Dalam penyaluran energi listrik dibutuhkan beberapa komponen utama, diantaranya penyedia dan peny... more Dalam penyaluran energi listrik dibutuhkan beberapa komponen utama, diantaranya penyedia dan penyalur energi listrik. Tak dapat dipungkiri dengan berkembangnya populasi manusia akan mengakibatkan kebutuhan energi listrik menjadi besar. Sehingga diperlukan sistem penyedia dan penyaluran energi listrik yang memadai. Maka dibangunlah pembangkit-pembangkit listrik yang saling terhubung dalam sistem interkoneksi. Pembangunan pembangkit listrik pada umumnya dibangun secara terpusat dan jauh dari pusat beban karena membutuhkan lahan yang luas, sehingga dibutuhkan jaringan penghubung dari pembangkit menuju pusat beban. Jaringan penghubung tersebut terbagi menjadi dua jenis yaitu jaringan transmisi dan jaringan distribusi. Jaringan distribusi adalah jaringan yang menghantarkan energi listrik dari jaringan transmisi menuju gardu distribusi. Sehingga dapat dikatakan pula jaringan distribusi merupakan jaringan yang paling dekat dengan pusat beban. Saat ini jaringan distribusi di Indonesia menggunakan tegangan line to line 20 kV. Tegangan tersebut lalu diturunkan menjadi 380/220 Volt untuk kemudian digunakan oleh masyarakat. Jaringan distribusi merupakan bagian sistem tenaga listrik yang memiliki intensitas gangguan yang lebih banyak dari bagian sistem tenaga yang lain (Djiteng Marsudi, 2006). Hal tersebut dikarenakan dekatnya jaringan distribusi pada beban yang mengakibatkan lebih banyak faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya gangguan. Beberapa faktor tersebut adalah; pemeliharaan peralatan listrik, faktor alam seperti angina, binatang, petir dan gangguan alam lainnya (Hlatshwayo et al, 2010). Untuk mengetahui tingkat keandalan suatu penyulang maka ditetapkan suatu parameter yang mendefinisikan besaran indeks keandalan. Indeks keandalan yang umum digunakan dalam jaringan distribusi adalah SAIFI (System Average
Penelitian ini mengkaji tentang proses pembuatan majalah dinding sebagai alat media internal Info... more Penelitian ini mengkaji tentang proses pembuatan majalah dinding sebagai alat media internal Info Karyawan PT Dirgantara Indonesia, yang didalamnya membahas majalah dinding yang dipilih oleh perusahaan sebagai alat media internal. Seiring dengan perkembangan zaman dan akses informasi yang serba cepat PT Dirgantara Indonesia masih memilih dan menggunakan majalah dinding sebagai alat untuk menerbitkan media internal perusahaan, hal tersebut tentu berbeda dengan kebanyakan perusahaan yang lebih memilih akses informasi melalui koneksi internet atau lebih memilih melakukan penerbitan dengan format majalah dan tabloid. Kegiatan penenerbitan atau pembuatan media internal tentu memiliki alur atau tahapan-tahapan, begitu pula dalam proses pembuatan media internal Majalah Dinding Info Karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses manajemen penerbitan humas yang dilakukan PT Dirgantara Indonesia dalam menerbitkan atau membuat media internal Info Karyawan yang mencakup proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan studi deskriptif, melalui studi deskriptif peneliti bermaksud membuat deskripsi atau penggambaran secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta – fakta dan sifat –sifat proses penerbitan media internal majalah dinding Info Karyawan. Pengumpulan data dilakukan secara primer berupa wawancara mendalam pada redaktur Info Karyawan dan staff Divisi Komunikasi Perusahaan bidang public relations PT Dirgantara Indonesia dan sekunder beberapa literatur yang menunjang penelitian serta sumber data menunjang, dimana satu sama lain saling mendukung. Hasil penelitian menunjukkan dalam proses pembuatan atau penerbitan media internal majalah dinding Info Karyawan PT Dirgantara Indonesia, Divisi Komunikasi Perusahaan selaku yang bertanggungjawab atas penerbitan, memiliki lima tahap dalam proses perencanaan yaitu proses perencanaan pemilihan bentuk, anggaran, dan penentuan khalayak, selanjutnya perencanaan maksud, tujuan, manfaat, dan target terhadap kahlayak. Kemudian dilanjutkan perencanaan pengorganisasian, lalu perencanaan frekuensi waktu terbit, dan kuantitas cetak, serta tahap terakhir yaitu perencanaan penentuan berita. Sedangkan pada proses pelaksanaan pembuatan media internal majalah dinding Info Karyawan melalui tiga tahap yaitu, pelaksanaan pengumpulan bahan atau berita, pelaksanaan penyiapan atau penulisan berita, terakhir tahap pelaksanaan produksi, cetak dan distibusi. Tahapan-tahapan tersebut dilakukan secara sistematis oleh PT Dirgantara Indonesia sehingga proses pembuatan dapat berjalan cukup baik. Evaluasi terhadap pembuatan media internal adalah terdapat respon baik dari khalayak.
