Papers by Reka Putra Pandega

JENIS-JENIS INOVASI PENDIDIKAN Dibawah ini akan dijelaskan beberapa jenis-jenis inovasi yang dapa... more JENIS-JENIS INOVASI PENDIDIKAN Dibawah ini akan dijelaskan beberapa jenis-jenis inovasi yang dapat memberi pengetahuan kepada kita untuk dapa lebih bisa memahami lagi tentang inovasi. Berikut akan dijabarkan penjelasan masing-masing akan dijabarkan satu persatu. 1. Product innovation versus process innovation. Inovasi produk adalah inovasi terhadap keluaran dari sebuah organisasi dalam bentuk produk yang bisa dilihat atau layanan yang bisa dinikmati. Sebagai contoh adalah obat-obatan baru, iPod, teknologi 3G, atau sekedar Post-It Notes. Sementara inovasi proses adalah inovasi yang dilakukan terhadap proses yang menghasilkan keluaran organisasi, misalnya inovasi terhadap supply chain perusahaan. Banyak yang menganggap inovasi produk lebih penting dibanding inovasi proses, namun banyak inovasi proses yang berhasil meningkatkan daya saing sebuah perusahaan seperti yang ditunjukkan oleh Dell dan Wal-Mart, dua perusahaan yang berhasil karena inovasi terhadap proses supply chain mereka. Inovasi proses juga lebih sulit ditiru karena tidak kelihatan dari Inovasi produk dan proses kadang terjadi bersamaan seperti pada kasus FedEx yang memperkenalkan produk dan proses baru dalam pengiriman dokumen. 2. Radical innovation versus incremental innovation. Banyak definisi yang telah diberikan untuk kedua istilah tersebut, namun pada umumnya penggolongan keduanya ditentukan oleh derajat kebaruan (newness) dan keberbedaan (differentness) dari inovasi tersebut. Sebuah inovasi bisa saja baru pada sebuah daerah, tetapi sudah dianggap biasa di daerah atau negara lain. Sebuah produk juga bisa berbeda sedikit saja dengan produk yang ada sekarang atau berbeda sama sekali. Kedua hal inilah yang menentukan apakah sebuah inovasi dianggap radikal atau inkremental. Semakin baru dan semakin berbeda sebuah inovasi, semakin tinggi derajat

Saling Ketergantungan Positif Saling ketergantungan positif menuntut adanya interaksi promotif ya... more Saling Ketergantungan Positif Saling ketergantungan positif menuntut adanya interaksi promotif yang memungkinkan sesama siswa saling memberikan motivasi untuk meraih hasil belajar yang optimal. Tiap siswa tergantung pada anggota lainnya karena tiap siswa mendapat materi yang berbeda atau tugas yang berbeda, oleh karena itu siswa satu dengan lainnya saling membutuhkan karena jika ada siswa yang tidak dapat mengerjakan tugas tersebut maka tugas kelompoknya tidak dapat diselesaikan. Tanggung Jawab Perseorangan Pembelajaran kooperatif juga ditujukan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pelajaran secara individual. Hasil penilaian individual tersebut selanjutnya disampaikan guru kepada kelompok agar semua kelompok dapat mengetahui siapa anggota kelompok yang memerlukan bantuan dan siapa anggota kelompok yang dapat memberikan bantuan. Karena tiap siswa mendapat tugas yang berbeda secara otomatis siswa tersebut harus mempunyai tanggung jawab untuk mengerjakan tugas tersebut karena tugas setiap anggota kelompok mempunyai tugas yang berbeda sesuai dengan kemampuannya yang dimiliki setiap individu. Interaksi Tatap Muka Interaksi tatap muka menuntut para siswa dalam kelompok dapat saling bertatap muka sehingga mereka dapat melalukan dialog, tidak hanya dengan guru, tetapi juga dengan sesama siswa. Interaksi semacam ini memungkinkan siswa dapat sa-ling menjadi sumber belajar sehingga sumber belajar lebih bervariasi dan ini juga akan lebih memudahkan siswa dalam belajar. Adanya tatap muka, maka siswa yang kurang memiliki kemampuan harus

Belajar adalah suatu proses yang berlangsung di dalam diri seseorang yang mengubah tingkah lakuny... more Belajar adalah suatu proses yang berlangsung di dalam diri seseorang yang mengubah tingkah lakunya, baik tingkah laku dalam berpikir, bersikap, dan berbuat (W. Gulö, 2002: 23). Pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan prilaku siswa yang relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif (syah, 2003), dengan kata lain belajar merupakan kegiatan berproses yang terdiri dari beberapa tahap. Tahapan dalam belajar tergantung pada fase-fase belajar, dan salah satu tahapannya adalah yang dikemukakan oleh witting yaitu : • Tahap acquisition, yaitu tahapan perolehan informasi; • Tahap storage, yaitu tahapan penyimpanan informasi; • Tahap retrieval, yaitu tahapan pendekatan kembali informasi (Syah, 2003). Definisi yang lain menyebutkan bahwa belajar adalah sebuah proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh sebuah perubahan tingkah laku yang menetap, baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati secara langsung, yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman dalam interaksinya dengan lingkungan (Roziqin, 2007: 62). Dari berbagai definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan adanya beberapa ciri belajar, yaitu:

Metode caramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini senantiasa bagus bila pe... more Metode caramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini senantiasa bagus bila penggunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung oleh alat dan media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunaannya. Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh pertimbangan tertentu, juga adanya factor kebiasaan baik dari guru ataupun siswa. Guru biasanya belum merasa puas manakala dalam proses pengelolaan pembelajaran tidak melakukan ceramah. Demikian juga siswa, mereka akan belajar manakala guru memberikan materi pelajaran melalui caramah, sehingga ada guru yang ceramah ada proses belajar dan tidak ada guru berarti tidak belajar. Metode ceramah merupakan cara mengimplementasikan strategi pembelajaran ekspositori. 2. Metode Demonstrasi Demonstrasi merupakan metode yang paling efektif, sebab membantu siswa untuk mencari jawaban secara sendiri berdasarkan fakgta atau data yang benar. Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau sekedar tiruan. Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepasdari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi demonstrasi akan dapat menyajikan pelajaran secara konkrit. Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan pembeljaran ekspositori dan inkuiri. 3. Metode Diskusi Metode diskusi merupakan metode yang menghadapkan siswa pada permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan (Killen, 1998). Karena itu diskusi, bukan merupakan debat yang bersifat mengadu argumentasi. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan

Metode caramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini senantiasa bagus bila pe... more Metode caramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini senantiasa bagus bila penggunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung oleh alat dan media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunaannya. Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh pertimbangan tertentu, juga adanya factor kebiasaan baik dari guru ataupun siswa. Guru biasanya belum merasa puas manakala dalam proses pengelolaan pembelajaran tidak melakukan ceramah. Demikian juga siswa, mereka akan belajar manakala guru memberikan materi pelajaran melalui caramah, sehingga ada guru yang ceramah ada proses belajar dan tidak ada guru berarti tidak belajar. Metode ceramah merupakan cara mengimplementasikan strategi pembelajaran ekspositori. 2. Metode Demonstrasi Demonstrasi merupakan metode yang paling efektif, sebab membantu siswa untuk mencari jawaban secara sendiri berdasarkan fakgta atau data yang benar. Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau sekedar tiruan. Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepasdari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi demonstrasi akan dapat menyajikan pelajaran secara konkrit. Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan pembeljaran ekspositori dan inkuiri. 3. Metode Diskusi Metode diskusi merupakan metode yang menghadapkan siswa pada permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan (Killen, 1998). Karena itu diskusi, bukan merupakan debat yang bersifat mengadu argumentasi. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan
Definisi dari Evaluasi Kurikulum Menurut Oliva (1983) Evaluasi adalah alat untuk menentukan keput... more Definisi dari Evaluasi Kurikulum Menurut Oliva (1983) Evaluasi adalah alat untuk menentukan keputusan apa yang perlu dikembangkan dan untuk menentukan keputusan apa yang perlu dikembangkan dan untuk memberikan dasar efek-efek yang berkembang.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran... more Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengembangan kurikulum adalah sebuah proses yang merencanakan, menghasilkan suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penilaian terhadap kurikulum yang telah berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi belajar mengajar yang baik. Dengan kata lain pengembangan kurikulum adalah kegiatan untuk menghasilkan kurikulum baru melalui langkah-langkah penyusunan kurikulum atas dasar hasil penilaian yang dilakukan selama periode waktu tertentu. Prinsip-prinsip umum dalam mengembangkan kurikulum :
filosofis dalam pengembangan kurikulum ialah pentingnya rumusan yang didapatkan dari hasil berpik... more filosofis dalam pengembangan kurikulum ialah pentingnya rumusan yang didapatkan dari hasil berpikir secara mendalam, analisis, logis, sistematis dalam merencanakan, melaksanakan, membina dan mengembangkan kurikulum baik dalam bentuk kurikulum sebagai rencana (tertulis), terlebih kurikulum dalam bentuk pelaksanaan di sekolah.
Komponen adalah bagian yang integral dan fungsional yang tidak terpisahkan dari suatu sistem kuri... more Komponen adalah bagian yang integral dan fungsional yang tidak terpisahkan dari suatu sistem kurikulum karena komponen itu sendiri mempunyai peranan dalam pembentukan sistem kurikulum. Sebagai sebuah sistem, kurikulum mempunyai komponen-komponen. Kurikulum harus mempunyai komponen lengkap dan fungsional. Materi kurikulum yang mengandung aspek-aspek berdasarkan tujuan sbb :
Kurikulum dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis pengertian, yaitu pertama kurikulum sebagai... more Kurikulum dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis pengertian, yaitu pertama kurikulum sebagai produk, merupakan hasil perencanaan, pengembangan, dan perekayasaan kurikulum. Kedua, sebagai program, merupakan bentuk program pembelajaran secara riil. Ketiga, sebagai hasil belajar yang ingin dicapai oleh para siswa. Keempat, sebagai pengalaman belajar. Kurikulum itu bersifat dinamis serta harus selalu dilakukan perubahan dan pengembangan, agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Namun demikian, perubahan dan pengembangan kurikulum harus dilakukan secara terarah. Maka dari itu ada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi guru sbb :
Teaching Documents by Reka Putra Pandega
Uploads
Papers by Reka Putra Pandega
Teaching Documents by Reka Putra Pandega