Pendahuluan Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia Periode 2015-2019, saat ini telah memasu... more Pendahuluan Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia Periode 2015-2019, saat ini telah memasuki 8 (delapan) bulan masa kepengurusannya setelah ditetapkan dalam Rapat Umum, tanggal 18 April 2015. Upaya menerjemahkan visi, misi dan tujuan organisasi telah dilakukan dan tergambar dalam susunan kegiatan masing-masing Divisi saat Rapat Kerja Pengurus dilaksanakan pada awal Juli 2015. Sementara sepanjang perjalanan tersebut, sejumlah provinsi dan kabupaten/kota saat ini tengah menunggu koordinasi lebih lanjut terkait pembentukan kepengurusan Kaukus Perempuan Parlemen Provinsi, Kabupaten/Kota dan penguatan pelaksanaan organisasi bagi yang sudah membentuk. Menjelang akhir pelaksanaan proyek SWARGA-UNDP (Kerjasama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan UNDP-Indonesia), bahwa dukungan bagi penguatan kapasitas perempuan anggota parlemen telah mencapai sejumlah pencapaian baik, diantaranya sebagai berikut; i) tersusunnya aturan organisasi Kaukus Perempuan Parlemen RI; AD-ART dan Standard Operating Procedure (SOP), ii) susunan kepengurusan Pimpinan Pusat Kaukus Perempuan Parlemen RI yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum, iii) susunan rencana strategis organisasi dan kegiatan masing-masing Divisi. Dukungan penguatan kapasitas perempuan anggota parlemen yang dilaksanakan melalui sejumlah pelatihan tingkat dasar dan tingkat lanjut juga telah sukses di 11 provinsi. Materi yang terfokus pada peningkatan pemahaman dan penguasaan atas 3 (tiga) fungsi pokok anggota dewan dan keterampilan komunikasi serta penguatan integritas anggota dewan mendapatkan banyak apresiasi dari banyak pihak. Hal tersebut dikarenakan mudahnya penyerapan materi yang disampaikan dan dapat diaplikasi dalam menjalankan tugas sehari-hari di gedung parlemen. Karena besarnya permintaan kelanjutan pelatihan tersebut, kemudian pada akhir Oktober 2015, SWARGA memfasilitasi perwakilan perempuan anggota parlemen, Sekretaris Dewan dan Badan Pemberdayaan Perempuan dari 11 Provinsi untuk bersama-sama merumuskan bagaimana modul, metodologi dan strategi pelaksanaan kegiatan pelatihan dapat dilaksanakan dengan pembiayaan dari daerah masing-masing. Demikian halnya capaian baik pada adanya desain (teknologi dan hardware) pengembangan sistem Jaringan Perempuan Parlemen Terpadu yang diharapkan dapat mengisi kesenjangan komunikasi dan koordinasi antara perempuan anggota parlemen di tingkat nasional dan provinsi juga dengan konstituen, media dan stakeholder terkait. Sistem yang diaplikasikan berbasis teknologi informasi dan internet yang mudah digunakan, seperti SMS Gateway, Mobile Apps dan Website. Integrasi ketiga perangkat tersebut merupakan komponen utama sebagai media untuk memperkuat kemampuan dan kapasitas dalam membangun komunikasi dan koordinasi tanpa batas antar anggota parlemen di pusat dan daerah (provinsi dan kabupaten/kota). Saat ini aplikasi Jaringan Perempuan Parlemen telah sukses diinstal ke dalam gadget sebagian besar perempuan anggota parlemen di 11 provinsi, Parlemen di 11 Provinsi tersebut akan dibantu oleh masing-masing 2
Pendahuluan Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia Periode 2015-2019, saat ini telah memasu... more Pendahuluan Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia Periode 2015-2019, saat ini telah memasuki 8 (delapan) bulan masa kepengurusannya setelah ditetapkan dalam Rapat Umum, tanggal 18 April 2015. Upaya menerjemahkan visi, misi dan tujuan organisasi telah dilakukan dan tergambar dalam susunan kegiatan masing-masing Divisi saat Rapat Kerja Pengurus dilaksanakan pada awal Juli 2015. Sementara sepanjang perjalanan tersebut, sejumlah provinsi dan kabupaten/kota saat ini tengah menunggu koordinasi lebih lanjut terkait pembentukan kepengurusan Kaukus Perempuan Parlemen Provinsi, Kabupaten/Kota dan penguatan pelaksanaan organisasi bagi yang sudah membentuk. Menjelang akhir pelaksanaan proyek SWARGA-UNDP (Kerjasama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan UNDP-Indonesia), bahwa dukungan bagi penguatan kapasitas perempuan anggota parlemen telah mencapai sejumlah pencapaian baik, diantaranya sebagai berikut; i) tersusunnya aturan organisasi Kaukus Perempuan Parlemen RI; AD-ART dan Standard Operating Procedure (SOP), ii) susunan kepengurusan Pimpinan Pusat Kaukus Perempuan Parlemen RI yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum, iii) susunan rencana strategis organisasi dan kegiatan masing-masing Divisi. Dukungan penguatan kapasitas perempuan anggota parlemen yang dilaksanakan melalui sejumlah pelatihan tingkat dasar dan tingkat lanjut juga telah sukses di 11 provinsi. Materi yang terfokus pada peningkatan pemahaman dan penguasaan atas 3 (tiga) fungsi pokok anggota dewan dan keterampilan komunikasi serta penguatan integritas anggota dewan mendapatkan banyak apresiasi dari banyak pihak. Hal tersebut dikarenakan mudahnya penyerapan materi yang disampaikan dan dapat diaplikasi dalam menjalankan tugas sehari-hari di gedung parlemen. Karena besarnya permintaan kelanjutan pelatihan tersebut, kemudian pada akhir Oktober 2015, SWARGA memfasilitasi perwakilan perempuan anggota parlemen, Sekretaris Dewan dan Badan Pemberdayaan Perempuan dari 11 Provinsi untuk bersama-sama merumuskan bagaimana modul, metodologi dan strategi pelaksanaan kegiatan pelatihan dapat dilaksanakan dengan pembiayaan dari daerah masing-masing. Demikian halnya capaian baik pada adanya desain (teknologi dan hardware) pengembangan sistem Jaringan Perempuan Parlemen Terpadu yang diharapkan dapat mengisi kesenjangan komunikasi dan koordinasi antara perempuan anggota parlemen di tingkat nasional dan provinsi juga dengan konstituen, media dan stakeholder terkait. Sistem yang diaplikasikan berbasis teknologi informasi dan internet yang mudah digunakan, seperti SMS Gateway, Mobile Apps dan Website. Integrasi ketiga perangkat tersebut merupakan komponen utama sebagai media untuk memperkuat kemampuan dan kapasitas dalam membangun komunikasi dan koordinasi tanpa batas antar anggota parlemen di pusat dan daerah (provinsi dan kabupaten/kota). Saat ini aplikasi Jaringan Perempuan Parlemen telah sukses diinstal ke dalam gadget sebagian besar perempuan anggota parlemen di 11 provinsi, Parlemen di 11 Provinsi tersebut akan dibantu oleh masing-masing 2
Uploads
Papers by Rendy Saputra