Abstract. As the development of the corporate world that in such a complex and varied making pro... more Abstract. As the development of the corporate world that in such a complex and varied making progress in the field of Economics tends to be accompanied by the emergence of crimes, like the cheating financial report. One of the media information that is very important to describe the performance of a company is the financial report. Because the larger the company, the greater the risk of cheating are possible in the face of the company that could result in huge losses the bankrupt company. This research aims to know the magnitude of the influence the actions of prevention, detection and investigative audit of efforts to minimize cheating This study in state BUMN companies the financial services sector and Pt KAI in Bandung . The respondents in this research is the state BUMN company in audior and samples is determined by simple Proportional random sampling techniques, in which samples are obtained randomly from the population that is found by the number of samples as many as 34 people respondents. Research methods used are empirical studies with the kind of descriptive research and verifikatif. Technique of data analysis used i.e. multiple linear regression analysis with the help of the program SPSS version 20.00. The results of this study indicate that the influence of preventative action, detection and investigative auditing role of efforts to minimize fraud (fraud). An effort minimize cheating will be getting better if the role of the auditor run the actions of prevention, detection, and investigative auditing correctly and appropriate SAP. The magnitude of the influence of these three variables variables Influence Precautions (X 1), influence the action of detection (X 2) and Investigative Auditing (X 3) influence of 77.5% against Minimize Cheating (Y). While the rest of 22.5% is the contribution of other variables in addition to the influence of the Precautions (X 1), influence the action of detection (X 2) and Investigative Auditing (X 3). Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh tindakan pencegahan, pendeteksiaan dan audit investigatif terhadap upaya meminimalisasi kecurangan . Penelitian ini mengambil lokasi di pada Perusahaan BUMN sektor jasa keuangan dan Pt KAI di Kota Bandung. Responden dalam penelitian ini adalah audior di dalam perusahaan BUMN dan sampel ditentukan dengan teknik Proportional simple random sampling, di mana sampel diperoleh secara acak dari bagian populasi yang ditemui dengan jumlah sampel sebanyak 34 orang responden. Metode penelitian yang digunakan adalah studi empiris dengan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS versi 20.00. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh tindakan pencegahan, pendeteksian dan audit investigatif berperan terhadap upaya meminimalisasi kecurangan ( fraud ) . Upaya meminimalisasi kecurangan akan semakin baik jika peran auditor menjalankan tindakan pencegahan, pendeteksian, dan audit investigatif dengan benar dan sesuai SAP. Besarnya pengaruh ketiga variabel variabel Tindakan Pencegahan (X 1 ) berpengaruh secara signifikan terhadap upaya meminimalisasi kecurangan baik secara parsial maupun secara simultan, Tindakan Pendeteksian (X 2 ) berpengaruh terhadap upaya meminimalisasi kecurangan bai secara parsial maupun secara simultan dan Audit Investigatif (X 3 ) berpengaruh secara signifikan terhadap upaya meminimalisasi kecurangan maupun secara parsial maupun secara simultan sebesar 77,5% Sedangkan sisanya sebesar 22,5% merupakan kontribusi variabel lain selain Pengaruh Tindakan Pencegahan (X 1 ), Pengaruh Tindakan Pendeteksian (X 2 ) dan Audit Investigatif (X 3 ).a
As the development of the corporate world that in such a complex and varied making progress in th... more As the development of the corporate world that in such a complex and varied making progress in the field of Economics tends to be accompanied by the emergence of crimes, like the cheating financial report. One of the media information that is very important to describe the performance of a company is the financial report. Because the larger the company, the greater the risk of cheating are possible in the face of the company that could result in huge losses the bankrupt company. This research aims to know the magnitude of the influence the actions of prevention, detection and investigative audit of efforts to minimize cheating This study in state BUMN companies the financial services sector and Pt KAI in Bandung. The respondents in this research is the state BUMN company in audior and samples is determined by simple Proportional random sampling techniques, in which samples are obtained randomly from the population that is found by the number of samples as many as 34 people respondents. Research methods used are empirical studies with the kind of descriptive research and verifikatif. Technique of data analysis used i.e. multiple linear regression analysis with the help of the program SPSS version 20.00. The results of this study indicate that the influence of preventative action, detection and investigative auditing role of efforts to minimize fraud (fraud). An effort minimize cheating will be getting better if the role of the auditor run the actions of prevention, detection, and investigative auditing correctly and appropriate SAP. The magnitude of the influence of these three variables variables Influence Precautions (X 1), influence the action of detection (X 2) and Investigative Auditing (X 3) influence of 77.5% against Minimize Cheating (Y). While the rest of 22.5% is the contribution of other variables in addition to the influence of the Precautions (X 1), influence the action of detection (X 2) and Investigative Auditing (X 3).
