Papers by Santhy Rodita U L I N A Sidabutar
Matematika Lanjutan Penerapan Turunan Pada Fungsi Trigonometri
Transformasi Geometri
Modul Ajar Transformasi Geometri
eksponen dan logaritma
eksponen
Relasi Fungsi
Banyak fenomena atau kejadian alam yang dapat dihubungkan dengan suatu relasi Sebagai contoh, mis... more Banyak fenomena atau kejadian alam yang dapat dihubungkan dengan suatu relasi Sebagai contoh, misalkan diberikan dua himpunan : A = {sepeda, sepeda motor, sedan, angkot, bus} B = {roda dua, roda tiga, roda empat, roda enam} Bagaimanakah hubungan antara himpunan A (jenis kendaraan) dan himpunan B (banyaknya roda kendaraan) ? Untuk menggambarkannya, dapat dilihat pada diagram berikut ini : Aturan yang menghubungakan himpunan A dan himpunan B yakni banyaknya roda untuk setiap kendaraan yang diberikan, merupakan suatu relasi. Jadi relasi didefinisikan sebagai berikut : Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu aturan yang menghubungkan elemen-elemen pada himpunan A ke elemen-elemen pada himpunan B. Dalam hal ini A dinamakan himpunan daerah asal (domein) dan B dinamakan himpunan daerah Kawan (kodomain).
Fungsi Komposisi
6 Komposisi Fungsi dan Invers Fungsi Jika sebuah benda terletak di depan cermin datar, tentu baya... more 6 Komposisi Fungsi dan Invers Fungsi Jika sebuah benda terletak di depan cermin datar, tentu bayangan benda itu akan terlihat di dalam cermin yang persis seperti benda aslinya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa bayangan di dalam cermin merupakan invers dari benda yang berada di depan cermin. Dalam bab ini, kamu akan mempelajari lebih lanjut mengenai komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi.

A. Statistika Pengertian Statistika Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pen... more A. Statistika Pengertian Statistika Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, penyusunan, pengolahan, dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan berdasarkan data-data tersebut. B. Data Statistika 1. Pengertian Data Data adalah keterangan yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah atau untuk memperoleh gambaran mengenai suatu keadian. Bentuk tunggal dari data disebut datum. Ada 2 jenis data, yakni : a. Data Kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari pengamatan sifat suatu objek dan tidak berbentuk bilangan. Contoh : Golongan darah dan pekerjaan orang tua. b. Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil pengukuran atau perhitungan dan bersifat numerik (angka/nilai). Contoh : Berat badan dan umur 2. Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara : a. Pengamatan langsung (observasi) b. Angket (kuesioner) c. Wawanraca (intervieu) d. Membaca buku pengetahuan (literatur) Berdasarkan caranya, pengumpulan data dapat dilakukan dengan : a. Mencacah Contoh : Mengumpulkan data tentang jenis alat transportasi ke sekolah pada siswa kelas IX SMPN 1 Martapura Timur. Para siswa diminta untuk mengangkat tangan sesuai dengan perintah pengumpul data. Setelah itu pengumpul data mencacah banyaknya siswa yang mengangkat tangan. b. Mengukur Contoh : Mengumpulkan data berat badan siswa kelas IX SMPN 1 Martapura Timur dilakukan dengan mengukur (menimbang) berat badan siswa satu per satu sampai ke satuankilogram terdekat.

Suku banyak
Modul ini kami susun sebagai salah satu sumber belajar untuk siswa agar dapat dipelajari dengan l... more Modul ini kami susun sebagai salah satu sumber belajar untuk siswa agar dapat dipelajari dengan lebih mudah. Kami menyajikan materi dalam modul ini berusaha mengacu pada pendekatan kontekstual dengan diharapkan matematika akan makin terasa kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. STANDAR KOMPETENSI : 4. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah KOMPETENSI DASAR : 4.1 Menggunakan algoritma pembagian sukubanyak untuk menentukan hasil bagi dan sisa pembagian. 4.2 Menggunakan teorema sisa dan teorema faktor dalam pemecahan masalah TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Menjelaskan algoritma pembagian sukubanyak. 2. Menentukan derajat sukubanyak hasil bagi dan sisa pembagian dalam algoritma pembagian. 3. Menentukan sisa pembagian suku-banyak oleh bentuk linear dan kuadrat dengan teorema sisa. 4. Menentukan faktor linear dari suku-banyak dengan teorema faktor. 5. Menyelesaikan persamaan suku-banyak dengan menggunakan teorema faktor KEGIATAN BELAJAR :
Uploads
Papers by Santhy Rodita U L I N A Sidabutar