Drafts by Shearen Cindyana

1) Memasuki abad 21, ada perubahan minat dalam dunia pendidikan di Indonesia, ditandai dengan had... more 1) Memasuki abad 21, ada perubahan minat dalam dunia pendidikan di Indonesia, ditandai dengan hadirnya sekolah di rumah atau yang sering dikenal dengan homeschooling (Loy Kyo, 2012: 17). Ini menyenangkan untuk diamati karena model pendidikan yang ada sebelumnya di Indonesia terdiri dari tiga model, yaitu pesantren, madrasah, dan sekolah (Steenbrink, 1996). 2) Homeschooling terjadi di Negara Amerika di tahun 1970-an, itu juga lahir dari ketidakpercayaan orang tua terhadap pendidikan yang dilakukan di sekolah formal, setidaknya untuk dua hal: standar moral dan religiusitas. Anak-anak di Amerika yang hadir homeschooling kebanyakan berasal dari keluarga di mana satu orang tua tidak bekerja di luar rumah (Bielick, et al: 2001, 8), ini juga terjadi di Kanada (Van Pelt, 2003: 33). Mayoritas anak-anak Amerika yang menghadiri homeschooling berasal dari keluarga yang memiliki lebih dari 3 anak (Basham, Merrifield, dan Hepburn, 2007: 12). 3) Kehadiran homeschooling (terutama yang berbasis pada pendidikan Islam) di Indonesia tanggapan terhadap harapan yang tidak terpenuhi dari aktivis Muslim di Indonesia terhadap lembaga pendidikan yang sudah ada seperti pesantren, madrasah, dan sekolah formal (termasuk sekolah berbasis Islam). Homeschooling yang diprakarsai oleh aktivis Muslim di Indonesia dapat diartikan sebagai pendidikan alternatif yang ditawarkan dalam menghadapi era global. Salah satu alasan utama homeschooling adalah adanya kenyataan pahit terjadi di negara-negara Dunia Ketiga sebagai dampak globalisasi. Globalisasi dianggap telah menyerang nilai-nilai agama
A.Konsep Pembelajaran Pembelajaran adalah proses atau usaha sadar dari pendidik untuk membantu si... more A.Konsep Pembelajaran Pembelajaran adalah proses atau usaha sadar dari pendidik untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan baik sehingga terjadi perubahan tingkah laku pada diri mereka,dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalm waktu yang re;atif lama.Pembelajaran akan berjalan dengan baik jika komponen pembelajaran saling mendukung atau membangun,dalam hal ini pendidik sebagai fasilisator dan siswa sebagai subjek dalam pembelajaran. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat belaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran yang dilakukan siswa setidaknya mencakup empat aspek: konseptual (pemahaman), kognitif (pola berfikir), epistemic (proses mengetahui), dan sosial (interaksi insani yang bermakna).

Menurut teori sibernetik,belajar adalah pengolahan informasi.Proses belajar memegang peranan pent... more Menurut teori sibernetik,belajar adalah pengolahan informasi.Proses belajar memegang peranan penting,namun yang lebih penting lagi adalah pengolahan sistem informasi.Dengan kata lain,sistem informasi di pandang sangat memegang peranan penting dalam memudahkan penyampaian materi pembelajaran yang akan disajikan kepada siswa. 2.Teori Pemrosesan Informasi Teori pemrosesan informasi umumnya berpijak pada tiga asumsi,yaitu(1)bahwa antar stimulus dan respon terdapat suatu tahapan pemrosesan informasi dimana pada masing masing tahapan tadibutuhkan sejumlah waktu tertentu,(2)Stimulus yang diproses melalui tahapan tahapan tadi akan mengalami perubahan bentuk atau isinya,dan(3)salah satu dari tahapan mempunyai kapasitas yang terbatas. 3. KONSEP YANG BELUM DIPAHAMI Konsep yang belum pahami adalah pembahasan materi tentang teori pemrosesan informasi yang menurut suminar (2010) model proses pengolahan informasi memandang memori manusia seperti komputer yang mengambil atau mendapatkan informasi, mengelola dan mengubahnya dalam bentuk dan isi, kemudian menyimpannya dan menampilkan kembali informasi pada saat dibutuhkan.
Neurosains merupakan salah satu lompatan keilmuan pendudukung yang sangat memberikan kontribusi d... more Neurosains merupakan salah satu lompatan keilmuan pendudukung yang sangat memberikan kontribusi dalam menelaah dan memahami perkembangan psikologis melalui kajian keilmuan tentang saraf.Neurosains bukan teori tentang belajar,tetapi otak cukup berperan dalam proses belajar dan pembelajaran.Kesadaran akan belajar harus dimulai dari kesiapan otak untuk memulai belajar.Belajar akan terjadi bila otak siap untuk belajar.Neurosains mempelajari mengenai otak dan seluruh fungsi fungsi syaraf belakang ini telah berkembang menjadi Neuropsikiatri dan Neurobehavior.
Menurut teori sibernetik,belajar adalah pengolahan informasi.Proses belajar memegang peranan pent... more Menurut teori sibernetik,belajar adalah pengolahan informasi.Proses belajar memegang peranan penting,namun yang lebih penting lagi adalah pengolahan sistem informasi.Dengan kata lain,sistem informasi di pandang sangat memegang peranan penting dalam memudahkan penyampaian materi pembelajaran yang akan disajikan kepada siswa.Asumsi lain dari teori sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar manapun yang ideal untuk segala situasi dan cocok untuk semua siswa,karena cara belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi.Menurut teori belajar sibernetik,belajar menggunakan jenis jenis memori yang berbeda selama belajar karena situasinya berbeda beda.

