALAN DI DALAM BERKAT KITAB ULANGAN 28 Ketika Allah memberikan sepuluh hukum Taurat kepada bangsa Israel, Allah mengucapkan perkataan berkat dan perkataan kutuk. "Jika kamu baik-baik mendengarkan suara Tuhan Alahmu dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya maka Tuhan Allahmu akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, diberkatilah engkau di kota, diberkatilah engkau di ladang, dan lain sebagainya." "Sebaliknya, jika kamu tidak bak-baik mendengarkan suara Tuhan Allahmu dan tidak melakukan dengan setia segala perintah yang Kusampaikan kepadamu pada hari ini maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan akan mencapaimu, terkutuklah engkau di kota, terkutuklah engkau di ladang." Pertanyaannya, "Adakah orang yang sanggup melaksanakan semua perintah Tuhan tidak ada yang gagal satu pun dengan setia seumur hidupnya?" Tidak ada. Alkitab mengatakan semua orang yang hidup di bawah hukum Taurat, hidupnya ada di bawah kutuk. Tetapi kabar baiknya adalah Tuhan Yesus sudah menebus kita dari kutuk hukum Taurat, tidak ada lagi kutuk yang dapat datang kepada kita, hanya berkat yang datang kepada kita. Hari ini kita akan belajar tentang kunci bagaimana berjalan di dalam berkat yang dikatakan di dalam kitab Ulangan 28. Kita lihat kitab Ulangan 28:1-2: 1"Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. 2Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu. Jadi sebelum berkat itu datang, yang terlebih dahulu Allah lakukan adalah Allah akan mengangkat posisi kita di atas segala bangsa di bumi, dari posisi inilah berkat itu datang kepada kita. Tetapi di sini dikatakan kita harus melakukan dengan setia segala perintah-Nya baru berkat itu datang. Kabar baiknya adalah Yesus sudah datang ke dalam dunia ini, Yesus menggantikan posisi kita menggenapi hukum Taurat, karena hanya Yesus satu-satunya yang sanggup menggenapi hukum Taurat. Yesus menggenapi hukum Taurat, Yesus menanggung semua kutuknya, Yesus mencurahkan darah-Nya di atas kayu salib, sehingga hari ini bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah." Dengan kata lain hari ini kita sudah ada di posisi yang tertinggi untuk menerima semua berkat-Nya. Berkat yang pertama, Ulangan 28:3: 3Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Artinya di manapun kita berada, tidak peduli posisi kita ada di mana, tidak peduli kita mau dikirim ke mana, tidak peduli kita mau dimutasi ke mana, di manapun kita berada, kita akan tetap diberkati. Ada banyak orang yang setiap minggu minta didoakan, "Pak tolong doakan saya supaya saya tidak dimutasi. Pak, tolong doakan saya supaya kerjaan saya tidak dipindah bagiannya." Ingat, ke manapun kita dipindahkan, di manapun kita ditempatkan, kita akan tetap diberkati. Jadi berkatnya bukan ada di kota, berkatnya bukan ada di tempat kita kerja, tetapi berkatnya ada di dalam kita.

Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau perg... more Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan." Yeremia 1:7 Seringkali, kita mendengar kata "tidak bisa, tidak sanggup bahkan tidak mampu" dalam melakukan sesuatu. Bahkan dalam iman Kristen, seringkali kita menolak tanggung jawab untuk melakukan sesuatu yang Allah inginkan. Bahkan kita sering menuntut banyak hal yakni kesehatan, kekuatan, berkat dan lain sebagainya kemudian lupa mengucap syukur. Sangat berbeda dengan Yeremia. Allah telah mempersiapkannya untuk menjadi "nabi bagi bangsa-bangsa". Namun saat ia mendengar rencana Allah, serta merta ia menolak dan berkata, "Sesungguhnya aku tidak pandai bicara, sebab aku ini masih muda" (ayat 6). Akan tetapi hal itu tidak menjadi masalah bagi Allah. Dia tidak menerima penolakan Yeremia. Sebaliknya, Tuhan menyediakan apa yang dibutuhkan oleh Yeremia agar dapat melakukan firmanNya, yaitu kesanggupan, penyertaan-Nya, dan perkataan-perkataan Allah yang terdapat di dalam mulutnya. Sebab Tuhan berfirman, "JANGAN TAKUT, AKU MENYERTAI ENGKAU" Begitu juga dengan setiap kita, "tidak bisa, tidak sanggup bahkan tidak mampu. Tuhan mencari setiap orang yang mau bukan yang mampu. Dalam hal ini, Yeremia melalui kesaksiannya memberikan pemahaman bagi kita untuk senantiasa jangan takut, untuk memberitakan firmanNya yang benar. Sebab kita telah dipilih sejak dalam kandungan. Karena segala sesuatu yang terjadi bukan karena kebetulan, melainkan oleh karena kebenaran oleh karena kasihNya, kita dapat dimampukan untuk memberitakan injil Kristus. Dengan artian bahwa, mari kita mendengarkan suara Tuhan melalui firmanNya, apa yang menjadi panggilan Allah yang harus kita kerjakan. Sebab bukan kita sendiri yang akan mengerjakannya, melainkan Dia yang akan bekerja melalui kita. Dia yang akan mengatasi ketidaksanggupan/ ketidakmampuan kita. bahwa pilihan Allah tidaklah tergantung pada status, pendidikan dan latar belakang keluarga seseorang. Malainkan oleh kehendak Allah. Pertanyaan buat perenungan 1. Apa yang menjadi hambatan dalam dirimu untuk melayani? Apakah karena masih muda? 2. Siapkah dirimu untuk menjadi pelayan Tuhan? Jika siap jadilah teladan 3. (munkin bisa di isi sendiri sesuai dengan hasil perenungan pribadi)

"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau , dan sebelum engkau k... more "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau , dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. Yeremia 1:5 Pernahkah kita berpikir bahwa mengapa kita dilahirkan di dunia ini? Mengapa kita lahir di Indonesia? Mengapa kita dilahirkan di keluarga kita yang seperti ini? Mengapa kita dilahirkan di keluarga Kristen, atau mungkin di keluarga yang berlatar belakang non Kristen? Tetapi satu hal kita mengerti, bahwa ada rencana Tuhan bagi kita dengan membuat kita lahir di dunia ini. Salah satu kebenaran besar yang dinyatakan dalam Kitab Suci adalah bahwa akhir ditentukan dari awal. Yang saya maksud dengan ini adalah Tuhan melihat akhir dari awalnya. Dia sudah memiliki rencana untuk setiap kita. Dia telah memikirkan semuanya untuk berhasil. Tahukah bahwa kita telah dipilih sebelum Tuhan meletakkan dasar bagi dunia ini? Allah sudah mengenal kamu sebelum kamu pernah ada. Dia tahu kamu sebelum dunia ini ada. kamu dipilih dalam Dia. Kamu bukan kecelakaan. Allah mengenal siapa kamu. Ia tahu kelemahan dan kelebihan kita. Ia tahu batas-batas kemampuan kita dan ia tidak menuntut kita, karena itu ia menuntut kita apa adanya. Kesempatan yang Allah berikan kepada kita untuk melayani Dia semata-mata karena anugerah dan kehendak-Nya untuk memakai kata kita sebagai alat di dalam tangan-Nya.Dan jika Allah mau memilih dan memakai saudara dari sekian banyak orang untuk melayani Dia, itu berarti Allah mengenal saudara dengan segala kekurangan dan kelebihan saudara. setiap orang lahir ke bumi adalah bagian dari 'campur tangan' Tuhan untuk melaksanakan tugas tertentu dariNya. Seperti nabi Yeremia dipanggil dan ditetapkan menjadi solusi bagi Israel yang berontak, kelahiran kita pun harus kita yakini sebagai sesuatu yang "special". Dan seperti Yeremia, kita (orang Kristen) adalah juga orang-orang yang Tuhan panggil dan tetapkan untuk menyampaikan firman (:kehendak) Tuhan. Dan harus diingat bahwa penugasan Tuhan bagi kita bukanlah pilihan atau keputusan kita, tetapi Tuhanlah yang menentukannya bagi kita. Itu berarti, kita menjadi pendeta, guru agama, penatua, diaken, itu bukanlah prestasi atau usaha kita, melainkan lebih merupakan inisiatif Tuhan sendiri. Karena itu kita tidak patut 'membusungkan dada', apalagi sampai tidak taat pada panggilan dan penetapan Tuhan. Pertanyaan buat perenungan: 1. Sudahkah kamu mengenali pribadimu sendiri tentang kelemahan dan kemampaunya? Allah Sudah mengenalimu terlebih dahulu 2.

