Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas belajar siswa pada pembelaj... more Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas belajar siswa pada pembelajaran materi sistem pernapasan manusia dengan menggunakan alat peraga di SMP kelas VIII. Jenis penelitian adalah penelitian pre-eksperimental menggunakan desain One-shot case study . Sampel yang digunakan adalah kelas VIII B dan VIII C yang diambil secara acak. Kedua kelas tersebut sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang pembelajarannya menggunakan alat peraga sistem pernapasan manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan siswa termasuk kategori sangat aktif yaitu sebesar 93%. Secara klasikal ketuntasan belajar siswa termasuk dalam kriteria sangat baik yakni sebesar 89,58% serta tanggapan siswa �selama proses pembelajaran termasuk kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga sistem pernapasan manusia dapat mengoptimalkan kualitas belajar siswa kelas VIII di SMP N 3 Kandangan. Abstract: This aim of this rese...
Abstract ___________________________________________________________________This research has aim... more Abstract ___________________________________________________________________This research has aim to develop and know the effectiveness of student worksheet based on science process skill of carbon dioxide experiment of respiration system. The research was done in the Biology Department FMIPA Semarang State University and SMA N 1 Pati using research planning Research and Development (R&D). Sample of the experiment product use was taken by cluster random sampling method with research design posttest-only control design. The evaluation result of the expert toward student worksheet skill of carbon dioxide respiration system show that student worksheet of the development research is appropriate to be used in learning process with percentage 76.33%. The result of the experiment use show that learning result in the experiment class was proven real higher than control class and the average science process skill of experiment class was really high with the percentage 93%. Based on the research, development of student worksheet in skill of carbon dioxide experiment science process of respiration system is proper to be used in learning process Abstrak ___________________________________________________________________ Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui efektifitas LKS keterampilan proses sains uji karbon dioksida materi sistem pernapasan. Penelitian dilaksanakan di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang dan SMA N 1 Pati dengan rancangan penelitian Research and Developmen ( R&D ). Sampel uji coba pemakaian produk diambil dengan metode cluster random sampling dengan desain penelitian posttest-only control design . Hasil penilaian ahli terhadap LKS keterampilan proses sains uji karbon dioksida materi sistem pernapasan menunjukkan bahwa LKS hasil pengembangan layak digunakan dalam pembelajaran dengan persentase kelayakan 76,33%. Hasil uji coba pemakaian menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen terbukti nyata lebih tinggi dari kelas kontrol dan rata-rata keterampilan proses sains kelas eksperimen tergolong sangat tinggi dengan persentase 93%. Berdasarkan hasil penelitian, pengembangan LKS keterampilan proses sains uji karbon dioksida materi sistem pernapasan yang efektif digunakan dalam pembelajaran.
This research aims to test the feasibility of the character based adventure education game using ... more This research aims to test the feasibility of the character based adventure education game using the digestive system study materials. The method of this research is Research and Development. The research media was explored by experts and tested in two stages, i.e: the stage of small-scale testing and large-scale testing. The subjects of small-scale testing are 20 students of eighth grade in SMP N 1 Wonopringgo and the subjects of large-scale testing are 2 classes in SMP N 21 Semarang. Data for the media feasibility test was collected from media experts and material experts as well as teachers and students. The media effectiveness was interpreted from student learning outcomes. The student character values were obtained from the tests, assignments and questionnaires. Data analysis showed that the media was feasible and the media was categorized as good. None of the teachers and students responded that lesser than “well” criteria. More than 85.45% of students received learning outcomes of above KKM (80). The results of student character analysis showed more than 75% of students high scores on each character. It was concluded that the media developed is feasible as a learning media in junior high school. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan multimedia game edukasi berbentuk adventure berbasis pendidikan karakter pada materi sistem pencernaan. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development. Dalam penelitian ini media yang dikembangkan ditelaah oleh pakar dan diujicobakan melalui 2 tahap, yaitu tahap uji coba skala kecil dan uji coba skala besar. Subjek uji coba skala kecil yaitu 20 siswa kelas VIII di SMP N 1 Wonopringgo dan subjek uji coba skala besar yaitu 2 kelas siswa kelas VIII di SMP N 21 Semarang. Data kelayakan media diperoleh dari pakar media dan materi; guru dan siswa. Data keefektifan media diperoleh dari hasil belajar siswa. Data nilai karakter siswa diperoleh dari tes, penugasan dan angket. Hasil analisis kelayakan media menunjukan bahwa media layak digunakan ditunjukkan dari, penilaian oleh ahli media dan ahli materi memperoleh kriteria layak. Guru dan 100% siswa memberikan tanggapan sangat baik dan baik. 85,45% siswa memperoleh hasil belajar diatas KKM (80). Lebih dari 75% siswa memiliki skor karakter yang tinggi pada masing-masing karakter. Simpulan dari penelitian ini adalah media game edukasi yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran di SMP.
