Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh penambahan NaCl dalam sintesis MCM-41 terhadap krist... more Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh penambahan NaCl dalam sintesis MCM-41 terhadap kristalinitas dan stabilitas hidrotermal produk. Sintesis MCM-41 dilakukan dengan perlakuan hidrotermal pada campuran yang mengandung 6,02 g Na2SiO3, 2,27 g CTAB, dan 40 mL akuades. Perlakuan hidrotermal dilakukan dengan menempatkan sampel dalam autoclave kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 150 oC selama 72 jam. Sampel didinginkan di udara terbuka, kemudian fasa padat disaring, dicuci dengan akuades, dan dikeringkan dalam oven pada suhu 100 oC selama 2 jam. Penghilangan surfaktan dilakukan dengan kalsinasi pada temperatur 560 oC selama 6 jam dengan laju pemanasan 2 oC/menit. Sampel sebelum kalsinasi dikarakterisasi dengan metode XRD dan FTIR, sedang sampel setelah kalsinasi dikarakterisasi dengan metode XRD, FTIR dan fisisorpsi N2. Prosedur serupa dilakukan kembali dengan menambahkan 2,55 g NaCl untuk memperoleh rasio molar NaCl : CTMABr = 7 : 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MCM-41 yang disintesis dengan penambahan NaCl memiliki kristalinitas dan stabilitas hidrotermal yang lebih tinggi disbanding dengan yang disintesis dengan tanpa penambahan NaCl.
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh penambahan NaCl dalam sintesis MCM-41 terhadap krist... more Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh penambahan NaCl dalam sintesis MCM-41 terhadap kristalinitas dan stabilitas hidrotermal produk. Sintesis MCM-41 dilakukan dengan perlakuan hidrotermal pada campuran yang mengandung 6,02 g Na2SiO3, 2,27 g CTAB, dan 40 mL akuades. Perlakuan hidrotermal dilakukan dengan menempatkan sampel dalam autoclave kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 150 oC selama 72 jam. Sampel didinginkan di udara terbuka, kemudian fasa padat disaring, dicuci dengan akuades, dan dikeringkan dalam oven pada suhu 100 oC selama 2 jam. Penghilangan surfaktan dilakukan dengan kalsinasi pada temperatur 560 oC selama 6 jam dengan laju pemanasan 2 oC/menit. Sampel sebelum kalsinasi dikarakterisasi dengan metode XRD dan FTIR, sedang sampel setelah kalsinasi dikarakterisasi dengan metode XRD, FTIR dan fisisorpsi N2. Prosedur serupa dilakukan kembali dengan menambahkan 2,55 g NaCl untuk memperoleh rasio molar NaCl : CTMABr = 7 : 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MCM-41 yang disintesis dengan penambahan NaCl memiliki kristalinitas dan stabilitas hidrotermal yang lebih tinggi disbanding dengan yang disintesis dengan tanpa penambahan NaCl.
Uploads
Papers by Putra 45