Papers by Satria Lazuardi
SIMULASI THREE-PHASE THREE-LEVEL NEUTRAL-POINT CLAMPED (NPC) INVERTER SEBAGAI PENGENDALI MOTOR IN... more SIMULASI THREE-PHASE THREE-LEVEL NEUTRAL-POINT CLAMPED (NPC) INVERTER SEBAGAI PENGENDALI MOTOR INDUKSI DI PT. SEMEN INDONESIA DENGAN METODE HYSTERESIS-SVPWM MENGGUNAKAN MATLAB/SIMULINK
Penggunaan Motor DC sudah menjadi implementasi umum dalam dunia industri yang
mana implementasi t... more Penggunaan Motor DC sudah menjadi implementasi umum dalam dunia industri yang
mana implementasi tersebut membutuhan akan kecepatan motor yang bervariasi, starting
motor efisien, pengereman, dan reversing. Penggunaan Motor DC sangat umum didunia
industri dikarenakan karakteristik perbandingan antara torque dan speed yang bagus, dan
kontrol kecepatan yang mudah. Terdapat banyak cara dan metode dalam mengontrol
kecepatan dan posisi motor DC, salah satunya adalah dengan menggunakan kontroller PID.

A. PENGERTIAN ENCODING (PENGKODEAN) Pengkodean (Encoding) adalah proses perubahan karakter data y... more A. PENGERTIAN ENCODING (PENGKODEAN) Pengkodean (Encoding) adalah proses perubahan karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain dengan kode yang dikenal oleh setiap termianal yang ada, dan menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan. Suatu terminal yang berbeda menggunakan kode biner yang berbeda untuk mewakili setiap karakter. B. TUJUAN PENGKODEAN (ENCODING) Tujuan dari Pengkodean (Encoding) adalah menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan dan bisa melakukan komunikasi data. Kode-kode yang digunakan dalam komunikasi data pada system computer memiliki perbedaan dari generasi ke generasinya, karena semakin besar dan kompleksnya data yang akan dikirim / digunakan. Dalam penyaluran data antar komputer, data yang disalurkan harus dimengerti oleh masing-masing perangkat baik oleh pengirim maupun penerima. Untuk itu digunakan system sandi sesuai standard. Suatu karakter didefinisikan sebagai huruf, angka, tanda aritmetik dan tanda khusus lainnya.
x RANDOM VARIABEL / VARIABEL ACAK Sekarang, pertimbangkan eksperimen statistik untuk menemukan bo... more x RANDOM VARIABEL / VARIABEL ACAK Sekarang, pertimbangkan eksperimen statistik untuk menemukan bobot siswa di kelas. Biarkan Y menjadi variabel acak yang didefinisikan sebagai bobot siswa.

BAB I akan membahas mengenai gambaran umum dari komunikasi data meliputi model komunikasi, komuni... more BAB I akan membahas mengenai gambaran umum dari komunikasi data meliputi model komunikasi, komunikasi data, jaringan komunikasi data, arsitektur komunikasi komputer, dan pengenalan OSI (Open System Interconnection) serta model lapisan OSI. 1.1 Pengenalan Komunikasi Data dapat diidentifikasikan, data dapat digambarkan, data tidak perlu mewakili sesuatu secara fisik; tetapi dari semuanya itu data dapat dan sebaiknya digunakan untuk menghasilkan informasi. Hal ini juga berarti bahwa data untuk satu orang akan muncul sebagai informasi untuk yang lainnya. Informasi ini terbentuk ketika data ditafsirkan. Jadi secara umum komunikasi adalah proses pertukaran informasi dari dua buah pihak atau lebih. Blok system telekomunikasi secara sederhana digambarkan seperti pada Gambar 1.2, dimana terdiri dari sumber, pemancar (Transmitter / Tx), Sistem transmisi, Penerima (Receiver / Rx) dan Tujuan. 1. Sumber. Merupakan perangkat menghasilkan data atau informasi yang akan ditransmisikan; contoh adalah telepon, Faximile, PC (Personal Computer). 2. Pemancar. Biasanya, data yang dihasilkan oleh sumber tidak dipancarkan / dikirimkan / ditransmisikan secara langsung dalam bentuk data aslinya. Data tersebut diubah terlebih dahulu menjadi sinyal informasi dan ditumpangkan pada sinyal carrier atau sinyal pembawa, dimana proses ini dinamakan proses modulasi. 3. Sistem Transmisi. Berupa jalur tunggal (single transmission line) atau jaringan komplek (complex network) yang menghubungkan antara sumber dengan destination (tujuan). Tugasnya menerima berita yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi dan menyalurkan berita yang diterima ke tempat tujuan. Contohnya melalui kabel coaksial, gelombang elektromagnetik, dll. 4. Penerima. Bagian penerima ini merupakan bagian yang menangkap sinyal yang telah dikirimkan oleh pemencar kemudian memisahkan sinyal tersebut dari sinyal carrier untuk kemudian sinyal informasi diubah menjadi informasi. 5. Tujuan. Tujuan merupakan penerima dari informasi yang telah dikirimkan oleh sumber.

Sistem distilasi uap konvensional memiliki kekurangan dalam hal kontrol, yang mana nanti akan mem... more Sistem distilasi uap konvensional memiliki kekurangan dalam hal kontrol, yang mana nanti akan mempengaruhi output yang dihasilkan. Maka dari itu diperlukan metode pengontrol dalam sistem distilasi uap ini yang terintregasi langsung kedalam plant sistem yang sebenarnya. Yang mana nanti akan digunakan sebagai pengontrol temperatur uap agar dapat stabil di suhu yang diinginkan atau kondisi yang bagus. Literatur ini membahas tentang self-tuning fuzzy PID controller yang digunakan untuk memaksimalkan peforma output yang diinginkan dibandingkan dengan kontroller PID biasa. Pada awalnya kontroller ini digunakan untuk meminimalisir overshoot dari output, meningkatkan Time Rise (Tr), dan settling time, dan mengurangi steady state error pada step response. SECTION I: INTRODUCTION Minyak atsiri sebagian besar digunakan untuk perasa, aroma. Awalnya, beberapa parameter signifikan harus dipertimbangkan di dalam desain sistem distilasi uap ini, yang mana sangat berkontribusi pada hasil dan kualitas hasil dari produksi. Beberapa parameter penting yang diperhatikan selama proses ekstraksi minyak dalam sistem distilasi uap ini adalah suhu, waktu ekstraksi, dan kondisi bahan yang akan diekstraksi.
Uploads
Papers by Satria Lazuardi
mana implementasi tersebut membutuhan akan kecepatan motor yang bervariasi, starting
motor efisien, pengereman, dan reversing. Penggunaan Motor DC sangat umum didunia
industri dikarenakan karakteristik perbandingan antara torque dan speed yang bagus, dan
kontrol kecepatan yang mudah. Terdapat banyak cara dan metode dalam mengontrol
kecepatan dan posisi motor DC, salah satunya adalah dengan menggunakan kontroller PID.
mana implementasi tersebut membutuhan akan kecepatan motor yang bervariasi, starting
motor efisien, pengereman, dan reversing. Penggunaan Motor DC sangat umum didunia
industri dikarenakan karakteristik perbandingan antara torque dan speed yang bagus, dan
kontrol kecepatan yang mudah. Terdapat banyak cara dan metode dalam mengontrol
kecepatan dan posisi motor DC, salah satunya adalah dengan menggunakan kontroller PID.