Pada pertemuan kali ini yang telah saya pahami yaitu teori belajar kultural merupakan suatu konse... more Pada pertemuan kali ini yang telah saya pahami yaitu teori belajar kultural merupakan suatu konsepsi yang menempatkan budaya (kultur) menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses pembelajaran .Manusia sebagai makhluk individu dan sosial tidak terlepas dari lingkungan sosialnya dalam proses belajar yang dialami dan dilakukan. 3.KONSEP YANG BELUM DIPAHAMI Konsep yang belum di pahami dalam topik belajar revolusi sosio-kultural yaitu kognitif sosial Bandura. 4.IDENTIFIKASI PERMASALAHAN/PERTANYAAN BESERTA PENYELESAIANNYA Kebudayaaan adalah seluruh gagasan,tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.Transfer nilai-nilai budaya dimiliki paling efektif adalah melalui proses pendidikan.Seperti di kemukakan Hasan Langgulung bahwa pendidikan mencakup dua kepentingan utama,yaitu pengembangan potensi individu dan pewarisan nilai nilai budaya. 5.KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini berjalan dengan baik ,lancar dan tertib. 6.REFLEKSI DIRI Setelah proses kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini, saya dapat memahami Teori belajar sosio-kultur berangkat dari penyadaran pentingnya menempatkan budaya (kultur) menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses pembelajaran. Teori ini tidak mengabaikan aspek bahwa manusia sebagai makhluk individu dan sosial dari lingkungan sosialnya dalam proses belajar yang dialami.

Teori humanistik lebih mengedepankan sisi humanis manusia dan tidak menuntut jangka waktu bagi pe... more Teori humanistik lebih mengedepankan sisi humanis manusia dan tidak menuntut jangka waktu bagi pembelajar mencapai pemahaman yang diinginkan.Teori ini lebih menekankan pada isi/materi yang harus dipelajardari pada proses agar membentuk manusia seutuhnya. Teori humanistik memandang kegiatan belajar merupakan kegiatan yang melibatkan potensi psikis yang bersifat kognitif, efektif dan konatif. Teori humanistic merupan konsep belajar yang lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia. Teori humanistic berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut. Menurut Slavin (1994) dalam kaitannya dengan proses pendidikan formal (sekolah) mengelompokkan tahapan perkembangan anak, yaitu: 1.Tahapan early chilhood, ditandai oleh penguasaan bahasa (language acquisition). 2.Tahapan middle chilhood, perkembangan kognitif seseorang mulai bergeser ke perkembangan proses berpikir. 3.Tahapan adolescence, perkembangna kognitif lebih ditandai oleh perkembangan fungsi otak (brain) sebagai instrumen berpikir. Tahapan adolescens dengan dimensi utama perkembangan mencakup, a) dimensi kognitif, b) dimensi fisik, dan c) dimensi sosioemosi. B. PANDANGAN ABRAHAM MASLOW (KEPRIBADIAN HUMANISTIK) 1. Pandangan dasar kepribadian dan perkembangan Teori kepribadian humanistik dipelopori oleh Abraham Maslow yang juga dianggap sebagai bapak dari teori ini. Menurut Koeswara (1991) konsep teori ini bersumber dari salah satu aliran filsafat modern, yaitu eksistensialisme. Aliran ini menyatakan bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih, menentukan tindakannya, dan nasibnya sebagai