ABSTRAK Jaringan distribusi merupakan bagian sistem tenaga listrik yang memiliki intensitas gangg... more ABSTRAK Jaringan distribusi merupakan bagian sistem tenaga listrik yang memiliki intensitas gangguan yang lebih banyak dari bagian sistem tenaga yang lain. Hal tersebut dikarenakan dekatnya jaringan distribusi pada beban yang mengakibatkan lebih banyak faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya gangguan. Semakin sering terjadinya gangguan, maka indeks keandalan akan semakin buruk. Salah satu upaya untuk memperbaiki indek keandalan penyulang yaitu dengan menghubungkan Distributed Generation (DG) pada penyulang. Penelitian ini akan melihat pengaruh DG terhadap indeks keandalan penyulang Malangbong Coklat (MLBC). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah membandingkan hasil simulasi reliability assessment penyulang MLBC sebelum terhubung dengan DG dan setelah penyulang MLBC terhubung dengan DG menggunakan perangkat lunak ETAP 16.0 Power System. Simulasi pada penyulang sebelum menggunakan DG mendapatkan hasil SAIFI 3.8865 gangguan per pelanggan dalam satu tahun, dan SAIDI 4.3...
Penelitian ini mengkaji tentang proses pembuatan majalah dinding sebagai alat media internal Info... more Penelitian ini mengkaji tentang proses pembuatan majalah dinding sebagai alat media internal Info Karyawan PT Dirgantara Indonesia, yang didalamnya membahas majalah dinding yang dipilih oleh perusahaan sebagai alat media internal. Seiring dengan perkembangan zaman dan akses informasi yang serba cepat PT Dirgantara Indonesia masih memilih dan menggunakan majalah dinding sebagai alat untuk menerbitkan media internal perusahaan, hal tersebut tentu berbeda dengan kebanyakan perusahaan yang lebih memilih akses informasi melalui koneksi internet atau lebih memilih melakukan penerbitan dengan format majalah dan tabloid. Kegiatan penenerbitan atau pembuatan media internal tentu memiliki alur atau tahapan-tahapan, begitu pula dalam proses pembuatan media internal Majalah Dinding Info Karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses manajemen penerbitan humas yang dilakukan PT Dirgantara Indonesia dalam menerbitkan atau membuat media internal Info Karyawan yang mencakup proses peren...
Jurnal Sistem Informasi dan Informatika (Simika), 2021
The library repository system located at Banten Jaya University is not currently utilizing inform... more The library repository system located at Banten Jaya University is not currently utilizing information technology to the maximum. This is seen from the library member registration information system and the ongoing report data storage system, the system is still manually done by filling out the form on paper and also still the manual storage of scientific work report data, if it has finished filling out the form the library must re-input on the application. In this way it is certainly less effective and efficient. Based on the results of the system research that the authors conducted, with the update of the repository system this web-based library can provide ease to the officer in managing the library information system. The research method used is waterfall development model, which consists of analysis, design, implementation, and testing. The development of this web-based library information system uses php7 language for system functionality because it is very effective for build...