Bahan: Bangsa Israel menyembah Lembu emas Tujuan: Anak-anak mempuyai ketaatan yang kuat dan tidak... more Bahan: Bangsa Israel menyembah Lembu emas Tujuan: Anak-anak mempuyai ketaatan yang kuat dan tidak mudah memberontak Nilai: Pemberontakan kecil adalah awal pemberontakan besar Ayat Hafalan: Efesus 5:15 Alat Peraga: Aktivitas: kreativitas kelas masing-masing Pendahuluan: shalom adik-adik yang hebat... siapa yang bisa tirukan suara ayam? Kalau suara kambing? Nah yang terakhir nich Suara sapi gmna ya? (Kambing embek2 kucing meong2) kalau bisa ajak nyanyi anak2 dulu ya kak.) Wah hebat2 ya adik-adik dapat menirukan suara2 hewan. ayam, kambing dan sapi daginya biasanya enak ya kalau di buat masakan, seperti sate, sop dll. Nah Pada pagi hari ini kakak akan bercerita tentang pemberontakan bangsa Israel kepada Allah dengan menyembah patung hewan. Pasti pada penasaran bagaimana ceritanya? Ini dia.... Isi : Ketika Musa disuruh Allah untuk naik ke Gunung Sinai untuk menerima perintah Tuhan (Keluaran 24:12) ia tinggal di atas gunung selama 40 hari 40 malam. Salah seorang dari tua-tua yang ada di Gunung Sinai adalah Yosua. Dia menunggu Musa di sana. Harun dan yang lainnya sudah turun dari gunung. Ketika Musa untuk waktu yang lama tinggal di atas gunung, orang-orang berkata, 'Kita tidak mengetahui apa yang terjadi dengan Musa. Maka marilah kita membuat suatu allah untuk memimpin kita keluar dari negeri ini.' 'Baiklah,' kata Harun saudara dari Musa. 'Tanggalkan anting-anting emasmu, dan bawalah kepadaku.' Setelah itu, Harun mencairkannya dan membentuk anak lembu emas. Harun membangun sebuah altar dekat anak lembu emas. Beberapa orang Israel membuat kurban bakaran di atas altar. Mereka menyembah anak lembu emas. Membuat kurban bakaran untuk anak lembu emas adalah kejahatan. Dan orang-orang berkata, 'Inilah Allah kami, yang telah menuntun kami ke luar dari Mesir!' Kemudian orang-orang Israel mengadakan pesta besar, dan menyembah anak lembu emas itu. Tuhan lalu menyuruh Musa turun dan Ia berencana untuk membinasakan bangsa Israel dan membuat Musa menjadi bangsa baru yang besar. Musa mencoba melunakkan hati Tuhan sehingga Tuhan tidak jadi membinasakan bangsa pilihan-Nya tersebut. Musa turun dari Gunung Sinai. Musa membawa dua loh batu besar di tangannya. Tuhan telah menuliskan perintah-perintah-Nya di atas loh batu itu dengan jari-jari-Nya. Musa melihat anak lembu emas. Dia melihat orang-orang Israel menari-nari. Beberapa di antaranya tidak berpakaian. Musa sangat marah. Dia melemparkan loh-loh batu itu. Loh-loh batu itu pun pecah. Musa melemparkan anak lembu emas ke dalam api. Dia marah kepada Harun. Musa bertanya kepada Harun mengapa dia menolong orang-orang Israel menjadi jahat. Harun berkata dia melakukan apa yang diinginkan orang-orang Israel. Musa mengajak orang-orang Israel yang saleh untuk datang kepadanya. Dia mengatakan mereka akan diberkati. Dia memberi tahu mereka orang-orang Israel yang jahat harus mati. Penerapan dalam hidup: wah ngeri ya... Tuhan marah dengan bangsa Israel yang telah memberontak dengan menyembah patung lembu emas. Pemberontakan kecil yang biasa kita lakukan tanpa kita sadari adalah awal pemberontakan besar. Sewaktu orang tua pergi biasanya akan memberikan perintah atau pesan kepada kita. Pesan apa aja ya? (anak2 menceritakan pesan2 orang tua mereka bagaimana mereka menaatinya atau tidak) ayo jadi anak yang taat. Ketaatan tidak hanya pada saat orang tua atau guru saat ada. Saat mereka tidak ada kita harus menjadi anak yang taat juga. Jika kita menjadi anak yang taat pastinya kita tidak akan melakukan pemberontakan.