Based on observations, schools have wifi facilities and adequate human resources to develop e-lea... more Based on observations, schools have wifi facilities and adequate human resources to develop e-learning. In addition, globalization and student characteristics variety support development of e-learning also to overcome the lack of face to face learning in Motion System. This study aims to demonstrate the design of Moodle based e-learning that fit and feasibility which developed for Human Motion System. The research design that used is Research and Development with Pre test - Post test one group design. Media developed can be prepared by utilizing IT development. Clas of XA and XB Purbalingga 1 Senior High School are the research sample which determined convenience sampling. Learning outcomes show that all students at XA and XB have post test scored above Completeness Criteria (CC) with N-gain calculation, most of students give very good level of significance criteria. Student responses result showed 94.29% XB respond very good, 5.71% good, while 100% students of XA respond very good. Teacher responses showed that teachers interested in learning has been applied. Final product contains module, animation, ppt, games, atlases, articles, chat and discussion forums. Based on analysis and discussion, it can be concluded that Moodle-based e-learning feasible and effective applied to Motion System material. Berdasarkan hasil observasi, beberapa sekolah memiliki fasilitas wifi dan SDM yang memadai dikembangkannya e-learning . Selain itu, arus globalisasi dan beragamnya karakteristik siswa juga mendukung disusunnya e-learning untuk mengatasi keterbatasan face to face learning pada materi Sistem Gerak. Penelitian ini bertujuan menunjukkan desain produk e-learning berbasis Moodle yang sesuai dan layak untuk materi Sistem Gerak. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Research and Development dengan Pre test - Post test one group design . Media yang dikembangkan dapat disusun dengan memanfaatkan perkembangan IT. Sampel penelitian yaitu siswa kelas X A dan X B SMA N 1 Purbalingga yang ditentukan secara convenience sampling . Hasil belajar seluruh siswa kelas X A dan X B mendapat nilai post tes t diatas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dengan hasil perhitungan N-gain sebagian besar siswa berada pada tingkat kriteria signifikansi sangat baik. Hasil tanggapan siswa menunjukkan 94,29% siswa kelas X B memberikan tanggapan baik dan 5,71% baik sedangkan 100% siswa X A memberikan tanggapan sangat baik. Tanggapan guru menunjukkan guru tertarik dengan pembelajaran yang telah diterapkan. Produk final berisi modul, animasi, ppt , games , atlas, artikel, chat dan forum diskusi. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa e-learning berbasis moodle layak dan efektif diterapkan pada materi sistem gerak.
Keadaan lingkungan luar sangat penting pengaruhnya terhadap proses produksi telur, sehingga diper... more Keadaan lingkungan luar sangat penting pengaruhnya terhadap proses produksi telur, sehingga diperlukan pengaturan lingkungan yang mendukung kehidupan itik secara optimal. Lingkungan yang dapat mempengaruhi proses pembentukan telur diantaranya adalah lingkungan kandang. Keadaan lingkungan yang tidak mendukung dapat mengganggu proses produksi telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan suhu, kelembaban, dan produksi telur itik pada kandang tipe Litter dan Slat di Satuan Kerja Itik Banyubiru. Sampel yang digunakan sebanyak 6 kandang itik, terdiri dari 3 kandang L itter dan 3 kandang S lat, masing masing berisi 100 ekor itik. Hasil penelitian menunjukkan jumlah rata-rata hasil produksi telur pada kandang Litter sebanyak 64 butir, sedangkan rata-rata hasil produksi telur pada kandang Slat sebanyak 71 butir. Suhu pada kandang Litter berkisar antara 21-31°C, sedangkan suhu pada kandang Slat berkisar antara 21-33°C. Kelembaban pada kandang Litter berkisar antara 33-85%, sedangkan kelembaban pada kandang Slat berkisar antara 30-85%. Dari hasil pengamatan disimpulkan bahwa terdapat perbedaan suhu, kelembaban dan produksi telur. Condition of the environment is very important influence for process of eggs production, so needed environment arrangement to support the duck life optimum. Environment can arrange it is stable. The environment that can influence the duck life is stable environment. Unsupported stable environment can decrease the eggs production. This observasion are conducted to know the temperature difference, humidity, and egg production in Litter and Slat -typed stable at Satuan Kerja Itik Banyubiru. There are 6 stable to use the sample, consist of 3 Litter-typed stable and 3 Slat-typed stable in which each stable filled up by 100 ducks. The observation result shows the eggs production rate in Litter -typed stable is 64 grains, whereas in Slat -typed stable is 71 grains. The temperature in Litter -typed stable around 21-31oC, temperature in Slat-typed stable around 21-33oC. Humidity in Litter -typed stable around 33-85%, humidity in Slat -typed stable around 30-85%. From the observation result, we can draw conclusion that there is difference in temperature, humidity, and eggs production.