Dalam penyaluran energi listrik dibutuhkan beberapa komponen utama, diantaranya penyedia dan peny... more Dalam penyaluran energi listrik dibutuhkan beberapa komponen utama, diantaranya penyedia dan penyalur energi listrik. Tak dapat dipungkiri dengan berkembangnya populasi manusia akan mengakibatkan kebutuhan energi listrik menjadi besar. Sehingga diperlukan sistem penyedia dan penyaluran energi listrik yang memadai. Maka dibangunlah pembangkit-pembangkit listrik yang saling terhubung dalam sistem interkoneksi. Pembangunan pembangkit listrik pada umumnya dibangun secara terpusat dan jauh dari pusat beban karena membutuhkan lahan yang luas, sehingga dibutuhkan jaringan penghubung dari pembangkit menuju pusat beban. Jaringan penghubung tersebut terbagi menjadi dua jenis yaitu jaringan transmisi dan jaringan distribusi. Jaringan distribusi adalah jaringan yang menghantarkan energi listrik dari jaringan transmisi menuju gardu distribusi. Sehingga dapat dikatakan pula jaringan distribusi merupakan jaringan yang paling dekat dengan pusat beban. Saat ini jaringan distribusi di Indonesia menggunakan tegangan line to line 20 kV. Tegangan tersebut lalu diturunkan menjadi 380/220 Volt untuk kemudian digunakan oleh masyarakat. Jaringan distribusi merupakan bagian sistem tenaga listrik yang memiliki intensitas gangguan yang lebih banyak dari bagian sistem tenaga yang lain (Djiteng Marsudi, 2006). Hal tersebut dikarenakan dekatnya jaringan distribusi pada beban yang mengakibatkan lebih banyak faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya gangguan. Beberapa faktor tersebut adalah; pemeliharaan peralatan listrik, faktor alam seperti angina, binatang, petir dan gangguan alam lainnya (Hlatshwayo et al, 2010). Untuk mengetahui tingkat keandalan suatu penyulang maka ditetapkan suatu parameter yang mendefinisikan besaran indeks keandalan. Indeks keandalan yang umum digunakan dalam jaringan distribusi adalah SAIFI (System Average
Penelitian ini mengkaji tentang proses pembuatan majalah dinding sebagai alat media internal Info... more Penelitian ini mengkaji tentang proses pembuatan majalah dinding sebagai alat media internal Info Karyawan PT Dirgantara Indonesia, yang didalamnya membahas majalah dinding yang dipilih oleh perusahaan sebagai alat media internal. Seiring dengan perkembangan zaman dan akses informasi yang serba cepat PT Dirgantara Indonesia masih memilih dan menggunakan majalah dinding sebagai alat untuk menerbitkan media internal perusahaan, hal tersebut tentu berbeda dengan kebanyakan perusahaan yang lebih memilih akses informasi melalui koneksi internet atau lebih memilih melakukan penerbitan dengan format majalah dan tabloid. Kegiatan penenerbitan atau pembuatan media internal tentu memiliki alur atau tahapan-tahapan, begitu pula dalam proses pembuatan media internal Majalah Dinding Info Karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses manajemen penerbitan humas yang dilakukan PT Dirgantara Indonesia dalam menerbitkan atau membuat media internal Info Karyawan yang mencakup proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan studi deskriptif, melalui studi deskriptif peneliti bermaksud membuat deskripsi atau penggambaran secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta – fakta dan sifat –sifat proses penerbitan media internal majalah dinding Info Karyawan. Pengumpulan data dilakukan secara primer berupa wawancara mendalam pada redaktur Info Karyawan dan staff Divisi Komunikasi Perusahaan bidang public relations PT Dirgantara Indonesia dan sekunder beberapa literatur yang menunjang penelitian serta sumber data menunjang, dimana satu sama lain saling mendukung. Hasil penelitian menunjukkan dalam proses pembuatan atau penerbitan media internal majalah dinding Info Karyawan PT Dirgantara Indonesia, Divisi Komunikasi Perusahaan selaku yang bertanggungjawab atas penerbitan, memiliki lima tahap dalam proses perencanaan yaitu proses perencanaan pemilihan bentuk, anggaran, dan penentuan khalayak, selanjutnya perencanaan maksud, tujuan, manfaat, dan target terhadap kahlayak. Kemudian dilanjutkan perencanaan pengorganisasian, lalu perencanaan frekuensi waktu terbit, dan kuantitas cetak, serta tahap terakhir yaitu perencanaan penentuan berita. Sedangkan pada proses pelaksanaan pembuatan media internal majalah dinding Info Karyawan melalui tiga tahap yaitu, pelaksanaan pengumpulan bahan atau berita, pelaksanaan penyiapan atau penulisan berita, terakhir tahap pelaksanaan produksi, cetak dan distibusi. Tahapan-tahapan tersebut dilakukan secara sistematis oleh PT Dirgantara Indonesia sehingga proses pembuatan dapat berjalan cukup baik. Evaluasi terhadap pembuatan media internal adalah terdapat respon baik dari khalayak.
