Papers by Saep Ubaidillah

Riwayat Pangeran Diponegoro, 2024
ABSTRAK
Di dalam artikel ini, penulis mengkaji perkembangan dan kemajuan peralihan era baru yang ... more ABSTRAK
Di dalam artikel ini, penulis mengkaji perkembangan dan kemajuan peralihan era baru yang tidak dapat dilepaskan karena pengaruh kepemimpinan sultan Hamengku Buwono III (1812-1816). Tekanan rezim kolonial terhadap keraton Yogyakarta yang semakin meningkat menimbulkan terjadinya pertentangan kepada serangan pasukan inggris yang berlangsung selama empat tahun serta peran publik yang mulai dimainkan diponegoro. Penulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai peralihan pemerintahan inggris melalui peristiwa-peristiwa yang mengubah tatanan lama dengan menyetujui perjanjian-perjanjian baru keraton dengan inggris pada tahun 1812. Dalam proses penulisan artikel ini, metode penulisan yang digunakan adalah studi pustaka yaitu melalui pendekatan historis dan sosiologis. Pendekatan historis adalah suatu pendekatan dengan cara melihat kesejarahan untuk memahami sejarah pemikiran sosial, politik, dan ekonomi untuk menghubungkan isi tulisan yang sedang dibahas. Sedangkan pendekatan sosiologis digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam memahami sejarah yang terjadi di masa lampau. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran pangeran terhadap langkah-langkah untuk memperbaiki kehidupan lokal sangat berpengaruh, terlihat pada perjanjian dua kebijakan perbaikan jangka panjang. Pertama adalah keputusan untuk memperluas usaha vaksinasi cacar yang pertama kali diperkenalkan di jawa. Kedua pelarangan perdagangan budak berdasarkan undang-undang parlemen inggris tentang penghapusan perbudakan. Adapun butir perjanjian lainnya terdapat didalam tiga pasal. Pasal pertama mengesahkan evolusi politik yang disebabkan oleh serangan inggris. Pasal kedua berisi tuntutan agar penguasa keraton membubarkan kekuatan militernya yang ditujukan untuk Yogyakarta dan Pasal ketiga menganeksasi kawasan di daerah-daerah inti negaragung dan mancanegara timur. Meskipun demikian, walaupun pemerintahan inggris hanya berkuasa selama lima tahun, namun dampaknya sangat terasa dalam perubahan-perubahan besar peta keseimbangan kekuatan politik di daerah Jawa Tengah bagian Selatan.
Kata Kunci : Inggris, Kesultanan, Pangeran diponegoro, Keraton yogya

English language, 2024
When we are reading a book, novel, or even an article, we often don't know what the main idea is ... more When we are reading a book, novel, or even an article, we often don't know what the main idea is in each paragraph we have read. It turns out that this is useful for us to know so that the essence of each paragraph is conveyed to the reader. However, this is not easy to do, we need to be careful by looking at the type of each paragraph we read. In studying this issue, the method we use is the close reading method, namely reading activities that are carried out carefully to be able to understand, assess and evaluate certain information in each article. The existence of the main idea in each paragraph will really help readers understand and also determine the main points you want to convey. Not only that, the main idea will really help the writer to develop his writing so that readers understand the information conveyed by the writer. In fact, this is supported by experts regarding the meaning of the main idea, including Kosasih; stating the main idea or main idea is the idea that is the basis for the development of a paragraph and according to Batuah; The main idea is the idea that is the main idea for the development of a paragraph. This main idea is found in the main sentence or topic sentence.