Penelitian bertujuan menganalisis kadar Timbal pada kerang hijau di muara sungai Banjir Kanal Bar... more Penelitian bertujuan menganalisis kadar Timbal pada kerang hijau di muara sungai Banjir Kanal Barat Semarang serta mengetahui kelayakan kerang hijau untuk dikonsumsi. Penelitian menggunakan metode Purposive random sampling. Penelitian dilakukan di BBTKL PP Yogyakarta menggunakan metode AAS untuk menganalisisnya. Hasil yang didapat kemudian dibandingkan dengan baku mutu yang berlaku untuk perairan laut dan kadar Timbal pada makanan. Keseluruhan hasil yang diperoleh untuk kadar Timbal pada kerang hijau pada Stasiun 1, 2, 3 dan 4 sebesar 1,18mg/kg, 1,17 mg/kg, 0,89 mg/kg dan 0,89 mg/kg. Hasil yang diperoleh masih di bawah ambang baku mutu yang berlaku yaitu sebesar 1,5 mg/kg. Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa, kerang hijau yang terdapat di muara sungai Banjir Kanal Barat Semarang sudah terakumulasi logam Timbal meskipun kadarnya masih di bawah ambang batas seyogyanya tidak dikonsumsi karena sifat Timbal yang akumulatif, sehingga dapat membahayakan kesehatan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan efektivitas pemanfaatan macromedia flash denga... more Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan efektivitas pemanfaatan macromedia flash dengan pendekatan SAVI pada materi sistem gerak di SMA N I Kajen Pekalongan. Pemanfaatan macromedia flash, guru dapat melakukan komunikasi verbal,serta pada saat bersamaan guru dapat menyajikan teks, gambar , video, suara dan animasi. Pendekatan SAVI (somatic auditory visualization intelectually) akan membantu siswa agar memperoleh hasil belajar yang optimal karena menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual. Penelitian ini adalah penelitian one shot case study. Sampel penelitian terdiri atas 2 kelas. Data penelitian ini adalah hasil belajar dan aktivitas siswa, tanggapan siswa dan guru. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa >75% siswa hasil belajarnya mencapai KKM dan >75% siswa sangat aktif dalam pembelajaran. Siswa dan guru memberikan tanggapan positif. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan macromedia flash dengan pendekatan SAVI efektif diterapkan pada materi sistem gerak di SMA Negeri 1 Kajen Pekalongan.
