Papers by Samuel Sulistiyo, M.Th

Samuel Institute Wesley Jakarta, 2019
Dari kisah cerita tentang kelahiran Yesus Kristus yang tercatat di Injil Matius 1:18-25 ini berbe... more Dari kisah cerita tentang kelahiran Yesus Kristus yang tercatat di Injil Matius 1:18-25 ini berbeda dengan yang tercatat di Lukas 2:1-7 ini. Di Matius 1:18-25 ini diceritakan dari Maria ibu-Nya bertunangan dengan Yusuf yang ternyata ia telah mengandung dari Roh Kudus, sehingga Yusuf sempat ingin menceraikan Maria karena Yusuf tidak ingin mencemarkan nama istrinya. Sampai malaikat Tuhan datang kedalam mimpi Yusuf dan mengatakan kepada Yusuf untuk tidak takut mengambil Maria sebagai istrinya, karena anak yang dikandungnya itu adalah dari Roh Kudus, dan mereka harus menamainya Yesus, karena Dia lah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Dan setelah Yusuf bangun dari tidurnya, ia pun melakukan firman apa yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya.
Sedangkan yang tercatat di Lukas 2:1-7, menceritakan pada waktu kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, untuk semua bangsa di dunia mendaftarkan diri, sehingga Yusuf dan Maria pun ikut mendaftarkan diri mereka bersama-sama. Dan tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia pun melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkus kain lampin dan dibaringkan di dalam palungan, karena sudah tidak ada tempat lagi bagi mereka dirumah penginapan.

Walaupun Yohanes tidak meperkenalka dirinya dengan menyebut namanya dalam surat ini, saksisaksi d... more Walaupun Yohanes tidak meperkenalka dirinya dengan menyebut namanya dalam surat ini, saksisaksi dari abad kedua (mis. Papias, Irenius, Tertullianus, Klemens dari Alexsanderia) menegaskan bahwa surat ini ditulis oleh Rasul Yohanes, salah seorang dari keduabelas murid Yesus. Meski data yang berasal dari surat ini sangat sedikit, ada ayat-ayat yang berbicara tentang ajaran sesat yang diperangi, yang cukup menolong kita membandingkan dengan kecondongan Gnostik terawal, khususnya dekotisme, yaitu 1 Yohanes 2:22 "siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Di itu adalah anti kristus, yaitu dia yang emnyangkal baik Bapa maupun Anak." Jadi, aspek utama yang dilawan 1 Yohanes adalah penyangkalan terhadap inkarnasi, yaitu yang dianut oleh Gnostik (dalam pengertian luas sebagai mereka yang mencari keselamatan melalui iluminasi ). Gnostik tidak bisa memahami konsep Allah yang berinkarnasi sehinga menolaknya. 1 tetapi Yohanes lebih prihatin untuk mengingatkan tentang ciri-ciri ajaran sesat dan membangun suatu penangkalan yang poditif, dari pada menunjukan hakekat dari persekutuan. Hakekat diterima begitu saja, bukan dinyatakan. Para pembaca sering di dorong untuk saling mangasihi dan berulang-ulang dinasihatkan untuk tinggal dalam Kristus; kedua tema ini menyumbang rasa kesatuan yang erat dan teguh. 2 Dari surat ini jelas bahwa pembacanya tengah di perhadapakan dengan suatu bentuk ajaran sesat yang menyangkal inkarnasi. Di abad kedua kita telah tahun ada muncul corak-corak Gnostik, yang mengambil alih baik buah-buah pemikiran Kristen maupun kafir. Mereka menenkankan pengetahuan ( Yunani gnosis) dan memikirkan jalan keselamatan yang hanya dikenal oleh suatu golongan terpilih. Yohanes sedang menentang ajaran macam ini. Pandangna khusus yang dipermasalhkan dalam surat ini ialah yang mengatakan bahwa benda pada hakekatnya adalah jahat. Allah yang adalah baik, tidak mungkin punya hubungan dengan benda yang jahat. Sebab itu Ia tidak mungkin telah menjadi manusia didialam Yesus Kristus. Ada beberapa orang yang berpendapat bahwa Kristus hanyalah seolah-olah hidup dalam daging ( mereka ini disebut docetis diambil dari kata Yunani dokein, seolah-olahh/ nampaknya). Tapi barangkali penyungguhan yang agak berlebihan untuk mengatakan bahwa Yohanes sedang berhadapan dengan kaum docetis, Karen atidak ada dalam surat ini mengenai , suatau tubuh maya atau semacamnya. 3 1 Guthrie Donald, pengantar perjanjian baru volume 3,terj. Hendry Ongkowijoyo-cet.2, Momentum Surabaya, 2010. Hlm 181 2 Guthrie Donald, Pengantar perjanjian baru 3, terj. Lisda T. Gandhi, dkk -cet.2, BPK Gunung Mulia-Jakarta, 1993. Hlm 54 3 Donald Guthrie dkk,Tafsiran Alkitab Masa Kini 3 Matius-Wahyu, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, Hal, 856

