Papers by Muhammad Moeharsah

Terdapat beberapa hal yang menjadi pertanyaan mengenai keadaan fisik pasien-pasien bedah dengan k... more Terdapat beberapa hal yang menjadi pertanyaan mengenai keadaan fisik pasien-pasien bedah dengan keadaan yang sakit parah. Pasien tersebut menunjukkan pola gejala-gejala klinis takipnea, takikardi, demam, diaforesis dan lekositosis yang biasanya berhubungan dengan infeksi lokal yang parah, bakteriemia, diseminasi produk sel mikroba (endotoksin) atau kombinasi dari keadaan tersebut. Pasien-pasien tersebut umumnya kita hubungkan dengan suatu diagnosis " sepsis " atau " septikemia ". Istilah ini secara tradisional memberikan pengertian suatu manifestasi klinis yang menggambarkan infeksi invasif yang tidak terkendali yang akibatnya menjadi suatu manifestasi sistemik penyakit tersebut. Secara umum dapat dikatakan bahwa proses infeksi yang terjadi mengalami perubahan dari lokal menjadi sistemik. Bukti-bukti telah menunjukkan bahwa reaksi sistemik sepsis bukan merupakan reaksi spesifik atas suatu jenis mikroba tetapi merupakan reaksi non-spesifik host (pasien). Bakteri, jamur maupun virus dapat mendatangkan respon sistemis yang sama pada host. Reaksi inflamasi yang bersifat non-spesifik menjadi dasar atas semua peristiwa ini. Dengan demikian setiap peristiwa yang dapat membangkitkan reaksi inflamasi, walaupun secara lokal (seperti trauma tumpul, luka bakar) bila terjadi secara hebat, dapat mengaktifkan reaksi sistemik yang menunjukkan suatu kumpulan gejala klinis " sepsis " , tanpa ditemukannya mikroba patogen sebagai penyebab. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa " sepsis " yang disebabkan infeksi mikroba dan aseptik " sepsis " yang disebabkan stimulus lain memberikan gambaran klinis yang serupa yaitu suatu respons sistemik host terhadap reaksi inflamasi sistemik. Kata " sepsis " pertama kali digunakan oleh Hippocrates, lebih dari dua milenium yang lalu, untuk menggambarkan proses penguraian jaringan dengan hasil akhir penyakit, bau yang tidak sedap dan kematian. Sepsis merupakan lawan dari " pepsis " yang berarti proses penguraian jaringan yang memberikan kehidupan yang berhubungan dengan pencernaan makanan atau fermentasi anggur untuk menghasilkan wine. Dengan berhasil diidentifikasikannya mikroorganisme sebagai penyebab infeksi, kata sepsis lalu mempunyai pengertian infeksi mikroba yang berat, sementara septikemia mempunyai arti keberadaan atau invasi bakteri di dalam sirkulasi. Dalam tahun-tahun terakhir ini, banyak kemajuan besar telah dibuat dalam membangun pengertian kita tentang respon sepsis, baik baik tentang asal mediator, efek maupun konsekuensinya.
Uploads
Papers by Muhammad Moeharsah