Proses pembelajaran di SMA 1 Lasem masih berpusat pada guru (Teacher Centered Learning). Permasal... more Proses pembelajaran di SMA 1 Lasem masih berpusat pada guru (Teacher Centered Learning). Permasalahan pembelajaran ini dapat diatasi dengan menerapkan kegiatan laboratorium berbasis inkuiri. Melalui kegiatan laboratorium, siswa dapat mengamati fenomena, merumuskan masalah, membuat hipotesis, menguji hipotesis dengan melakukan percobaan, menganalisis data, dan membuat kesimpulan. Penelitian ini merupakan penelitian Pre Eksperimen dengan desain One Shot Case Study . Penelitian menggunakan sampel 64 siswa kelas XI SMA N 1 Lasem. Data pada penelitian ini meliputi data aktivitas siswa, hasil belajar siswa, tanggapan siswa dan guru. Data aktivitas siswa, hasil belajar siswa dan tanggapan siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif, sedangkan data tanggapan guru dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari 75% siswa sangat aktif sebesar 89,84%. T erdapat 89,06% siswa mencapai ketuntasan belajar , dan lebih dari 75% siswa memberikan tanggapan yang sangat baik terhadap pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan laboratorium berbasis inkuiri efektif diterapkan pada pembelajaran materi sistem pernapasan manusia di SMA N 1 Lasem Learning process in SMA N 1 Lasem still centre on teacher (Teacher Centered Learning). This problem could be minimalized by implementing of laboratory acivities based on inquiry. Through the activities, students could explore the phenomenons, formulate problems, propose hypotheses, design and do the testing hypotheses ways, organize and analize the data and also make the conclusion. This research was Pre experimental with One Shot Case Study design. The research sample consist of 64 students of SMA N 1 Lasem on XI grade student. The data included student activities, final grade of students, student and teacher responses. Activities, final grade and student responses analized using quantitative descriptive analysis, but teacher responses analized using descriptive analysis.The result of research showed that >75% students weere very active at the level of 89,84%. Classically, student completeness level was very good at the level of 89,06% and >75% student and teacher responses were very good during the learning. It could be concluded that laboratory activities based on inquiry was effective to be applied for human respiratory system course in SMA N 1 Lasem.plan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektivan modul IPA terpadu tema pengli... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektivan modul IPA terpadu tema penglihatan dengan model pembelajaran Numbered Heads Together sebagai bahan ajar untuk SMP. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan pendekatan "Penelitian dan Pengembangan". Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul IPA terpadu tema penglihatan dinyatakan layak dengan hasil validasi pakar pada Tahap I sebesar 100% dan pada Tahap II sebesar 81,63%. Berdasarkan hasil uji coba skala kecil dan skala luas persentase ratarata skor angket tanggapan siswa mengenai modul IPA terpadu tema penglihatan sebesar 81,85% dengan kriteria "sangat baik". Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal sebesar 100% dengan hasil rata-rata nilai akhir siswa sebesar 89,04 dengan rata-rata hasil N-Gain 0,5 yang menunjukkan bahwa modul efektif dijadikan sebagai bahan ajar untuk SMP. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa modul IPA terpadu tema penglihatan yang telah dikembangkan layak dan efektif dijadikan sebagai bahan ajar untuk SMP.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas belajar siswa pada pembelaj... more Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas belajar siswa pada pembelajaran materi sistem pernapasan manusia dengan menggunakan alat peraga di SMP kelas VIII. Jenis penelitian adalah penelitian pre-eksperimental menggunakan desain One-shot case study . Sampel yang digunakan adalah kelas VIII B dan VIII C yang diambil secara acak. Kedua kelas tersebut sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang pembelajarannya menggunakan alat peraga sistem pernapasan manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan siswa termasuk kategori sangat aktif yaitu sebesar 93%. Secara klasikal ketuntasan belajar siswa termasuk dalam kriteria sangat baik yakni sebesar 89,58% serta tanggapan siswa �selama proses pembelajaran termasuk kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga sistem pernapasan manusia dapat mengoptimalkan kualitas belajar siswa kelas VIII di SMP N 3 Kandangan. Abstract: This aim of this rese...
Abstract ___________________________________________________________________This research has aim... more Abstract ___________________________________________________________________This research has aim to develop and know the effectiveness of student worksheet based on science process skill of carbon dioxide experiment of respiration system. The research was done in the Biology Department FMIPA Semarang State University and SMA N 1 Pati using research planning Research and Development (R&D). Sample of the experiment product use was taken by cluster random sampling method with research design posttest-only control design. The evaluation result of the expert toward student worksheet skill of carbon dioxide respiration system show that student worksheet of the development research is appropriate to be used in learning process with percentage 76.33%. The result of the experiment use show that learning result in the experiment class was proven real higher than control class and the average science process skill of experiment class was really high with the percentage 93%. Based on the research, development of student worksheet in skill of carbon dioxide experiment science process of respiration system is proper to be used in learning process Abstrak ___________________________________________________________________ Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui efektifitas LKS keterampilan proses sains uji karbon dioksida materi sistem pernapasan. Penelitian dilaksanakan di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang dan SMA N 1 Pati dengan rancangan penelitian Research and Developmen ( R&D ). Sampel uji coba pemakaian produk diambil dengan metode cluster random sampling dengan desain penelitian posttest-only control design . Hasil penilaian ahli terhadap LKS keterampilan proses sains uji karbon dioksida materi sistem pernapasan menunjukkan bahwa LKS hasil pengembangan layak digunakan dalam pembelajaran dengan persentase kelayakan 76,33%. Hasil uji coba pemakaian menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen terbukti nyata lebih tinggi dari kelas kontrol dan rata-rata keterampilan proses sains kelas eksperimen tergolong sangat tinggi dengan persentase 93%. Berdasarkan hasil penelitian, pengembangan LKS keterampilan proses sains uji karbon dioksida materi sistem pernapasan yang efektif digunakan dalam pembelajaran.
