TUJUAN Mahasiswa mampu memahami dan menetapkan kadar nikel di dalam sampel sebagai endapan Ni-DMG... more TUJUAN Mahasiswa mampu memahami dan menetapkan kadar nikel di dalam sampel sebagai endapan Ni-DMG II. PENDAHULUAN Reagensia organik merupakan bahan untuk proses pemisahan atau lebih ion anorganik, yang mana ion ini biasanya menghasilkan senyawa yang sangat sedikit dapat larut dengan seringkali berwarna. Reagensia organik disebut juga pengendap organik. Zat pengendap organik yang digunakan haruskah ideal, artinya pengendap organik tersebut bersifat spesifik, yaitu harus member endapan dengan satu endapan tertentu. Bebrapa pengendap organik yang banyak digunakan dalam analisis gravimetric seperti : 1. Dimetilglioksimat (DMG) yang bertujuan untuk penentuan nikel. 2. G-hidroksiquinolin beguna untuk mengendapkan beberapa logam dan dapat digunakan untuk pemisahan golongan dengan pengontrol pH 3. Cupferin digunakan untuk pemisahan seperti besi dan titanium dari aluminium 4. Tionalida digunakan untuk pengendapan dan penentuan unsure unsur golongan H 2 5. Asam kuinaldik untuk penentuan cadmium, tembaga, dan seng. Dimetilglioksimat Dimetilgliokasimat merupakan salah satu pengendap organik yang biasa dipakai. Pengendap organik ini ditemukan oleh L. Thugaeff dan digunakan oleh O. Brunck untuk penetapan nikel dalam baja. Zat ini memberikan warna cerah pada endapan bila direaksikan dengan larutan nikel dengan garamnya. Sedikit berlebih reagensia tidakn memberikan reaksi apa apa terhadap endapan, tetapi kelebihan tersebut juga harus dihindari karena dapat menyebabkan bertambahnya kelarutan endapan dalam campuran air etanol dan kemungkinan dimetilglioksimat hanya sedkit larut dalam air sehingga biasanya dipakai sebagai larutan 1% dalam etanol.
TUJUAN Mahasiswa mampu memahami dan menetapkan kadar nikel di dalam sampel sebagai endapan Ni-DMG... more TUJUAN Mahasiswa mampu memahami dan menetapkan kadar nikel di dalam sampel sebagai endapan Ni-DMG II. PENDAHULUAN Reagensia organik merupakan bahan untuk proses pemisahan atau lebih ion anorganik, yang mana ion ini biasanya menghasilkan senyawa yang sangat sedikit dapat larut dengan seringkali berwarna. Reagensia organik disebut juga pengendap organik. Zat pengendap organik yang digunakan haruskah ideal, artinya pengendap organik tersebut bersifat spesifik, yaitu harus member endapan dengan satu endapan tertentu. Bebrapa pengendap organik yang banyak digunakan dalam analisis gravimetric seperti : 1. Dimetilglioksimat (DMG) yang bertujuan untuk penentuan nikel. 2. G-hidroksiquinolin beguna untuk mengendapkan beberapa logam dan dapat digunakan untuk pemisahan golongan dengan pengontrol pH 3. Cupferin digunakan untuk pemisahan seperti besi dan titanium dari aluminium 4. Tionalida digunakan untuk pengendapan dan penentuan unsure unsur golongan H 2 5. Asam kuinaldik untuk penentuan cadmium, tembaga, dan seng. Dimetilglioksimat Dimetilgliokasimat merupakan salah satu pengendap organik yang biasa dipakai. Pengendap organik ini ditemukan oleh L. Thugaeff dan digunakan oleh O. Brunck untuk penetapan nikel dalam baja. Zat ini memberikan warna cerah pada endapan bila direaksikan dengan larutan nikel dengan garamnya. Sedikit berlebih reagensia tidakn memberikan reaksi apa apa terhadap endapan, tetapi kelebihan tersebut juga harus dihindari karena dapat menyebabkan bertambahnya kelarutan endapan dalam campuran air etanol dan kemungkinan dimetilglioksimat hanya sedkit larut dalam air sehingga biasanya dipakai sebagai larutan 1% dalam etanol.
Uploads
Papers by Sukma Sarni