Intercultural Challenge to Language Learning 1. Bibliografi Munoz, L. M. (2012). Intercultural Ch... more Intercultural Challenge to Language Learning 1. Bibliografi Munoz, L. M. (2012). Intercultural Challenge To Language Learning. Studies in Second Lenguage Learning , Vol 2 No 4.
Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat bel... more Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat belajar secara aktif , yang menekankan kepada penyediaan sumber belajar.pembelajaran merupakan proses atau usaha sadar dari pendidik untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan baik sehingga terjadi perubahan tingkah laku pada diri mereka, dimana perubahan itu dengan didapatkanya kemampuan vbaru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama.
Kesulitan belajar adalah suatu kelainan yang membuat idividu yang bersangkutan sulit untuk melaku... more Kesulitan belajar adalah suatu kelainan yang membuat idividu yang bersangkutan sulit untuk melakukan kegiatan belajar secara efektif.
Dalam teori belajar sibernetik, belajar adalah pengelolahan iformasi. Proses belajar memang penti... more Dalam teori belajar sibernetik, belajar adalah pengelolahan iformasi. Proses belajar memang penting dalam teori ini, namun yang lebih penting adalah sistem informasi yang diproses yang akan dipelajari siswa. Pendapat lain adalah bahwa tidak ada satu proses belajarpun yang ideal untuk segala situasi, dan yang cocok untuk semua siswa. Sebab cara belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi.
Pada Pertemaun ke 4, mata kuliah belajar dan pembelajaran, pada tanggal 08 maret 2018, dijelaskan... more Pada Pertemaun ke 4, mata kuliah belajar dan pembelajaran, pada tanggal 08 maret 2018, dijelaskan tentang materi teori kognitivistik ,kognitivistik berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. kemudian istilah kognitif ini menjadi populer sebagai satu konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, pertimbangan, , berpikir dan keyakinan. Termasuk kejiwaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi (kehendak) dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan rasa. Teori ini mengacu pada wacana psikologi kognitiv,yang didasarkan pada kegiatan kognitif dalam belajar.ada beberapa penganut teori ini salah satunya adalah 1. Teori gestalt Pencetus dasar psikologi gestalt adalah Max Wertheimer dan dua orang temannya yaitu Wolgang Kohler dan Kurt Koffka pada tahun 1880-1943.dimana teori ini menekankan bahwa obyek atau peristiwa tertentu akan dipandang sebagai sesuatu keseluruhan yang terorganisir,menurut gestalt ada prinsip-prinsip dan asumsi yang sangat penting yaitu : Hubungan bentuk dan latar, Kedakatan, Kesamaan, arah bersama, kesederhanan dan ketertutupan. sedangkan untuk aplikasi teori ini adalah pengalaman titikan ,pembelajaran bermakna. 2. Teori perkembangan Piaget Piaget merupakan salah seorang tokoh yang disebut sebagai pelopor aliran konstruktivisme. Pemikirannya yang banyak digunakan sebagai rujukan untuk memahami perkembangan kognitif individu. Menurut Piaget perkembangan kognitif individu meliputi 4 tahap yaitu sebagai berikut: a. tahap sensor motor, b. tahap pra oprasional, c. tahap operasional konkret, dan d. tahap operasional formal. faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan kognitif adalah fisik, kematangan, pengaruh sosial dan proses pengaturan diri yang disebut ekuilibrasi. 3. Teori belajar menurut Bruner Jerome Bruner adalah seorang ahli psikologi perkembangan dan ahli psikologi belajar kognitiv. Bruner tidak mengembangkan teori belajar yang sistematis melainkan melalui bagaimana cara orang memilih, mempertahankan dan mentransformasikan informasi secara aktif ,dan apa yang dilakukan sesudah memperoleh informasi yang diskrit untuk mencapai pemahaman yang memberikan kemampuan kepadanya. Menurut Bruner, siswa mengorganisir bahan yang dipelajarai dalam suatu bentuk akhir. ada 3 proses belajar menurut bruner yaitu: memperoleh informasi baru, transformasi informasi ,dan evaluasi sedangkan untuk tahap proses belajar anak dibagi menjadi 3 yaitu enaktif, ikonik, simbolik. 4. Teori belajar bermakna Ausubel Menurut Ausubel ada dua jenis belajar : (1) Belajar bermakna (meaningful learning) dan (2) belajar menghafal (rote learning). Belajar bermakna adalah suatu proses belajar di mana