This research aims to test the feasibility of the character based adventure education game using ... more This research aims to test the feasibility of the character based adventure education game using the digestive system study materials. The method of this research is Research and Development. The research media was explored by experts and tested in two stages, i.e: the stage of small-scale testing and large-scale testing. The subjects of small-scale testing are 20 students of eighth grade in SMP N 1 Wonopringgo and the subjects of large-scale testing are 2 classes in SMP N 21 Semarang. Data for the media feasibility test was collected from media experts and material experts as well as teachers and students. The media effectiveness was interpreted from student learning outcomes. The student character values were obtained from the tests, assignments and questionnaires. Data analysis showed that the media was feasible and the media was categorized as good. None of the teachers and students responded that lesser than “well” criteria. More than 85.45% of students received learning outcomes of above KKM (80). The results of student character analysis showed more than 75% of students high scores on each character. It was concluded that the media developed is feasible as a learning media in junior high school. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan multimedia game edukasi berbentuk adventure berbasis pendidikan karakter pada materi sistem pencernaan. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development. Dalam penelitian ini media yang dikembangkan ditelaah oleh pakar dan diujicobakan melalui 2 tahap, yaitu tahap uji coba skala kecil dan uji coba skala besar. Subjek uji coba skala kecil yaitu 20 siswa kelas VIII di SMP N 1 Wonopringgo dan subjek uji coba skala besar yaitu 2 kelas siswa kelas VIII di SMP N 21 Semarang. Data kelayakan media diperoleh dari pakar media dan materi; guru dan siswa. Data keefektifan media diperoleh dari hasil belajar siswa. Data nilai karakter siswa diperoleh dari tes, penugasan dan angket. Hasil analisis kelayakan media menunjukan bahwa media layak digunakan ditunjukkan dari, penilaian oleh ahli media dan ahli materi memperoleh kriteria layak. Guru dan 100% siswa memberikan tanggapan sangat baik dan baik. 85,45% siswa memperoleh hasil belajar diatas KKM (80). Lebih dari 75% siswa memiliki skor karakter yang tinggi pada masing-masing karakter. Simpulan dari penelitian ini adalah media game edukasi yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran di SMP.
Based on observations, schools have wifi facilities and adequate human resources to develop e-lea... more Based on observations, schools have wifi facilities and adequate human resources to develop e-learning. In addition, globalization and student characteristics variety support development of e-learning also to overcome the lack of face to face learning in Motion System. This study aims to demonstrate the design of Moodle based e-learning that fit and feasibility which developed for Human Motion System. The research design that used is Research and Development with Pre test - Post test one group design. Media developed can be prepared by utilizing IT development. Clas of XA and XB Purbalingga 1 Senior High School are the research sample which determined convenience sampling. Learning outcomes show that all students at XA and XB have post test scored above Completeness Criteria (CC) with N-gain calculation, most of students give very good level of significance criteria. Student responses result showed 94.29% XB respond very good, 5.71% good, while 100% students of XA respond very good. Teacher responses showed that teachers interested in learning has been applied. Final product contains module, animation, ppt, games, atlases, articles, chat and discussion forums. Based on analysis and discussion, it can be concluded that Moodle-based e-learning feasible and effective applied to Motion System material. Berdasarkan hasil observasi, beberapa sekolah memiliki fasilitas wifi dan SDM yang memadai dikembangkannya e-learning . Selain itu, arus globalisasi dan beragamnya karakteristik siswa juga mendukung disusunnya e-learning untuk mengatasi keterbatasan face to face learning pada materi Sistem Gerak. Penelitian ini bertujuan menunjukkan desain produk e-learning berbasis Moodle yang sesuai dan layak untuk materi Sistem Gerak. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Research and Development dengan Pre test - Post test one group design . Media yang dikembangkan dapat disusun dengan memanfaatkan perkembangan IT. Sampel penelitian yaitu siswa kelas X A dan X B SMA N 1 Purbalingga yang ditentukan secara convenience sampling . Hasil belajar seluruh siswa kelas X A dan X B mendapat nilai post tes t diatas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dengan hasil perhitungan N-gain sebagian besar siswa berada pada tingkat kriteria signifikansi sangat baik. Hasil tanggapan siswa menunjukkan 94,29% siswa kelas X B memberikan tanggapan baik dan 5,71% baik sedangkan 100% siswa X A memberikan tanggapan sangat baik. Tanggapan guru menunjukkan guru tertarik dengan pembelajaran yang telah diterapkan. Produk final berisi modul, animasi, ppt , games , atlas, artikel, chat dan forum diskusi. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa e-learning berbasis moodle layak dan efektif diterapkan pada materi sistem gerak.