1.Belajar dalam Pandangan Revolusi Sosio – Kultural Teori belajar kultural merupakan suatu konsep... more 1.Belajar dalam Pandangan Revolusi Sosio – Kultural Teori belajar kultural merupakan suatu konsepsi yang menempatkan budaya (kultur) menjadi bagian tak terpisahkan dalam pembelajaran.Lahirnya teori revolusi sosio kultural merupakan bentuk kritik atas teori teori belajar pendahulunya.Para ahli berpandangan bahwa teori teori belajar yang telah ada sebelumnya telah mengabaikan aspek bahwa manusia sebagai makhluk individu dan sosial telah terlepasdari lingkungan sosialnya dalam proses belajar yang dialami dan dilakukan. Teori revolusi sosial – kultural mengandaikan bahwa siswa hadir dalam pembelajaran yang tidak kosong realitasSetiap individu pembelajar telah memiliki pengalaman pengalaman unik dalam pergulatan sosial kulturnya.Menurut Suciati et al (2012) terdapat 3 aspek penting dalam teori belajar revolusi –sosio kultural,antara lain : pendidikan dan kebudayaan memiliki keterkaitan yang sangat erat,pendidikan tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan dan hanya dapat terlaksana dalam suatu komunitas masyarakat,dan kebudayaan merupakan suatu proses pemanusiaan di dalam kehidupan berbudaya,sehingga akan terjadi proses perubahan. 2.Teori Kognitif Sosial Bandura Bandura adalah seorang psikolog yang terkenal dengan teori belajar sosial atau kognitif sosial,serta efikasi diri.Bandura memandang perilaku individu tidak semata mata reflex otomatis atau stimulus,melainkan juga akibst reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi anata lingkungan dengan skema kognitif individu itu sendiri. Prinsip dasar belajar menurut teori ini,bahwa yang dipelajari individu terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi melalui peniruan dan penyajian contoh perilaku.Melalui pemberian reward dan punishment,seorang individu akan berpikir dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu dilakukan.Dasar kognisi dalam proses belajar dapat diringkas dalam 4 tahap,yaitu,atensi/perhatian,retensi/mengingat,reproduksi gerak,penguatan dan motivasi. C.Teori Edward Burnett Tylor E.B Tylor merupakan seorang antropolog yang beraal dari Inggris.Tylor tidak mengemukakan devinisi belajar kultural,tetpi memberikan teori mengenai budaya.Teori budaya sebagai bagian dalam teori belajar kultural perlu dibahas karena substansi budaya merupakan salah satu pijakan teori kultural.Teori Tylor berbunyi : " Budaya dalam arti kata
Diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah pengantar pendidikan yang diampu oleh: Bapak HUSAMAH,S.P... more Diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah pengantar pendidikan yang diampu oleh: Bapak HUSAMAH,S.Pd.,M.Pd Disusun oleh: Ilham Ramadhan (043) Nuri Trihasti Miranda (049) Rika Kusuma Wardani Iin Indah Prasetyawati Laily Nur Fauziah Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai dan tepat waktu. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberi sumbangan baik meteri maupun pikirannya.
Konsep inti konstruktivistik adalah proses penstrukturan atau pengorganisasian.Secara istilah kon... more Konsep inti konstruktivistik adalah proses penstrukturan atau pengorganisasian.Secara istilah konstruktivistik merupakan suatu aliran filsafat lmu,psikologi dan teori mengajar yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri (Sukiman,2008).

Teori belajar kognitivistik mengacu pada wacana psikologi kognitif,yang didasarkan pada kegiatan ... more Teori belajar kognitivistik mengacu pada wacana psikologi kognitif,yang didasarkan pada kegiatan kognitif dalam belajar.Cognition diartikan sebagai aktivitas mengetahui,memperoleh,mengorganisasikan,dan menggunakan pengetahuan.Menurut Hamalik (2007) teori kognitivistik berpijak pada 3 hal,yaitu:(1)Perantara sentral (central intermediariesi), (2)Pertanyaan tentang apa yang di pelajari?,(3)Pemahaman dalam pemecahan masalah.Teori kognitivistikmenganggap belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman,tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang yang bisa diamati.Kata kata kunci penting yang terkait dengan pandangan teori kognitivisik mengenai belajar,antara lain:(1)Kegiatan belajar bukan lah sekedar stimulusatau respon yang bersifat mekanistik, ,(2)kognitivistik lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar itu sendiri,(3)kognitivistik memiliki asumsi filosofis yaitu the way in which we learn,(4)belajar adalah pengorganisasian aspek aspek kognitif dan perseptual untuk memperoleh pemahaman,(5)belajar adalah perubahan presepsi dan pemahaman, (6)tujuan dan tingkah laku sangat di pengaruhi oleh proses berfikir internal yang selama proses belajar. B.Teori Gestalt Pokok pandangan gestalt adalah bahwa obyek atau peristiwa tertentu akan dipandang sebagai sesuatu keseluruhan yang terorganisikan.Prinsip prinsip dan asusmsi Gestalt dalam pandangan Koffa dan Kohler yaitu hubungan bentuk dan latar bahwa setiap bidang pengamatan dapat dibagi dua yaitu figure dan latar belakang,kedekatan bahwa unsur unsur yang saling berdekatan dalam bidang pengamatan akan dipandang sebagai satu bentuk tertentu,kesamaan bahwa seuatu yang memiliki kesamaan cenderung akan dipandang sebagai suatu obyek yang saling memiliki,arah bersama bahwa unsur unsur bidang pengamatan yang berada dalam arah yang sama cenderung akan dipresepsi sabagai suatu figure atau bentuk tertentu,keserhanaan bahwa orang cenderung menata bidang pengamatan bentuk yang sederhana,dan ketertutupan bahwa orang cenderung akan mengisi kekosongan suatu pola obyek atau pengamatan yang tidak
Uploads
Drafts by Shearen Cindyana