Pada saat ini para remaja atau pemuda dalam gereja akan menjalin sebuah ikatan dengan lawan jenis... more Pada saat ini para remaja atau pemuda dalam gereja akan menjalin sebuah ikatan dengan lawan jenis yang biasa di sebut pacaran. Kita semua membutuhkan cinta kasih,[1] Mengenai usia berpacaran, Alkitab tidak menjelaskan tentang batas usia menjalin hubungan berpacaran atau berkencan. Tetapi Alkitab mencatat tentang suatu hubungan sepasang kekasih (Maria dan Yusuf) yang pada saat itu menjalin hubungan pertunangan. Alkitab tidak membahas tentang pacaran. Namun dalam Alkitab lebih dikenal istilah pertunangan. Karena pada saat itu, ketika seorang pria dan wanita menjalin hubungan, mereka sudah memiliki visi atau tujuan kedepan untuk melanjutkan hubungan mereka ke tahap yang lebih serius yaitu menikah. Hal ini yang jarang terjadi pada dunia pacaran anak muda (remaja) jaman sekarang. Terkadang, bagi remaja, berpacaran sifatnya temporer (sementara), dan tanpa komitmen. Ini terjadi karena usia remaja memulai hubungan pacaran masih terlalu muda bahkan kecil, untuk dapat memikirkan pertimbangan-pertimbangan yang seharusnya dilakukan sebelum menjalin hubungan berpacaran, dan juga dasar dalam menjalin hubungan lebih menjurus kepada penilaian fisik dan pemuasan nafsu berhala, atau dengan kata lain, mereka menggunakan cinta yang bersifat eros. Tidak jarang juga hubungan berpacaran dilakukan hanya demi mendapat kepuasan psikologis seperti, pengakuan dari teman/grup pertemanan (gank) untuk mendapat "penghargaan" karena telah mempunyai pacar yang (mungkin) popular disekolah, terpandai disekolah, tercantik/terganteng disekolah. Oleh sebab itu gereja atau hamba Tuhan perlu melakuka sebuah pembinaan kepada remaja dan pemuda Kristen agar melakukan pacaran yang sesuai dengan Alkitab. Cinta dalam kelompok remaja sering juga dikenal dengan sebutan "cinta monyet" yang memiliki semangat mula-mula yang sangat besar, kurang pertimbangan dan biasanya hanya berdasarkan ketertarikan fisik belaka. Cinta remaja merupakan salah satu hal yang manis dan menarik dalam suatu fase kahidupan manusia. Kebanyakan dari kita memiliki kisah sendiri tentang cinta remaja yang pernah kita alami dengan seseorang yang kita anggap ideal untuk menjadi pasangan kita atau yang sering dikenal dengan istilah "tipe idaman saya". Namun dalam kemanisan hubungan cinta remaja itu, ada banyak remaja yang terjebak dan terperangkap dalam jeratan cinta yang labil itu. Kebanyakan diataranya membawa dampak yang cukup serius, baik dalam waktu yang sedang dijalani maupun masa depan remaja itu. Oleh karena itu, sebagai

KASIH DAN KEADILAN Kata Ibrani untuk kasih adalah ahav. Pemakaian kata ini amat luas dan merupaka... more KASIH DAN KEADILAN Kata Ibrani untuk kasih adalah ahav. Pemakaian kata ini amat luas dan merupakan kata umum dengan beragam makna sesuai dengan kadarnya. Kata Ibrani yang lainya ialah dot dan ra'yah, artinya kasih asmara dan objeknya adalah wanita. Ini khas dalam Kidung Agung. Kasih dalam PL. baik yang insani maupun yang ilah, adalah ungkapan paling dalam dari kepribadian, sekaligus hubunan pribadi yang paling akrab dan dekat. [1] Jika dilihat dari pengertian semantiknya, kata kasih dalam