Keadaan lingkungan luar sangat penting pengaruhnya terhadap proses produksi telur, sehingga diper... more Keadaan lingkungan luar sangat penting pengaruhnya terhadap proses produksi telur, sehingga diperlukan pengaturan lingkungan yang mendukung kehidupan itik secara optimal. Lingkungan yang dapat mempengaruhi proses pembentukan telur diantaranya adalah lingkungan kandang. Keadaan lingkungan yang tidak mendukung dapat mengganggu proses produksi telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan suhu, kelembaban, dan produksi telur itik pada kandang tipe Litter dan Slat di Satuan Kerja Itik Banyubiru. Sampel yang digunakan sebanyak 6 kandang itik, terdiri dari 3 kandang L itter dan 3 kandang S lat, masing masing berisi 100 ekor itik. Hasil penelitian menunjukkan jumlah rata-rata hasil produksi telur pada kandang Litter sebanyak 64 butir, sedangkan rata-rata hasil produksi telur pada kandang Slat sebanyak 71 butir. Suhu pada kandang Litter berkisar antara 21-31°C, sedangkan suhu pada kandang Slat berkisar antara 21-33°C. Kelembaban pada kandang Litter berkisar antara 33-85%, sedangkan kelembaban pada kandang Slat berkisar antara 30-85%. Dari hasil pengamatan disimpulkan bahwa terdapat perbedaan suhu, kelembaban dan produksi telur. Condition of the environment is very important influence for process of eggs production, so needed environment arrangement to support the duck life optimum. Environment can arrange it is stable. The environment that can influence the duck life is stable environment. Unsupported stable environment can decrease the eggs production. This observasion are conducted to know the temperature difference, humidity, and egg production in Litter and Slat -typed stable at Satuan Kerja Itik Banyubiru. There are 6 stable to use the sample, consist of 3 Litter-typed stable and 3 Slat-typed stable in which each stable filled up by 100 ducks. The observation result shows the eggs production rate in Litter -typed stable is 64 grains, whereas in Slat -typed stable is 71 grains. The temperature in Litter -typed stable around 21-31oC, temperature in Slat-typed stable around 21-33oC. Humidity in Litter -typed stable around 33-85%, humidity in Slat -typed stable around 30-85%. From the observation result, we can draw conclusion that there is difference in temperature, humidity, and eggs production.
Penelitian bertujuan menganalisis kadar Timbal pada kerang hijau di muara sungai Banjir Kanal Bar... more Penelitian bertujuan menganalisis kadar Timbal pada kerang hijau di muara sungai Banjir Kanal Barat Semarang serta mengetahui kelayakan kerang hijau untuk dikonsumsi. Penelitian menggunakan metode Purposive random sampling. Penelitian dilakukan di BBTKL PP Yogyakarta menggunakan metode AAS untuk menganalisisnya. Hasil yang didapat kemudian dibandingkan dengan baku mutu yang berlaku untuk perairan laut dan kadar Timbal pada makanan. Keseluruhan hasil yang diperoleh untuk kadar Timbal pada kerang hijau pada Stasiun 1, 2, 3 dan 4 sebesar 1,18mg/kg, 1,17 mg/kg, 0,89 mg/kg dan 0,89 mg/kg. Hasil yang diperoleh masih di bawah ambang baku mutu yang berlaku yaitu sebesar 1,5 mg/kg. Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa, kerang hijau yang terdapat di muara sungai Banjir Kanal Barat Semarang sudah terakumulasi logam Timbal meskipun kadarnya masih di bawah ambang batas seyogyanya tidak dikonsumsi karena sifat Timbal yang akumulatif, sehingga dapat membahayakan kesehatan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan efektivitas pemanfaatan macromedia flash denga... more Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan efektivitas pemanfaatan macromedia flash dengan pendekatan SAVI pada materi sistem gerak di SMA N I Kajen Pekalongan. Pemanfaatan macromedia flash, guru dapat melakukan komunikasi verbal,serta pada saat bersamaan guru dapat menyajikan teks, gambar , video, suara dan animasi. Pendekatan SAVI (somatic auditory visualization intelectually) akan membantu siswa agar memperoleh hasil belajar yang optimal karena menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual. Penelitian ini adalah penelitian one shot case study. Sampel penelitian terdiri atas 2 kelas. Data penelitian ini adalah hasil belajar dan aktivitas siswa, tanggapan siswa dan guru. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa >75% siswa hasil belajarnya mencapai KKM dan >75% siswa sangat aktif dalam pembelajaran. Siswa dan guru memberikan tanggapan positif. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan macromedia flash dengan pendekatan SAVI efektif diterapkan pada materi sistem gerak di SMA Negeri 1 Kajen Pekalongan.
