Papers by Riska Sukmawati

Pertumbuhan teknologi informasi yang cepat menuntut perusahaan untuk mengintegrasikan proses bisn... more Pertumbuhan teknologi informasi yang cepat menuntut perusahaan untuk mengintegrasikan proses bisnisnya pada suatu sistem. Sistem informasi perusahaan yang menjadi andalan saat ini adalah Enterprise Resource Planning (ERP). PT. OTKA sebagai salah satu perusahaan start-up menggunakan sistem integrasi yang bernama Odoo. PT. OTKA perlu melakukan evaluasi agar tidak adanya kesenjangan antara proses bisnis berjalan dengan sesuai harapan. Penelitian ini menggunakan Fit/Gap Analysis yang digunakan untuk menentukan kesenjangan sistem yang dilanjutkan dengan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) untuk memperoleh rekomendasi pada implementasi integrasi sistem. Hasil evaluasi tersebut berupa rekomendasi sistem yang digambarkan dengan Unified Modelling Languange (UML) dan mock up User Interface. Data penelitian menggunakan data primer dan pengumpulan data sekunder yang terkait dengan sistem informasi. Teknik validitas data menggunakan metode triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian PT. OTKA dinilai belum mengimplementasi dengan maksimal dalam rangka mendukung proses bisnisnya. Setelah dilakukan analisis risiko, terdapat dua proses dengan nilai RPN tertinggi, masing-masing sebesar 448 yaitu update stock barang masuk dan barang keluar otomatis. Dalam rekomendasi rancangan UML, adanya penambahan actor OTKA Manufacturer dan proses Quality Control pada proses bisnis Inventory yang baru berdasarkan hasil analisis user requirement dan risiko.

INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi
Sistem informasi perusahaan yang menjadi andalan saat ini adalah Enterprise Resource Planning (ER... more Sistem informasi perusahaan yang menjadi andalan saat ini adalah Enterprise Resource Planning (ERP). Adanya perbedaan data sistem dan data riil pada PT OTKA dan Odoo membuat perusahaan perlu melakukan evaluasi agar gap tersebut tidak terus terjadi. Penelitian ini menggunakan Fit/Gap Analysis digunakan untuk membandingkan apakah sistem sudah sesuai harapan perusahaan, kemudian dilanjutkan dengan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) untuk memperoleh tingkat Risk Priority Number (RPN). Hasil evaluasi berupa rekomendasi sistem yang digambarkan dengan Unified Modelling Languange (UML) dan mockup User Interface. Data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik validitas data menggunakan metode triangulasi. Hasil dari penelitian ini PT. OTKA dinilai belum mengimplementasi Odoo dengan maksimal karena persentase kondisi Gap lebih besar dari kondisi Fit. Setelah dilakukan analisis risiko, terdapat dua proses dengan nilai RPN tertinggi, masing-masing sebesar 448 yaitu update stock barang masuk dan keluar otomatis. Maka rekomendasi untuk perusahaan adalah adanya penambahan proses dan aktor khusus yang dapat melakukan pemantauan setiap perpindahan barang.

Sistem informasi perusahaan yang menjadi andalan saat ini adalah Enterprise Resource Planning (ER... more Sistem informasi perusahaan yang menjadi andalan saat ini adalah Enterprise Resource Planning (ERP). Adanya perbedaan data sistem dan data riil pada PT OTKA dan Odoo membuat perusahaan perlu melakukan evaluasi agar gap tersebut tidak terus terjadi. Penelitian ini menggunakan Fit/Gap Analysis digunakan untuk membandingkan apakah sistem sudah sesuai harapan perusahaan, kemudian dilanjutkan dengan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) untuk memperoleh tingkat Risk Priority Number (RPN). Hasil evaluasi berupa rekomendasi sistem yang digambarkan dengan Unified Modelling Languange (UML) dan mockup User Interface. Data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik validitas data menggunakan metode triangulasi. Hasil dari penelitian ini PT. OTKA dinilai belum mengimplementasi Odoo dengan maksimal karena persentase kondisi Gap lebih besar dari kondisi Fit. Setelah dilakukan analisis risiko, terdapat dua proses dengan nilai RPN tertinggi, masing-masing sebesar 448 yaitu update stock barang masuk dan keluar otomatis. Maka rekomendasi untuk perusahaan adalah adanya penambahan proses dan aktor khusus yang dapat melakukan pemantauan setiap perpindahan barang.
Uploads
Papers by Riska Sukmawati