Dua revolusi sosialis-komunis yang monumental berlangsung pada abad 20 yaitu revolusi 1917 di Sov... more Dua revolusi sosialis-komunis yang monumental berlangsung pada abad 20 yaitu revolusi 1917 di Soviet dan revolusi 1949 di China. Kedua revolusi tersebut mengantarkan Rusia dan China menjadi negara komunis terbesar di dunia. Pengaruh kedua revolusi tersebut tidak bisa diabaikan. Sejarah tidak akan sama tanpa dua revolusi tersebut, tidak saja di abad 20, bahkan sejarah masa kini. Perjuangan pembebasan nasional di negara-negara kolonial, banyak menimba inspirasi dan mendapatkan pengaruh yang kuat dari kedua revolusi tersebut. Samir Amin bahkan mengklasifikasikan revolusi Rusia dan China sebagai revolusi besar, dan revolusi pembebasan nasional di negara-negera kolonial sebagai revolusi kecil. 1 Sejarah juga mencatat, bahwa komunisme Soviet dan China menampilkan konsekuensi yang berbeda: komunisme Soviet ambruk pada 1991, sedang komunisme China dengan meyakinkan melintasi sejarah, bahkan disebut sebagai penantang paling serius atas hegemoni dan dominasi AS di lapangan ekonomi dan politik. Perbedaan konsekuensi historis tersebut, meski samasama mengklaim diri sebagai negara berideologi sosialis-komunis, secara implisit mengindikasikan perbedaan-perbedaan inheren tertentu diantara keduanya.
Tan Malaka menjabarkan pemikirannya dengan cara yang unik. Melalui brosur singkat dikemas dalam d... more Tan Malaka menjabarkan pemikirannya dengan cara yang unik. Melalui brosur singkat dikemas dalam drama percakapan antara para toko yang mewakili kelas sosial di masyarakat. Bagian GERPOLEK adalah yang paling berkesan. Disini Tan Malakamengungkapkan kemarahannya terhadap taktik diplomasiyang dijalankan pemerintah republik. Tidak hanya marah, ia juga memberi gambaran tentang perjuangan kemerdekaan 100 persen yang semestinya ditempuh bangsa ini. Dalam beberapa bagian tulisannya, tampak sifat visioner sang konseptor republik. Kekhawatiran terbesarnya atas dampak modal asing bagi rakyat murba dan pemerintahan yang tidak memihak kepada rakyat banyak.
Pendahuluan Tan Malaka adalah salah seorang pejuang dan pahlawan kemerdekaan nasional Republik In... more Pendahuluan Tan Malaka adalah salah seorang pejuang dan pahlawan kemerdekaan nasional Republik Indonesia, yang menggunakan revolusi sebagai alat perjuangannya. Ia sangat yakin, hanya dengan revolusi, Indonesia baru bisa merdeka.
Dua revolusi sosialis-komunis yang monumental berlangsung pada abad 20 yaitu revolusi 1917 di Sov... more Dua revolusi sosialis-komunis yang monumental berlangsung pada abad 20 yaitu revolusi 1917 di Soviet dan revolusi 1949 di China. Kedua revolusi tersebut mengantarkan Rusia dan China menjadi negara komunis terbesar di dunia. Pengaruh kedua revolusi tersebut tidak bisa diabaikan. Sejarah tidak akan sama tanpa dua revolusi tersebut, tidak saja di abad 20, bahkan sejarah masa kini. Perjuangan pembebasan nasional di negara-negara kolonial, banyak menimba inspirasi dan mendapatkan pengaruh yang kuat dari kedua revolusi tersebut. Samir Amin bahkan mengklasifikasikan revolusi Rusia dan China sebagai revolusi besar, dan revolusi pembebasan nasional di negara-negera kolonial sebagai revolusi kecil. 1 Sejarah juga mencatat, bahwa komunisme Soviet dan China menampilkan konsekuensi yang berbeda: komunisme Soviet ambruk pada 1991, sedang komunisme China dengan meyakinkan melintasi sejarah, bahkan disebut sebagai penantang paling serius atas hegemoni dan dominasi AS di lapangan ekonomi dan politik. Perbedaan konsekuensi historis tersebut, meski samasama mengklaim diri sebagai negara berideologi sosialis-komunis, secara implisit mengindikasikan perbedaan-perbedaan inheren tertentu diantara keduanya.
Tan Malaka menjabarkan pemikirannya dengan cara yang unik. Melalui brosur singkat dikemas dalam d... more Tan Malaka menjabarkan pemikirannya dengan cara yang unik. Melalui brosur singkat dikemas dalam drama percakapan antara para toko yang mewakili kelas sosial di masyarakat. Bagian GERPOLEK adalah yang paling berkesan. Disini Tan Malakamengungkapkan kemarahannya terhadap taktik diplomasiyang dijalankan pemerintah republik. Tidak hanya marah, ia juga memberi gambaran tentang perjuangan kemerdekaan 100 persen yang semestinya ditempuh bangsa ini. Dalam beberapa bagian tulisannya, tampak sifat visioner sang konseptor republik. Kekhawatiran terbesarnya atas dampak modal asing bagi rakyat murba dan pemerintahan yang tidak memihak kepada rakyat banyak.
Pendahuluan Tan Malaka adalah salah seorang pejuang dan pahlawan kemerdekaan nasional Republik In... more Pendahuluan Tan Malaka adalah salah seorang pejuang dan pahlawan kemerdekaan nasional Republik Indonesia, yang menggunakan revolusi sebagai alat perjuangannya. Ia sangat yakin, hanya dengan revolusi, Indonesia baru bisa merdeka.
Uploads
Papers by Syarif Rahman