Proses pembelajaran di SMA 1 Lasem masih berpusat pada guru (Teacher Centered Learning). Permasal... more Proses pembelajaran di SMA 1 Lasem masih berpusat pada guru (Teacher Centered Learning). Permasalahan pembelajaran ini dapat diatasi dengan menerapkan kegiatan laboratorium berbasis inkuiri. Melalui kegiatan laboratorium, siswa dapat mengamati fenomena, merumuskan masalah, membuat hipotesis, menguji hipotesis dengan melakukan percobaan, menganalisis data, dan membuat kesimpulan. Penelitian ini merupakan penelitian Pre Eksperimen dengan desain One Shot Case Study . Penelitian menggunakan sampel 64 siswa kelas XI SMA N 1 Lasem. Data pada penelitian ini meliputi data aktivitas siswa, hasil belajar siswa, tanggapan siswa dan guru. Data aktivitas siswa, hasil belajar siswa dan tanggapan siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif, sedangkan data tanggapan guru dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari 75% siswa sangat aktif sebesar 89,84%. T erdapat 89,06% siswa mencapai ketuntasan belajar , dan lebih dari 75% siswa memberikan tanggapan yang sangat baik terhadap pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan laboratorium berbasis inkuiri efektif diterapkan pada pembelajaran materi sistem pernapasan manusia di SMA N 1 Lasem Learning process in SMA N 1 Lasem still centre on teacher (Teacher Centered Learning). This problem could be minimalized by implementing of laboratory acivities based on inquiry. Through the activities, students could explore the phenomenons, formulate problems, propose hypotheses, design and do the testing hypotheses ways, organize and analize the data and also make the conclusion. This research was Pre experimental with One Shot Case Study design. The research sample consist of 64 students of SMA N 1 Lasem on XI grade student. The data included student activities, final grade of students, student and teacher responses. Activities, final grade and student responses analized using quantitative descriptive analysis, but teacher responses analized using descriptive analysis.The result of research showed that >75% students weere very active at the level of 89,84%. Classically, student completeness level was very good at the level of 89,06% and >75% student and teacher responses were very good during the learning. It could be concluded that laboratory activities based on inquiry was effective to be applied for human respiratory system course in SMA N 1 Lasem.plan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektivan modul IPA terpadu tema pengli... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektivan modul IPA terpadu tema penglihatan dengan model pembelajaran Numbered Heads Together sebagai bahan ajar untuk SMP. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan pendekatan "Penelitian dan Pengembangan". Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul IPA terpadu tema penglihatan dinyatakan layak dengan hasil validasi pakar pada Tahap I sebesar 100% dan pada Tahap II sebesar 81,63%. Berdasarkan hasil uji coba skala kecil dan skala luas persentase ratarata skor angket tanggapan siswa mengenai modul IPA terpadu tema penglihatan sebesar 81,85% dengan kriteria "sangat baik". Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal sebesar 100% dengan hasil rata-rata nilai akhir siswa sebesar 89,04 dengan rata-rata hasil N-Gain 0,5 yang menunjukkan bahwa modul efektif dijadikan sebagai bahan ajar untuk SMP. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa modul IPA terpadu tema penglihatan yang telah dikembangkan layak dan efektif dijadikan sebagai bahan ajar untuk SMP.
Uploads
Papers by Nur Utami