bahasa aslinya memiliki pengertian-pengertian sebagai berikut: Mengacu pada kata ibrani Ahe´v untuk kata kasih (mengasihi) yang umum dipakai dalam Perjanjian Lama (PL), kita dapat menemukan ungkapan kasih dalam berbagai bentuk hubungan, mis: Kasih Allah kepada manusia yang digambarkan sebagai hubungan Bapa dan Anak (Maz 6:7); atau sebagai hubungan suami isteri (Hosea 1-3). Akan tetapi, bersamaan dengan itu muncul dan berkembang pula gambaran-gambaran tentang Allah yang berbeda, yang bahkan tidak sesuai dengan perhitungan manusia. Dalam PL hal tersebut tampak dalam misi atau peristiwa Yunus, misalnya yang menekankan bahwa Allah mengasihi semua umat manusia dan tidak menghendaki kehancuran atau kematian mereka.[2] Demikian juga hubungan kasih persahabatan, mis: antara Daud dan Yonatan (I.Sam. 18) dan juga hubungan kasih antara orang tua dan anak mis: Hubungan antara Abraham dan Ishak (Kej.22 :2), Antara Ishak dan Esau (25: 28a). Kata Ahe´v yang terungkap dalam berbagai bentuk hubungan kasih tersebut mengkonotasikan adanya kemesraan emosional, tanggung jawab dan keterlibatan etis dalam ruang lingkup kerohanian, dan merupakan ungkapan yang paling dalam dari kepribadian sekaligus hubungan pribadi yang paling akrab dan dekat yang disertai dorongan untuk melakukan suatu tindakan yang mendatangkan kegembiraan serta pengorbanan diri demi kebaikan untuk orang yang dikasihi.[3] Rakhamim: artinya kasih sayang / belas kasih Para nabi mengajarkan setiap orang yang telah mengalami kasih Allah dalam hidupnya wajib menunjukan belas kasihannya kepada orang yang membutuhkan : anak yatim, janda dan orang asing, orang miskin dan

Bab II Pembahasan 2.1. Pengertian Kurban Penghapus Dosa Kita tentuna mengetahui jika Allah itu ku... more Bab II Pembahasan 2.1. Pengertian Kurban Penghapus Dosa Kita tentuna mengetahui jika Allah itu kudus, tetapi manusia itu berdosa, dan ketika manuisa berdosa, manusia tidak dapat menghampiri Allah. Jika manuisa ingin menghampiri manusia ia harus membawa kurban yang di persembahkan kepada Alah[1]. Karena Kurban dipahami sebagai persembahan kepada yang ilahi, sebagai pengganti manusia yang berdosa, atau santapan untuk dewa-dewa,dan sebagainya. Sistem kurban ini secara tidak langsung mengungkapkan akan adanya sesuatu yang lebih besar dari manusia, karena korban itu dipersembahkan kepada sesuatu atau seseorang yang dianggap lebih besar dari manusia. Dan manusia yang menyadari akan kesalahan-kesalahannya, memberikan korban kepada sesuatu yang lebih besar ini, sehingga akibat dari kesalahan-kesalahan tidak lagi ditimpakan kepada manusia yang melakukan kesalahan. Perlu kita perhatikan konsep kurban oleh orang kafir dengan konsep kurban orang Israel pada hakekatnya sangat berbeda. G. E. Wright dan Kuiper dalam buku mereka menjelaskan bagaimana konsep orang kafir mengenai kurban tidak lepas dari anggapan anthropomorf tentang dewa. Dimana antara manusia dan dewa terdapat ikatan kekeluargaan dan persamaan, sehingga para dewa menyerupai manusia. Dewa bergantung pada manusia demikian sebaliknya manusia bergantung kepada dewa. Disini berlakulah dasar pokok do ut des (aku memberi agar engkau memberi).
Uploads
Papers by Tan Kristannu Wijaya S.Th