Abstract. As the development of the corporate world that in such a complex and varied making pro... more Abstract. As the development of the corporate world that in such a complex and varied making progress in the field of Economics tends to be accompanied by the emergence of crimes, like the cheating financial report. One of the media information that is very important to describe the performance of a company is the financial report. Because the larger the company, the greater the risk of cheating are possible in the face of the company that could result in huge losses the bankrupt company. This research aims to know the magnitude of the influence the actions of prevention, detection and investigative audit of efforts to minimize cheating This study in state BUMN companies the financial services sector and Pt KAI in Bandung . The respondents in this research is the state BUMN company in audior and samples is determined by simple Proportional random sampling techniques, in which samples are obtained randomly from the population that is found by the number of samples as many as 34 people respondents. Research methods used are empirical studies with the kind of descriptive research and verifikatif. Technique of data analysis used i.e. multiple linear regression analysis with the help of the program SPSS version 20.00. The results of this study indicate that the influence of preventative action, detection and investigative auditing role of efforts to minimize fraud (fraud). An effort minimize cheating will be getting better if the role of the auditor run the actions of prevention, detection, and investigative auditing correctly and appropriate SAP. The magnitude of the influence of these three variables variables Influence Precautions (X 1), influence the action of detection (X 2) and Investigative Auditing (X 3) influence of 77.5% against Minimize Cheating (Y). While the rest of 22.5% is the contribution of other variables in addition to the influence of the Precautions (X 1), influence the action of detection (X 2) and Investigative Auditing (X 3). Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh tindakan pencegahan, pendeteksiaan dan audit investigatif terhadap upaya meminimalisasi kecurangan . Penelitian ini mengambil lokasi di pada Perusahaan BUMN sektor jasa keuangan dan Pt KAI di Kota Bandung. Responden dalam penelitian ini adalah audior di dalam perusahaan BUMN dan sampel ditentukan dengan teknik Proportional simple random sampling, di mana sampel diperoleh secara acak dari bagian populasi yang ditemui dengan jumlah sampel sebanyak 34 orang responden. Metode penelitian yang digunakan adalah studi empiris dengan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS versi 20.00. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh tindakan pencegahan, pendeteksian dan audit investigatif berperan terhadap upaya meminimalisasi kecurangan ( fraud ) . Upaya meminimalisasi kecurangan akan semakin baik jika peran auditor menjalankan tindakan pencegahan, pendeteksian, dan audit investigatif dengan benar dan sesuai SAP. Besarnya pengaruh ketiga variabel variabel Tindakan Pencegahan (X 1 ) berpengaruh secara signifikan terhadap upaya meminimalisasi kecurangan baik secara parsial maupun secara simultan, Tindakan Pendeteksian (X 2 ) berpengaruh terhadap upaya meminimalisasi kecurangan bai secara parsial maupun secara simultan dan Audit Investigatif (X 3 ) berpengaruh secara signifikan terhadap upaya meminimalisasi kecurangan maupun secara parsial maupun secara simultan sebesar 77,5% Sedangkan sisanya sebesar 22,5% merupakan kontribusi variabel lain selain Pengaruh Tindakan Pencegahan (X 1 ), Pengaruh Tindakan Pendeteksian (X 2 ) dan Audit Investigatif (X 3 ).a
As the development of the corporate world that in such a complex and varied making progress in th... more As the development of the corporate world that in such a complex and varied making progress in the field of Economics tends to be accompanied by the emergence of crimes, like the cheating financial report. One of the media information that is very important to describe the performance of a company is the financial report. Because the larger the company, the greater the risk of cheating are possible in the face of the company that could result in huge losses the bankrupt company. This research aims to know the magnitude of the influence the actions of prevention, detection and investigative audit of efforts to minimize cheating This study in state BUMN companies the financial services sector and Pt KAI in Bandung. The respondents in this research is the state BUMN company in audior and samples is determined by simple Proportional random sampling techniques, in which samples are obtained randomly from the population that is found by the number of samples as many as 34 people respondents. Research methods used are empirical studies with the kind of descriptive research and verifikatif. Technique of data analysis used i.e. multiple linear regression analysis with the help of the program SPSS version 20.00. The results of this study indicate that the influence of preventative action, detection and investigative auditing role of efforts to minimize fraud (fraud). An effort minimize cheating will be getting better if the role of the auditor run the actions of prevention, detection, and investigative auditing correctly and appropriate SAP. The magnitude of the influence of these three variables variables Influence Precautions (X 1), influence the action of detection (X 2) and Investigative Auditing (X 3) influence of 77.5% against Minimize Cheating (Y). While the rest of 22.5% is the contribution of other variables in addition to the influence of the Precautions (X 1), influence the action of detection (X 2) and Investigative Auditing (X 3).
