Monitoring of humidity for Oyster Mushroom cultivation room in Bali especially in Oka Jamur Bali ... more Monitoring of humidity for Oyster Mushroom cultivation room in Bali especially in Oka Jamur Bali still monitor their Oyster Mushroom cultivation room using thermohygrometer which is placed in their cultivation room. It is not efficient because operator only can monitor the humidity of mushroom cultivation when they are stay at the cultivation room. Monitoring system for oyster mushroom cultivation room by web can be used to make farmer work more efficient because they can monitor the humidity of the cultivation room anywhere by accessing the website. The proposed system is able to monitoring humidity of oyster mushroom cultivation room and present the data of humidity on website for every 3 minutes in the form of tables and graphs. ATmega328P-PU as the main controller of the system is sending the data of humidity to database of server via SIM800L. Calibration of DHT11 done at BBMKG region III Denpasar resulting compatibility of instrument designed in system with reference instrument that obtained from calibration is equal to 99,81%. System tested in one of oyster mushroom cultivation space belong to Oka Jamur Bali, obtained that range of humidity of oyster mushroom space is equal to 83%-85%.
Permanganometri merupakan titrasi yang dilakukan berdasarkan reaksi oleh kalium permanganat (KMnO... more Permanganometri merupakan titrasi yang dilakukan berdasarkan reaksi oleh kalium permanganat (KMnO4). Reaksi ini difokuskan pada reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi antara KMnO4 dengan bahan baku tertentu. Tujuan dari percobaan Penentuan Fe dengan Cara Permanganometri adalah untuk menentukan kadar besi (Fe) yang terdapat dalam sampel. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sampel yang mengandung Fe, kalium permanganat (KMnO4) 0,1 N, asam oksalat (H2C2O4) 0,1 N, asam sulfat (H2SO4) 6 N dan asam fosfat (H3PO4) 85%. Sedangkan alat yang digunakan yaitu satu set alat standardisasi, pemanas, gelas ukur, erlenmeyer dan pipet volum. Prosedur percobaan ini adalah penyiapan larutan kalium permanganat 0,1 N kemudian standarisasi kalium permaganat dengan cara mentitrasi larutan tersebut menggunakan asam sulfat 6 N dan menentukan kadar besi dengan cara mentitrasi sampel menggunakan larutan kalium permanganat. Dari percobaan ini menunjukan bahwa kadar besi (Fe) yang terdapat dalam sampel adalah 0,002 N, dan % ralat Fe sebesar 99 %. PENDAHULUAN 1.
Monitoring of humidity for Oyster Mushroom cultivation room in Bali especially in Oka Jamur Bali ... more Monitoring of humidity for Oyster Mushroom cultivation room in Bali especially in Oka Jamur Bali still monitor their Oyster Mushroom cultivation room using thermohygrometer which is placed in their cultivation room. It is not efficient because operator only can monitor the humidity of mushroom cultivation when they are stay at the cultivation room. Monitoring system for oyster mushroom cultivation room by web can be used to make farmer work more efficient because they can monitor the humidity of the cultivation room anywhere by accessing the website. The proposed system is able to monitoring humidity of oyster mushroom cultivation room and present the data of humidity on website for every 3 minutes in the form of tables and graphs. ATmega328P-PU as the main controller of the system is sending the data of humidity to database of server via SIM800L. Calibration of DHT11 done at BBMKG region III Denpasar resulting compatibility of instrument designed in system with reference instrument that obtained from calibration is equal to 99,81%. System tested in one of oyster mushroom cultivation space belong to Oka Jamur Bali, obtained that range of humidity of oyster mushroom space is equal to 83%-85%.
Permanganometri merupakan titrasi yang dilakukan berdasarkan reaksi oleh kalium permanganat (KMnO... more Permanganometri merupakan titrasi yang dilakukan berdasarkan reaksi oleh kalium permanganat (KMnO4). Reaksi ini difokuskan pada reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi antara KMnO4 dengan bahan baku tertentu. Tujuan dari percobaan Penentuan Fe dengan Cara Permanganometri adalah untuk menentukan kadar besi (Fe) yang terdapat dalam sampel. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sampel yang mengandung Fe, kalium permanganat (KMnO4) 0,1 N, asam oksalat (H2C2O4) 0,1 N, asam sulfat (H2SO4) 6 N dan asam fosfat (H3PO4) 85%. Sedangkan alat yang digunakan yaitu satu set alat standardisasi, pemanas, gelas ukur, erlenmeyer dan pipet volum. Prosedur percobaan ini adalah penyiapan larutan kalium permanganat 0,1 N kemudian standarisasi kalium permaganat dengan cara mentitrasi larutan tersebut menggunakan asam sulfat 6 N dan menentukan kadar besi dengan cara mentitrasi sampel menggunakan larutan kalium permanganat. Dari percobaan ini menunjukan bahwa kadar besi (Fe) yang terdapat dalam sampel adalah 0,002 N, dan % ralat Fe sebesar 99 %. PENDAHULUAN 1.
Uploads
Papers by Rai Mirayanti