PENDAHULUAN Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang menggunakan teknik invasif dengan membu... more PENDAHULUAN Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang menggunakan teknik invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani melalui sayatan yang diakhir dengan penutupan dan penjahitan luka (Susetyowati et al., 2010). Pembedahan secara bertujuan untuk memulihkan kembali keadaan normal dari suatu gangguan penyakit untuk penyelamatan jiwa dan secara ekonomi untuk kepentingan tertinggi pemilik serta membantu untuk penetapan suatu diagnosa. Pengetahuan penjahitan luka diperlukan dalam ilmu bedah karena pembedahan membuat luka sayatan dan penjahitan bertujuan untuk menyatukan kembali jaringan yang terputus serta meningkatkan proses penyambungan dan penyembuhan jaringan. Penjahitan juga mencegah adanya mikroorganisme yang menyebabkan infeksi pada luka terbuka. Material penjahitan yang berkualiatas juga mempengaruhi proses tertutupnya luka. Pada proses penjahitan terdapat beberapa syarat antara lain, kenyamanan bahan untuk digunakan atau untuk dipegang, keamanan yang cukup pada setiap alat, kondisi selalu steril, bahan yang cukup elastik dan tidak terbuat dari bahan yang reaktif, memiliki kekuatan yang cukup untuk penyembuhan luka, serta kemampuan untuk biodegradasi kimia untuk menceah perusakan dari benda asing. Pola jahitan pada dasarnya diklasifikasikan secara luas kedalam pola terputus (interrupted sutures) dan pola lanjutan (continous sutures). Pola terputus atau interrupted suture pada dasarnya merupakan teknik penjahitan yang menyatukan dua daerah jaringan luka yang berdekatan. Jarak dari titik tusukan ke tepi luka harus sama dengan jarak dari jarum titik keluar ke margin luka, serta kedalaman tusukan juga harus sama pada kedua tepi luka. Pola lanjutan atau continous suture merupakan jahitan dengan simpul hanya pada ujung-ujung jahitan, jadi hanya terdapat dua simpul. Bila salah satu simpul terbuka, maka jahitan akan terbuka seluruhnya. Jahitan ini jarang dipakai untuk menjahit kulit, karena dinilai kurang kuat.
PENDAHULUAN Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang menggunakan teknik invasif dengan membu... more PENDAHULUAN Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang menggunakan teknik invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani melalui sayatan yang diakhir dengan penutupan dan penjahitan luka (Susetyowati et al., 2010). Pembedahan secara bertujuan untuk memulihkan kembali keadaan normal dari suatu gangguan penyakit untuk penyelamatan jiwa dan secara ekonomi untuk kepentingan tertinggi pemilik serta membantu untuk penetapan suatu diagnosa. Pengetahuan penjahitan luka diperlukan dalam ilmu bedah karena pembedahan membuat luka sayatan dan penjahitan bertujuan untuk menyatukan kembali jaringan yang terputus serta meningkatkan proses penyambungan dan penyembuhan jaringan. Penjahitan juga mencegah adanya mikroorganisme yang menyebabkan infeksi pada luka terbuka. Material penjahitan yang berkualiatas juga mempengaruhi proses tertutupnya luka. Pada proses penjahitan terdapat beberapa syarat antara lain, kenyamanan bahan untuk digunakan atau untuk dipegang, keamanan yang cukup pada setiap alat, kondisi selalu steril, bahan yang cukup elastik dan tidak terbuat dari bahan yang reaktif, memiliki kekuatan yang cukup untuk penyembuhan luka, serta kemampuan untuk biodegradasi kimia untuk menceah perusakan dari benda asing. Pola jahitan pada dasarnya diklasifikasikan secara luas kedalam pola terputus (interrupted sutures) dan pola lanjutan (continous sutures). Pola terputus atau interrupted suture pada dasarnya merupakan teknik penjahitan yang menyatukan dua daerah jaringan luka yang berdekatan. Jarak dari titik tusukan ke tepi luka harus sama dengan jarak dari jarum titik keluar ke margin luka, serta kedalaman tusukan juga harus sama pada kedua tepi luka. Pola lanjutan atau continous suture merupakan jahitan dengan simpul hanya pada ujung-ujung jahitan, jadi hanya terdapat dua simpul. Bila salah satu simpul terbuka, maka jahitan akan terbuka seluruhnya. Jahitan ini jarang dipakai untuk menjahit kulit, karena dinilai kurang kuat.
Uploads
Papers by Rizka Putri