ABSTRAK Jaringan distribusi merupakan bagian sistem tenaga listrik yang memiliki intensitas gangg... more ABSTRAK Jaringan distribusi merupakan bagian sistem tenaga listrik yang memiliki intensitas gangguan yang lebih banyak dari bagian sistem tenaga yang lain. Hal tersebut dikarenakan dekatnya jaringan distribusi pada beban yang mengakibatkan lebih banyak faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya gangguan. Semakin sering terjadinya gangguan, maka indeks keandalan akan semakin buruk. Salah satu upaya untuk memperbaiki indek keandalan penyulang yaitu dengan menghubungkan Distributed Generation (DG) pada penyulang. Penelitian ini akan melihat pengaruh DG terhadap indeks keandalan penyulang Malangbong Coklat (MLBC). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah membandingkan hasil simulasi reliability assessment penyulang MLBC sebelum terhubung dengan DG dan setelah penyulang MLBC terhubung dengan DG menggunakan perangkat lunak ETAP 16.0 Power System. Simulasi pada penyulang sebelum menggunakan DG mendapatkan hasil SAIFI 3.8865 gangguan per pelanggan dalam satu tahun, dan SAIDI 4.3...
Penelitian ini mengkaji tentang proses pembuatan majalah dinding sebagai alat media internal Info... more Penelitian ini mengkaji tentang proses pembuatan majalah dinding sebagai alat media internal Info Karyawan PT Dirgantara Indonesia, yang didalamnya membahas majalah dinding yang dipilih oleh perusahaan sebagai alat media internal. Seiring dengan perkembangan zaman dan akses informasi yang serba cepat PT Dirgantara Indonesia masih memilih dan menggunakan majalah dinding sebagai alat untuk menerbitkan media internal perusahaan, hal tersebut tentu berbeda dengan kebanyakan perusahaan yang lebih memilih akses informasi melalui koneksi internet atau lebih memilih melakukan penerbitan dengan format majalah dan tabloid. Kegiatan penenerbitan atau pembuatan media internal tentu memiliki alur atau tahapan-tahapan, begitu pula dalam proses pembuatan media internal Majalah Dinding Info Karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses manajemen penerbitan humas yang dilakukan PT Dirgantara Indonesia dalam menerbitkan atau membuat media internal Info Karyawan yang mencakup proses peren...
Jurnal Sistem Informasi dan Informatika (Simika), 2021
The library repository system located at Banten Jaya University is not currently utilizing inform... more The library repository system located at Banten Jaya University is not currently utilizing information technology to the maximum. This is seen from the library member registration information system and the ongoing report data storage system, the system is still manually done by filling out the form on paper and also still the manual storage of scientific work report data, if it has finished filling out the form the library must re-input on the application. In this way it is certainly less effective and efficient. Based on the results of the system research that the authors conducted, with the update of the repository system this web-based library can provide ease to the officer in managing the library information system. The research method used is waterfall development model, which consists of analysis, design, implementation, and testing. The development of this web-based library information system uses php7 language for system functionality because it is very effective for build...
Uploads
Papers by Rizal Sidik