Pandangan tentang belajar teori konstruktivistik yaitu pengetahuan bahwa baru dikonstruksi sendir... more Pandangan tentang belajar teori konstruktivistik yaitu pengetahuan bahwa baru dikonstruksi sendiri oleh siswa secara aktif berdasarkan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya, yang berkenaan dengan proses pembelajaraan aliran konstruktivistik memberikan keluasan pada siswa untuk aktif membangun kebermaknaan sesuai dengan pemahaman yang telah dimiliki, memerlukan serangkaian kesadaran akan makna bahwa pengetahuan tidak bersifat objektif/stabil, tetapi bersifat temporer atau selalu berkembang tergantung pada persepsi subyektik individu dan indivivu yang berpengetahuan mengiterpretasikan serta mengkonstruksi suatu reaisasi berdasarkan pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan Proses belajar menurut teori konstruktivistik mempunyai ciri, belajar bearti membentuk makna, konstruksi arti itu adalah proses yang terus menerus, belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta melainkan lebih suatu pengembangan pemikiran dengan membuatn pengertian yang baru. Proses belajar yang sebenarnya terjadi pada waktu skema seseorang dalam keraguan yang merangsang pemkiran lebih lanjut, hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman belajar dengan dunia fisik dan lingkungannya. Dengan demikian bahwa pembelajaran dan dapat mengkonstuksi pengetahuan yang didapat dari pembelajaran sebelumnya. Siswa perlu dibiasakan untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya dan bergelut dengan ide ide. b. Konstruktivistik psikologi atau kognitif piaget menurut piaget perkembangan intelektual dapat dilihat dari 3 perspektif berbeda, yaitu struktur (scheme,schemata/scemas), isi (konten), fungsi(function) adapun konsep tentang proses belajar piaget adalah mengikuti pola dan tahap tahap perkembangan tertentu sesuai dengan umurnya. Belajar akan lebih berhasil apabila disesuakan dengan tahap perkembangan kognitif siswa.siswa hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan pilihan guru.guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkunga secara aktif , mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. c.teori konstruktivistik sosial vygotsky
Intercultural Challenge to Language Learning 1. Bibliografi Munoz, L. M. (2012). Intercultural Ch... more Intercultural Challenge to Language Learning 1. Bibliografi Munoz, L. M. (2012). Intercultural Challenge To Language Learning. Studies in Second Lenguage Learning , Vol 2 No 4.
Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat bel... more Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat belajar secara aktif , yang menekankan kepada penyediaan sumber belajar.pembelajaran merupakan proses atau usaha sadar dari pendidik untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan baik sehingga terjadi perubahan tingkah laku pada diri mereka, dimana perubahan itu dengan didapatkanya kemampuan vbaru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama.
Kesulitan belajar adalah suatu kelainan yang membuat idividu yang bersangkutan sulit untuk melaku... more Kesulitan belajar adalah suatu kelainan yang membuat idividu yang bersangkutan sulit untuk melakukan kegiatan belajar secara efektif.
Dalam teori belajar sibernetik, belajar adalah pengelolahan iformasi. Proses belajar memang penti... more Dalam teori belajar sibernetik, belajar adalah pengelolahan iformasi. Proses belajar memang penting dalam teori ini, namun yang lebih penting adalah sistem informasi yang diproses yang akan dipelajari siswa. Pendapat lain adalah bahwa tidak ada satu proses belajarpun yang ideal untuk segala situasi, dan yang cocok untuk semua siswa. Sebab cara belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi.
