Pengawasan kualitas air kolam renang perlu dilakukan terus mnerus agar tidak menimbulkan gangguan... more Pengawasan kualitas air kolam renang perlu dilakukan terus mnerus agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan terhadap pengunjung misalnya penyakit kulit, mata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik, kimia (sisa Chlor) dan bakteriologis air kolam renang di wilayah Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun. Penelitian ini dilakukan pada tiga kolam renang dengan menggunakan metode diskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan pengambilan sampel air untuk pemeriksaan bakteriologis di laboratorium. Hasil penelitian dianalisis dengan cara membandingkan terhadap baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 tahun 1990 Hasil penelitian menunjukkan untuk kualitas fisik yang meliputi bau, benda terapung dan kejernihan dari tiga kolam renang yaitu Sentana Tirta, Tirta Hutama dan Permata Biru semuanya telah memenuhi syarat. Untuk sisa Chlor air kolam renang, dari pengukuran selama tiga hari hanya satu hari yang memenuhi syarat (0,2 ppm), sedangkan dua hari yang lain tidak memenuhi syarat (0,02-0,05 ppm). Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa dari tiga kolam renang, jumlah angka kuman antara 550-24.000 koloni/ml, jauh melebihi baku mutu yang dipersyaratkan Permenkes No. 416 tahun 1990 yaitu 200 kolono/ml. Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas air kolam renang tersebut perlu dilakukan pengawasan dan pemeriksaan hygiene dan sanitasi kolam renang secara berkala utamanya sisa Chlor dan kualitas bakteriologi.
Pengawasan kualitas air kolam renang perlu dilakukan terus mnerus agar tidak menimbulkan gangguan... more Pengawasan kualitas air kolam renang perlu dilakukan terus mnerus agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan terhadap pengunjung misalnya penyakit kulit, mata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik, kimia (sisa Chlor) dan bakteriologis air kolam renang di wilayah Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun. Penelitian ini dilakukan pada tiga kolam renang dengan menggunakan metode diskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan pengambilan sampel air untuk pemeriksaan bakteriologis di laboratorium. Hasil penelitian dianalisis dengan cara membandingkan terhadap baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 tahun 1990 Hasil penelitian menunjukkan untuk kualitas fisik yang meliputi bau, benda terapung dan kejernihan dari tiga kolam renang yaitu Sentana Tirta, Tirta Hutama dan Permata Biru semuanya telah memenuhi syarat. Untuk sisa Chlor air kolam renang, dari pengukuran selama tiga hari hanya satu hari yang memenuhi syarat (0,2 ppm), sedangkan dua hari yang lain tidak memenuhi syarat (0,02-0,05 ppm). Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa dari tiga kolam renang, jumlah angka kuman antara 550-24.000 koloni/ml, jauh melebihi baku mutu yang dipersyaratkan Permenkes No. 416 tahun 1990 yaitu 200 kolono/ml. Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas air kolam renang tersebut perlu dilakukan pengawasan dan pemeriksaan hygiene dan sanitasi kolam renang secara berkala utamanya sisa Chlor dan kualitas bakteriologi.
Uploads
Papers by Pramita Rahayu