Pengantar PB, 2019
Dalam mata kuliah Pengantar Pembimbing PB II ini akan membahas semua Pemahaman dasar, seperti lat... more Dalam mata kuliah Pengantar Pembimbing PB II ini akan membahas semua Pemahaman dasar, seperti latar belakang dan tujuan penulisan Kitab Perjanjian Baru dari Kitab Matius bahkan sampai pada Kitab Wahyu. Sehingga melalui perkuliahan Pengantar Pembimbing PB II ini, Mahasiswa diharapkan akan dapat lebih dalam menggali apa yang menjadi ciri khas dari; Kitab Sejarah (Matius, Markus, Lukas, Yohanes, dan Kisah Para Rasul), Surat-Surat Paulus (Roma, 1&2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1&2 Tesalonika, 1&2 Timotius, Titus, Filemon). Surat-surat Umum (Ibrani, Yakobus, 1&2 Petrus, Yudas). Surat-surat Yohanes (1,2,&3 Yohanes). Serta Kitab eskatologis (Wahyu). Serta bagaimana kondisi secara social budaya, bahkan untuk siapa kitab-kitab ini ditujukan dan mengapa Kitab-kitab ini ditulis. Selain dari pada itu, akan memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai struktur dan isi dari Kitab Perjanjian Baru.
Melalui perkuliahan Pengantar Pembimbing PB II ini diharapkan mahasiswa akan mampu memahami struktur dari Kitab-kitab perjanjian Baru dan mampu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam menganalisis Pengantar Pembimbing PB II Sehingga mampu mengaplikasikan dan mengajarkan isi dari Pengantar Pembimbing PB II dalam pelayanan.
Uploads
Papers by Samuel Sulistiyo, M.Th
Sedangkan yang tercatat di Lukas 2:1-7, menceritakan pada waktu kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, untuk semua bangsa di dunia mendaftarkan diri, sehingga Yusuf dan Maria pun ikut mendaftarkan diri mereka bersama-sama. Dan tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia pun melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkus kain lampin dan dibaringkan di dalam palungan, karena sudah tidak ada tempat lagi bagi mereka dirumah penginapan.
Melalui perkuliahan Pengantar Pembimbing PB II ini diharapkan mahasiswa akan mampu memahami struktur dari Kitab-kitab perjanjian Baru dan mampu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam menganalisis Pengantar Pembimbing PB II Sehingga mampu mengaplikasikan dan mengajarkan isi dari Pengantar Pembimbing PB II dalam pelayanan.
Sedangkan yang tercatat di Lukas 2:1-7, menceritakan pada waktu kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, untuk semua bangsa di dunia mendaftarkan diri, sehingga Yusuf dan Maria pun ikut mendaftarkan diri mereka bersama-sama. Dan tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia pun melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkus kain lampin dan dibaringkan di dalam palungan, karena sudah tidak ada tempat lagi bagi mereka dirumah penginapan.
Melalui perkuliahan Pengantar Pembimbing PB II ini diharapkan mahasiswa akan mampu memahami struktur dari Kitab-kitab perjanjian Baru dan mampu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam menganalisis Pengantar Pembimbing PB II Sehingga mampu mengaplikasikan dan mengajarkan isi dari Pengantar Pembimbing PB II dalam pelayanan.