Pada Pertemaun ke 4, mata kuliah belajar dan pembelajaran, pada tanggal 08 maret 2018, dijelaskan... more Pada Pertemaun ke 4, mata kuliah belajar dan pembelajaran, pada tanggal 08 maret 2018, dijelaskan tentang materi teori kognitivistik ,kognitivistik berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. kemudian istilah kognitif ini menjadi populer sebagai satu konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, pertimbangan, , berpikir dan keyakinan. Termasuk kejiwaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi (kehendak) dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan rasa. Teori ini mengacu pada wacana psikologi kognitiv,yang didasarkan pada kegiatan kognitif dalam belajar.ada beberapa penganut teori ini salah satunya adalah 1. Teori gestalt Pencetus dasar psikologi gestalt adalah Max Wertheimer dan dua orang temannya yaitu Wolgang Kohler dan Kurt Koffka pada tahun 1880-1943.dimana teori ini menekankan bahwa obyek atau peristiwa tertentu akan dipandang sebagai sesuatu keseluruhan yang terorganisir,menurut gestalt ada prinsip-prinsip dan asumsi yang sangat penting yaitu : Hubungan bentuk dan latar, Kedakatan, Kesamaan, arah bersama, kesederhanan dan ketertutupan. sedangkan untuk aplikasi teori ini adalah pengalaman titikan ,pembelajaran bermakna. 2. Teori perkembangan Piaget Piaget merupakan salah seorang tokoh yang disebut sebagai pelopor aliran konstruktivisme. Pemikirannya yang banyak digunakan sebagai rujukan untuk memahami perkembangan kognitif individu. Menurut Piaget perkembangan kognitif individu meliputi 4 tahap yaitu sebagai berikut: a. tahap sensor motor, b. tahap pra oprasional, c. tahap operasional konkret, dan d. tahap operasional formal. faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan kognitif adalah fisik, kematangan, pengaruh sosial dan proses pengaturan diri yang disebut ekuilibrasi. 3. Teori belajar menurut Bruner Jerome Bruner adalah seorang ahli psikologi perkembangan dan ahli psikologi belajar kognitiv. Bruner tidak mengembangkan teori belajar yang sistematis melainkan melalui bagaimana cara orang memilih, mempertahankan dan mentransformasikan informasi secara aktif ,dan apa yang dilakukan sesudah memperoleh informasi yang diskrit untuk mencapai pemahaman yang memberikan kemampuan kepadanya. Menurut Bruner, siswa mengorganisir bahan yang dipelajarai dalam suatu bentuk akhir. ada 3 proses belajar menurut bruner yaitu: memperoleh informasi baru, transformasi informasi ,dan evaluasi sedangkan untuk tahap proses belajar anak dibagi menjadi 3 yaitu enaktif, ikonik, simbolik. 4. Teori belajar bermakna Ausubel Menurut Ausubel ada dua jenis belajar : (1) Belajar bermakna (meaningful learning) dan (2) belajar menghafal (rote learning). Belajar bermakna adalah suatu proses belajar di mana
Pandangan tentang belajar teori konstruktivistik yaitu pengetahuan bahwa baru dikonstruksi sendir... more Pandangan tentang belajar teori konstruktivistik yaitu pengetahuan bahwa baru dikonstruksi sendiri oleh siswa secara aktif berdasarkan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya, yang berkenaan dengan proses pembelajaraan aliran konstruktivistik memberikan keluasan pada siswa untuk aktif membangun kebermaknaan sesuai dengan pemahaman yang telah dimiliki, memerlukan serangkaian kesadaran akan makna bahwa pengetahuan tidak bersifat objektif/stabil, tetapi bersifat temporer atau selalu berkembang tergantung pada persepsi subyektik individu dan indivivu yang berpengetahuan mengiterpretasikan serta mengkonstruksi suatu reaisasi berdasarkan pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan Proses belajar menurut teori konstruktivistik mempunyai ciri, belajar bearti membentuk makna, konstruksi arti itu adalah proses yang terus menerus, belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta melainkan lebih suatu pengembangan pemikiran dengan membuatn pengertian yang baru. Proses belajar yang sebenarnya terjadi pada waktu skema seseorang dalam keraguan yang merangsang pemkiran lebih lanjut, hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman belajar dengan dunia fisik dan lingkungannya. Dengan demikian bahwa pembelajaran dan dapat mengkonstuksi pengetahuan yang didapat dari pembelajaran sebelumnya. Siswa perlu dibiasakan untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya dan bergelut dengan ide ide. b. Konstruktivistik psikologi atau kognitif piaget menurut piaget perkembangan intelektual dapat dilihat dari 3 perspektif berbeda, yaitu struktur (scheme,schemata/scemas), isi (konten), fungsi(function) adapun konsep tentang proses belajar piaget adalah mengikuti pola dan tahap tahap perkembangan tertentu sesuai dengan umurnya. Belajar akan lebih berhasil apabila disesuakan dengan tahap perkembangan kognitif siswa.siswa hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan pilihan guru.guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkunga secara aktif , mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. c.teori konstruktivistik sosial vygotsky
Uploads
Papers by Putri Adelia