Ilmu sosial dasar dan tafsir, 2023
Penelitian ini mengkaji persoalan tentang bagaimana Era sosial kemanusiaan dan respon para Ulama ... more Penelitian ini mengkaji persoalan tentang bagaimana Era sosial kemanusiaan dan respon para Ulama Indonesia di awal abad ke 20. Di sana Ada Tiga landasan penelitian yang saling memperkuat. Pertama, pada era ini kita bisa melihat dengan meningkatnya dominasi Negara untuk mengendalikan rekayasa sosial dan perubahan sosial di lndonesia. Kedua, periode ini juga menyaksikan peningkatan praksis universalisme, kapitalisme, modernisme, dan teknologisme dalam masyarakat. Ketiga, periode tersebut menyaksikan munculnya isu-isu dan wacana sastra kontekstual dan muatan lokal sebagai perlawanan budaya. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis yang berusaha mengkaji peristiwa-peristiwa masa lampau, mendeskripsikan serta menganalisis fakta-fakta tersebut secara mendalam. Metode historis ini mencakup tahapan heuristik, kritik, interpretasi, serta tahapan historiografi. Hasil riset ini menunjukkan Respon para ulama pada saat itu sangat beragam sehingga menghasilkan banyak temuan karya-karya ulama abad 20. Kecenderungan karya intelektual tersebut berada pada bidang fikih. Artikel ini juga menyajikan suatu gagasan tafsir dengan pendekatan sosial, oleh karena itu setiap persoalan yang hadir mungkin bisa memiliki kesamaan esensi, tapi mungkin juga persoalan yang hadir dikemudian merupakan persoalan yang baru yang menuntut untuk segera direspon sesuai pemahaman keagamaan yang bersumber dari teks al-Qur'an. Hasilnya adalah bahwa perlu bagi seorang mufassir untuk menghadirkan interpretasi teks yang mampu menjawab problematika sosial yang terjadi saat ini dan saat yang akan datang Perubahan wawasan dan orientasi ini didasari oleh adanya kesadaran tentang kebutuhan masyarakat terhadap ajaran agama yang bersifat praktis. Dalam penelitian ini mendukung beberapa pernyataan diantaranya dari Kingsley Davis; mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Dan pernyataan dari MacIver; mengatakan perubahanperubahan sosial merupakan sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
Uploads
Papers by Saep Ubaidillah
Di dalam artikel ini, penulis mengkaji perkembangan dan kemajuan peralihan era baru yang tidak dapat dilepaskan karena pengaruh kepemimpinan sultan Hamengku Buwono III (1812-1816). Tekanan rezim kolonial terhadap keraton Yogyakarta yang semakin meningkat menimbulkan terjadinya pertentangan kepada serangan pasukan inggris yang berlangsung selama empat tahun serta peran publik yang mulai dimainkan diponegoro. Penulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai peralihan pemerintahan inggris melalui peristiwa-peristiwa yang mengubah tatanan lama dengan menyetujui perjanjian-perjanjian baru keraton dengan inggris pada tahun 1812. Dalam proses penulisan artikel ini, metode penulisan yang digunakan adalah studi pustaka yaitu melalui pendekatan historis dan sosiologis. Pendekatan historis adalah suatu pendekatan dengan cara melihat kesejarahan untuk memahami sejarah pemikiran sosial, politik, dan ekonomi untuk menghubungkan isi tulisan yang sedang dibahas. Sedangkan pendekatan sosiologis digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam memahami sejarah yang terjadi di masa lampau. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran pangeran terhadap langkah-langkah untuk memperbaiki kehidupan lokal sangat berpengaruh, terlihat pada perjanjian dua kebijakan perbaikan jangka panjang. Pertama adalah keputusan untuk memperluas usaha vaksinasi cacar yang pertama kali diperkenalkan di jawa. Kedua pelarangan perdagangan budak berdasarkan undang-undang parlemen inggris tentang penghapusan perbudakan. Adapun butir perjanjian lainnya terdapat didalam tiga pasal. Pasal pertama mengesahkan evolusi politik yang disebabkan oleh serangan inggris. Pasal kedua berisi tuntutan agar penguasa keraton membubarkan kekuatan militernya yang ditujukan untuk Yogyakarta dan Pasal ketiga menganeksasi kawasan di daerah-daerah inti negaragung dan mancanegara timur. Meskipun demikian, walaupun pemerintahan inggris hanya berkuasa selama lima tahun, namun dampaknya sangat terasa dalam perubahan-perubahan besar peta keseimbangan kekuatan politik di daerah Jawa Tengah bagian Selatan.
Kata Kunci : Inggris, Kesultanan, Pangeran diponegoro, Keraton yogya
Di dalam artikel ini, penulis mengkaji perkembangan dan kemajuan peralihan era baru yang tidak dapat dilepaskan karena pengaruh kepemimpinan sultan Hamengku Buwono III (1812-1816). Tekanan rezim kolonial terhadap keraton Yogyakarta yang semakin meningkat menimbulkan terjadinya pertentangan kepada serangan pasukan inggris yang berlangsung selama empat tahun serta peran publik yang mulai dimainkan diponegoro. Penulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai peralihan pemerintahan inggris melalui peristiwa-peristiwa yang mengubah tatanan lama dengan menyetujui perjanjian-perjanjian baru keraton dengan inggris pada tahun 1812. Dalam proses penulisan artikel ini, metode penulisan yang digunakan adalah studi pustaka yaitu melalui pendekatan historis dan sosiologis. Pendekatan historis adalah suatu pendekatan dengan cara melihat kesejarahan untuk memahami sejarah pemikiran sosial, politik, dan ekonomi untuk menghubungkan isi tulisan yang sedang dibahas. Sedangkan pendekatan sosiologis digunakan sebagai salah satu pendekatan dalam memahami sejarah yang terjadi di masa lampau. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran pangeran terhadap langkah-langkah untuk memperbaiki kehidupan lokal sangat berpengaruh, terlihat pada perjanjian dua kebijakan perbaikan jangka panjang. Pertama adalah keputusan untuk memperluas usaha vaksinasi cacar yang pertama kali diperkenalkan di jawa. Kedua pelarangan perdagangan budak berdasarkan undang-undang parlemen inggris tentang penghapusan perbudakan. Adapun butir perjanjian lainnya terdapat didalam tiga pasal. Pasal pertama mengesahkan evolusi politik yang disebabkan oleh serangan inggris. Pasal kedua berisi tuntutan agar penguasa keraton membubarkan kekuatan militernya yang ditujukan untuk Yogyakarta dan Pasal ketiga menganeksasi kawasan di daerah-daerah inti negaragung dan mancanegara timur. Meskipun demikian, walaupun pemerintahan inggris hanya berkuasa selama lima tahun, namun dampaknya sangat terasa dalam perubahan-perubahan besar peta keseimbangan kekuatan politik di daerah Jawa Tengah bagian Selatan.
Kata Kunci : Inggris, Kesultanan, Pangeran diponegoro, Keraton yogya